Anda di halaman 1dari 3

1. Penatalaksanaan skizofrenia tipe paranoid.

Penatalaksanaan pada skizofrenia meliputi tiga fase yaitu fase akut, stabilisasi, dan
stabil atau rumatan. Fase akut ditandai dengan gejala psikotik yang membutuhkan
penatalaksanaan segera dan biasanya berlangsung selama 4 8 minggu. Setelah fase akut
terkontrol, skizofrenia memasuki fase stabilisasi, pada fase ini resiko kekambuhan tinggi
dan berlangsung selama paling sedikit 6 bulan setelah pulihnya gejala akut. Pada fase
stabil, penyakit dala keadaan remisi. Target terapi adalah mencegah kekambuhan dan
memperbaiki derajat fungsi. Penatalaksanaan skizofrenia sendiri dibagi menjadi:
A. Farmakoterapi
a. Fase akut
Terapi pada fase akut yaitu untuk menghilangkan gejala gejala dari
psikotiknya. Obat obat yang dapat digunakan antara lain adalah:
Obat Antipsikotik
Antipsikotik Generasi I
Golongan Fenotiazin
- Klorpromazin
- Flufenazin
- Perfenazin
- Thioridazin
- Trifluoperazin
Butirofenon
- Haloperidol
Lainnya
- Loksapin
Antipsikotik Generasi II
Aripiprasol
Klozapin
Olanzapin
Quetiapin
Risperidon

Rentang Dosis Anjuran

Waktu Paruh

(mg/hari)

(jam)

300 1000
5 20
16 64
300 800
15 50

6
33
10
24
24

5 20

21

30 100

10 30
150 600
10 30
300 800
28

75
12
33
6
24

b. Fase stabilisasi
Pada fase ini, dosis obat sama dengan fase akut.
c. Fase stabil atau rumatan
Terapi selama fase sstabil bertujuan untuk mengontrol, meminimalisasi
resiko, atau konsekuesi kekambuhan dan mengoptimalkan fungsi dan proses
kesembuhan. Penggunaan antipsikotik pada fase stabil dpat mengurangi resiko
kekambuhan hingga 30% per tahun. Tanpa terapi rumatan, sekitar 60% - 70%

skizofrenia akan mengalami kekambuhan dalam satu tahun. dalam dua tahun,
kekambuhan dapat mencapai 90%.
B. Psikoterapi
a. Psikoedukasi
Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang dengan skizofrenia dan
keluarga tentang perjalanan penyakit, pengenalan gejala, penelolaan gejala,
pengobatan (tujuan pengobatan, manfaat, dan efek samping), peran orang dengan
skizofrenia dan keluarga dalam pengobatan, serta memperkenalkan orang dengan
skizofrenia dan keluraga terhadap perencanaan hidup yang lebih realistic dan
mampu laksanan.
b. Intervensi keluarga
Intervensi keluarga meliputu edukasi keluarga, meningkatkan ketrampilan
koping, dan penyelesaian masalah, memperbaikiki komunikasi antar anggota
keluarga, reduksi stres, dan membangun dukungan.
c. Terapi kognitif perilaku
Untuk mengembangkan pemahaman orang dengan skizofrenia tentang gejala
gejala penyakit dan mengajak orang dengan skizofrenia terlibat secara aktif untuk
mengelolanya. Pendekatan ini mengajarkan pada orang dengan skizofrenia untuk
mengenali faktor faktor yang dapat mencetuskan gejala, melatih, dan memperkuat
ketrampilan orang dengan skizofrenia dalam mengelola gejala, melatihkan
ketrampilan meredakan ketegangan, dan mengembangkan strategi penyelesaian
masalah
d. Rehabilitasi
Meliputi terapi vokasional, pelatihan ketrampilan sosial, dn remediasi
kognitif. Modalitas ini dikembangkan untuk meningkatkan ketrampilan orang
dengan skizofrenia dalam ketrampilan bersosialisasi, menjalin relasi interpresonal,
integrasi ke komunitas, dan memperoleh ketrampilan kerja.
2. Penatalaksanaan sindrom ekstrapiramidal.
Jika terdapat efek samping sindrom ekstrapiramidal, misalnya distonia akut,
akathasia, atau parkinsonisme, terlebih dahulu dilakukan penurunan dosis. Bila tidak dapat
ditanggulangi, diberikan obat obat antikolinergik, misalnya triheksifenidil, benztropin,
sulfas atropin, atau difenhidramin IM atau IV. Bila tetap tidak berhasil, disarankan untuk
mengganti jenis antipsikotika yang digunakan ke golongan APG-II yang lebih sedikit
kemungkinannya mengakibatkan efek samping sindrom ekstrapiramidal.

Obat obat anti kolinergik tersebut tidak perlu diberikan secara rutin atau untuk
tujuan pencegahan sindro ekstrapiramidal, karena munculnya efek samping bersifat
individual. Obat antikolinergik perlu diberikan hanya bila terjadi efek samping
ekstrapiramidal.
Berikut adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi efek samping
ekstrapiramidal:
Nama Generik
Trihexifenidil
Amantadin
Propanolol
Lorazepam
Difenhidramin

Dosis

Waktu Paruh

Target Efek Samping

(mg/hari)
1 15
100 300
30 90
16
25 50

Eliminasi (jam)
4
10 14
34
12
48

Ekstrapiramidal
Akathisia, dysfonia, parkinsonisme
Akathisia, parkinsonisme
Akathisia
Akathisia
Akathisia, dysfonia, parkinsonisme

Anda mungkin juga menyukai