Palung laut
Palung laut atau dikenal dengan sebutan trog, adalah daerah sempit di dasar laut
berbentuk seperti huruf V yang sangat curam dan dalam. Palung laut mempunyai
kedalaman lebih dari 6.000 meter. Karena sangat dalam sehingga jarang sekali atau
mungkin tidak ada sinar matahari yang menembus ke zona laut ini (baca :
Pembagian Laut). Relief dasar laut ini terbentuk karena adanya gerak lipatan kulit
bumi atau patahan di dasar laut. Berikut adalah beberapa palung laut yang berada
di berbagai samudra di dunia.
Lubuk laut
Lubuk laut disebut juga ledok laut (basin). Lubuk laut merupakan cekungan besar di
dasar laut dan berbentuk huruf U yang dalam. Contoh lubuk laut yang ada di dunia
yaitu Lubuk Banda, Lubuk Karibia, , Lubuk Laut Sangihe (kedalaman 3.820 meter),
Lubuk Laut Sulu (kedalaman 5.000 meter), Lubuk Laut Aru (kedalaman 3.680
meter), Lubuk Laut Halmahera (kedalaman 2.030 meter), dan Lubuk Sulawesi
(kedalaman 6.220 meter).
Punggung laut
Punggung laut merupakan perbukitan di dasar laut yang menjulang ke atas. Meski
punggung laut menjulang ke atas, akan tetapi puncaknya tidak sampai ke atas
permukaan laut. Bentuk muka bumi lautan ini berada di antara dua buah lempeng
yang bergerak saling menjauh. Punggung laut mempunyai dua tipe lereng. Lereng
landai dari sebuah punggung laut disebut rise, sedangkan lereng yang curam
disebut dengan ridge. Contoh punggung laut diantaranya adalah Punggung
Mascarene di Kepulauan Mauritius, Punggung Sibolga di Sumatera Utara dan
Punggung Walvis di Namibia.
Gunung laut
Gunung laut yaitu gunung yang terbentuk di dasar laut. Sea mount merupakan
istilah lain dari gunung laut. Pembentukan relief dasar laut ini adalah akibat dari
adanya aktivitas vulkanisme (baca : Pengertian Vulkanisme). Samudera Pasifik
merupakan semudera dengan gunung laut terbanyak dari pada dengan samudera
lainnya.
Kaki gunung laut terletak di dasar laut sedangkan puncak gunungnya bisa di bawah
permukaan laut ataupun muncul ke atas permukaan laut. Contoh gunung laut yang
puncaknya muncul ke atas permukaan laut yaitu Gunung Krakatau di Selat Sunda,
gunung laut di Eslandia dan Gunung Manua Loa di Hawai. Sedangkan gunung laut
yang puncaknya berada di bawah permukaan laut adalah gunung api di Laut Banda
(baca : Bahaya Gunung Api Bawah Laut).
Ambang laut
Ambang laut (drempel) merupakan perbukitan di dasar laut yang berada di antara 2
laut dalam sehingga memisahkan satu perairan dengan perairan yang lain. Contoh
dari ambang laut adalah Ambang Laut Halmahera, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut
Aru, Ambang Laut Sulawesi dan Ambang Laut Gibraltar di Laut Tengah.
Pegunungan tengah samudera
Pegunungan di tengah samudera disebut juga igir, merupakan jalur gunung api di
tengah- tengah samudera. Jalur pegunungan tengah samudera ini mempunyai
bentuk memanjang dan menjadi pemisah antara dua buah lempeng samudera. Jalur
gunung api di bawah laut tersebut dikenal dengan istilah ring of fire atau cincin api.
Bentuk dari pegunungan tengah samudera hampir sama dengan ambang laut.
Meskipun mirip, akan tetapi terdapat ciri khusus yang membedakan kedua relief
dasar laut tersebut. Ciri khususnya adalah pegunungan tengah samudera dapat
mengeluarkan magma. Magma tersebut menyebabkan daerah yang dilewati cincin
api sering mengalami gempa bumi, termasuk wilayah negara Indonesia.
Pegunungan tengah samudera yang paling terkenal yaitu Cincin Api Pasifik. Cincin
api ini mengelilingi cekungan di Samudera Pasifik (baca : Perbedaan Laut dan
Samudera).
Ngarai bawah laut
Relief dasar laut ini mempunyai sebutan lain, yaitu submarine canyon. Ngarai
bawah laut dulunya adalah sebuah daratan yang memiliki kenampakan alam
berupa sungai dan lembah. Adanya kenaikan air laut menyebabkan daratan
tersebut tenggelam kemudian terbentuklah ngarai bawah laut. Letak ngarai bawah
laut biasanya berada pada permukaan paparan benua dengan kedalaman 2000
meter di bawah permukaan laut. Ngarai Bawah laut dapat dijumpai di Selat
Karimata dan Laut Jawa yang masih bagian dari paparan Sunda. Kedua ngarai
bawah laut tersebut dulunya adalah daratan dari Benua Asia.