I. PENDAHULUAN
Didalam kehidupan hampir semua alat untuk
memenuhi kebutuhan manusia menggunakan listrik sebagai
sumber tenaganya, mulaidari perlengkapan rumah tangga
sampai alat alat berat yang memudahkan pekerjaan berat.
Rangkaian listrik yang dimanfaatkan tersebut memiliki
konsep arus yang digunakan berbeda sehingga dibedakan
menjadi dua, yaitu arus bolak-balik yang disebut AC
(Alternating Current) dan arus searah yang disebut DC
(Direct Current). Pada arus AC, arus dan tegangan nya besar
sedangkan arahnya berubah-ubah terhadap waktu secara
periodik. Bentuk gelombang dari arus ini biasanya
berbentuk sinusoida, yang memungkinkan pengaliran energi
yang paling efisien. Berbeda dengan DC (Direct Current)
adalah arus listrik searah yang nilainya tetap atau konstan
terhadap waktu[2].
Teori yang akan dipelajari selanjutnya adalah teori
thevenin dan norton, untuk mendukung perhitungannya
menggunakan teorema superposisi. Terdapat perbedaan pada
kedua teori ini, antara Thevenin dan Norton. Perbedaannya
terletak pada bagaiamana cara kedua teori ini mengolah
data. Dimana Thevenin lebih fokus terhadap pencarian nilai
tegangan, dan Norton lebiih fokus pada pencarian nilai
arus3.
Sebelum mengetahui bagaimana cara menggunakan
teori Thevenin dan Norton, kita harus tahu bagaimana cara
mengubah keadaan suatu rangkaian. Artinya kita harus bisa
mengubah tegangan rangkaian menjadi dalam bentuk arus
dan megubah arus menjadi tegangan, hingga menjadi bentuk
yang lebih sederhana. Beberapa hal yang harus diketahui
adalah jika yang dirubah adalah tegangan menjadi arus,
maka sumber tersebut menjadi berubah penempatannya jika
Rangkaian disusun
Gambar1 Skema rangkaian percobaan teori Thevenin dan Norton
Flowchart Norton
Rangkaian disusun
Pengukuran
Rn
1,035
Nilai Pengukuran
V1
R1
R2
R3
R4
R5
RL
5V
15 k
4,7 k
1 k
180
180
330
Pengukuran
Rth
1,02
Vth
6,2
V
Teori
I RL
0,02
mA
Rth
1,089
Vth
6,769
V
I RL
0,022
mA
Error
9%
In
5,96
mA
Teori
I RL
0,02
mA
Rn
1,089
In
6,215
mA
I RL
0,022
mA
Error
9%
IV. KESIMPULAN
Dari percobaan yang sudah dilakukan ternyata terbukti
metode teori Thevenin dan Norton adalah benar adanya.
Berdasarkan kesamaan data dari hasil perhitungan dan
percobaan. Nilai hambatan pada Thevenin adalah sama
dengan hambatan pada Norton, begitu juga dengan arus RL
nya yang terbukti sama antara kedua teori tersebut. Dari hal
tersebut menunjukan hubungan kedua teori tersebut.