beberapa studi mempublikasikan pengguanaan nebulizer untuk bronkiektasis,
beberapa kegunaan nya anatara lain : 1. Mengembalikan kerusakan dari saluran napas dengan bronkodilator pada pasien asma dan tanpa asma 2. Meningkatkan pembersihan mucus 3. Pengurangan microbial load pada bronchial treet
A. Hal-hal yang mendasari treatment fisioterapi pada bronkiektasis
Penelitian dari newall and colleagues pada issue tentang thorax obligues us to consider the evidence in favour of extending pulmonary rehabilitation to patients with bronkiektasis menemukan bahwa ada persamaan gejala pada pasien dengan COPD dan bronkiektasis. Pada tahun 1990 foster and collegues mempublikasikan tentang laporan rehabilitasi pada penyakit COPD dengan 7 pasien diantaranya memiliki Bronkiektasis, dengan diberikan uji latihan 6 minute walking test dengan hasil rata-rata pasien hanya bisa melakukan dengan jarak 72 meter. Kemudian ada laporan study yang dilakukan oleh Newall yang melakukan percobaan pada random 32 pasien dengan idiopatic bronkiektasis kedala 3 grup, yaitu 1. Rehabilitasi pulmonal + inspiratory muscle training (PR- IMT ) 2. Rehabilitasi pulmonal + sham IMT 3. Control grup Pasien diberircise kan latihan selama 8 minggu , dengan durasi latihan selama 45 mneit dengan 80% peak heart rate menggunakan sepeda, treadmile, star climbing ex . dengan kesimpulan tidak ada perbedaan peak oxygen namun ada perbedaan signifikan pada peningkatan kapasitas endurance latihan yaitu pada grup yang diberikan IMT dan sham , jadi dapat disimpulkan exercise training dapat meningkatkan kapasitas endurance pasien bronkiektasis