Disusun Oleh:
Kelompok: 2 / Kelas: I
Adinda Alifia Pitasari
(2014310151)
(2014310160)
(2014310194)
Mega Mujiana
(2014310496)
BAB I
Pengertian Teori Akuntansi
A. Arti Penting Teori Akuntansi
Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah-masalah
praktis dan profesional. Berbagai masalah praktik lainnya dapat diberikan atas dasar
taktik cerdik (shrewd tact) belaka atau atas dasar penalaran yang sehat (sound theory).
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Teori akuntansi menjadi
landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar
yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Teknik cerdik memang memadai untuk menangani masalah yang sederhana.
Untuk masalah-masalah yang kompleks dan berimplikasi luas, pemecahan masalah
akan makin bergantung pada kearifan (wisdoms) dan tilikan (insight) yang terkandung
dalah teori yang sehat.
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori
baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran
(causes and reasons).
B. Pengembangan Akuntansi
Seperangkat pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari dua sisi pengertian,
yaitu sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktikkan di dunia nyata dan
sekaligus sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi. Dari
segi profesi, akuntansi sering dipandang semata-mata sebagai serangkaian prosedur,
metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori dibalik praktik tersebut.
Di lain pihak, sebagai objek pengetahuan di perguruan tinggi, akademisi
memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori. Bidang
praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik dijalankan sesuai dengan
PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang
dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu
pengetahuan yang disebut teori akuntansi.
1. Peran Riset Akuntansi
Penempatan akuntansi sebagai sains membawa konsekuensi bahwa teori
akuntansi harus bebas dari pertimbangan nilai (value-judgement) dan bersifat
deskriptif. Atas dasar argumen ini, subjek/fenomena bahasan di tingkat akademik
cenderung bergeser dari apa dan bagaimana suatu kejadian/transaksi harus
dicatat/dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial tertentu (teori
normatif) ke apa yang nyatanya dilakukan para pelaku ekonomi dan mengapa
mereka berbuat demikian (teori positif atau deskriptif).
pengembangan
akuntansi
yaitu:
riset
(research),
pengesahan,
pengukuran,
pengakuan,
masalah-masalah
tentang
bagaimana
kegiatan-kegiatan