Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak
Praktikum Rangkaian Elektrik yang pertama ini merupakan
pengenalan instrumentasi laboratorium agar tahu bagaimana cara
mengoperasokan dan memperlancar menggunakannya pada
percobaan berikutnya. Dalam percobaan kali ini, dilakukan
pengukuran besaran arus listrik, tegangan, resistansi, frekuensi, beda
fasa, periode, dan faktor penguatan. Pada pengukuran arus listrik,
tegangan dan resistansi kami menggunakan multimeter analog dan
multimeter digital. Pada rangkaian AC, dalam penukuran
frekuensi, beda fasa periode, dan faktor penguatan dalam praktikum
ini tidak menggunakan multimeter tetapi menggunakan osiloskop.
3.
METODOLOGI
2.
3.
4.
5.
6.
Osiloskop (1)
7.
1.
8.
9.
PENDAHULUAN
2.
Tipe
Spesifikasi
Sensitivitas
20k/V DC,
9k/V
DC
(250V),
9k/V AC
Batas
Tegangan
CAT II 1000
DCV / 750
ACV, CAT III
600V
DMM -
Sensitivitas
10M
100M DCV
& ACV
Batas
Tegangan
600V AC &
DC
Sensitivitas
10M/V
DCV, 1M/V
ACV
STUDI PUSTAKA
2.1
DIRECT CURRENT
2.2
Multimeter
Digital
Sanwa
CD800a
ALTERNATING CURRENT
Multimeter
Digital
Osiloskop
Instek GOS-6050
Generator Sinyal
Instek SFG-2110
Power Supply
GPC-3030
Batas
Tegangan
CAT II 600V
Batas
Tegangan
CAT II 300V
3.2.3.1
VARIASI FREKUENSI
3.2.4
3.2.2
3.2.5
MENGECEK KALIBRASI
Percobaan
ini
ditujukan
untuk
memastikan
pengukuran yang dilakukan osiloskop sudah sesuai.
3.2.3
MENGUKUR RESISTANSI
MENGUKUR TEGANGAN AC
3.2.6
3.2.7
3.2.10
3.2.8
4.
a.
R1=R2= 120 , I =
R1=R2= 1,5k , I =
R1=R2= 1,5M , I =
120 +120
6
240
6
1500 +1500
6
1,5 +1,5
= 25 mA
6
3000
6
3
= 2 mA
= 0,002 mA
3.2.9
MENGUKUR FREKUENSI
b.
Nil
ai
R1
dan
R2
()
DMM 1
AMM
1,5
k
10
2,99
2,98
2,99
1,5
M
10
0,6
0,6
2,8
0,6
2,8
0,6
DMM2
I
(
m
A)
BU
(mA)
I(p)
(mA)
I(b)
(mA)
I(p)
(m
A)
I(b)
(m
A)
I(p)
(m
A)
I(b)
(mA
)
12
0
25
0,25
25
25
24,4
5
24,6
5
25
24,1
1,5
k
25
1,97
1,98
2,01
1,5
M
0,00
2
0,05
0,002
0,002
0,02
0,02
0,00
197
0,001
97
Frekuensi
(Hz)
1+2
DMM2
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
50
3,8
2,8
2,95
2,93
2,94
2,99
500
2,9
2,9
2,93
2,93
2,94
2,94
5k
2,84
2,85
2,33
2,33
2,94
2,94
50k
2,82
2,8
0,38
0,37
2,93
2,93
500k
2,7
2,6
3,24
3,15
5M
3,6
2,75
0,008
0,007
0,002
5
0,003
1
Vs
120
d.
DMM 1
AMM
120 +120
1,5
1,5 +1,5
6 = = 3V
2
6 = = 3V
2
1,5
1,5 +1,5
6 = = 3V
b.
Nil
ai
R1
dan
R2
()
12
0
Hi
tu
ng
an
DMM 1
AMM
DMM2
V
ab
(V
)
BU
(V)
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
Va
b
(p)
(V)
Va
b
(b)
(V)
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
10
2,97
2,97
2,98
2,99
AMM
Bentuk
Gelombang
Sinusoid
DMM2
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
Vab
(p)
(V)
Vab
(b)
(V)
2,83
2,93
2,93
1,94
1,94
Segitiga
2,2
2,25
2,3
2,3
2,4
2,4
Segiempat
4,65
4,5
4,5
4,5
4,074
4,075
Skala
Pembacaan
Hasil Pengukuran
Tega
ngan
(V)
Frek
uensi
(Hz)
Vert.
(V/d
iv)
Hors.
(s/di
v)
Tega
ngan
(V)
Perio
da (s)
Frek
uens
i
(Hz)
0,5
Vpp
1k
0,2
0.002
0.5
0.02
50
0,5
Vpp
1k
0,1
0.002
0.5
0.02
50
Warna
Toler
ansi
Hitung
an ()
Gelang
(%)
Nilai Terukur ()
AM
M
DM
M1
DM
M2
DM
M2
2W
2W
2W
4W
Merah
R1 =
220k
Merah
Kuning
180k
216,6
k
217,3
k
217,3
8k
Emas
Coklat
R2 = 1,5
Hijau
Emas
1,5
1,8
1,559
1,59
Emas
Coklat
R3 = 10
Hijau
Hijau
10,1
9,893
9,925
R4 =
33k
Osiloskop Ch1
Osiloskop Ch2
2,05
Emas
Jingga
Multimeter
24k
33,21
k
Jingga
33,27
5k
33,3
k
Jingga
Coklat
Merah
R5 =
2,2k
1,7k
Merah
2,173
k
2,176
k
2,177
k
Merah
Emas
0,1
Frekuensi
(Hz)
Multimeter
Vrms (V)
Osiloskop
Ch1 Vp (V)
Osiloskop
Ch2 Vp (V)
100
2,038
2,9
2,8
1k
2,012
2,9
2,8
10k
2,2
2,9
2,9
Berikut merupakan
osiloskop.
hasil
pengecekan
kalibrasi
Posisi
Tombol
%
maks
Lissajous
O
(o)
Sketsa Tampilan
Maks
O
(o)
Sketsa Tampilan
57,6
51,79
Posisi
Selektroe
Frekuensi
TSinya
l (s)
Cara Lissajous
FGene
rator
(Hz)
FSinya
l (Hz)
FSinyal
(Hz)
Sketsa
Tampilan
F1
0,84
m
1190,
48
2380,
9
1190,4
8
F2
0,148
m
5434,
78
10869
,56
5434,7
8
F3
0,062
m
1629,
03
3258,
06
1629,0
3
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
http://meandmyheart.files.wordpress.com/2010/04/pe
rtemuan-9-pengukuran-besaranlistrik.pfd, 9 September
2016, 02.32
Vinput
Tegangan
(Vpp)
Frekuensi
(kHz)
Faktor
Penguatan
Vout
(Vpp)
Faktor
Penguatan
5.
KESIMPULAN