Anda di halaman 1dari 11

Nama : M.

CHANDRA FAISHAL
A. DESKRIPSI

NRP : 142014 023

1.1 Latar Belakang


Kota palembang, sebagai ibukota provinsi sumatera selatan saat ini
menjadi salah satu kota tujuan di tanah air. Hal ini dikarenakan kondisi kota
palembang yang dalam setiap tahunnya mengalami kemajuan yang begitu pesat,
terlihat dari maraknya pertumbuhan infrastruktur, sarana dan prasarana kota, dan
roda perekonomian yang terus menggeliat. Saat ini, kota palembang telah
berstatus sebagai kota yang metropolis. Indikator pencapaian kategori metropolis
ini ditinjau dari segi kepadatan penduduk, tingkat perekonomian dan sarana dan
prasarana yang tersedia serta variabel-variabel penunjang lainnya.
Provinsi sumatera selatan khususnya kota palembang, saat ini sedang Mengalami
perkembangan pesat hampir dari segala bidang seiring dengan Meningkatnya
perekonomian masyarakat, salah satunya dalam bidang Pembangunan. Hal
tersebut dapat dilihat dengan adanya pembangunan Gedung bertingkat.
Pembangunan tersebut bertujuan memberikan pelayanan Yang memadai bagi
masyarakat kota palembang.
Inti dari fenomena tersebut adalah munculnya semangat kompetisi diantara para
pelaku ekonomi dan pasar di dalam kaitannya dengan pengembangan usaha
mereka. Sementara itu persaingan harus bisa mengetahui apa yang seharusnya
diperbaiki di dalam meningkatkan perekonomiannya. Dalam hal demikian pihak
pemerintah harus bisa memberikan fasilitas kepada publik untuk mempermudah
jalannya perekonomian dan aktifitas usaha mereka.
Seperti yang kita tahu, di sekitar kita terdapat banyak pasar yang memiliki
berbagai macam jenis. Selain itu, pasar juga sangat berperan penting bagi manusia
karena di dalam pasar terdapat berbagai macam kebutuhan manusia sehari-hari.
Namun, sebelum para pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar, pasar tersebut
harus memenuhi syarat-syarat berdirinya pasar karena itu akan menentukan jenis
pasar apa yang akan terbentuk. Oleh karena itu, di pada kesempatan ini yakni
Revitalisasi Pasar Cinde.
Pasar Cinde dibangun pada 1958, pasca kemerdekaan Indonesia. Arsitek
bangunan Pasar Cinde adalah Herman Thomas Karsten (1884 1945). Bangunan
Pasar Cinde ini dirancang dengan struktur utama memakai konstruksi cendawan
(paddestoel).
Pasar cinde terletak di Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, tepatnya berada
di jalan Jend. Sudirman yang merupakan kawasan pusat kota yang diperuntukan
sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala regional maupun nasional.
Karena letak posisi Pasar Cinde yang sangat strategis dan mudah di jangkau, pasar
cinde semakin ramai dan di minati oleh warga Palembang. Tetapi ramainya pasar
tidak di barengi dengan bangunan pasar yang layak, seperti tempat yang becek,
sampah yang berserakan, hingga kurangnya tempat parkir .

Oleh sebab itu muncul ide untuk me-revitalisasi Pasar Cinde Palembang.
Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan
kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti
menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital . Revitalisasi yang
dilakukan di kawasan Pasar Cinde merupakan Bentuk dari usaha peningkatan nilai
dan karakter kawasan yang termasuk dalam kawasan pusat perdaganan regional
maupun nasional dan untuk meningkatkan perekonomian pasar tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Bangunan Pasar Cinde sekarang seperti tidak terawat sehingga
mengganggu kenyamanan bagi penjual/pembeli yang ada di pasar cinde
seperti pencahayaan yang kurang, drainase yang buruk, sirkulasi udara
yang buruk, dan sirkulasi pengunjung pasar yang sempit.
2. Sirkulasi Pengunjung pasar yang sempit
3. Pencahayaan pasar yang tidak optimal.
4. Drainase pasar yang buruk menyebabkan kondisi di dalam pasar becek
terutama di bagian pasar basah.
5. Tempat parkir yang tersedia di Pasar Cinde sekarang sudah tidak bisa lagi
menampung kendaraan baik itu kendaraan pedagang maupun kendaraan
pembeli/pengunjung pasar yang jumlah kuotanya sangat besar, sehingga
bahu jalan di jadikan tempat parkir alternatif, hal ini menyebabkan jalan
menjadi macet penyebab sempitnya jalan dikarnakan kendaraan yang
terparkir di bahu jalan.
6. Tempat sampah yang ada saat ini sangat kurang, terlihat dari sampah yang
berserakan, kemudian kesadaran dari penjual dan pembeli/pengunjung
yang masih sering membuang sampah tidak pada tempatnya.

