Carilah kandungan dan potensi masing-masing nama paten tersebut dan kelompokkan sesuai
penggolongan obat.
Lampiran
Obat narkotika, psikotropika dan prekursor yang direncanakan tersedia di Apotek
Prima
OBAT PSIKOTROPIKA
Alganak ; 0,50 Mg 1 Mg (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (OOP hal 11)
Potensi: Alprazolam 0,25 mg ; 0,50 mg ; 1 mg (ISO hal 331, 2008)
Asabium 10 Mg (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (OOP hal 11)
Potensi: Klobazam 10 mg (ISO hal 331, 2008).
Ativan 0,5 Mg ; 1 Mg ; 2 Mg (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (OOP hal 11)
Potensi: Lorazepam 0,5 mg ; 1 mg ; 2 mg (ISO hal 331, 2008)
Andep 20 Mg (Golongan obat Psikotropika)
Potensi: Fluoksetin hidroklorida 20 mg (ISO hal 334, 2008)
Antipres 50 Mg (Golongan obat Psikotropika)
Potensi: Sertralin 50 mg (ISO hal 334, 2008)
Decazepam 5 Mg (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (OOP hal 11)
Potensi: Diazepam 5 mg/tablet (ISO hal 332, 2008)
Diobrium (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (UU NO 5 Tahun 1997)
Potensi: Klordiazepoksid hidroklorida 10 mg ; 5mg/kapsul (ISO hal 332, 2008)
Frisium 10 Mg (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (UU NO 5 Tahun 1997)
Potensi : Klobazam 10 mg (ISO hal 332, 2008)
1997)
Potensi: Lorazepam 0,5 mg ; 2 mg (ISO hal 332, 2008)
Librium (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (UU NO 5 Tahun 1997)
Potensi: Chlordiazepoxide 5 mg ; 10 mg (ISO hal 332, 2008)
Serenal-10 (Golongan obat Psikotropika Golongan IV) (UU NO 5 Tahun 1997)
Potensi: Oxazolam 10 mg (ISO hal 333, 2008)
Zofredal 1mg ; 2 Mg 3mg (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Risperidon 1 mg ; 2 mg ; 3 mg ( ISO hal 341, 2008)
Rizodal 1mg 2 Mg; 3mg (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Risperidon 1 mg ; 2 mg ; 3 mg ( ISO hal 341, 2008)
Cepezet (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Klorpremazin hidroklorida 100 mg/tablet; 25 mg/ml (ISO hal 338, 2008)
Clorilex 25 Mg ; 100 Mg (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Klozapin 25 mg ; 100 mg (ISO hal 339, 2008)
Govotil 2mg ;5 Mg (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Haloperidol 2 mg ; 5 mg (ISO hal 339, 2008)
Mutabon M (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Perphenazine 2 mg, amitriptyline HCL 10 mg (ISO hal 340, 2008)
Frimania 200 Mg ; 400 Mg (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Litium karbonat 200 mg ; 400 mg (ISO hal 335, 2008)
Nopres (Golongan Obat Psikotropika)
Potensi: Fluoxetine 20 mg (ISO hal 336, 2008)
Oxipres (Golongan Obat Psikotropika)
OBAT NARKOTIKA
Codein 10 mg, 15 mg dan 20 mg (Golongan Narkotikan Golongan II) (UU NO 35 Tahun
2009)
Potensi: Codein 10 mg ; 15 mg ; 20 mg
MST 10 dan 20 mg (Golongan Narkotikan Golongan II) (UU NO 35 Tahun 2009)
Potensi: Morphine sulfate 10 mg ; 20 mg ; 30 mg ; 60 mg ; 100 mg
Petidin (Golongan Obat Narkotika Golongan II) (UU NO 35 Tahun 2009)
Potensi: Petidin HCL 50 mg ; 100 mg
Codipront capsul (Golongan Obat Narkotika)
Potensi: Kodein 30 mg, phenyltoloxamine 10 mg
Codipront capsul Cum Expectorant (Golongan Obat Narkotika)
Potensi: Kodein 30 mg, phenyltoloxamine 10 mg, guaiphenesin 100 mg
Codipront Cum Expectorant syrup (Golongan Obat Narkotika)
Potensi: Kodein 11,11 mg, phenyltoloxamine 3,67 mg, guaiphenesin 55,55 mg, thyme liquid
extr 55,55 mg
Fentanil (Narkotika Golongan II) (UU NO 5 Tahun 1997)
Potensi: 0,0785 mg (equiv 0,05 mg base) per 1 ml
OBAT PREKURSOR
Telfast Plus (Golongan Obat Prekursor)
Potensi: Feksofenadin HCL 60 mg (ISO hal 69, 2008)
Methergin tab (Golongan Obat Prekursor)
Potensi: Metilergometrina hydrogen maleat 0,125 mg (ISO hal 330, 2008)
Methergin injeksi (Golongan Obat Prekursor)
Potensi: Metilegometrina hydrogen maleat 0,2 mg/ml injeksi (ISO hal 330, 2008)
Tremenza tablet (Golongan Obat Prekursor)
Potensi: Pseudoefedrin HCL 60 mg ; triprolidin 2,5 mg (ISO hal 439, 2008)
Trifed (Golongan Obat Prekursor)
Potensi: Tiap tablet mengandung: Triprolidin HCL 2,5 mg, pseuoefedrin HCL 60 mg.
