Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

KEGAWAT DARURATAN SITEM 1


Penanggung Jawab Mata Kuliah : Ns. Erick endra cita, M.kep, cwcs.

Randy saputra
M13.01.0009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI
YOGYAKARTA
2016

1. Apa arti penting dari faktor risiko untuk penyakit jantung koroner yang dapat diidentifikasi
untuk Jason?
2. Bagaimana perkembangan penyakit arteri koroner berhubungan dengan teori-teori saat ini
tentang patofisiologi AMI?
3. Bagaimana diagnosis AMI ditentukan?
4. Mengapa terapi trombolitik dipilih untuk Jason?
5. Apa efek, efek samping, indikasi, dan kontraindikasi dari berbagai agen trombolitik saat ini
di pasar?
Aterosklerosis
6. Apa kekhawatiran perawatan yang spesifik
yang berhubungan dengan pasien yang menerima
Trombosis
tPA?
Konstriksi arteri koronaria
7. Apa diagnosa keperawatan dapat ditentukan untuk Jason?
8. Apa intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mengelola perawatan Jason?
Aliran darah ke jantung menurun

Jawab:

Oksigen dan nutrisi turun

1.

1. Faktor predisposisi :
a.
faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :
1.
usia lebihJaringan
dari 40 Miocard
tahun Iskemik
2.
jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita
meningkat setelah menopause
Nekrose lebih dari 30 menit
3.
hereditas
4.
Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
Supply dan kebutuhan oksigen ke jantung tidak seimbang
b.
Faktor resiko yang dapat diubah :
1.
Mayor :
a)
hiperlipidemia
Supply Oksigen ke Miocard turun
b)
hipertensi
c)
Merokok
d)
Diabetes
Metabolisme
an aerob
Seluler hipoksia
e)
Obesitas
f)gasasam laktat
Diet tinggi
lemak jenuh, kalori Integritas membran sel berubah
Kerusakan pertukaran
Timbunan
meningkat
nyeri
2.
Minor:
a)
Inaktifitas fisik
b)
Pola kepribadian
tipe A (emosional,Kontraktilitas
agresif, Resiko
ambisius,
kompetitif).
Fatique
Cemas
penurunan
curah jantung
turun
c)
Stress psikologis berlebihan.
Intoleransi
Corwin .Jaktifitas
Elizabeth.2009.

Buku saku patofisiologi. Edisi III. Jakarta.EGC

COP turun Kegagalan pompa jantung

Gangguan perfusi jaringan

Gagal jantung

Resiko kelebihan volume cairan ekstravaskuler

2.

Price, S.A. & Wilson, L.M. Pathophysiology: Clinical concept of disease processes. 4th Edition.
Alih bahasa : Anugerah, P. Jakarta: EGC; 1994 (Buku asli diterbitkan tahun 1992)
3.

Dari manisfestasi klinisacute myocardium infarctiondiawali dengan nyeri dadayang tiba-tiba dan
berlangsung terus menerus, terletak di bagian bawah sternumdan perut atas, adalah gejala utama
yang biasanya muncul. Nyeri akan terasasemakin berat sampai tidak tertahankan. Rasa nyeri
yang tajam dan berat, bisamenyebar ke bahu dan lengan biasanya lengan kiri. Nyeri ini muncul
secaraspontan (bukan setelah bekerja berat atau gangguan emosi) dan menetap selamabeberapa
jam sampai beberapa hari dan tidak akan hilang dengan istrahat maupunnitrogliserin. Pada
beberapa kasus nyeri bisa menjalar ke dagu dan leher. Nyerisering disertai dengan napas pendek,
pucat, berkeringat dingin, pusing dan kepalaringan dan mual serta muntah (Suddarth & Brunner,
2001). Nyeri dadaberlangsung lebih dari 30 menit dan kadang-kadang disertai dengan
keluhanepigastrik, muntah, bradikardi dan hipotensi serta pusing, lemah, palpitasi, nafaspendek,
kadang-kadang disertai dengan cekukan oleh karena iritasi diafragma.Antara 20-60% tidak dapat
dikenal sebelum terjadinya gejala. Kadang-kadangterdapat febris. Secara klinis nyeri dada yang
terjadi pada miokard didapat dalamrasa: terbakar, tercekik, tertekan, terpiuh, terlindas, berat,
tersilet, terperas,tertikam, terpuntir (Rap, 2008).Penurunan abnormal segmen ST dikaitkan
denganiskemia miokardium dengan infark (Price, 2006).
Price, S.A. dan Wilson L. M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-prosePenyakit. EGC.
Jakarta.
Rab, T. 2008.Agenda Gawat Darurat (Critical Care).Edisi ke 2. P.T. Alumni.Bandung.
Suddarth dan Brunner. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC.Jakarta.
4.
Karena obat trombolitik mempunyai keuntungan karena dapat diberikan melaluin veana perifer.
Sehingga terapi ini dapat diberikan seawal mungkin, dikerjakan dimanapun (rumah, mobil
ambulan, helikopter dan unit gawat darurat) dan relatif murah.
Pengobatan trombolitik sebagai usaha reperfusi harus sudah dimulai dlam waktu 30 menit sejak
pasien mulai diperiksa. Pengobatan trombolitik memberi hasil yang baik bila diberikan dalam
jangka waktu 6 jam pertama setelah serangan
Mekanisme kerja obat trombolitik melalui konversi inactive plasmin zymogen (plasminogen)
menjadi enzim fibrinolitik (plasmin). Plasmin mempunyai spesifitas lemah terhadap fibrin dan
dapat melakukan degradasi terhadap beberapa protein yang mempunyai ikatan arginyl-lysyl
seperti fibrinogen. Karena itu plasmin dapat menyebabkan fibrin (nogen) lisis (systemic lytic
state) yang menyebabkan kecenderungan perdarahan sistemik. Dalam pengembangan obat
trombolitik dibuat obat trombolitik generasi kedua yang mempunyai sifat spesifik terhadap fibrin
yang bekerja pada permukaan fibrin. Plasmin hanya bekerja pada klot fibrin dengan melalui
hambatan alpha2-antiplasmin.
Bertrand ME Simoons ML Fox KAA Wallentin LC et al . Management Of Acute Coronary
Syndrome In Patiens Presenting Without Persistent StSegmen Elevation . European Heart
Journal 2002; 23: 1406 1432, 18091840

5.
a. Efek:
dapat menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnyapembentukan
trombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri
b. lndikasi :
Menurunkan resiko TIA atau stroke berulang pada penderita yang pernahmenderita iskemi otak
yang diakibatkan embolus. Menurunkan resikomenderita stroke pada penderita resiko tinggi
seperti pada penderita tibrilasiatrium non valvular yang tidak bisa diberikan anti koagulan.
c. Kontra indikasi:
hipersensitif terhadap salisilat, asma bronkial, hay fever, polip hidung,anemiberat, riwayat
gangguan pembekuan darah. lnteraksi obat: obat anti koagulan,heparin, insulin, natrium
bikarbonat, alkohol clan, angiotensin -convertingenzymes.
d. Efek samping :
Nyeri epigastrium, mual, muntah , perdarahan lambung.
Buku Farmakologi Cetakan Ke-6 Materi Kelas XI Farmasi. ANTI TROMBOTIKA. Jakarta.
2011.
6.
Nyeri dada spesifik
Banyak pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari pasien kenapa sampai terjadi nyeri dada?
Seorang Apoteker harus dapat menjelaskan kenapa sampai terjadi sakit/nyeri dada spesifik pada
penderita PJK dan bagaimana hubungannya dengan obat yang dikonsumsinya.
Nyeri dada spesifik atau dikenal dengan istilah angina atau angina pektoris adalah disebabkan
oleh karena adanya ketidakseimbangan pasokan dan kebutuhan oksigen pada otot jantung. Yang
disebabkan oleh adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner di jantung akibat proses
aterosklerosis. Aterosklerosis adalah suatu proses pengerasan dan penyempitan pembuluh darah
koroner, sehingga aliran darah dalam pembuluh koroner menjadi tidak adekuat lagi. Akibatnya,
dinding otot jantung mengalami iskemia(dan mungkin sampai infark), dimana oksigen bagi otot
jantung sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme sel-selnya.
Saat terjadinya ketidakseimbangan pasokan dan kebutuhan oksigen di otot jantung, metabolisme
yang terjadi adalah anaerobik, padahal metabolisme dalam sel otot jantung sepenuhnya adalah
aerobik, artinya membutuhkan oksigen yang mengakibatkan produksi asam laktat akan semakin
menumpuk. Zat ini akan menoreh syaraf dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat di balik tulang
dada, yang dikenal sebagai nyeri angina. Dan keluhan angina dapat timbul berulangulang, setiap
Saat terjadinya ketidakseimbangan pasokan dan kebutuhan oksigen di otot jantung, metabolisme
yang terjadi adalah anaerobik, padahal metabolisme dalam sel otot jantung sepenuhnya adalah
aerobik, artinya membutuhkan oksigen yang mengakibatkan produksi asam laktat akan semakin

menumpuk. Zat ini akan menoreh syaraf dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat di balik tulang
dada, yang dikenal sebagai nyeri angina. Dan keluhan angina dapat timbul berulangulang, setiap
kali keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen terganggu. Sewaktu-waktu bisa terjadi
serangan jantung atau infark miokard akut.
Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2001: Menuju Indonesia Sehat 2010.
Jakarta, 2002.

7.
Diagnosa keperawatan :a. Nyeri akutberhubungan denganagen injuri (biologis)
b.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidak seimbangan suplay oksigen dengan
kebutuhan.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2014.NANDA International NursingDiagnoses: Definitions &
Classification, 20152017. 10nded. Oxford: Wiley Blackwell.

8.
a. nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (biologis)
Intervensi :
1) Monitor nyeri dengan pengkajian nyeriformat PQRST.
2) Lakukan pengontrolan lingkungan sekitar pasien (Suhu, cahaya, dan
ketenangan)
3)Berikan informasi kepada klien tentang penyebab nyeri.
4) Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik narkotik, obat pencahar, obat
antikoagulan, dan obat penurun kolesterol.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplay oksigen dengan
kebutuhan.
Intervensi :
1)Dampingi klien dalam melakukan aktivitas sesuai kebutuhan
2)Anjurkan klien untuk lebih meningkatkan intake makanan

3)Anjurkan klien untuk beristirahat


4)Anjurkan pada klien untuk tidak banyak berbicara dan tidak banyak
bergerak.
5)Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat lunak dan
rendah garam, serta tinggi energi.
6) Monitor tonus otot
7) Pantau jumlah intake makanan
8)Konsultasikan dengan ahli gizi untuk pemberian diet tinggi energi yangrendah garam, dengan
konsistensi lembek seperti bubur atau nasi tim.
Bulecheck, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, J. McCloskey. 2012. Nursing
Interventions Classification (NIC).Fifth Edition. Iowa : MosbyElsavier.

Anda mungkin juga menyukai