html
KEBUTUHAN SPIRITUAL
A. Konsep dasar:
1. Pengertian
2. Karakteristik
3. Perkembangan spiritual
4. Konsep terkini dalam kesehatan spiritual
5. Hubungan antara spiritual kesehatan dan sakit
6. Manifestasi perubahan fungsi spiritual
7. Intervensi dalam kesehatan spiritual
B. Asuhan Keperawatan pada klien dengan kebutuhan spiritual
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
PENDAHULUAN
Setiap orang dalam hidupnya pasti akan menghadapi yang namanya masalah,
sikap seseorang dalam menghadapi sangat ditentukan oleh keyakinan mereka masingmasing. Keyakinan yang dimiliki setiap orang selalu dikaitkan dengan kepercayaan
atau agama. Spiritual, keyakinan dan agama merupakan hal yang berbeda namun
seringkali diartikan sama. Penting sekali bagi seorang perawat memahami perbedaan
antara Spiritual, keyakinan dan agama guna menghindarkan salah pengertian yang
akan mempengaruhi pendekatan perawat dengan pasien.
Pasien yang sedang dirawat dirumah sakit membutuhkan asuhan keperawatan
yang holistik dimana perawat dituntut untuk mampu memberikan asuhan keperawatan
secara komprehensif bukan hanya pada masalah secara fisik namun juga spiritualnya.
Untuk itulah materi spiritual diberikan kepada calon perawat guna meningkatkan
pemahaman dan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan kebutuhan spiritual.
SPIRITUAL
A. Pengertian
1. Spiritual
Berasal dari bahasa latin spiritus, yang berrti bernafas atau angin. Ini berarti segala
sesuatu yang menjadi pusat semua aspek dari kehidupan seseorang (McEwan, 2005).
Spiritual adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang Maha Kuasa dan Maha
Pencipta (Achir Yani, 2000).
Spiritual merupakan kompleks yang unik pada tiap individu dan tergantung pada
budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan dan ide-ide tentang
kehidupan seseorang (Mauk dan Schmidt, 2004 cit Potter Perry, 2009)
Menurut Burkhardt (1993) spiritual meliputi aspek sebagai berikut:
a. Berhubungan dengan sesuatu yang tidk diketahui
b. Menemukan arti dan tujuan hidup
c. Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri.
2. Kepercayaan (faith)
Kepercayaan artinya mempunyai kepercayaan atau komitmen terhadap sesuatu atau
seseorang (Achir Yani, 2000)
3. Agama merupakan sistem ibadah yang teratur dan terorganisasi (Achir Yani, 2000)
B. Karakteristik
1. Hubungan dengan diri sendiri
Kekuatan dalam dan self relience
a. Pengetahuan diri (siapa dirinya dan apa yang dapat dilakukannya)
b. Sikap (percaya diri sendiri, percaya pada kehidupan/ masa depan, ketenangan pikiran,
harmoni/ keselarasan dengan diri sendiri)
2. Hubungan dengan alam
Harmoni
Kelompok dewasa muda yang dihadapkan pada pertanyaan bersifat keagamaan dari
anaknya akan menyadari apa yang diajarkan padanya waktu kecil dan masukan
tersebut dipakai untuk mendidik anakya.
5. Usia pertengahan
Usia pertengahan dan lansia mempunyai lebih banyak waktu untuk kegiatan agama
dan berusaha untuk mengerti nilai agama yang di yakini oleh generasi muda.
2. Dimensi Spiritual ( Kozier, Erb, Blais & Wilkinson, 1995; Murray & Zentner, 1993 ):
a. Mempertahankan keharmonisan / keselarasan dengan dunia luar
b. Berjuang untuk menjawab / mendapatkan kekuatan
c. Untuk menghadapi : Stres emosional, penyakit fisik, dan menghadapi kematian
3. Konsep kesejahteraan spiritual ( spiritual well-being) (Gray,2006; Smith, 2006):
a. Dimensi vertikal
Hubungan positif individu dengan Tuhan atau beberapa kekuasaan tertinggi
b. Dimensi horisontal
Hubungan positif individu dengan orang lain
E. Hubungan antara spiritual kesehatan dan sakit
1. Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi tingkat
kesehatan dan prilaku klien. Beberapa pengaruh yang perlu dipahami:
a. menuntun kebiasaan sehari-hari
praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien, sebagai contoh: ada agama yang
menetapkan diet makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan.
b. sumber dukungan
pada saat stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya. sumber
kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakitnya khususnya jika
penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang lama.
c. sumber konflik
Pada suatu situasi bisa terjasi konflik antara keyakinan agama dengan praktik
kesehatan. Misalnya: ada yang menganggap penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan
2. kepercayaan agama tentang kesehatan
Agama/
Budaya
Hindu
Kepercayaan terhadap
pelayanan kesehatan
Menerima ilmu medis
terkini
Shikhism
Buddha
Islam
Harus dapat
mempraktikkan 5
hukum islam
Terkadang memiliki
pandangan kesehatan
yang salah
Respon terhadap
penyakit
Dosa masa lalu
menyebabkan
penyakit
Wanita diperiksa
wanita
Melepaskan pakaian
dalam merupakan
tekanan
Menolak pengobatan
pada hari suci
Roh non manusia
yang menyerang
manusia
menyebabkan
penyakit
Menggunakan
kepercayaan
penyembuhan
Tidak melakukan
eutanasia
Yahudi
Kristiani
Mempercayai kesucian
hidup
Ibadah hari sabath,
menolak pengobatan
hari sabath
Menerima ilmu medis
terkini
Eutanasiaa dilarang
Menggunakan doa,
kuas penyembuhan
Rasa percaya
adaptif
Rasa percaya terhadap diri
maladaptif
Merasa tidak nyaman
Kemampuan
Tuhan
Merasa penyakit sebagai
memberi
suatu hukuman
maaf
salah
Tidak mendakwa atau
berprasangka buruk
Memandang penyakit
sebagai sesuatu yang nyata
Memaafkan diri sendiri
Memaafkah orang lain
Menerima pengampunan
Tuhan.
Pandangan yang realistik
Mencintai dan
adaptif
Mengekspresikan perasaan
maladaptive
Takut akan tergantung
ketertarikan
atau Tuhan
Mampu menerima bantuan
Menerima diri sendiri
Mencari kebaikan dari
orang lain
Keyakinan
Ketergantungan dengan
anugerah Tuhan
prilaku adaptif
Meminta informasi
maladaptive
Mengekspresikan
tentang kondisi
Membicarakan
perasaan takut
kondisinya secara
realistik
Menggunakan waktu
kebosanan diri
Tidak mempunyai visi
alternatif yang
secara konstruktif
Mencari cara untuk
memungkinkan
Takut terhadap terapi
Putus asa
Tidak dapat menolong
mengekspresikan diri
Mencari kenyamanan
batin daripada fisik
Mengekspresikan
harapan tentang masa
depan
Terbuka terhadap
kemungkinan
mendapatkan
kedamaian
Mengekspresikan
kepuasan hidup
Menjalani kehidupan
sesuai dengan sistem
nilai
Menggunakan
Mengekspresikan tidak
ada alasan bertahan
hidup
Tidak dapat menerima
arti penderitaan yang
penderitaan sebagai
dialami
Mempertanyakan arti
kehidupan
Mempertanyakan
kehidupan/ kematian
Mengekspresikan
tujuan penyakit
Tidak dapat
komitmen dan
merumuskan tujuan
orientasi hidup
Jelas tentang apa yang
penting
tujuan
Telah menunda
pegambilan keputusan
yang penting.
DAFTAR PUSTAKA
Sue Moorhead., Johnson, M., Mass. M., 2004, Nursing Outcomes Clasification (NOC),
Mosby: St. Louis, Missouri
Taylor, Lilis, Lemone, Lyn, 2011, Fundamental of Nursing The art and Sience of
Nursing Care, lippincott