Tiap 1 sendok takar (5ml) mengandung: Triprolidin HCL 1,25 mg, pseuoefedrin HCL
30 mg.
Pospargin 0,125 (Golongan Obat Prekursor)
Potensi: Metilergometrina maleat 0,125 mg/tablet
2. Sistem pemesanan berserta format pemesanan obat (lampirkan contoh salah satu surat
pemesanan)
A. PEMESANAN NARKOTIKA
Pemesanan sediaan narkotika menggunakan Surat Pesanan Narkotika yang ditandatangani
oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA). Pemesanan dilakukan ke PT. Kimia Farma Trade and
Distribution (satu-satunya PBF yang legal di Indonesia) dengan membuat surat pesanan
khusus narkotika rangkap empat. Satu Lembar Surat Pesanan Asli dan dua lembar salinan
Surat Pesanan diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi yang bersangkutan sedangkan satu
lembar salinan Surat Pesanan sebagai arsip di Apotek, satu surat pesanan hana boleh memuat
pemesanan satu jenis obat (item) narkotik.
B. PEMESANAN PSIKOTROPIKA
Pemesanan psikotropika dengan surat pemesanan rangkap 2, diperbolehkan lebih dari 1 item
obat dalam satu surat pesanan, boleh memesan ke berbagai PBF.
C. PEMESANAN PREKURSOR
A.5. Pengadaan Prekursor Farmasi kepada industri farmasi dalam negeri yang memproduksi
prekursor farmasi dan melalui IT harus dilengkapi dengan surat pesanan.
A.6. Surat Pesanan (SP) sebagaimana dimaksud pada butir A.5, harus:
a. Asli dan dibuat tindasannya sebagai arsip (Anak Lampiran 1a contoh form surat pesanan
prekursor farmasi dari industri farmasi kepada IT Prekursor Farmasi);
b. Ditandatangani oleh Apoteker Penanggung Jawab Produksi dengan mencantumkan nama
lengkap, nomor Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) dan stempel perusahaan;
c. Mencantumkan nama dan alamat kantor, lokasi pabrik, dan lokasi gudang bila berada di
luar pabrik, nomor telepon/faksimili, nomor izin Industri Farmasi;
d. Mencantumkan nama Prekursor Farmasi dan/atau obat Mengandung Prekursor Farmasi,
jumlah (ditulis dalam bentuk angka dan huruf), bentuk dan kekuatan sediaan, besar dan jenis
kemasan;
e. Diberi nomor urut tercetak dan tanggal
Jabatan
Apoteker
Nama Distributor
Alamat
Telp
(031) 8477836
Nama Obat
Bentuk Sediaan
Potensi
Jumlah
Tablet
10 mg
1 box
MST
Prima
Industri Farmasi/PBF/Apotek/Puskesmas/ Instalasi Farmasi
Rumah Sakit /Instalasi Farmasi Klinik/ Instalasi Farmasi
Pemerintah/Lembaga Ilmu Pengetahuan)*
Alamat Sarana
Jabatan
Apoteker
Alamat
Telp
(031) 3714905
Nama Obat
Bentuk Sediaan
Potensi
Jumlah
1.
Alganak
Tablet
Alpazolam 0,5 mg
100 tablet
2.
Govotil
Tablet
Haloperidol 2 mg
100 tablet
Prima
Industri Farmasi/PBF/Apotek/Puskesmas/ Instalasi Farmasi
Rumah Sakit /Instalasi Farmasi Klinik/ Instalasi Farmasi
Pemerintah/Lembaga Ilmu Pengetahuan)*
Alamat Sarana
Jabatan
Apoteker
Alamat
Telp
(031) 8439949
Nama Obat
Bentuk
Sediaan
Tablet
Aldisa SR
Potensi
Loratadin 5 mg
Jumlah
100 tablet
Pseudoefedrin 120 mg
2.
Telfast Plus
Tablet
Fexofenadine HCl 60 mg
100 tablet
Prima
Industri Farmasi/PBF/Apotek/Puskesmas/ Instalasi Farmasi
Rumah Sakit /Instalasi Farmasi Klinik/ Instalasi Farmasi
Pemerintah/Lembaga Ilmu Pengetahuan)*
Alamat Sarana
PERATURAN
KEPALA
BADAN
PENGAWASAN
OBAT
DAN
MAKANAN
PENGELOLAAN
PREKURSOR
FARMASI
DAN
OBAT
MENGANDUNG
PREKURSOR FARMASI
B. Penyimpanan
B.1. Obat mengandung Prekursor Farmasi disimpan di tempat yang aman berdasarkan
analisis risiko masing-masing Apotek.
B.2. Apabila memiliki obat mengandung Prekursor Farmasi yang disimpan tidak dalam
wadah asli, maka wadah harus dilengkapi dengan identitas obat meliputi nama, jumlah,
bentuk dan kekuatan sediaan, isi dan jenis kemasan, nomor bets, tanggal daluwarsa, dan
nama produsen
B.3. Memisahkan dan menyimpan dengan aman obat mengandung Prekursor Farmasi yang:
a. Rusak;
b. Kadaluwarsa;
c. Izin edar dibatalkan
sebelum dimusnahkan atau dikembalikan kepada Industri Farmasi/PBF.
B.4. Melakukan stock opname secara berkala sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
B.5. Melakukan investigasi adanya selisih stok
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2010
TENTANG PREKURSOR
Penyimpanan
Pasal 9
(1) Prekursor wajib disimpan pada tempat penyimpanan yang aman dan terpisah dari
penyimpanan lain.
(2) Prekursor yang disimpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuktikan diperoleh
secara sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur oleh Menteri dan/atau menteri terkait sesuai dengan kewenangannya.
4. Sistem untuk pelaporan sediaan narkotika, psikotropika dan prekursor (lampirkan contoh
format pelaporan)
dan
dokter
praktik
perorangan
wajib
membuat,
menyimpan,
dan
KEPALA
BADAN
PENGAWASAN
OBAT
DAN
MAKANAN
PENGELOLAAN
PREKURSOR
FARMASI
DAN
OBAT
MENGANDUNG
PREKURSOR FARMASI
F. Pencatatan dan Pelaporan
F.1. Pencatatan dilakukan terhadap setiap tahapan pengelolaan mulai dari pengadaan,
penyimpanan, penyerahan, penarikan kembali obat (recall), dan pemusnahan secara tertib dan
akurat serta disahkan oleh Apoteker Penanggung Jawab.
F.2. Catatan sebagaimana dimaksud pada butir F.1 sekurang-kurangnya
memuat:
a. Nama, jumlah, bentuk dan kekuatan sediaan, isi dan jenis kemasan,
nomor bets, tanggal daluwarsa, dan nama produsen
b. Jumlah yang diterima, diserahkan, dan sisa persediaan;
c. Tujuan penyerahan.
F.3. Apoteker Penanggung Jawab Apotek wajib membuat dan menyimpan catatan serta
mengirimkan laporan pemasukan dan pengeluaran obat mengandung Prekursor Farmasi
Efedrin dan Pseudoefedrin dalam bentuk sediaan tablet/kapsul/kaplet/injeksi (Anak
Lampiran17)
F.4. Laporan sebagaimana dimaksud pada butir F.1 adalah:
a. laporan pemasukan dan pengeluaran obat mengandung Prekursor Farmasi Efedrin
dan
Pseudoefedrin
dalam
bentuk
sediaan
tablet/kapsul/kaplet/injeksi
(Anak
Lampiran17);
b. laporan kehilangan (Anak Lampiran 8) dan
c. laporan pemusnahan obat mengandung Prekursor Farmasi (Anak Lampiran 11).
