(BKR)
Intervensi
1.Kebijakan
2.Strategi
3.Program
4.Kegiatan
strategis
akselerasi
2. Meningkatnya median
usia perkawinan
pertama perempuan
menjadi 21 tahun.
3. Tersedianya tenaga
pengelola dan kader /
pendamping program
ketahanan dan
kesejahteraan keluarga
baik dari segi kuantitas
maupun kualitasnya
KELUARGA
KECIL
BERKETAHANAN DAN
SEJAHTERA
TEGAR
REMAJA
DALAM
RANGKA
TEGAR
KELUARGA
UNTUK
MEWUJUDKAN
KELUARGA
KECIL
BAHAGIA
SEJAHTERA3
KEBIJAKAN
1. Pembentukan dan pengembangan BKR
2. Peningkatan kualitas pengelola BKR melalui pelatihan
3. Peningkatan komitmen dengan stakeholder dan mitra kerja
dalam pengelolaan BKR
4. Peningkatan pelayanan BKR yang berintegrasi dengan
kegiatan PIK R/M
5. Penyediaan dan peningkatan kompetensi SDM Kader BKR
STRATEGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
Pembangunan
Bidang
Kependudukan
dan KB
Pembinaan
dan
Pemberdayaan
Keluarga
belum Optimal
- BKB, BKR, BKL,
UPPKS
ISU STRATEGIS
STRATEGI AKSELERASI
1. Pengembangan BKB
Holistik integratif.
2. Intesifikasi program Genre
dalam upaya PUP dan
penurunan kelahiran
remaja
3. Peningkatan
pemberdayaan mitra kerja
dan kader dalam
pembinaan program
Pembangunan Ketahanan
dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB,BKR,BKL, &
UPPKS) sebagai motivator
dalam meningkatan
kesertaan ber-KB
4. Pemberdayaan lansia
potensial sebagai
motivator KB
5. Pengembangan PPKS
dalam pembinaan
kesertaan ber-KB
8
STRATEGI 1:
PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MITRA KERJA DAN KADER DALAM PEMBINAAN
BKR SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATAN KESERTAAN BER-KB
KEGIATAN :
1. Peningkatan pemberdayaan SKPD-KB dalam pembinaan BKR
2. Fasilitasi mitra kerja dan kader dalam pengelolaan kegiatan BKR
3. Dukungan biaya operasional untuk pengelolaan BKR
4. Capacity building pengelolaan BKR bagi mitra kerja dan kader
5. Pengembangan materi / modul, prototype BKR
6. Dukungan sarana dan prasarana bagi mitra kerja dan kader dalam pengelolaan BKR
7. Sosialisasi dan promosi BKR melalui mitra kerja dan kader
8. Pengembangan model pelayanan dan pendampingan BKR
9. Bimbingan terpadu bagi mitra kerja dan kader
9
STRATEGI 2:
INTESIFIKASI PROGRAM GENRE DALAM UPAYA PUP DAN PENURUNAN KELAHIRAN REMAJA
KEGIATAN :
1.
Fasilitasi pemerintahan kab/kota dalam pembentukan & pengembangan kelompok PIK
mulai tingkat SLTP
2.
Intensifikasi PIK Remaja mulai tingkat pendidikan SLTP
3.
Capacity building program GenRe bagi pengelola PIK Remaja/Mahasiswa di tingkat SLTP,
SMA, PT
4.
Penumbuhan dan pengembangan PIK R pada tingkat SLTP, SMA, PT dalam upaya PUP dan
kesehatan reproduksi, serta inserting pesan anti rokok
5.
Penyediaan materi PUP dan Kesehatan reproduksi dalam upaya. PUP dan penurunan
kelahiran dikalangan remaja
6.
Dukungan biaya operasional untuk pengelolaan PIK R/M di tingkat SLTP, SMA, PT
7.
Sosialisasi dan promosi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan kesehatan reproduksi,
serta inserting pesan anti rokok.
8.
Mendorong amandemen UU perkawinan yang belum mendukung peningkatan usia kawin
pertama perempuan melalui mitra kerja.
10
KABUPATEN/ KOTA
KELUARGA
MENJADI
ANGGOTA BKR
JUMLAH
KELUARGA
ANGGOTA BKR
PER
KELOMPOK BKR
Kulon Progo
92
10558
2744
25,99%
30
Bantul
81
6615
5558
84,02%
69
Gunung Kidul
84
13545
2910
21,48%
35
148
14297
5144
35,98%
35
Kota Yogyakarta
75
2502
2094
83,69%
28
D.I. Yogyakarta
480
47517 18450
38,83%
38
Sleman
11
KABUPATEN/
KOTA
JML.
ANGGOTA BKR DARI SELURUH
KELUARGA
TAHAPAN KS
ANGGOTA
BKR
BERSTATUS
%
PUS
%
PUS
BER-KB
PUS
BER-KB
Kulon Progo
2744
2227
81,16%
1803
80,96%
1430
52,11%
1083
75,73%
Bantul
5558
4419
79,51%
3715
84,07%
1833
32,98%
1510
82,38%
Gunung Kidul
2910
2487
85,46%
2188
87,98%
1450
49,83%
1229
84,76%
Sleman
5144
4574
88,92%
4002
87,49%
1561
30,35%
1289
82,58%
Kota Yogyakarta
2094
1637
78,18%
1395
85,22%
638
30,47%
509
79,78%
D.I. Yogyakarta
18450
15344
83,17%
13103
85,39%
6912
37,46%
5620
81,31%
12