1 Kuliah Ekstraksi
1 Kuliah Ekstraksi
Dalam operasi ekstraksi solven, suatu solute C diambil dari salah satu fase cairan dan ditransfer ke
fase cairan yang lain. Sifat Fisis yang mendasari operasi pemisahan ini adalah kelarutan. Solute
harus memiliki kelarutan yang lebih besar didalam fasa solven.
Hubungannya:
xA + xB + xC = 1
Contoh:
Gambar diatas menunjukkan suatu diagram segitiga sama sisi. Skala dinyatakan dalam persen
berat. Tiap ujung segitiga mewakili kondisi 100% berat untuk tiap komponen. Komposisi untuk
tiap titik internal dapat ditentukan dari diagram dengan menarik garis yang dari titik pada sisi sisi
segitiga hingga membentuk sudut siku-siku. Garis ini akan tegak lurus dengan sisi segitiga. Dibuat
garis pembantu yang sejajar dengan sisi segitiga untuk memudahkan pembacaan persen berat suatu
titik.
Contoh titik K. (Lihat segitiga. ppt)
Daerah 2 fasa
Terlihat pada gambar, komponen C melarut secara sempurna di dalam A atau di dalam B.
Komponen A hanya sedikit melarut di dalam B dan B sedikit melarut didalam A. Daerah dua fasa
termasuk didalam kordinat segitiga (daerah diarsir kuning).
Suatu campuran awal M akan memisah menjadi 2 fasa a dan b yang berada dalam garis
kesetimbangan (tie line) melalui titik M. Garis kesetimbangan lain juga terlihat. Dua fasa identik
pada titik P yang disebut dengan Plait Point.
Pada Plait point, tie line tereduksi menjadi satu titik dimana ekstrak dan rafinat adalah identik.
Kedua fasa cair mempunyai komposisi yang sama, dua fasa menjadi satu fasa.
Tie line digunakan untuk menghubungkan titik-titik pada miscibility boundary yang mewakili
komposisi fasa kesetimbangan.
Data Kesetimbangan Pada Koordinat Rektangular
Karena diagram segitiga memiliki beberapa kekurangan, suatu metode yang berguna adalah
dengan memplotkan data ke tiga komponen ke koordinat rektangular.
Diagramnya terlihat pada Figure 12.5-3 Geankoplis untuk sistem Asam asetat (A) Air (B)
isopropil ether (C). Data untuk system ini diperoleh dari Appendix A.3-24.
Pelarut B dan C adalah melarut sebagian.
Konsentrasi komponen C diplotkan pada kordinat vertikal, dan A pada kordinat horizontal.
Sedangkan konsentrasi komponen B diperoleh dari persamaan:
x B 1 x A xC
y B 1 y A yC
Lapisan rafinat
Lapisan ekstrak
Dari gambar diatas, daerah dua fasa adalah yg didalam kurva/envelope (berwarna kuning)
sedangkan daerah 1 fasa adalah yg diluar kurva. Tie Line (garis g-i) terlihat menghubungkan
lapisan kaya air yang disebut lapisan rafinat, dan lapisan pelarut kaya ether yang disebut lapisan
ekstrak. Komposisi rafinat ditandai dengan x dan komposisi ekstrak oleh y. Oleh karena itu fraksi
massa C ditandai sebagai yC didalam lapisan ekstrak dan xC didalam lapisan rafinat.
SELANJUTNYA LIHAT EXAMPLE 12.5-1.PPT
......................1)
......................2)
L xC = M xCM.3)
xA )
.......................4)
Persamaan 1) gabung ke 3)
V yC +
L xC = (L + V) xCM
y x
L
C CM
V
xCM xC
.5)
Persamaan 4) = Persamaan 5)
y xCM
y A x AM
C
x AM x A
xCM xC
Sederhanakan
xC xCM
x yC
CM
x A x AM
x AM y A
.6)
V ( kg )
LM
.7)
Aturan lever arm yang menyatakan bahwa kgL/kgV sama dengan panjang garis VM / panjang
garis LM. Dalam bentuk matematik:
L ( kg )
VM
M ( kg )
LV
.8)
.......a)
xAM = 0,1
........b)
M ( kg ) 100
5,8
gi
Diperoleh :
L = 72,5 kg
dan
V = 27,5 kg
Terlihat dari skema, pelarut (V2) masuk bersamaan dengan aliran L0. Aliran dicampur dan
mengalami kesetimbangan kemudian keluar masing-masing dengan aliran V1 dan L1.
Persamaan untuk proses ini adalah sama seperti pada bagian sebelumnya, dimana y adalah
komposisi aliran V dan x komposisi aliran L.
Input = Output
L0 + V2 = L1 + V1 = M
.9)
.11)
xA + xB + xC = 1
Karena jumlah dan komposisi L0, V2 diketahui, maka M, xAM dan xCM dapat dihitung dari
persamaan 9, 10 dan 11. Titik-titik L0, V2 dan M dapat diplot seperti ditunjukkan dalam gambar
dibawah ini.
Dengan cara trial and error dapat ditarik tie line melalui titik M yang menghasilkan komposisi
L1 dan V1. Jumlah L1 dan V1 dapat ditentukan dari substitusi ke dalam persamaan 9 11 atau
dengan menggunakan aturan lever arm.
PROBLEM 12.5-2 Halaman 182 Geankoplis
Suatu proses ekstraksi satu tahap dilaksanakan, dimana 400 kg larutan mengandung 35% berat
asam asetat didalam air dikontakkan dengan 400 kg isopropil ether murni. Hitunglah jumlah
komposisi lapisan ekstrak dan rafinat. Berapa persen kah asam asetat dapat diserap. Gunakan data
kesetimbangan pada appendix A.3.
PENYELESAIAN
Dari persamaan 9)
Plot titik M pada grafik, kemudian dengan cara yang sama dengan sebelumnya (menarik garis ke
titik V1 dan L1 dengan cara trial ) diperoleh