F.5. Pelaporan pada butir F.4.a. dikirimkan kepada Badan POM cq. Direktorat Pengawasan
Napza dengan tembusan ke Balai Besar/Balai POM.
: Apotek Prima
FORM
NO SIA
: 503.445/SIA/436.6.3/1060/XI/2012
LEMBAR : 1
ALAMAT
BULAN
: Oktober
TELP
: (031) 876544
TAHUN
: 2016
No
Nama
Sediaan
PENERIMAAN
SAT
Awal
Beli
Stok
PENGGUNAAN
Total
Dari
: N-101
Beban
Resep
Dropping
Akhir
Jumla
Codein
Tab
1000
1000
100
h
100
10mg
Codein
Tab
500
500
50
50
900
450
15mg
446/0153/1427/1-16Contoh Surat
Pelaporan Psikotropika
: Apotek Prima
FORM
NO SIA
: 503.445/SIA/436.6.3/1060/XI/2012
LEMBAR : 1
ALAMAT
BULAN
: Oktober
TELP
: (031) 876544
TAHUN
: 2016
No
Nama
Sediaan
PENERIMAAN
SAT
Awal
Beli
Stok
PENGGUNAAN
Total
Dari
: N-101
Beban
Resep
Alganak
Tab
200
100
300
50
0,5mg
Alganak
Tab
100
150
250
100
Dropping
50
Akhir
Jumla
h
50
250
150
100
1mg
446/0153/1427/1-16Contoh Surat
Pelaporan Prekursor
: Apotek Prima
FORM
NO SIA
: 503.445/SIA/436.6.3/1060/XI/2012
LEMBAR : 1
ALAMAT
BULAN
: Oktober
TELP
: (031) 876544
TAHUN
: 2016
No
1
2
Nama
Sediaan
Trifed
Aldisa
PENERIMAAN
SAT
Awal
Tab
Tab
300
400
PENGGUNAAN
Total
Dari
Beli
100
200
: N-101
Beban
Resep
400
600
Dropping
100
200
Stok
Akhir
Jumla
h
100
200
300
400
SR
NOMOR 3
penanggung
jawab
kefarmasian/pimpinan
fasilitas
produksi/fasilitas
lembaga/dokter
praktik
distribusi/fasilitas
perorangan
pelayanan
menyampaikan
surat
Pasal 41
Dalam hal Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dilakukan oleh pihak
ketiga, wajib disaksikan oleh pemilik Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dan
saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf b.
Pasal 42
(1)
Penanggung
jawab
fasilitas
produksi/fasilitas
distribusi/fasilitas
pelayanan
KEPALA
BADAN
PENGAWASAN
OBAT
DAN
MAKANAN
PREKURSOR
FARMASI
DAN
OBAT
MENGANDUNG
PREKURSOR FARMASI
F. Pemusnahan
F.1. Pemusnahan wajib dilakukan terhadap:
a. Prekursor Farmasi yang tidak memenuhi persyaratan namun karena alasan tertentu tidak
direekspor ke produsen asal.
b. Obat mengandung Prekursor Farmasi yang rusak, kadaluwarsa, dan obat kembalian yang
tidak dapat dikembalikan ke Industri farmasi atau PBF pemasok.
F.2. Harus tersedia daftar inventaris Prekursor Farmasi yang akan dimusnahkan mencakup
nama produsen, bentuk dan kekuatan sediaan, isi dan jenis kemasan, jumlah, nomor bets, dan
tanggal kedaluwarsa.
F.3. Pelaksanaan pemusnahan harus dibuat dengan memperhatikan pencegahan diversi dan
pencemaran lingkungan. Kegiatan pemusnahan ini dilakukan oleh penanggung jawab PBF
dan
disaksikan
oleh
petugas
Balai
Besar/Balai
POM
setempat.
Kegiatan
ini
didokumentasikan dalam Berita Acara Pemusnahan yang ditandatangani oleh pelaku dan
saksi (Anak Lampiran 9).
F.4. Berita Acara Pemusnahan yang menggunakan pihak ketiga harus ditandatangani juga
oleh saksi dari pihak ketiga.
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG
PSIKOTROPIKA
PEMUSNAHAN
Pasal 53
(1) (1) Pemusnahan psikotropika dilaksanakan dalam hal :
a. a. berhubungan dengan tindak pidana;
b. b. diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku dan/atau tidak dapat
digunakan dalam proses produksi psikotropika;
c. c. kadaluarsa;
d. d. tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan kesehatan dan/atau untuk
kepentingan ilmu pengetahuan.
(2) (2) Pemusnahan psikotropika sebagaimana dimaksud :
a. a. pada ayat (1) butir a dilakukan oleh suatu tim yang terdiri dari pejabat yang mewakili
departemen yang bertanggung jawab dibidang kesehatan, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, dan Kejaksaan sesuai dengan Hukum Acara Pidana yang berlaku, dan ditambah
pejabat dari instansi terkait dengan tempat terungkapnya tindak pidana tersebut, dalam waktu
tujuh hari setelah mendapat kekuatan hukum tetap;
b. b. pada ayat (1) butir a, khusus golongan I, wajib dilaksanakan paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah dilakukan penyitaan; dan
c. c. pada ayat (1) butir b, butir c, dab butir d dilakukan Pemerintah, orang atau badan yang
bertanggung jawab atas produksi dan/atau peredaran psikotropika, sarana kesehatan tertentu,
serta lembaga pendidikan dan/atau lembaga penelitian dengan disaksikan oleh pejabat
departemen yang bertanggung jawab dibidang kesehatan, dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah
mendapat kepastian sebagaimana dimaksud pada ayat tersebut.
(3) (3) Setiap pemusnahan psikotropika, wajib dibuatkan berita acara.
(4) (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemusnahan psikotropika ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Nama
Jabatan
SIPA/SSSIKTTK
:
:
:
Tezalonika, M.Sc
Daftar Narkotika
yangACARA
dimusnahkan
:
BERITA
PEMUSNAHAN
PREKURSOR FARMASI/OBAT
Satua
Keterangan (Rusak/
MENGANDUNG
PREKURSOR FARMASI*)
Nama Obat
Jumlah
Harga
n
Expire)
Codein
10mg
Tab
1
20
60000
Expire 13 Oktober 2016
Pada hari ini Senin,
bulan Oktober, tahun 2016 saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Codeintanggal
15mg 17,Tab
2
10
50000
Expire 10 Oktober 2016
Nama
: Putu Mirah Ristaningsih, S. Farm. Apt
No. Urut
Jabatan
: Apoteker
Mengetahui :
Perusahaan
: Apotek Prima
Direktur,
Alamat
Nama
NIP
1.
2448716062
Jabatan
Direktorat
Obat
Putu Mirah Ristaningsih,. S.Penilaian
Farm., Apt.
&
Produk
446/0153/1427/1-16
Biologi
Tezalonika, M.Sc
2.
Chyntia Wandasari, S. Farm.
Saksi saksi :
Apt
1. Petugas Kementerian Kesehatan RI,
Pangkat
2448716063
DEPUTI I
Direktorat
Pengawasan
Narkotika,
Psikotropika &
NAPZA
Jumlah
No Bets
Kedaluwarsa
Alasan
farmasi/Obat
Pemusnahan
mengandung
precursor farmasi
Pospargin
Metilergometrin 60 tablet
12DK404
a maleat
28-08-2016
Kedaluwars
a
3. Chyntia Wandasari, S.
Farm. Apt
Surabaya, 17 Oktober 2016
Nomor
DEPUTI I
LAMPIRAN
Contoh Format Surat Pesanan Narkotika
DAFTAR PUSTAKA
ISO, 2008, ISO Indonesia Informasi Spesialite Obat, Volume 43, PT. ISFI Penerbitan,
Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 Tentang Prekursor
Peraturan Menteri Kesehtan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2015 Tentang Peredaran,
Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung
Prekursor Farmasi
Tjai TH, Rahardja K. Obat-obat penting : Khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya.
Jakarta. PT. Elex Media Komputindo & Kel. Gramedia. 2002.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika