Anda di halaman 1dari 6

Faktor-Faktor Penyebab Menurunnya Minat Belajar Siswa Faktor yang mempengaruhi

menurunnya minat belajar siswa memiliki banyak jenis. Faktor -faktor belajar ini dibagi menjadi
dua bagian yaitu faktor internal yang berasal dari dalam dan faktor eksternal yang berasal dari
luar. 1.

Faktor dari dalam diri siswa (internal)

Faktor internal atau faktor dari dalam

yang dimaksud disini adalah semua faktor yang terdapat dari dalam diri siswa atau individu itu
sendiri. Adapun yang termasuk faktor dari dalam antara lain, intelegensi (kecerdasan), bakat,
kesehatan. Dimana semua faktor di atas saling mempengaruhi. a.

Intelegensi (kecerdasan)

Intelegensi sering disebut juga kecerdasan atau tingkat kemampuan siswa dalam
memecahkan persoalan yang dihadapinya. Kecerdasan ini didapat melalui minat belajar siswa,
bagaimana siswa tersebut memiliki kemampuan berpikir dalam memecahkan persoalan yang
diperoleh dari belajar. Menurut Wechler (1958) merumuskaan intelligensi sebagai "keseluruhan
kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengolah
dan menguasai lingkungan secara efektif. Jadi inteligensi adalah suatu kemampuan mental
yang melibatkan proses berpikir secara terarah untuk mengolah dan menguasi lingkungan
secara efektif. