TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Kasus
Page 7
Page 8
Page 9
Pemeriksan EKG sangat penting baik untuk diagnosis maupun stratifikasi risiko
pasien angina tak stabil. Adanyanya depresi segmen ST yang baru menunjukan kemungkinan
adanya iskemia akut. Gelombang T negative juga salah satu tanda iskemia atau NSTEMI.
Perubahan gelombang ST dan T yang non spesifik seperti depresi segmen ST kurang dari
0,5mm dan gelombang T negative kurang dari 2 mm, tidak spesifik untuk iskemia, dan dapat
disebabkan karena hal lain. Pada angina tal stabil 4% mempunyai EKG normal, dan pada
NSTEMI 1-6% EKG juga normal.
Uji Latih
Pasien yang telah stabil dengan terapi medikamentosa dan menunjukan tanda resiko
tinggi perlu pemeriksaan exercise test
prognosisnya baik. Bila hasilnya positif, lebih-lebih bila didapatkan depresi segmen ST yang
dalam dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan angiografi coroner, untuk menilai keadaan
pembuluh koronernya apakah perlu tindakan revaskularisasi (PCI atau CABG) karena resiko
terjadinya komplikasi kardiovaskular dalam waktu mendatang cukup besar.
Ekokardiografi
Pemeriksaan ekokardiografi tidak memberikan data untuk diagnosis angina tak stabil
secara langsung. Tetapi bila tampak adanya gangguan faal ventrikel kiri, adanya insufisiensi
mitral
Tinjauan Kasus
Page 10
Kenaikan CRP dalam SKA berhubungan dengan mortalitas jangka panjang. Marker
yang lain seperti amioid A, interleukin-6 belum secara rutin dipakai dalam diagnosis SKA.
2.6 PENATALAKSANAN
Tindakan Umum
Pasien perlu perawatan di Rumah Sakit, sebaiknya di unit intensif coroner, pasien
perlu diistirahatkan (bed rest), diberi penenang dan oksigen, pemberian morfin atau petidin
perlu pada pasien yang masih merasakan sakit dada walaupun sudah mendapatkan
nitrogliserin.
Terapi Medikamentosa
OBAT ANTI ISKEMIA
Nitrat
Nitrat dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh vena dan ateriol perifer, dengan
efek mengurangi preload dan afterload sehingga dapat mengurangi wall stress dan kebutuhan
oksigen suplai dengan vasodilatasi pembuluh Koroner dan memperbaiki aliran darah
kolateral. Dalam keadaan akut nitrogliserin atau isosorbid dinitrat diberikan secara sublingual
atau melalui intravena; yang ada di Indonesia terutama isosorbid dinitrat, yang dapat
diberikan secara intravena dengan dosis 1-4 mg per jam. Karena adanya toleransi terhadap
nitrat, dosis dapat dinaikan dari waktu ke waktu. Bila keluhan sudah terkendali infus dapat
diganti isorbid dinitrat per oral.
Penyekat Beta
Penyekat beta dapat menurunkan kebutuh oksigen miokardium melalui efek
penurunan denyut jantung dan daya kontraksi miokardium. Data-data menunjukan penyekat
beta dapat memperbaiki morbiditas dan mortalitas pasien dengan infark miokard. Semua
pasien dengan angina tak stabil harus diberikan penyeat beta kecuali ada kontraindikasi.
Berbagai macam beta-bloker seperti propranolol, metoprolol, atenolol, telah diteliti pada
pasien dengan angina tak stabil, yang menunjukan efektifitas yang serupa. Kontra indikasi
pemberian penyekat beta antara lain pasien dengan asma bronkial, pasien dengan
bradiaritmia.
Antagonis Kalsium
Tinjauan Kasus
Page 11
Tinjauan Kasus
Page 12
Pada angina tak stabil apa perlu tindakan invasive dini atau koservatif tergantung dari
stratifikasi risiko pasien; pada risiko tinggi, seperti angina terus-menerus, adanya depresi
segmen ST, kadar troponin yang meningkat, faal ventrikel yang buruk, adanya gangguan
irama jantung yang maligna seperti takikardi ventrikel, perlu tindakan invasif dini.
Tinjauan Kasus
Page 13