Anda di halaman 1dari 9

GEMPA BUMI

Gempa bumi ialah sentakan asli dari bumi, bersumber di dalam bumi dan
yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi (J.A. Katili dan
Marks, 1963:250). Dari pengertian ini maka getaran bumi yang disebakan oleh
pabrik, lalu lintas dan pukulan gelombang, tidak dapat digolongkan ke dalam
gempabumi, meskipun getaran-getaran ini tercatat oleh alat-alat gempabumi yang
halus.
Kulit bumi terbentuk dari blok-blok batuan yang bentuknya tidak tentu.
Blok-blok batuan ini terdiri dari massa yang ukurannya sampai beratus ribu mil.
Batuan ini satu sama lain di pisahkan oleh celah-celah dan retakan-retakan. Dalam
bidang celah ini kadang-kadang terjadi pergeseran yang menyebabkan
gempabumi.penyelidikan

intesif

gempabumi

yang

terjadi

di

francisco

menunjukkan bahwa pelengkungan kerak bumi sebelah menyebelah Sesar San


Andreas telah mulai berlangung dengan lambat bertahun-tahun sebelum 1906.
Setelah tekanan mencapai kekuatan yang lebih besar daripada tahanan
geser sepanjang retakan yang ada blok-blok batuan sebelah menyebelah bidang
sesar menjadi lurus kembali secara elastic rebound.
Di sini energi potensial dirubah menjadi energi kinetik atau gerak yang
menyebabkan gempabumi.
Berdasarkan atas penyebabnya, gempabumi dibagi menjadi:
a.
b.
c.
d.

Gempabumi tektonik
Gempabumi vulkanik
Gempabumi runtuhan
Gempabumi meteorik (jarang terjadi, bencana tergantung pada dimensi
meteor)
Gempabumi tektonik merupakan jenis gempabumi yang paling sering

terjadi (90% dari seluruh gempabumi). Gempabumi tektonik terjadi karena


terjadinya sesar-sesar di litosfer.
Kekuatan gempabumi ditentukan berdasarkan Skala Mercalli atau Skala
Richter. Gambar Skala Richter

A. Getaran Gempabumi
Dibagi menjadi 4 macam:
1) Foreshock
2) Major earthquake
kuat
3) Aftershocks

: Gempa kecil mendahului gempa utama


: Gempa utama, merupakan gempa yang
: Gempa susulan, jauh lebih lema dari pada
Major/main earthquake

B. Gelombang gempa diklasifikasikan menjadi:


1) Surface wave, gelombang yang merambat di permukaan.
2) Body wave, gelombang yang mermbat didalam bumi, langsung
dari fokus (hiposentrum), terdiri dari:
a) Gelombang primer (P) arah getarannya searah dengan arah
merambatnya. Getaran ini bersifat kompresif dan tarikan
(push-pull)

b) Gelombang sekunder (S) arah getarannya tegak lurus


terhadap arah merambatnya.
Kecepatan Gelombang P lebih besar daripada kecepatan
Gelombang S.
Dengan mengetahui selsih waktu kedatangan kedua gelombang tersebut
pada seismograf, maka jarak pusat gempa ke seismograf dapat diketahui. Engan
mengetahui jarak pusat gempa dari bebeapa stasion pengamatan, maka lokasi
pusat gempa dapat diketahui.
C. Karakteristik gempabumi
1) Tidak dapat dicegah
2) Peristiwanya sangat mendadak dan mengejutkan
3) Waktu terjadinya, lkasi pusatnya dan kekuatannya tidak dapat
diprediksi (diperkirakan) secara tepat/akurat oleh siapapun,
termasuk oleh pakar-pakar gempa.
D. Metode prediksi gempabumi
1) Short-range prediction : Butuh waktu relatif pendek
2) Long-range prediction : Butuh waktu lama

1. Short-range prediction
a) Memprediksi jangka waktu antara fore shock dan main
shock/major shock/major earthquake
b) Dari pengalaman sejarah gempa bumi di Jepang, Amerika, Cina
dan Rusia, waktu ini bervariasi, ada yang 24 jam, ada yang lebih
dari 1 bulan.
c) Kenyataannya banyak yang tidak berhasil

2. Long-range prediction
Mempelajari interval bencana gempa besar pada waktu yang lalu

(siklus).
Ternyata siklus ini tidak tepat sama seperti Hari Ulang Tahun
seseorang yang sudah jelas saatnya

Anonim (2001 dalam kompas, 25-November 2001) menyebutkan bahwa


badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan, antara tahun20022010, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bagian selatan akan
mengalami gempa tektonik berkekuatan 7-8 MMI (Modified Mercalli Intensity)
yang setara dengan 6 skala Richter (SR).
Siklus gempa ini berulang setiap 20-25 tahun. Warga masyarakat Jawa
Tengah dan DIY harus bersiap diri menhdapapi gempa 100 tahunan yang lebih
dahsyat dengan kekuatan 10 MMI=7-8 SR Gempa berskala 10 MMI terakhir
pernah terjadi sekitar 1910, sedangkan gempa 7-8 MMI terjadi terakhir pada
1980-an.
Ternyata gempa 27 mei 2006 pukul 5.55 ini berskala 5.9 (BMG), 6,2
(USGS), sesuai dengan perkiraan gempa 20-25 tahunan.
Dari pengalaman sejarah gempa, untuk hiposentrum yang sama, gempa
susulan selalu lebih kecil kekuatannya dibandingkan dengan gempa utama. Kalau
ada gempa besar, lokasinya berada di tempat lain.

Fator yang mempengaruhi besar kecilnya bencana :


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Besarnya kekuatan gempa


Jarak episentrum terhadap kawasan rawan bencana
Kedalaman hiposentrum
Letak pusat gempa di darat atau di laut?
Kepadatan penduduk
Kualitas dan kuantitas bangunan
Kesiapan masyarakat (seluruh komponen sistem) untuk melaksanakan
mitigasi bencana.

Bencana ikutan gempabumi :


1) Tsunami
2) Longsoran
3) Kebakaran
E.
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Tsunami, terjadi apabila :


Pusat gempa di bawah dasar laut
Kedalaman <60 km
Kekuatan >6 skla richter
Dasar laut mengalami penyesaran vertikal
Kolam air laut di atas episentrum tebal
Terjadi ledakan dahsyat gunungapi di bawah permukaan air laut (contoh=

Guunungapi Krakatau, 1883)


7) Terjadi longsoran besar di atas laut.

Gambar: Elastic rebound dari tegangan vertikal dengan pembentukan sesar


dan rambat dan gelombang gotaran harmoikyang dihasilkan.

Gambar: Lokasi pusat gempa Hiposentrum dan Episentrum

DAFTAR PUSTAKA
Ir Soetoto, S.U. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta: Penerbit Ombak

TUGAS III. GEOLOGI DASAR


GEMPA BUMI

Di buat oleh:
Nama : Simon Aristototeles Blessia
Nim

:151101045

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND


YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai