Anda di halaman 1dari 6

BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

III-1

BAB III
HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
III.1.Hasil Perhitungan
Tabel III.1.1 Hasil Perhitungan P dalam satuan N/m2
Debit (L/h)

Percobaan

Periode (s)

P (kgf/m2)

P (N/m2)

0,61

1,8

176519,7

II

0,39

1,8

176519,7

III

0,52

1,9

186326,35

0,91

294199,5

II

0,78

294199,5

III

0,7

294199,5

1,43

3,7

362846,05

II

1,09

3,7

362846,05

III

1,26

3,6

353039,4

1,8

4,5

441299,25

II

1,42

4,4

431492,6

III

1,47

4,4

431492,6

72

120

144

168

Tabel III.1.2 Hasil Perhitungan Kecepatan Rambat Gelombang (a) dan Head Pump (H)
Secara Eksperimental
Debit
(L/h)

72

Percobaan

Periode
(s)

L(m)

2L(m)

a (m/s)

H (m)

0,61

50

100

163,9344

4,697725105

II

0,39

50

100

256,4103

7,347723883

III

0,52

50

100

192,3077

5,510792912

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

120

144

168

III-2

0,91

50

100

109,8901

5,248374202

II

0,78

50

100

128,2051

6,123103235

III

0,7

50

100

142,8571

6,822886462

1,43

50

100

69,93007

4,00784939

II

1,09

50

100

91,74312

5,258004246

III

1,26

50

100

79,36508

4,548590975

1,8

50

100

55,55556

3,714682629

II

1,42

50

100

70,42254

4,708752629

III

1,47

50

100

68,02721

4,548590975

Tabel III.1.3 Hasil Perhitungan Kecepatan Rambat Gelombang (a) dan Head Pump (H)
Secara Teoritis
Debit
(L/h)

24

72

120

168

0,28112

P
(kgf/m2)
1,8

0,28112

1,8

176519,7

630,2934

18,0618

0,28112

1,9

186326,35

665,3097

19,0652

0,46853

294199,5

630,2934

30,1029

0,46853

294199,5

630,2934

30,1029

0,46853

294199,5

630,2934

30,1029

0,56223

3,7

362846,05

647,8016

37,1270

0,56223

3,7

362846,05

647,8016

37,1270

0,56223

3,6

353039,4

630,2934

36,1235

0,65594

4,5

441299,25

675,3144

45,1544

0,65594

4,4

431492,6

660,3074

44,1510

0,65594

4,4

431492,6

660,3074

44,1510

v (m/s)

P (N/m2)

a (m/s)

176519,7

630,2934

18,0618

III.2 Pembahasan
Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

III-3

Percobaan ini bertujuan untuk mengukur lonjakan head dan kenaikan tekanan
sekejap (kejut) akibat penutupan aliran fluida secara mendadak, serta mengukur kecepatan
gelombang kejut (shock wave) dalam saluran.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek tandon air yang akan
digunakan sebagai supply air selama percobaan dilakukan, jika air pada tandon tersisa sedikit,
maka dilakukan pengisian air hingga setengah volume tandon, bila air sudah cukup banyak
maka percobaan dapat dilakukan.
Pada percobaan ini, digunakan pipa baja (steel pipe) dengan diameter 3/8 inch
(0.009525 m) dan panjang 50 m. Digunakan 4 buah variabel dalam percobaan ini yaitu pada
flowrate 72 Liter/jam, 120 Liter/jam, 144 Liter/jam dan 168 Liter/jam.. Pada percobaan ini,
variabel yang diamati adalah perubahan tekanan dan waktu saat timbul suara akibat
gelombang dari tumbukan aliran air pada valve ketika globe valve ditutup sekejap hingga
suara itu hilang. Waktu tersebut merupakan periode (Tr) dari gelombang aliran air. Tr adalah
waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu perjalanan gelombang dari titik
awal timbulnya gelombang hingga kembali ke titik awal lagi. Untuk mengamati lama bunyi
gelombang digunakan pendengaran dengan mendekatkan telinga pada pipa.
Percobaan diawali dengan menutup inlet valve dan mengisi inlet tank selama 10
menit. Pengisian inlet tank bertujuan agar bisa didapatkan flowrate yang besar ketika sedang
melakukan percobaan. Kemudian, inlet valve dibuka penuh dan melakukan pengaturan
flowrate dengan mengatur bukaan globe valve. Untuk variabel pertama, bukaan globe valve
diatur hingga rotarometer menunjukkan pada skala ke-3 (72 Liter/jam). Menunggu aliran
hingga steady state yang ditandai dengan skala penunjuk dalam keadaan diam. Setelah
kondisi steady state tercapai, lalu menutup ball valve secara mendadak. Setelah itu, lama
bunyi dari gelombang dan kenaikan tekanan pada manometer diamati. Percobaan diulangi
sebanyak 3 kali pada flowrate 120 Liter/jam, 144 Liter/jam dan 168 Liter/jam.
Dari hasil perhitungan didapat P tiap variable, untuk variable pada Q = 72 Liter/jam
didapat P sebesar 176519,7 N/m2, 176519,7 N/m2, dan 186326,35 N/m2, untuk variabel Q =
120 Liter/jam didapat P sebesar 294199,5 N/m2, 294199,5 N/m2, dan 294199,5 N/m2, untuk
variabel Q = 144 Liter/jam didapat P sebesar 362846,05 N/m2, 362846,05 N/m2, dan
353039,4 N/m2, untuk variabel Q = 168 Liter/jam didapat P sebesar 441299,25 N/m2,
431492,6 N/m2, dan 431492,6 N/m2.
Dari data yang didapatkan, kecepatan perambatan gelombang (suara) dalam fluida
(a) dapat dihitung. Kecepatan gelombang dapat dihitung menggunakan dua metode, yaitu
persamaan Joukowsky dan menggunakan data hasil percobaan (Tr). Pada perhitungan
Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

III-4

menggunakan persamaan Joukowsky, didapatkan nilai kecepatan gelombang (a) untuk


variabel Q=72 Liter/jam sebesar 630,2934 m/s, 630,2934 m/s, dan 665,3097 m/s, sedangkan
untuk variabel Q=120 Liter/jam antara lain 630,2934 m/s, 630,2934 m/s, dan 630,2934 m/s,
kemudian untuk Q=144 Liter/jam yaitu 647,8016 m/s, 647,8016 m/s, 630,2934 m/s, dan
untuk variabel Q=168 Liter/jam adalah sebesar 675,3144 m/s, 660,3074 m/s, 660,3074 m/s.
Sedangkan, hasil perhitungan menggunakan data Tr diperoleh kecepatan gelombang
(a) sebesar 163,9344 m/s, 256,4103 m/s, 192,3077 m/s untuk variable Q=72 Liter/jam, lalu
109,8901 m/s, 128,2051 m/s, 142,8571 m/s untuk variable Q=120 Liter/jam, kemudian
69,9301 m/s, 91,7431 m/s, dan 79,3651 m/s untuk variabel Q=144 Liter/jam, dan terakhir
55,5556 m/s, 70,4225 m/s, dan 68,0272 m/s untuk variabel Q=168 Liter/jam.

Gambar III.2.1 Grafik Perbandingan Antara a Experiment dengan a Teoritis


Dari tabel di atas, dapat dikatakan bahwa nilai a cenderung mengalami penurunan
seiring dengan meningkatnya debit air dengan menggunakan persamaan eksperimen
(hubungan periode dengan cepat rambat gelombang), namun dari persamaan Joukowsky
didapatkan grafik yang cenderung stagnan. Dengan kata lain, berdasarkan eksperimen, nilai
kecepatan gelombang berbanding terbalik dengan flowrate (semakin besar flowrate maka
semakin besar laju alir air dalam pipa). Pernyataan ini sesuai dengan persamaan berikut:
;

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

a =1
v

BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

III-5

Apabila dibandingkan, antara besar kecepatan gelombang (a) dari perhitungan


menggunakan metode Joukowsky dengan perhitungan dari hubungan periode dengan
kecepatan gelombang memiliki hasil yang sangat signifikan. Hal dapat disebabkan dari
kurang akuratnya pengambilan data dengan metode eksperimental yang mengandalkan
pendengaran praktikan, dibandingkan dengan pengamatan perubahan tekanan pada
manometer yang nilainya lebih jelas dan mudah diamati.
Setelah itu, dilakukan perhitungan untuk memperoleh data H. Secara teoritis, dapat
dihitung nilai head pump, untuk flowrate 72 Liter/jam didapatkan head pump sebesar 18,0618
m, 18,0618 m, dan 19,0652 m. Kemudian, untuk flowrate 120 Liter/jam, didapatkan head
pump sebesar 30,1029 m, 30,1029 m, dan 30,1029 m. Sedangkan, untuk untuk flowrate 144
Liter/jam, didapatkan head pump sebesar 37,1270 m, 37,1270 m, dan 36,1235 m. Lalu, untuk
untuk flowrate 168 Liter/jam, didapatkan head pump sebesar 45,2544 m, 44,1510 m, dan
44,1510 m.
Sedangkan dari data eksperimental, diperoleh besaran head pump untuk flowrate 72
Liter/jam sebesar 4,6977 m, 7,3477 dan 5,5108 m. Sedangkan, untuk flowrate 120 Liter/jam
didapatkan head pump sebesar 5,2484 m, 6,1231 m dan 6,8229 m. Lalu, untuk flowrate 144
Liter/jam didapatkan head pump sebesar 4,0078 m, 5,2580 m dan 4,5486 m. Terakhir, untuk
untuk flowrate 168 Liter/jam didapatkan head pump sebesar 3,7147 m, 4,7088 m, dan 4,5486
m.

Gambar III.2.2 Grafik Perbandingan Antara H Experiment dengan H Teoritis


Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

BAB III HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

III-6

Dari grafik di atas dapat dikatakan bahwa besar H secara eksperimen jauh lebih
kecil jika dibandingkan dengan H secara teoritis. H secara teoritis cenderung semakin naik
seiring dengan meningkatnya flowrate sedangkan H secara eksperimen cenderung konstan.
Dengan kata lain, secara teoritis, nilai flowrate berbanding lurus dengan nilai H (semakin
besar flowrate maka semakin besar laju alir air dalam pipa). Pernyataan ini sesuai dengan
rumus berikut:

Gambar III.2.3 Grafik Perbandingan Antara P dengan v


Grafik di atas merupakan grafik perbandingan antara P dengan v. Dapat dilihat
bahwa semakin besar nilai P maka semakin besar pula nilai v, atau singkatnya, nilai P
berbanding lurus dengan v Pernyataan ini sesuai dengan persamaan Joukowsky :

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai