Statistik Transportasi
20000
15000
10000
5000
0
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran.)
Jan. 2003
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran25-26)
Jan. 2004
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran18-19)
Jan. 2005
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran 3-4)
Jan. 2006
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov.
Jan. 2007
Mar.
Mei
Juli
Sep.
Nov.
Jan. 2008
Mar.
Mei
Juli
Sep.
Nov.
Jan. 2009
Mar.
Mei
Juli
Sept.(lebaran 20-21)
November
Jumlah Penumpang
(dalam ribuan)
15000
10000
5000
0
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran.)
Jan. 2003
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran25-26)
Jan. 2004
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran18-19)
Jan. 2005
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov. (lebaran 3-4)
Jan. 2006
Mar.
Mei
Jul.
Sep.
Nov.
Jan. 2007
Mar.
Mei
Juli
Sep.
Nov.
Jan. 2008
Mar.
Mei
Juli
Sep.
Nov.
Jan. 2009
Mar.
Mei
Juli
Sept.(lebaran 20-21)
November
Jumlah Penumpang
(dalam ribuan)
Jabodetabek
Non Jabodetabek
Sumatera
Gambar 2. Perkembangan Jumlah Penumpang Domestik Kereta Api Kawasan Jabodetabek, NonJabodetabek, dan Sumatera Tahun 2002-2009
Gambar 3. Viasualisasi Data Stasioner Jumlah Penumpang Domestik Kereta Api Kawasan
Jabodetabek, Non-Jabodetabek, dan Sumatera Tahun 2002-2009
Dari gambar 3 dapat kita peroleh informasi bahwa data penumpang di tiga
kawasan tersebut stasioner. Yaitu datanya tidak mengikuti suatu trend tertentu dan
mempunyai rata-rata maupun varian yang relatif konstan. Hal ini juga diperkuat
dengan pengujian Augmented Dickey Fuller bahwa data penumpang di tiga
kawasan tersebut stasioner pad tingkat level (Tabel 1). Pengujian dengan bantuan
software Eviews tersebut dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 % menunjukkan
probabilita yang sangat kecil ( dibawah 0,05). Hal inni mengindikasikan bahwa
data stasioner.
Langkah selanjutnya setelah proses identifikasi stasioneritas data adalah
melakukan pemodelan dengan Uji ARIMA Box Jenkin. Uji ini dapat
menerangkan bahwa nantinya apakah suatu data dipengaruhi oleh data itu sendiri
di periode yang lalu ataukah oleh komponen eror datanya ataukah oleh keduanya.
Pemodelan ini dapat kita gunakan untuk melakukan peramalan. Model ARIMA
Box Jenkin sangat tepat digunakan untuk meramalkan data tunggal atau suatu data
yang berdiri sendiri tanpa variabel lain dalam proses pemodelannya.
Tabel 1. Hasil Uji Stasioneritas Data Jumlah Penumpang Kereta Api Tahun 2002-2009
No
1
2
3
Kawasan
Jabodetabek
Non-Jabodetabek
Sumatera
t-statistik
Prob
-3.548581
-5.867587
-8.249929
0.0405
0.0000
0.0000
Tabel 2. Hasil Uji ARIMA Box-Jenkins Data Jumlah Penumpang Kereta Api
Tahun 2002-2009
Kawasan
Variabel
Koefisien
t-statistik
Prob
R-Squared
0.715896
Jabodetabek
C
9260.075
15.35819
0.0000
AR(1)
MA(1)
Non-Jabodetabek
C
AR(1)
MA(1)
Sumatera
C
AR(1)
MA(1)
0.935417
-0.385097
4791.153
0.944434
-0.566976
362.1909
0.992239
-0.880245
20.74553
-3.235242
6.743350
13.68424
-4.398598
0.677796
17.24397
-9.895489
0.0000
0.0017
0.0000
0.0000
0.0000
0.4997
0.0000
0.0000
0.420584
0.116835
Dari tabel 2 dapat kita lihat bahwa kita lihat bahwa data penumpang kereta api
kawasan jabodetabek dipengaruhi oleh data satu bulan yang lalu (AR 1) dan komponen
eror satu bulan yang lalu juga ( MA 1). Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 % nilai Rsquared menunjukkan nilai 0,715 artinya bahwa sebesar 71,5 % data penumpang kereta
api jabodetabek dipengaruhi oleh data satu bulan yang lalu dan oleh komponen eror
satu bulan pada bulan kemarin. Model yang terbentuk untuk kawasan jabodetabek
yaitu
Yt = 9260,075 + 0,935 AR(1) 0,3850 MA (1)
Model ini dapat dijabarkan :
Yt = 99260,075 + 0,935 (Yt - Yt-1) 0,3850 (et-1)
2500
2000
1500
1000
500
0
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2003
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2004
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2005
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2006
Apr.
Jul.
Okt.(lebaran
Jan. 2007
Apr.
Juli
Okt.(lebaran
Jan. 2008
Apr.
Juli
Okt.(lebaran
Jan. 2009
Apr.
Juli
Okt.
Jumlah Barang
(dalam ribu ton)
2000
1500
1000
500
0
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2003
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2004
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2005
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2006
Apr.
Jul.
Okt.(lebar
Jan. 2007
Apr.
Juli
Okt.(lebar
Jan. 2008
Apr.
Juli
Okt.(lebar
Jan. 2009
Apr.
Juli
Okt.
Jumlah Barang
(dalam ribuan ton)
Non Jabodetabek
Sumatera
Gambar 5. Perkembangan Jumlah Barang Angkutan Kereta Api Kawasan Non-jabodetabek dan
Sumatera Tahun 2002-2009
Kereta api dengan muatan barang paling banyak adalah pada daerah
sumatera. Hal ini berbeda dengan angkutan penumpang, dimana untuk daerah
jawa lalu lintas kereta api paling banyak digunakan untuk angkutan penumpang.
Gambar 6. Viasualisasi Data Stasioner Jumlah Barang Angkutan Kereta Api Kawasan NonJabodetabek, dan Sumatera Tahun 2002-2009
No
1
2
Tabel 3. Hasil Uji Stasioneritas Data Jumlah Barang Angkutan Kereta Api
Tahun 2002-2009
Kawasan
Hasil Uji Stasioner
t-statistik
Prob
-5.986217
0.0000
Non-Jabodetabek
Tingkat level
-5.938340
0.0000
Sumatera
Tingkat level
Tidak berbeda jauh dengan data penumpang, data mengenai jumlah barang
angkutan kereta api menunjukkan data sudah stasioner pada tingkat level. Hal ini
menunjukkan bahwa data jumlah penumpang dan barang angkutan kereta api
sudah cukup bagus dan layak untuk dianalisis lebih lanjut.
Tabel 4. Hasil Uji ARIMA Box-Jenkins Data Jumlah Barang Angkutan Kereta Api
Tahun 2002-2009
Kawasan
Variabel
Koefisien
t-statistik
Prob
R-Squared
0.345747
Non-Jabodetabek
C
350.5585
29.30616
0.0000
AR(1)
MA(1)
Sumatera
C
AR(1)
MA(1)
0.777330
-0.343605
1117.699
0.836859
-0.327788
7.422417
-2.140644
23.81009
10.04076
-2.279021
0.0000
0.0351
0.0000
0.0000
0.0251
0.464478
Dari hasil uji ARIMA menunjukkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% data
jumlah barang angkutan kereta api daerah Sumatera dipengaruhi oleh data dan
komponen eror bulan lalu dengan nilai R squared sebesar 46,44 %. Model yang
terbentuk adalah sebagai berikut:
Yt = 1117.699+ 0.836859 AR(1) -0.327788 MA (1)
B. ANGKUTAN LAUT
Okt.
Juli
Apr.
Jan. 2009
Okt.(lebaran
Juli
Apr.
Jan. 2008
Juli
Okt.(lebaran
Apr.
Jan. 2007
Okt.(lebaran
Jul.
Apr.
Jan. 2006
Okt.
Jul.
Apr.
Jan. 2005
Okt.
Jul.
350
300
250
200
150
100
50
0
Apr.
Jumlah Penumpang
(dalam ribuan)
140
120
100
80
60
40
20
0
Jan. 2002
Mei
Sep.
Jan. 2003
Mei
Sep.
Jan. 2004
Mei
Sep.
Jan. 2005
Mei
Sep.
Jan. 2006
Mei
Sep.
Jan. 2007
Mei
Sep.
Jan. 2008
Mei
Sep.
Jan. 2009
Mei
Sept.(lebaran 20-
Jumlah Penumpang
(dalam ribuan)
Tg. Priok
Tg. Perak
Belawan
Makassar
Balikpapan
Gambar 8. Perkembangan Jumlah Penumpang Angkutan Laut Menurut Lima Pelabuhan Terbasar
Di Indonesia Tahun 2002-2009
Gambar 9. Visualisasi Data Stasioner Jumlah Penumpang Angkutan Laut Menurut Lima
Pelabuhan Terbasar Di Indonesia Tahun 2002-2009
Tabel 5. Hasil Uji Stasioneritas Data Jumlah Penumpang Angkatan Laut Tahun 2002-2009
No
1
2
3
4
5
Pelabuhan
Tj.Priok
Tj.Perak
Belawan
Makasar
Balikpapan
t-statistik
Prob
-5.032270
-7.955085
-5.236878
-4.190275
-6.028824
0.0005
0.0000
0.0002
0.0071
0.0000
Dari hasil uji stasioner, hanya data dari pelabuhan Makasar yang mengalami
diferencing sebanyak satu kali, selain itu data dari pelabuhan lain sudah stasioner
pada tingkat level. Data jumlah penumpang dari pelabuhan tanjung Priok sebesar
71,58 persen dipengaruhi oleh data dan komponen eror bulan lalu. Persamaan
untuk pemodelannya adalah sebagai berikut:
Yt = 9260.075+ 0.935417AR(1) -0.385097MA (1)
Tabel 6. Hasil Uji ARIMA Box-Jenkins Data Jumlah Penumpang Angkutan Laut
Tahun 2002-2009
Pelabuhan
Variabel
Koefisien
t-statistik
Prob
R-Squared
0.715896
Tj.Priok
C
9260.075
15.35819
0.0000
AR(1)
MA(1)
Tj.Perak
C
AR(1)
MA(1)
Belawan
C
AR(1)
MA(1)
0.935417
-0.385097
4791.153
0.944434
-0.566976
362.1909
0.992239
-0.880245
20.74553
-3.235242
6.743350
13.68424
-4.398598
0.677796
17.24397
-9.895489
0.0000
0.0017
0.0000
0.0000
0.0000
0.4997
0.0000
0.0000
0.420584
0.116835
Makasar
C
AR(1)
MA(1)
Balikpapan
C
AR(2)
MA(2)
-0.025475
0.278477
-0.915877
21.91163
0.757392
-0.902107
-0.166818
2.388831
-18.61707
23.51240
6.124844
-9.062206
0.8679
0.0190
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.300708
0.072564
1500
1000
500
0
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Agt.
Sep.
Okt.
Nov. (lebaran18-19)
Des.
Jan. 2005
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Agt.
Sep.
Okt.
Nov. (lebaran 3-4)
Des.
Jan. 2006
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Agt.
Sep.
Okt.(lebaran 24-25)
Nov.
Des.
Jan. 2007
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Juni
Juli
Agt.
Sep.
Okt.(lebaran 13-14)
Nov.
Des.
Jan. 2008
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Juni
Juli
Agt.
Sep.
Okt.(lebaran 1-2)
Nov.
Des.
Jan. 2009
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Juni
Juli
Agt.
Sept.(lebaran 20-21)
Okt.
November
Jumlah Barang
(dalam ribu ton)
2000
2.500,0
2.000,0
1.500,0
1.000,0
500,0
0,0
Jan. 2002*
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2003*
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2004*
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2005
Apr.
Jul.
Okt.
Jan. 2006
Apr.
Jul.
Okt.(lebar
Jan. 2007
Apr.
Juli
Okt.(lebar
Jan. 2008
Apr.
Juli
Okt.(lebar
Jan. 2009
Apr.
Juli
Okt.
Tg. Priok
Tg. Perak
Belawan/Panjang
Makassar
Balikpapan
Gambar 11. Perkembangan Jumlah Barang Angkutan Laut Menurut Lima Pelabuhan Terbasar Di
Indonesia Tahun 2002-2009
Gambar 12. Visualisasi Data Stasioner Jumlah Barang Angkutan Laut Menurut empat Pelabuhan
Terbasar Di Indonesia Tahun 2002-2009
Tabel 7. Hasil Uji Stasioneritas Data Jumlah Barang Angkatan Laut Tahun 2002-2009
No
1
2
3
4
Pelabuhan
Tj.Priok
Tj.Perak
Makasar
Balikpapan
t-statistik
Prob
-4.519251
0.0024
-3.93561
0.0027
-5.881945
-10.59982
0.0000
0.0000
Tabel 8. Hasil Uji ARIMA Box-Jenkins Data Jumlah Barang Angkutan Laut
Tahun 2002-2009
Pelabuhan
Variabel
Koefisien
t-statistik
Prob
R-Squared
0.667812
Tj.Priok
C
545.5501
4.923371
0.0000
Tj.Perak
Makasar
Balikpapan
AR(1)
MA(1)
C
AR(2)
MA(1)
C
AR(1)
MA(1)
C
AR(1)
MA(1)
0.938197
-0.383924
797.4583
0.542676
0.633887
204.6562
0.736663
-0.242099
-8.319941
0.248119
-0.986931
19.43204
-3.323215
6.743350
13.68424
-4.398598
9.455579
6.103159
-1.401045
-3.085627
2.093544
-58.89450
0.0000
0.0013
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.1646
0.0030
0.0403
0.0000
0.535765
0.352834
0.366345
C. ANGKATAN UDARA
Domestik
Internasional
Sept.(leb
Mei
Jan. 2009
Sep.
Mei
Jan. 2008
Mei
Sep.
Jan. 2007
Sep.
Mei
Jan. 2006
Sep.
Mei
Jan. 2005
Sep.
Mei
Jan. 2004
Sep.
Mei
Sep.
Jan. 2003
Mei
2500
2000
1500
1000
500
0
Jan. 2002
Jumlah penumpang
(dalam ribuan)
1500
Polonia
1000
Soekarno Hatta
500
0
Juanda
Jan. 2002
Jun.
Nov.
Apr.
Sep.
Feb.
Jul.
Des.
Mei
Okt.
Mar.
Agt.
Jan. 2007
Juni
Nov.
Apr.
Sep.
Feb.
Juli
Jumlah penumpang
(dalam ribuan)
Ngurah Rai
Hasanudin
Gambar 14. Perkembangan Jumlah Penumpang Domestik Angkutan Udara di Lima Bandara
Tahun 2002-2009
400
300
200
100
0
Polonia
Juli
Feb.
Sep.
Apr.
Nov.
Juni
Jan. 2007
Agt.
Mar.
Mei
Okt.
Des.
Jul.
Feb.
Sep.
Juanda
Apr.
Nov.
Jun.
Soekarno Hatta
Jan. 2002
Jumlah penumpang
(dalam ribuan)
Ngurah Rai
Bandara
Polonia
Soekarno-Hatta
Juanda
Ngurah Rai
Hasanuddin
t-statistik
Prob
-5.485757
-6.030075
-4.342035
-6.531070
-10.86605
0.0001
0.0000
0.0007
0.0000
0.0000
Tabel 8. Hasil Uji ARIMA Box-Jenkins Data Penumpang Domestik Angkatan Udara
Tahun 2002-2009
Pelabuhan
Variabel
Koefisien
t-statistik
Prob
R-Squared
0.838337
Polonia
C
181.2018
41.38061
0.0000
Soekarno-Hatta
Juanda
Ngurah Rai
Hasanuddin
AR(1)
MA(1)
C
AR(1)
MA(1)
C
AR(1)
MA(2)
C
AR(1)
MA(1)
C
AR(2)
MA(1)
0.969878
-0.997447
1215.359
0.979241
-0.976442
2.950611
-0.710329
-0.438648
244.9479
0.987772
-0.979921
1.017023
0.330553
-0.985562
289.6032
-59.58332
17.39103
276.5497
-61.64947
2.723372
-7.698919
-3.518490
5.251788
188.2232
-52.73278
11.10386
3.357169
-75.62142
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0078
0.0000
0.0007
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0012
0.0000
0.88109
0.340679
0.760719
0.385951
Data jumlah penumpang domestik yang melalui bandar udara Soekarno Hatta juga
dipengaruhi oleh data dan komponen eror bulan sebelumnya. Sebesar 88,1 %
pengaruh dari data dan komponen eror bulan sebelumnya terhadap data bulan
sekarang. Model persamaan yang bisa dibangun adalah sebagai berikut:
Yt = 1215.359+ 0.979241AR(1) --0.976442MA (1)
Tabel 9. Hasil Uji Stasioneritas Data Jumlah Penumpang Internasional Angkatan Udara
Tahun 2002-2009
No
1
2
3
4
5
Bandara
Polonia
Soekarno-Hatta
Juanda
Ngurah Rai
Hasanuddin
t-statistik
Prob
-6.445739
-6.469877
-10.12636
-5.881945
-3.614399
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0339
Tabel 8. Hasil Uji ARIMA Box-Jenkins Data Penumpang Internasional Angkatan Udara
Pelabuhan
Polonia
Soekarno-Hatta
Juanda
Ngurah Rai
Variabel
C
AR(1)
MA(1)
C
AR(1)
MA(1)
C
AR(1)
MA(1)
C
AR(2)
MA(3)
Tahun 2002-2009
Koefisien
t-statistik
42.64971
0.977620
-0.996764
280.0585
0.940445
-0.490583
0.274974
0.344560
-0.997135
163.1837
0.913509
-0.282867
12.83991
111.5904
-31.06208
7.394423
18.06839
-4.287651
7.445543
3.383453
-15.61136
5.072777
13.11806
-2.287837
Prob
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0011
0.0000
0.0000
0.0000
0.0245
R-Squared
0.535348
0.567789
0.391057
0.601096