1.3 Tujuan Perancangan.


1. Mendesain bangunan Pasar Cinde menjadi pasar nyaman dan aman bagi
penjual maupun pembeli.
2. Menerapkan sistem pencahayaan dan penghawaan alami pada bangunan.
3. Memperbesar jalur sirkulasi pengunjung pasar untuk memberikan rasa
aman dan nyaman,
4. Membuat sistem drainase yang baik terutama pada bagian pasar basah.
5. Menyediakan sistem transportasi vertikal seperti tangga, escalator, dan lift
barang.
6. Membuat tempat sampah di beberapa titik yang mudah di capai oleh
pedagang maupun pengunjung pasar.
7. Memanfaatkan lahan semaksimal mungkin dan menghasilkan sebuah
bangunan dengan Koefisien Dasar Bangunan 60% dan 40% open space.

B. PROGRAM RUANG DAN TAPAK


3.1 Program Ruang
3.1.1 Kebutuhan Ruang
Untuk menentukan besaran-besaran ruang dalam perancangan harus
mengetahui fungsi,pemakai,jenis kegiatan yang berlangsung. Berikut ini adalah
uraian proses penentuan kebutuhan ruang :
Tabel 3.1 : Kebutuhan Ruang Pengelola Pasar Cinde
Kelompok
Pemakai
Pengelola
Pasar

Pemakai

Kegiatan

Kebutuhan Ruang

Direktur Utama

Memimpin pelaksanaan dan


pengawasan seluruh kegiatan pasar
Memimpin pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan administrasi
dan keuangan pasar
Memimpin pelaksanaan kegiatan
operasional
Memimpin pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan tata usaha
pasar
Membantu kegiatan tata usaha
Memimpin pelaksanaan dan
pengawasan pembukuan keuangan
Membantu kegiatan pembukuan
pasar
Mengelola kegiatan pengembangan
usaha pasar

R. Direktur Utama PD
Pasar Palembang Jaya
R. Direktur Administrasi
dan Keuangan

R. Staff Bagian
Pengembangan
R. Kabag. Teknik dan
Ketertiban
R. Kepala Kowil Ilir
Barat

Cleaning Service

Membantu kegiatan pengembangan


usaha pasar
Melaksanakan urusan teknik dan
ketertiban pasar
Melaksanakan kegiatan pengelolaan
dan pengawasan pasar wilayah Ilir
Barat
Membantu kegiatan pengelolaan
dan pengawasan pasar wilayah Ilir
Barat
Membuatkan minuman dan
membantu kegiatan kantor
Membersihkan ruangan

Bersama

Menyimpan arsip

Direktur
Administrasi dan
Keuangan
Direktur
Operasional
Kepala Bagian Tata
Usaha
Staff Tata usaha
Kepala Bagian
Keuangan
Staff Keuangan
Kepala Bagian
Pengembangan
Usaha
Staff Bagian
Pengembangan
Kabag. Teknik dan
Ketertiban
Kepala Kowil Ilir
Barat
Staff Korwil Ilir
Barat
Semua
Pengelola
pasar

Office Boy

R. Direktur Operasional
R. Kepala Bagian Tata
Usaha
R. Staff Tata usaha
R. Kepala Bagian
Keuangan
R. Staff Keuangan
R. Kepala Bagian
Pengembangan Usaha

R. Staff Korwil Ilir Barat

R. Office Boy
Pantry
Gudang
R. Cleaning Service
R. Arsip

Parkir kendaraan
Menerima tamu
Buang air
Beribadah

T.Parkir
R. Tamu
Toilet
musholah

3.1.2 Besaran Ruang


Besaran ruang dapat di tentukan berdasarkan data standar atau pendekatan
furniture,sirkulasi dan kegiatan yang ada.

