Anda di halaman 1dari 34

ANALISIS STRATEGI KEWIRAUSAHAAN USAHA FASHION /

MODE DI KOTA BANDUNG


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi dan Kewirausahaan 2015/2016

Disusun oleh :

Nabilla Rahmadianti
Lara Atidhira P.

10070312066
10070312084

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2016 M/1437 H

Daftar Usaha yang diteliti :


(Nama Surveyor : Nabilla Rahmadianti 10070312066)
1)
2)
3)
4)
5)

Happy Go Lucky House


Mozee Bags
Rizky Fashion (Sentra Rajut Binong)
Marajo Style
Pusat Distro 909

(Nama Surveyor : Lara Atidhira P. 10070312084)


6)
7)
8)
9)
10)

Metode Survey dan Pengumpulan Data :

Observasi ke lapangan langsung


Wawancara dengan pemilik usaha dan pengunjung
Kuisioner
Studi literatur
Browsing internet berupa website dan media sosial usaha yang diteliti
Dokumentasi

Metode Analisis :
Deskriptif kualitatif

Denah Lokasi Tempat Usaha yang diteliti

Jl.Sultan Agung No.10

Pasar Andir Trade Center (ATC)


lantai 2 blok M-14

Jl. A.Yani No.909

Jl.Binong Jati No.40 RT 05/07

Jl.Ciliwung No.14 Bandung

1. Happy Go Lucky House

Gambar Logo Brand Happy Go Lucky House

Nama dan Bentuk Usaha : Happy Go Lucky House


Nama Pemilik

: Ciccha Hudaya

Jenis Usaha

: Gerai toko / Usaha bisnis penjualan pakaian,


sepatu, dan tas

Alamat Kantor

: Jl.Ciliwung No.14 Bandung

Alamat Outlet

: Jl.Ciliwung No.14 Bandung

Jumlah Karyawan

: 10 orang

Lama Usaha

: 8 tahun (dari tahun 2008)

No. Telp/HP

: (022) 7234162
WA 087821068304

1.1

Profil Umum Usaha Mode


Karakteristik binis dari Happy Go Lucky House ini adalah penekanan

pada pemasaran dan branding (on line / off line). Tipe usaha yang dijalankan
yaitu penjualan langsung ke pelanggan (off line shop) dan melalui internet (on
line shop). Sumber ide bisnis dari Happy Go Lucky House ini berasal dari diskusi
dengan teman atau komunitas. Penggunaan media IT di Happy Go Lucky ini
digunakan sebagai media pemasaran dan media komunikasi dan diskusi. Modal
terbesar dalam usaha ini adalah hubungan kekerabatan. Kendala dari usaha ini
adalah lokasi usaha. Hambatan dan permasalahan dari usaha ini adalah kualitas
dan kuantitas SDM. Target capaian usaha dalam 5 tahun kedepan adalah
menambah variasi produk dan peningkatan omzet dan area pemasaran. Target
pengembangan usahanya adalah menambah variasi produk. Wujud bantuan
pemerintah yang didapat yaitu berupa kemudahan perizinan. Modal awal yang
dikeluarkan pada saat merintis usaha ini adalah >Rp 14.000.000,-. Omset per
bulan yang diperoleh adalah >Rp 50.000.000.
No.
1.

Gambar

Keterangan
Tampak depan bangunan

No.

Gambar

Keterangan

outlet Happy Go Lucky

2.

Tampak

dalam

ruangan

outlet Happy Go Lucky

No.

Gambar

Keterangan

3.

Contoh

produk

yang

dipamerkan di website dan


Instagram Happy Go Lucky

4.

Gambar

kafe

Pompidou

yang ada di Happy Go


Lucky

No.

Gambar

Keterangan

5.

Contoh tampilan website


dan sosial media Twitter
milik Happy Go Lucky

1.2

Bussines Model Mode


BUSSINES MODEL MODE
Sumberdaya

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi
tinggi dalam menciptakan
nilai produk

BUSSINES MODEL MODE


Kualitas produk yang dijual . Produk yang dijual ini
berasal dari beberapa vendor/supplier yang bekerja
sama dengan Happy Go Lucky House.

Sumberdaya yang menjadi


daya saing

Diferensiasi : Produk yang dijual berasal dari


perusahaan-perusahaan fashion dan vendor ternama
dari luar dan dalam negeri dengan kualitas produk
yang bagus sehingga hal ini merupakan salah satu
nilai plus yang dimiliki oleh Happy Go Lucky House.

Biaya : Biaya yang dikeluarkan oleh Happy Go Lucky


house paling banyak untuk kebutuhan menyewa
lahan, membangun toko, isi dan desain interior
ruangan toko, dan perlengkapan toko lainnya. Happy
Go Lucky House tidak memproduksi barang sendiri
sehingga tidak ada biaya untuk produksi.

Konsep interior dari toko didesain secara unik dan


eksklusif sehingga pengunjung dan pelanggan
merasa nyaman saat berbelanja.

Happy Go Lucky House ini membuat inovasi baru


dengan membuat sebuah kafe kecil bernama
POMPIDOU yang berada di dalam toko ini. Di kafe
ini pengunjung dapat beristirahat dan menikmati
makanan dan minuman yang ada setelah lelah
berbelanja.
Biaya
Biaya sewa tempat
Biaya pembangunan toko
Biaya untuk desain interior
Faktor pemicu biaya
Biaya untuk perlengkapan penjualan (rak, meja,
gantungan baju, patung manekin)
Biaya gaji pegawai
1) Produk diterima dari vendor-vendor/suppliers (ada
yang 1 x seminggu dan ada yang 1 x sebulan)
2) Produk dijual di outlet yang ada
Pola dan struktur biaya
3) Dari hasil penjualan atau pendapatan, vendor
mendapatkan dana bagi hasil sebesar 35% dari
setiap barang yang terjual
Pendidikan
terakhir
tenaga
kerja
antara
SMA/sederajat hingga S1/D3
Para tenaga kerja bekerja secara profesional sesuai
Produktivitas tenaga kerja
tugas, posisi, dan kewajiban masing-masing
Macam-macam posisi tenaga kerja yaitu asisten,
merchandiser, store manager, accounting, promo dan
marketing, supervisor, super team
Kekuatan kompetitif dan Lingkungan makro
Kompetitif : merupakan toko/butik konseptor
Faktor kekuatan kompetitif
bertema rumahan yang ada di Kota Bandung
dan kooperatif yang
berpengaruh
Proses kreatif yang
dilakukan

BUSSINES MODEL MODE


Kompetitif : Lebih aktif lagi dalam social media
dalam melakukan promo atau diskon

Faktor kekuatan kompetitif


dan kooperatif yang perlu
didorong

Kecepatan inovasi dan


informasi

Saat ini, Happy Go Lucky House mulai melakukan


promosi melalui media social seperti Instagram,
Facebook, Twitter, dan Website
Harga - Inflasi : Inflasi sangat berpengaruh terhadap
harga produk yang ditawarkan terutama produkproduk dari luar negeri yang dijual di Happy Go Lucky
House ini

Sosial Budaya : Kota Bandung merupakan kota


mode yang memiliki banyak generasi muda
khususnya wanita muda yang energik, bebas, berani
dan kreatif dimana hal ini sesuai dengan konsep dan
tujuan dari usaha toko ini.

Teknologi : Adanya media sosial dapat mendukung


promosi dan meningkatkan penjualan produk dari
vendor-vendor yang bersangkutan

Faktor lingkungan yang


mempengaruhi usaha

Konektivitas aktivitas
dalam mempengaruhi
penciptaan nilai dan
tingkat persaingan
Konsistensi aktivitas yang
mendukung
pengembangan nilai
pelanggan, segmentasi
pasar dan harga produk

Kooperatif :
- Kerjasama degan melakukan photoshoot di
berbagai majalah fashion tanah air seperti GoGirls dan Majalah Gadis
- Kerja sama dengan media partner dalam
melakukan promosi seperti di radio-radio lokal
yang ada di Bandung (Ardan Radio, Radio-B,
Rase FM, Oz Radio, 99ers Radio, dll)

Aktivitas Terkoneksi
Barang yang dijual berasal dari vendor-vendor terkenal
dan barang yang diproduksi tersebut didesain sendiri
oleh desainer muda berbakat dan profesional dimana
barang tersebut dirancang secara eksklusif sehingga
masuk dalam jajaran produk limited edition . Maka dari
itu tak heran jika harga yang ditawarkan memang
tergolong mahal namun berkualitas

Nilai pelanggan : Happy Go Lucky House


memberikan manfaat dalam memuaskan keinginan
pelanggan akan koleksi-koleksi terbaru dari merk
yang dirancang oleh desainer dalam dan luar negeri

Segmentasi pasar : Muda mudi di kota-kota besar


khususnya Kota Bandung dan Jakarta dengan usia
17-30 tahun yang masih fresh dan melekat dengan
dunia fashion. Contohnya yaitu mahasiswa, pekerja
aktif dan kreatif maupun ibu muda.

BUSSINES MODEL MODE


Harga Produk : Harga setiap produk dari setiap merk
berbeda, sesuai dengan spesifikasi masing-masing
yang diberikan setiap vendor. Harga yang bervariasi
merupakan bentuk market segmentation. Produk di
Happy Go Lucky House ini pada dasarnya memang
dibandrol dengan harga yang terbilang tinggi

Aktivitas yang mengurangi


tingkat persaingan

Faktor yang
mempengaruhi penetapan
harga produk

Posisi usaha dengan


pelaku usaha lain

Happy Go Lucky House memang memiliki beberapa


kompetitor butik / store yang memiliki konsep butik yang
sama yaitu konsep rumah. Oleh karena itu, saat ini
Happy Go Lucky sedang merenovasi dan memperluas
toko sehingga dapat menampung lebih banyak produk
yang dapat memenuhi kebutuhan fashion konsumen. Hal
ini diharapkan dapat mengurangi tingkat persaingan
dengan kompetitor
Nilai Pelanggan
Harga disesuaikan dengan target/segmentasi pasar
(masyarakat ekonomi menengah keatas)
Barang yang dijual merupakan produk-produk fashion
style yang dirancang oleh desainer muda berbakat
yang berasal dari luar dan dalam negeri sehingga hal
ini mempengaruhi nilai jual barang yang tinggi
Sebagai mitra usaha yang berbentuk butik/store dimana
didalamnya menampung karya-karya fashion dari
desainer-desainer kreatif luar dan dalam negeri

Kualitas dan kenyamanan : Produk yang dijual


berkualitas tinggi. Terdapat barang yang berstandart
internasional

Harga : terjangkau untuk masyarakat ekonomi


menengah keatas. (mulai dari harga Rp 35.000 >Rp
1.000.000)

Fitur-produk-keindahan : Happy Go Lucky


menawarkan produk-produk fashion style yang unik
dan ekslusif. Eksklusif yang dimaksud yaitu produk
diproduksi terbatas sehingga memberikan nilai lebih
terhadap konsumennya

Mitra Usaha : Mitra usaha yang ada terdiri dari para


vendor-vendor yang memasok produknya ke Happy
Go Lucky House , para media partner majalah dan
radio

Segmentasi : masyarakat ekonomi menengahkeatas khususnya wanita dengan usia 17-30 tahun
yang masih fresh dan melekat dengan dunia fashion.
Contohnya yaitu mahasiswa, pekerja aktif dan kreatif
maupun ibu muda.

Jangkauan pelayanan : Bandung, Jakarta, dan kota

Nilai yang ditawarkan


kepada pelanggan

Pemasaran produk yang


dilakukan

BUSSINES MODEL MODE


besar lainnya

Kecepatan : Produk yang dipajang di Happy Go


Lucky House ini akan selalu diperbarui model nya
dan selalu ada katalog baru tiap minggu dan ada juga
yang tiap bulan

Ukuran pasar : seluruh Kota Bandung, Jakarta, dan


sekitarnya. Serta seluruh Indonesia untuk online shop

Kesesuaian kostumisasi
dengan fragmentasi dan
presepsi pelanggan
Budaya dan perilaku
pelanggan terkait dengan
geografi dan lokalitas

Mekanisme delivery :
Untuk yang order via website
1) Pilih produk (via online)
2) Tambahkan ke chart
3) Lihat di keranjang
4) Masukan detail dan info pengiriman
5) Transfer pembayaran
6) Konfirmasi pembayaran
7) Menerima pesanan
Kostumisasi sudah sesuai dengan pelanggan yang
memang sangat fashionable
Lokasi Happy Go Lucky House memang nampak kurang
strategis karena jauh dari keramaian. Namun suasana
yang tenang dan tidak terlalu bising inilah yang
menyebabkan Happy Go Lucky menjadi toko baju yang
eksklusif yang membuat pengunjung merasa nyaman
saat berbelanja.
Saluran Ganda

Saluran dalam
menawarkan nilai dan
interaksi antar pelanggan

Integrasi proses dan


optimasi harga lintas
saluran

2.

Mozee Bags

Gambar Logo Brand Mozee Bags

Nama dan Bentuk Usaha

: Moozee Bags

Nama Pemilik

: Adhen Bajumi

Jenis Usaha

: Usaha mode / Accessories & Genuine Leather


Bags

Alamat Kantor

: Moozee Store Jl.Sultan Agung No.10 Bandung

Alamat Outlet

:-

Moozee Store Jl.Sultan Agung No.10


Bandung

Pasific Place (Departemen Store) 1st floor


#1-02 Jl.Jendral Sudirman kav. 52-53 SCBD

Jakarta Selatan
Pondok Indah Mall 2 3rd floor #321 Jl.Metro

Pondok Indah Jakarta


Lotte Shopping Avanue level 1 unit 1F #18-19

Jl.Prof.Dr.Satrio kav.3-5 Kuningan Jakarta


Debenhams Kemang Village Jl.Pangeran
Antasari No.36 DSpace Debenhams ground

floor Jakarta 12150


Zalora (www.zaloramarketplace.co.id)

Jumlah Karyawan

: 26 orang

Lama Usaha

: 8 tahun (dari tahun 2008)

No. Telp/HP

: (022) 72299222
WA 081910000776 (no call)

2.1

Profil Umum Usaha Mode


Karakteristik binis dari Moozee Bags ini adalah kombinasi produksi dan

branding. Tipe usaha yang dijalankan yaitu penjualan langsung ke pelanggan (off
line shop) dan melalui internet (on line shop). Sumber ide bisnis dari Moozee

Bags ini berasal dari riset pasar. Penggunaan media IT di Moozee Bags ini
digunakan sebagai media pemasaran. Modal terbesar dalam usaha ini adalah
uang dan jaringan. Kendala dari usaha ini adalah cara memasarkan produk dan
lokasi usaha. Hambatan dan permasalahan dari usaha ini adalah bahan baku.
Target capaian usaha dalam 5 tahun kedepan adalah membuka cabang,
menambah variasi produk, dan memperluas jaringan pemasaran. Target
pengembangan usahanya adalah memperluas jaringan pemasaran. Wujud
bantuan pemerintah yang didapat yaitu berupa penguatan jaringan. Modal awal
yang dikeluarkan pada saat merintis usaha ini adalah >Rp 14.000.000,- yaitu Rp
400.000.000. Omset per bulan yang diperoleh adalah >Rp 50.000.000 yang lebih
tepatnya adalah kurang lebih sebesar Rp 300.000.000,-/bulan.
No.
1.

Gambar

Keterangan

Kondisi

di

dalam

outlet

Moozee Bags

2.

Contoh

produk

yang

dipamerkan di website dan


Facebook
Bags

dari

Moozee

No.

Gambar

Keterangan

4.

Contoh tampilan website


dan sosial media Facebook
milik Moozee Bags

2.2

Bussines Model Mode

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi
tinggi dalam menciptakan
nilai produk

BUSSINES MODEL MODE


Sumberdaya
Faktor produksi alam (materian/bahan baku) untuk
pembuatan tas

Diferensiasi : Faktor produksi managerial skill /


kemampuan untuk mengatur bisnis

Sumberdaya yang menjadi


daya saing
Biaya : : -

BUSSINES MODEL MODE


Moozee Bags memiliki konsep bisnis menjual tas yang
kekinian dan bukan craf dimana hal ini menjadi daya tarik
Proses kreatif yang
dari produk ini. Serta barang yang dijual bersifat limited
dilakukan
edition sehingga konsumen akan berburu tas tersebut
dengan sistem siapa yang cepat dia yang dapat
Biaya
Bahan baku yang mahal dan terbatas (memakai bahan
Faktor pemicu biaya
baku kulit sisa ekspor/pabrik besar ternama)
Pada awal menjalankan bisnis, modal yang digunakan
untuk memulai bisnis adalah Rp 400.000.000,- yang
didapat melalui pinjaman bank. Dalam 2 tahun sudah
dapat balik modal.
Pola dan struktur biaya
Biaya yang dikeluarkan rutin :
- Biaya untuk beli bahan baku
- Biaya produksi
- Biaya untuk gaji karyawan
Pendidikan
terakhir
tenaga
kerja
antara
SMA/sederajat hingga S1/D3
Produktivitas tenaga kerja
Para tenaga kerja bekerja secara profesional sesuai
tugas, posisi, dan kewajiban masing-masing
Kekuatan kompetitif dan Lingkungan makro
Faktor kekuatan kompetitif Kompetitif : Inovasi yang unik yang dibuat oleh
Moozee Bags dan berbeda dari pesaingnya
dan kooperatif yang
berpengaruh

Faktor kekuatan kompetitif


dan kooperatif yang perlu
didorong

Kecepatan inovasi dan


informasi

Faktor lingkungan yang


mempengaruhi usaha

Kompetitif : Sistem promosi dan pemasaran

Kooperatif : Kerjasama dengan kompetitor lainnya


untuk membuat event bazar yang didalamnya terdiri
dari berbagai toko dan merk produk

Tiap bulan selalu ada item produk terbaru yang


dikeluarkan oleh Moozee Bags yang bersifat limited
edition. Info update produk-produk baru biasanya sering
dilakukan di media social Instagram dan website. Selain
itu tiap beberapa bulan sekali ada diskon untuk jenisjenis produk tertentu.
Harga - Inflasi : Harga produk yang ditawarkan
sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan baku
pembuatan tas yang dipakai
Sosial Budaya : Sosial budaya di Kota Bandung
sudah sangat mendukung adanya trend mode,
fashion, dll. Sehingga hal ini sangat membantu dalam
perkembangan bisnis ini.
Teknologi
: Adanya teknologi-teknologi seperti
media sosial dapat mendukung promosi dan
meningkatkan penjualan produk

Aktivitas Terkoneksi

Konektivitas aktivitas
dalam mempengaruhi
penciptaan nilai dan
tingkat persaingan

BUSSINES MODEL MODE


Saat ini produk yang dijual telah tersedia di store pusat
dan outlet-outlet cabang yang terletak di beberapa
daerah (saat ini baru Bandung, Jakarta, dan Singapore).
Selain itu produk dari Moozee Bags juga dijual di
marketplace yaitu Zalora. Semua barang Moozee Bags
yang tersedia diberbagai tempat diatas dibandrol dengan
harga yang sama

Konsistensi aktivitas yang


mendukung
pengembangan nilai
pelanggan, segmentasi
pasar dan harga produk

Segmentasi pasar : Cenderung untuk masyarakat


ekonomi menengah keatas. Untuk saat ini hanya
menyediakan produk-produk untuk wanita

Aktivitas yang mengurangi


tingkat persaingan

Faktor yang
mempengaruhi penetapan
harga produk
Posisi usaha dengan
pelaku usaha lain

Nilai pelanggan : Harga produk yang memang cukup


mahal namun sesuai dengan kualitas barang
menyebabkan produk dari Moozee Bags dipercaya
oleh pelanggan

Harga Produk : Harga produk tergolong mahal bagi


masyatakat ekonomi bawah namun kualitas
barangnya terjamin baik

Aktivitas berupa mengupdate item/produk terbaru yang


diproduksi tiap bulannya serta barang yang limited
edition dan tidak mudah ditiru oleh pesaing lainnya
terutama dalam segi kualitas bahan, kekuatan jahitan tas
yang diproduksi dapat mengurangi tingkat persaingan
Nilai Pelanggan
Bahan baku
Biaya untuk gaji pegawai
Harga untuk sewa tempat (outlet, kantor)
Harga pasar
Sebagai pesaing

Kualitas dan kenyamanan : tas yang diproduksi


menggunakan bahan baku olahan kulit asli , serta
saat ini mulai ada produk yang berbahan lain yaitu
jeans

Harga : terjangkau untuk masyarakat ekonomi


menengah keatas
Nilai yang ditawarkan
kepada pelanggan

Fitur-produk-keindahan : produk yang dijual terdiri


dari berbagai macam jenis, warna, dan bentuk. Selain
itu tas yang dijual didesain kekinian dan cocok untuk
usia remaja maupun ibu-ibu muda

Mitra Usaha : Mitra usaha yang ada terdiri dari


outlet-outlet cabang di beberapa daerah, bekerja
sama juga dengan market place yaitu Zalora
(www.zaloramarketplace.co.id)

BUSSINES MODEL MODE


Segmentasi : khusus untuk wanita (tas wanita), usia
remaja hingga ibu-ibu muda yang berasal dari
kalangan sosial menengah keatas yang ingin tampil
trendy dengan memakai tas yang kekinian dan
berkualitas.

Pemasaran produk yang


dilakukan

Kecepatan : Produk yang dipajang di Happy Go


Lucky House ini akan selalu diperbarui model nya
dan selalu ada katalog baru tiap minggu dan ada juga
yang tiap bulan

Ukuran pasar : seluruh Kota Bandung, Jakarta, dan


sekitarnya, luar negeri (saat ini masih Singapore),
serta seluruh Indonesia untuk online shop

Kesesuaian kostumisasi
dengan fragmentasi dan
presepsi pelanggan

Budaya dan perilaku


pelanggan terkait dengan
geografi dan lokalitas

Saluran dalam
menawarkan nilai dan
interaksi antar pelanggan

Integrasi proses dan


optimasi harga lintas
saluran

Mekanisme delivery :
Untuk yang order via website
1) Pilih produk (via online)
2) Tambahkan ke chart
3) Lihat di keranjang
4) Masukan detail dan info pengiriman
5) Transfer pembayaran
6) Konfirmasi pembayaran
7) Menerima pesanan
Kostumisasi pelanggan sudah sesuai dengan presepsi
pelanggan. Pelanggan merasa puas dengan kostumisasi
yang ada karena tidak ribet dan sesuai dengan yang
diinginkan
Karena lokasi Moozee Bags yang berada di Kota
Bandung yang terkenal sebagai kota fashion maka hal
ini akan mempengaruhi perilaku dan pola pikir
masyarakat luar kota Bandung yang beranggapan bahwa
barang yang berasal dari Bandung adalah barang yang
berkualitas dengan model-model yang kekinian. Hal ini
sangat menguntungkan bagi Moozee Bags itu sendiri.
Saluran Ganda
Untuk menawarkan nilai dan agar dapat berinteraksi
dengan pelanggan secara praktis dan mudah, Moozee
Bags menggunakan 2 saluran yaitu melalui contact
person (WA) atau bertatap muka dengan pelanggan
langsung di outlet resi Moozee Bags ataupun saat ada
event bazar
Agar Moozee Bags selalu dipercaya oleh pelanggan
serta demi tercipta kepuasan pelanggan, maka Moozee
Bags berusaha untuk konsisten dalam harga jual produk
yang ditawarkan di outlet pusat maupun cabang dan
online shop. Tak hanya itu promo dan diskon
direncanakan akan sering dilakukan

3.

Rizky Fashion (Sentra Rajut Binong)

Gambar Logo Brand Rizky Fashion

Nama dan Bentuk Usaha

: Rizky Fashion

Nama Pemilik

: Ummi Islami

Jenis Usaha

: Usaha fashion grosir baju bahan rajut

Alamat Kantor

: Jl.Binong Jati No.40 RT 05/07 Bandung

Alamat Outlet

: Jl.Binong Jati No.40 RT 05/07 Bandung

Jumlah Karyawan

: 40 orang

Lama Usaha

: 8 tahun

No. Telp/HP

: (022) 7337483

3.1

Profil Umum Usaha Mode


Karakteristik binis dari Rizky Fashion (Sentra Rajut Binong) ini adalah

penekanan pada produksi (sendiri/makloon). Tipe usaha yang dijalankan yaitu


penjualan langsung ke pelanggan (off line shop) dan melalui internet (on line
shop). Sumber ide bisnis dari Rizky Fashion (Sentra Rajut Binong) ini berasal
dari eksplorasi potensi lokal. Penggunaan media IT di Rizky Fashion (Sentra

Rajut Binong) ini digunakan sebagai media pemasaran. Modal terbesar dalam
usaha ini adalah hubungan kekerabatan. Kendala dari usaha ini adalah bahan
baku benang yang terkadang susah didapat. Hambatan dan permasalahan dari
usaha ini adalah bahan baku. Target capaian usaha dalam 5 tahun ke depan
adalah membuka cabang dan menambah variasi produk. Target pengembangan
usahanya adalah memperluas jaringann pemasaran. Wujud bantuan pemerintah
yang didapat adalah kemudahan perizinan. Modal awal yang dikeluarkan pada
saat merintis usaha ini adalah Rp 5.000.000,- - Rp 8.000.000,-. Omset per bulan
yang diperoleh adalah Rp 25.000.000 Rp 50.000.000,- .

No.
1.

Gambar

Keterangan

Tampak depan outlet Rizky


Fashion

2.

Tampak

dalam

ruangan

outlet Rizky Fashion

No.

Gambar

Keterangan

3.

Contoh

produk

yang

dipamerkan di website milik


Rizky Fashion

4.

Contoh tampilan website


milik Rizky Fashion

3.2

Bussines Model Mode

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi
tinggi dalam menciptakan
nilai produk

BUSSINES MODEL MODE


Sumberdaya
Bahan baku dan model

Sumberdaya yang menjadi


daya saing

Proses kreatif yang


dilakukan

Faktor pemicu biaya

Diferensiasi : model produk

Biaya : Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan


baku yaitu benang rajut tergolong murah karena
didapat langsung dari agen benang rajut. Hal ini
mempengaruhi harga jual baju yang ditawarkan akan
lebih murah juga dibanding dengan baju yang ada di
luar kawasan Binong terutama Rizky Fashion
Karena usaha ini berbentuk home industry sehingga
pelanggan dapat melihat langsung proses pembuatan
produk bajiu rajut dimana hal ini menjadi daya tarik.
Selain itu pelanggan dapat custom barang langsung
sesuai dengan apa yang diinginkan
Biaya
Biaya bahan baku
Biaya untuk membeli mesin rajut
Biaya untuk gaji pegawai

1) Biaya yang pertama kali dikeluarkan adalah untuk


pembelian bahan baku (benang rajut) ke tempat agen
benang rajut langsung sehingga harganya lebih
murah (seminggu 1 kali)
Pola dan struktur biaya
2) Biaya kedua yang dikeluarkan adalah untuk proses
produksi baju rajut
3) Biaya selanjutnya yang dikeluarkan adalah untuk gaji
karyawan (sebulan 1 kali)
Pendidikan
terakhir
tenaga
kerja
antara
SMP/sederajat hingga SMA/sederajat
Produktivitas tenaga kerja
Per pekerja / karyawan produksi mampu
memproduksi baju rajut sekitar 6-15 lusin/orang/bulan
Kekuatan kompetitif dan Lingkungan makro
Kompetitif : Pelanggan yang ada di Rizky Fashion
hingga saat ini belum ada yang merasa kecewa
terhadap pelayanan dan kualitas produk karena Rizky
Fashion selalu memberikan yang terbaik sehingga
sangat sulit untuk pesaing menggait pelanggan dari
toko ini.
Faktor kekuatan kompetitif
dan kooperatif yang
Kooperatif : Rizky Fashion berada dalam satu
berpengaruh
kawasan sentra rajut sehingga kawasan ini akan
sangat mudah dikenali dan diketahui oleh
pengunjung khususnya wisatawan yang berasal dari
luar Bandung. Wisatawan ini akan mengetahui lokasi
kawasan ini dari internet.

BUSSINES MODEL MODE


Kompetitif : Karena produk yang dijual oleh Rizky
Fashion rata-rata sama dengan produk yang dijual
disekitarnya dalam satu kawasan, maka harus ada
inovasi baru yang membuat Rizky Fashion berbeda
daripada toko disekitarnya. Contohnya mendesain
ulang interior toko, mengadakan promo dan diskon
dengan cara yang unik, dll

Faktor kekuatan kompetitif


dan kooperatif yang perlu
didorong

Kecepatan inovasi dan


informasi

Saat ini, Rizky Fashion telah mempromosikan produknya


melalui online store dan selanjutnya Rizky Fashion mulai
melakukan kerja sama dengan rekan-rekannya yang ada
diluar pulau Jawa untuk menawarkan dan memasarkan
produk
Harga - Inflasi : Harga bahan baku yang naik akan
mempengaruhi harga jual barang yang ditawarkan

Sosial Budaya : Sosial budaya di sekitar toko Rizky


Fashion memang masyarakatnya terkenal pandai
dalam memproduksi baju rajut sehingga hal ini akan
memudahkan dalam upaya promosi sehingga dapat
dipromosikan dalam skala satu kawasan. Baju rajut
sangat dikenal dan digemari oleh hampir semua
orang yang ada di berbagai belahan dunia baik muda
maupun tua, wanita maupun pria sehingga tidak perlu
khawatir baju rajut tidak akan laku. Karena semua
orang membutuhkannya.

Teknologi : Mesin jahit untuk memproduksi baju


rajut merupakan salah satu teknologi canggih yang
sangat membantu proses produksi karena lebih cepat
dan baju rajut yang diproduksi juga lebih banyak

Faktor lingkungan yang


mempengaruhi usaha

Konektivitas aktivitas
dalam mempengaruhi
penciptaan nilai dan
tingkat persaingan

Kooperatif :
- Kerjasama dengan sesama pengusaha didalam
satu kawasan Sentra Rajut Binong dalam
mempromosikan kawasannya sebagai kawasan
industri kreatif yang layak untuk dikunjungi.
Saling gotong royong untuk meminta bantuan
promosi kepada pemerintah jyga sangat
dianjurkan
- Kerja sama saling melengkapi pasokan produk
apabila terdapat toko yang kekurangan barang
dimana nantinya hasil penjualan akan dibagi
dengan rekan yang telah diajak kerja sama
tersebut

Aktivitas Terkoneksi
Selain menjual produk langsung di outlet, Rizky Fashion
juga berperan sebagai produsen dan distributor baju rajut
untuk toko-toko yang ada di pasar-pasar dan di wilayah
yang lainnya. Harga yang ditawarkan/harga jual barang
yang langsung dari Rizky Fashion dengan harga di toko
penampung barang-barang produksi Rizky Fashion akan
berbeda. (Lebih murah harga dari Rizky Fashion
langsung)

BUSSINES MODEL MODE

Konsistensi aktivitas yang


mendukung
pengembangan nilai
pelanggan, segmentasi
pasar dan harga produk

Aktivitas yang mengurangi


tingkat persaingan
Faktor yang
mempengaruhi penetapan
harga produk
Posisi usaha dengan
pelaku usaha lain

