Efek Samping
Renal : ARF; azotemia; gagal ginjal.
Pelunturan warna gigi dan email (anak-anak)
Gastrointestinal : mual,diare,muntah, esophagitis, anorexia, cram lambung,
pseudo-membranous collitis, staphylococcal enterocolitis, pancreatitis.
Haematologi : Tromboflebitis
Hepatic : Hepatotoksis (dosis > 2g sehari)
3. INDOMETHASIN
Merupakan derivat indol-asam asetat. Obat ini sudah dikenal sejak 1963
untuk pengobatan artritis reumatoid dan sejenisnya. Walaupun obat ini
efektif tetapi karena toksik maka penggunaan obat ini dibatasi.
Efek samping indometasin tergantung dosis dan insidensnya cukup tinggi.
Pada dosis terapi, sepertiga pasien menghentikan pengobatan karena efek
samping. Efek samping saluran cerna berupa nyeri abdomen, diare,
perdarahan lambung dan pankreatitis. Sakit kepala hebat dialami oleh kirakira 20-25% pasien dan sering disertai pusing, depresi dan rasa bingung.
4. IBUPROFEN
Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan pertama
kali di banyak negara. Efek analgesiknya sama seperti aspirin. Efek antiinflamasinya terlihat dengan dosis 1200-2400 mg sehari. Absorpsi
ibuprofen cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma
dicapai setelah 1-2 jam. Waktu paruh dalam plasma sekitar 2 jam.
Penghambat ACE
AR B
Siklosporin, takrolimus
NSAID
Indinavir
Sulfonamid
Triamteren
Preparat emas
Litium
Pamindronat
Hidralazin
PTU
Alupurinol
Penisilamin
Gemsitabin
Mitomisin-C
Metamfetamin
Siklosporin, takrolimus
Warfarin
Trombolitik