Besaran Ruang Pengelola Pasar Cinde


Kelompok
Ruang
Pengelola
Pasar

Nama Ruang
Kepala Pasar
(Golongan 3d)
Kepala Sub. Bagian
Tata Usaha (Golongan
3c)
Kepala Seksi
Pengembangan Pasar
(Golongan 3c)
Kepala Seksi
Kebersihan,
Ketentraman, &
Ketertiban (Golongan
3c)
Kepala Seksi
Pemungutan Retribusi
(Golongan 3c)
Staff
R. Rapat
Musholah
R. Arsip
WC

Pasar

Los
Kios
Toko

Fasilitas
Pelengkap

Food Court
ATM

Perhitungan Ruang
Jumla
Kebutu
Luas
(m2/(unit/orang) x kapasitas) &
h
han
Ruang
Sumber
Ruang
1
10 m2 x 1(Sumber: Permen PU
1
10 m2
Orang
no.45 tahun 2007)
1
10 m2 x 1(Sumber: Permen PU
1
10 m2
Orang
no.45 tahun 2007)
1
Orang

10 m2 x 1(Sumber: Permen PU
no.45 tahun 2007)

10 m2

1
Orang

10 m2 x 1(Sumber: Permen PU
no.45 tahun 2007)

10 m2

1
Orang

10 m2 x 1(Sumber: Permen PU
no.45 tahun 2007)

10 m2

17,6 m2

40 m2

10,4 m2

5,2 m2

2 m2

200

300 m2

600

3600 m2

200

1800 m2

450 m2

50 m2

8
2,2 m2 x 8(Sumber: Permen PU
Orang
no.45 tahun 2007)
40 m2 x 1(Sumber: Permen PU
no.45 tahun 2007)
13
0,8 m2 x 13(Sumber: Permen
Orang
PU no.45 tahun 2007)
13
0,4 m2 x 1(Sumber: Permen PU
orang
no.45 tahun 2007)
1 unit 2 m2 x 1(Sumber: Permen PU
no.45 tahun 2007)
1,5 m2 x 1 ( Sumber: Perda
no.20 tahun 2009)
6 m2 x 1 ( Sumber: Perda no.20
tahun 2009)
9 m2 x 1 ( Sumber: Perda no.20
tahun 2009)
15
30 m2 x 15 (Sumber: Analisa)
stand
10
5 m2 x 10unit (Sumber: Analisa)
ATM

Musholah

1 Unit

K. Mandi & Toilet

2 m2 x 1unit (Sumber: Neufert,


Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid
2. Jakarta.2 Erlangga)
3 m2 x 1(Sumber :Kep.
MENKES no.519 tahun 2008)

21 m2

12

36 m2

Jumlah

6347,2
m2
1269,44
m2
7616,64
m2

Sirkulasi (20%)
Total

Besaran Ruang Service


Kelompok
Ruang
Ruang
Service

Perhitungan Ruang (m2/unit x


Kapasitas)
2
35 m x 1unit(Sumber: Analisa)
80 m2 x 1unit(Sumber: Analisa)
36 m2 x 1unit(Sumber: Analisa)
24 m2 x 1unit(Sumber: Analisa)
Jumlah
Sirkulasi (20%)
Total

Nama Ruang

Kebutuhan

R. Genset
R. Pompa
R. Panel
R. Enginering

Jumlah
Ruang
1
1
1
1

Luas
Ruang
35 m2
80 m2
36 m2
24 m2
175 m2
35 m2
210 m2

Total Besaran Ruang Pasar Cinde Palembang


No.
1. Pasar Cinde
2. Ruang Service

Luas (m2)
7616,64 m2
210 m2
7826,64 m2

Kelompok Ruang

Jumlah
Besaran area Parkir
Alat Transportasi yang banyak digunakan baik pedagang, pembeli,
pengelola adalah roda 2 dan roda 4.
Luas Area Total (100m2)
Kebutuhan

10 20
59 67

75
240

50
88

100
125

500
415

maupun

1000
777

1500
1140

2000
1502

Berdasarkan tabel di atas yang dikutip dari buku pedoman teknis penyelenggaraan
parkir, kebutuhan ruang parkir untuk sebuah gedung pasar dengan luas area total
6676,8 m2 membutuhkan ruang
parkir mobil dan motor sebanyak 240 SRP.

Mobil : 125 mobil x 12,5m2 = 3000m2


Motor : 125 motor x 2m2 = 480m2
Jadi, keseluruhan besaran ruang parkir untuk menunjang kegiatan di pasar
Cinde adalah 3480m2
Besaran Ruang Pasar Cinde
Perhitungan Ruang
Jumlah
Nama Ruang Kapasitas (m2/(unit/orang) x kapasitas) &
Ruang
Sumber
Pasar Basah Los Daging
1 Unit 2 m2 x 1unit (Sumber: Survey)
100
Los Ikan
1 Unit 2 m2 x 1unit (Sumber: Survey)
100
2
Los Buah
1 Unit 2 m x 1unit (Sumber: Survey)
100
Los Sayur
1 Unit 2 m2 x 1unit (Sumber: Survey)
100
2
Pasar Semi Kios Sembako 1 Unit 4 m x 1unit (Sumber: Survey)
50
2
Basah
Kios Barang
1 Unit 4 m x 1unit (Sumber: Survey)
50
Pecah belah
Kios Kelontong 1 Unit 4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)
50
2
Kios Manisan
1 Unit 4 m x 1unit (Sumber: Survey)
50
2
Pasar Kering Kios Tekstil
1 Unit 4 m x 1unit (Sumber: Survey)
110
Kelompok
Ruang

Fasilitas
Pelengkap

Kios Pakaian
Kios Sepatu
Kios Souvenir
Kios Logam
Mulia
Kios Elektronik
Kios Alat
Pertukangan
Kios Alat
Pertanian
Food Court
ATM
Toilet Pria
Toilet Wanita
Musholah

R. Petugas
Keamanan

Luas Ruang
200 m2
200 m2
200 m2
200 m2
200 m2
200 m2
200 m2
200 m2
440 m2

1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit

4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)


4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)
4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)
4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)

110
100
40
40

440 m2
400 m2
160 m2
160 m2

1 Unit
1 Unit

4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)


4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)

50
50

200 m2
200 m2

1 Unit

4 m2 x 1unit (Sumber: Survey)

50

200 m2

1 Unit 2 m2 x 1unit (Sumber: Analisa)


5 Unit 3 m2 x 5unit (Sumber: Analisa)
4 Unit 3 m2 x 4unit(Sumber: Analisa)
4 Unit 3 m2 x 4unit(Sumber: Analisa)
1 Unit 2 m2 x 1unit (Sumber: Neufert,
Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid
2. Jakarta.2 Erlangga)
1 Unit 2 m2 x 1unit (Sumber: Neufert,
Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid
2. Jakarta.2 Erlangga)

1
1
6
6
1

800 m2
15 m2
72 m2
72 m2
21 m2

15 m2

Jumlah
Sirkulasi (20%)
Total

4795 m2
959 m2
5754m2

Matrik Hubungan Ruang

Kelompok Ruang
Pengelola Pasar

Nama Ruang
Kepala Pasar (Golongan 3d)
Kepala Sub. Bagian Tata Usaha
(Golongan 3c)
Kepala Seksi Pengembangan Pasar
(Golongan 3c)
Kepala Seksi Kebersihan,
Ketentraman, & Ketertiban
(Golongan 3c)
Kepala Seksi Pemungutan
Retribusi (Golongan 3c)
Staff
R. Rapat
Musholah
R. Arsip
WC

Pasar

Los
Kios
Toko

Fasilitas
Pelengkap

Food Court
ATM
Musholah
K. Mandi & Toilet

Berhubungan
Berhubungan dekat
Tidak berhubungan

Kelompok
Ruang

Nama Ruang

Pasar Basah Los Daging


Los Ikan
Los Buah
Los Sayur
Pasar Semi Kios Sembako
Basah
Kios Barang Pecah belah
Kios Kelontong
Kios Manisan
Pasar Kering Kios Tekstil
Kios Pakaian
Kios Sepatu
Kios Souvenir
Kios Logam Mulia
Kios Elektronik
Kios Alat Pertukangan
Kios Alat Pertanian
Fasilitas Food Court
Pelengkap ATM
Toilet Pria
Toilet Wanita
Musholah
R. Petugas Keamanan

Berhubungan
Berhubungan dekat
Tidak berhubungan

Bubble Diagram Ruang Pengelola Pasar

Kios
Sembak
Los
Ikan
Los
Sayur
Kios
Pakaian

Kios
Barang
Los
Kios
Dagin
Kelonton
Los
Kios
Buah
manisan
Tangga

Kios
Sepatu

Kios
Elektronik
Kios
Logam

Kios
Souvenir
Kios Alat
Pertukang
Kios
Tekstil

Kios Alat
Pertanian

Food
court
ATM
Toilet Pria
Toilet
Wanita
Musholah
Pos
Petugas

Bubble diagram ruang pasar

Toilet

Musholah

Food Court

ATM

Kios

Los

Kantor
pengelola

Kios

Toko

Analisa Site
A. Kondisi Eksisting Site
Luas site untuk perencanaan Revitalisasi Pasar Cinde beserta aktifitas
penunjang/pendukung memiliki luas 1,59 Ha, Batasan fisik tapak adalah
sebagai berikut:
a. Depan
: Jl. Jend. Sudirman
b. Samping Kanan : Jl. Cinde Welan
c. Samping Kiri
: Jl. Letnan Jaimas
d. Belakang
: Masjid Nurul Hidayah dan pemukiman penduduk

bank mandiri

jl. jend. Sudirman

Masjid Nurul Hidayah

Ruko-ruko

Anda mungkin juga menyukai