Segmentasi pasar : Lebih kepada reseller,


wisatawan dari luar kota yang berkunjung ke
kawasan Sentra Rajut Binong, distributor. Untuk usia
dan jenis kelamin konsumen yang ditargetkan bersifat
universal. Sedangkan untuk segi ekonomi lebih pada
ekonomi menengah kebawah

Harga Produk : Harga produk ditentukan oleh biaya


pembelian bahan baku, biaya proses produksi dan
biaya untuk gaji pe gawai. Namun secara garis besar,
produk masih dibandrol dengan harga yang
terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah

Kerjasama saling mengisi stok barang/produk antar


sesama pengusaha (pesaing)

Nilai Pelanggan
Biaya pembelian bahan baku
Biaya produksi
Biaya untuk gaji karyawan

Sebagai pesaing dan juga sebagai supplier

Nilai yang ditawarkan


kepada pelanggan

Nilai pelanggan : Rizky Fashion memberikan harga


grosir kepada pelanggan yang membeli langsung di
outlet resmi yang dimilikinya meski barang yang dibeli
bersifat satuan/ecer

Kualitas dan kenyamanan : Produk yang dijual


terbuat dari bahan benang rajut (woll) yang nyaman
dan hangat ketika digunakan

Harga : terjangkau bahkan tergolong murah karena


segmentasi pasarnya adalah untuk masyarakat
ekonomi menengah kebawah
Fitur-produk-keindahan : Produk yang diproduksi
terdiri dari berbagai macam motif, warna, dan bentuk.
Variasi macam produk selalu diperbarui tiap bulannya

Mitra Usaha : Produk dari Rizky Fashion juga


didistribusikan ke mitra usaha seperti ke toko-toko
yang ada di pusat-pusat perbelanjaan di Kota
Bandung dan sekitarnya baik yang tradisional
maupun modern

BUSSINES MODEL MODE


Segmentasi : masyarakat ekonomi menengah
kebawah dengan umur dan jenis kelamin universal

Pemasaran produk yang


dilakukan

Jangkauan pelayanan : Bandung (untuk offline


shop) dan seluruh Indonesia (untuk online shop)

Kecepatan : Barang dikirim ke distributor tiap minggu


dan pengiriman barang untuk online shop setiap hari
kerja

Ukuran pasar : seluruh Kota Bandung, Jakarta, dan


sekitarnya. Serta seluruh Indonesia untuk online shop

Mekanisme delivery :
1) Pilih produk (via online social media)
2) Hubungi customer service yang disediakan
3) Transfer pembayaran
4) Konfirmasi pembayaran
5) Menerima pesanan
Kostumisasi sudah sesuai dengan pelanggan

Kesesuaian kostumisasi
dengan fragmentasi dan
presepsi pelanggan

Karena lokasi Rizky Fashion yang terletak di kota


Bandung yang memiliki suhu yang termasuk cukup
dingin daripada kota lain maka baju rajut sangat
dibutuhkan bagi masyarakat kota Bandung
Saluran Ganda
Untuk menawarkan produk dilakukan di outlet Rizky
Fashion itu sendiri, di toko-toko pusat-pusat perbelanjaan
yang memiliki pasokan barang Rizky Fashion, dan juga
di online shop seperti social media Twitter, Instagram,
dan Line dan Facebook
Harga yang ditawarkan di outlet resmi Rizky Fashion
akan lebih murah (harga grosir) dibandingkan harga yang
ditawarkan di toko-toko yang disupplai produk Rizky
Fashion maupun di online shop nya

Budaya dan perilaku


pelanggan terkait dengan
geografi dan lokalitas

Saluran dalam
menawarkan nilai dan
interaksi antar pelanggan
Integrasi proses dan
optimasi harga lintas
saluran

4.

Marajo Style

Gambar Logo Brand Marajo Style

Nama dan Bentuk Usaha

: Marajo Style

Nama Pemilik

: Yogi Marajo

Jenis Usaha

: Fashion Jaket (pria&wanita) dan Gamis

Alamat Kantor

: Pasar Andir Trade Center (ATC) lantai dasar

Alamat Outlet

: - Pasar Andir Trade Center (ATC) lantai dasar


-Pasar Andir Trade Center (ATC) lantai 2 blok M-14
Bandung
-Pasar Tanah Abang Jakarta

Jumlah Karyawan

: 60 orang

Lama Usaha

: 6 tahun

No. Telp/HP

: 085282011348

4.1

Profil Umum Usaha Mode


Karakteristik binis dari Marajo Style ini adalah penekanan pada

pemasaran dan branding (on line / off line). Tipe usaha yang dijalankan yaitu
penjualan langsung ke pelanggan (off line shop) dan melalui internet (on line
shop). Sumber ide bisnis dari Marajo Style ini berasal dari riset pasar.
Penggunaan media IT di Marajo Style ini digunakan sebagai media pemasaran.
Modal terbesar dalam usaha ini adalah jaringan. Kendala dari usaha ini adalah
keterbatasan modal. Hambatan dan permasalahan dari usaha ini adalah
keterbatasan modal usaha. Target capaian usaha dalam 5 tahun kedepan adalah
peningkatan omzet dan area pemasaran. Target pengembangan usahanya
adalah memperluas jaringann pemasaran. Wujud bantuan pemerintah yang
didapat menurutnya tidak ada. Modal awal yang dikeluarkan pada saat merintis
usaha ini adalah Rp 5.000.000,- - Rp 8.000.000,-. Omset per bulan yang
diperoleh adalah Rp 25.000.000 Rp 50.000.000,- .
No.
1.

Gambar

Keterangan
Tampilan salah satu outlet
Marajo Style di Pasar
Andir Trade Center

No.

Gambar

Keterangan

Contoh

produk

yang

dipamerkan di website milik


Marajo Style

2.

Contoh tampilan website


milik Marajo Style

4.2

Bussines Model Mode

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi
tinggi dalam menciptakan
nilai produk

BUSSINES MODEL MODE


Sumberdaya
Brand/merk yang sudah teregistrasi
Kualitas bahan baku jaket yang digunakan

Sumberdaya yang menjadi


daya saing

Proses kreatif yang


dilakukan

BUSSINES MODEL MODE


Diferensiasi : Kualitas bahan baku yang digunakan
berbeda dan lebih berkualitas dibandingkan produk
dari pesaing (baik jaket bahan taslan maupun jaket
bahan kanvas)
Biaya : : Biaya yang dikeluarkan untuk membeli
bahan baku tergolong lebih murah karena didapat
langsung dari agen kainnya tanpa melalui perantara
Marajo Style selalu menyesuaikan model jaket
buatannya dengan trend anak muda saat ini

Biaya
Biaya pembelian bahan baku
Upah penjahit
Faktor pemicu biaya
Sewa toko
Biaya perlengkapan dekorasi interior toko
Biaya untuk gaji karyawan outlet
Biaya yang dikeluarkan rutin :
- Biaya untuk beli bahan baku = 1 minggu 2 kali
- Upah penjahit = 1 minggu 2 kali
Pola dan struktur biaya
- Sewa toko = 1 tahun 1 kali
- Perlengkapan dan dekorasi toko = 1 kali saat
pertama pembukaan toko/outlet
Pendidikan
terakhir
tenaga
kerja
antara
SMA/sederajat
Produktivitas tenaga kerja
Para tenaga kerja bekerja secara profesional sesuai
tugas, posisi, dan kewajiban masing-masing
Kekuatan kompetitif dan Lingkungan makro
Faktor kekuatan kompetitif Kompetitif : Brand/merk yang sudah teregistrasi dan
memiliki hak cipta
dan kooperatif yang
berpengaruh

Faktor kekuatan kompetitif


dan kooperatif yang perlu
didorong

Kecepatan inovasi dan


informasi
Faktor lingkungan yang
mempengaruhi usaha

Kompetitif : Pengembangan dan penciptaan inovasi


baru yang masih kurang di explore
Kooperatif : Kerjasama dengan media partner (radio,
majalah) untuk mempromosikan produk nampaknya
harus mulai dilakukan

Marajo Style saat ini memanfaatkan media sosial


sebagai media untuk mempromosi terutama untuk
menunjukkan item-item terbaru yang diproduksi oleh
Marajo Style
Harga - Inflasi : Inflasi dan kenaikan harga bahan
baku akan sangat mempengaruhi kenaikan harga
barang yang ditawarkan
Sosial Budaya : Pelanggan terutama yang berada di
Kota Bandung dimana masyarakatnya sangat
fashionable selalu memiliki permintaan-permintaan
khusus dimana hal ini menuntut Marajo Style untuk
selalu berinovasi demi memenuhi kebutuhan
pelanggan

BUSSINES MODEL MODE

Teknologi
: Adanya teknologi-teknologi seperti
media sosial sangat membantu proses pemasaran
produk. Pelanggan cukup order via online tanpa
harus mengunjungi outlet secara langsung

Konektivitas aktivitas
dalam mempengaruhi
penciptaan nilai dan
tingkat persaingan

Aktivitas Terkoneksi
Koneksi dengan :
- Oultet-outlet cabang
- Reseller

Konsistensi aktivitas yang


mendukung
pengembangan nilai
pelanggan, segmentasi
pasar dan harga produk

Segmentasi pasar : anak muda (pria & wanita)


dengan tingak ekonomi menengah kebawah

Aktivitas yang mengurangi


tingkat persaingan
Faktor yang
mempengaruhi penetapan
harga produk

Nilai pelanggan : Konsistensi terhadap pemilihan


bahan baku yang bagus merupakan nilai plus
pelanggan dari pelanggan untuk selalu percaya
dengan produk dari Marajo Style

Harga Produk : Standart, terjangkau untuk ekonomi


menengah kebawah. Harga tidak terpengaruh
dengan harga dari produk pesaing lain yang lebih
murah namun kualitas produk rendah.

Brand/merk yang sudah teregistrasi membantu


mengurangi tingkat persaingan

Nilai Pelanggan
Kualitas produk
Harga pasar

Posisi usaha dengan


pelaku usaha lain

Sebagai pesaing

Nilai yang ditawarkan


kepada pelanggan

Kualitas dan kenyamanan : jaket yang diproduksi


menggunakan bahan baku yang cukup berkualitas
dan nyaman dipakai

Harga : Standart. Terjangkau untuk masyarakat


ekonomi menengah kebawah

Fitur-produk-keindahan : Model produk jaket


mengikuti trend anak muda saat ini. Terdiri dari
berbagai macam warna mulai dari warna soft hingga
warna cerah yang lebih teenager

BUSSINES MODEL MODE


Mitra Usaha : Mitra usaha yang ada terdiri dari
outlet-outlet cabang dan reseller

Pemasaran produk yang


dilakukan

Segmentasi : anak muda (pria & wanita) dengan


tingak ekonomi menengah kebawah

Jangkauan pelayanan : Bandung dan Jakarta


(offline shop), Seluruh Indonesia (untuk online shop)

Kecepatan : Dalam seminggu, produk yang terjual


mencapai sekitar 500 produk

Ukuran pasar : seluruh Kota Bandung dan Jakarta

Kesesuaian kostumisasi
dengan fragmentasi dan
presepsi pelanggan

Budaya dan perilaku


pelanggan terkait dengan
geografi dan lokalitas

Saluran dalam
menawarkan nilai dan
interaksi antar pelanggan
Integrasi proses dan
optimasi harga lintas
saluran

Mekanisme delivery :
Untuk yang order via website
1) Pilih produk (via online social media)
2) Hubungi customer service yang disediakan
3) Transfer pembayaran
4) Konfirmasi pembayaran
5) Menerima pesanan
Pelanggan ada yang sudah puas namun ada yang masih
memiliki permintaan khusus seperti jumlah kancing,
model kerah, kerutan dibagian pergelangan tangan, dll
Karena lokasi toko Marajo Style yang berada di pasar
tradisional maka harga produk yang ditawarkan tentunya
harus lebih murah dibandingkan dengan harga barang
lain yang sejenis yang diproduksi oleh factory outlet
karena perilaku pengunjung yang datang ke pasar selalu
mencari barang dengan harga yang lebih murah
dibandingkan dengan toko-toko eksklusif seperti butik
dan factory oultlet
Saluran Ganda
Marajo Style sebagai distributor dari para reseller, akan
menawarkan harga grosir dan lebih murah dibandingkan
ketika menjual ke pelanggan langsung

5.

Pusat Distro 909

Gambar Logo Brand Pusat Distro 909

Nama dan Bentuk Usaha

: Pusat Distro 909

Nama Pemilik

: Rahmat Rizali

Jenis Usaha

: Distro kaos

Alamat Kantor

: Jl. A.Yani No.909 Bandung

Alamat Outlet

: Pusat Distro 909 - Jl. A.Yani No.909 Bandung

Jumlah Karyawan

: >10 orang

Lama Usaha

: 4 tahun

No. Telp/HP

: 081224816424

5.1

Profil Umum Usaha Mode


Karakteristik binis dari Pusat Distro 909 ini adalah kombinasi produksi dan

branding. Tipe usaha yang dijalankan yaitu penjualan langsung ke pelanggan (off
line shop) dan melalui internet (on line shop). Sumber ide bisnis dari Pusat Distro
909 ini berasal dari riset pasar. Penggunaan media IT di Pusat Distro 909 ini
digunakan sebagai media pemasaran. Modal terbesar dalam usaha ini adalah
jaringan. Kendala dari usaha ini adalah cara memasarkan produk. Hambatan dan
permasalahan dari usaha ini adalah manajemen. Target capaian usaha dalam 5
tahun kedepan adalah peningkatan omzet dan area pemasaran. Target
pengembangan usahanya adalah menambah variasi produk. Wujud bantuan
pemerintah yang didapat adalah kemudahan dalam perizinan buka usaha. Modal

awal yang dikeluarkan pada saat merintis usaha ini > Rp 14.000.000,sedangkan omset per bulan yang diperoleh adalah >Rp 50.000.000,- .

No.
1.

Gambar

Keterangan

Contoh

produk

yang

dipamerkan di website milik


Pusat Distro 909

2.

Contoh tampilan website


milik Pusat Distro 909

5.2

Bussines Model Mode

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi
tinggi dalam menciptakan
nilai produk
Sumberdaya yang menjadi
daya saing

BUSSINES MODEL MODE


Sumberdaya
Jaringan produksi dan pemasaran. Semakin cepat
produksi maka semakin cepat produk untuk dipasarkan

Diferensiasi : memberikan kualitas produk yang


maksimal dengan harga yang relatif murah

BUSSINES MODEL MODE


Biaya : : low cost
Memberikan kepuasan kepada konsumen baik dari
produk yang dijual maupun dari pelayanan yang
maksimal
Biaya
Biaya pembelian bahan baku
Faktor pemicu biaya
Gaji untuk karyawan
Pola dan struktur biaya
Semakin cepat semakin baik
Pendidikan
terakhir
tenaga
kerja
antara
Produktivitas tenaga kerja
SMA/sederajat
Para tenaga kerja bekerja secara totalitas
Kekuatan kompetitif dan Lingkungan makro
Faktor kekuatan kompetitif Kompetitif : Pusat Distro 909 ini selalu menjunjung
tinggi prinsip jujur dan apa adanya
dan kooperatif yang
berpengaruh
Proses kreatif yang
dilakukan

Kompetitif : Meningkatkan kepercayaan konsumen


akan produk dari Pusat Distro 909
Kooperatif : -

Faktor kekuatan kompetitif


dan kooperatif yang perlu
didorong

Kecepatan inovasi dan


informasi

Kecepatan inovasi dilakukan dengan riset dan promosi di


segala bidang

Faktor lingkungan yang


mempengaruhi usaha

Harga - Inflasi : Inflasi dan kenaikan harga bahan


baku akan sangat mempengaruhi kenaikan harga
barang yang ditawarkan
Sosial Budaya : Gaya hidup masyarakat khususnya
Kota Bandung yang selalu ingin memiliki barangbarang dengan model atau desain terbaru menuntut
Pusat Distro 909 untuk selalu berinovasi
mengeluarkan produk produk model baru

Teknologi
: Adanya teknologi-teknologi seperti
media sosial sangat membantu proses pemasaran
produk. Pelanggan cukup order via online tanpa
harus mengunjungi outlet secara langsung

Konektivitas aktivitas
dalam mempengaruhi
penciptaan nilai dan
tingkat persaingan
Konsistensi aktivitas yang
mendukung
pengembangan nilai
pelanggan, segmentasi
pasar dan harga produk

Aktivitas Terkoneksi
Koneksi dengan :
- Reseller
Pusat Distro 909 selalu menjaga hubungan baik dengan
reseller dengan memberikan kemudahan dalam berbisnis
dan bekerjasama dengannya

Nilai pelanggan : Prinsip dari Pusar Distro 909


adalah kepuasan pelanggan adalah no.1

Segmentasi pasar : ekonomi


kebawah (pria dan wanita)

mengengah

BUSSINES MODEL MODE


Harga Produk : tetap bersaing, murah tapi tidak
murahan
Aktivitas yang mengurangi
tingkat persaingan
Faktor yang
mempengaruhi penetapan
harga produk
Posisi usaha dengan
pelaku usaha lain

Konsistensi terhadap produk dan kualitas


Nilai Pelanggan
Kepercayaan dan keyakinan untuk maju bersama
dengan reseller
Sebagai supplier

Kualitas dan kenyamanan : barang yang diproduksi


dan dijual sesuai dengan yang dipromosikan

Harga : tetap bersaing


Nilai yang ditawarkan
kepada pelanggan

Fitur-produk-keindahan : memiliki standart kualitas


diatas rata-rata

Mitra Usaha : Mitra usaha dengan segala bidang


yang berhubungan dengan konveksi

Segmentasi : online dan offline shop

Jangkauan pelayanan : Bandung dan Jakarta


(offline shop), Seluruh Indonesia (untuk online shop),
pemasaran ke segala bidang yang berhubungan
dengan konveksi

Kecepatan : pelayanannya fast repon untuk via


online nya

Ukuran pasar : seluruh Kota Bandung dan Jakarta

Pemasaran produk yang


dilakukan

Kesesuaian kostumisasi
dengan fragmentasi dan
presepsi pelanggan
Budaya dan perilaku
pelanggan terkait dengan
geografi dan lokalitas

Mekanisme delivery :
Untuk yang order via website
1) Pilih produk (via online social media)
2) Hubungi customer service yang disediakan
3) Transfer pembayaran
4) Konfirmasi pembayaran
5) Menerima pesanan
Pelanggan selalu meminta model-model terbaru dan
eksklusif. Hal ini merupakan tantangan bagi pemilik
usaha untuk selallu memenuhu permintaan pelanggan
tersebut
-

Saluran Ganda

Saluran dalam
menawarkan nilai dan
interaksi antar pelanggan
Integrasi proses dan
optimasi harga lintas
saluran

BUSSINES MODEL MODE


Pusat Distro 909 selalu melakukan komunikasi 2 arah
berdiskusi dengan reseller dan pelanggan
Selalu memperhitungkan seminimal mungkin kerugian

Anda mungkin juga menyukai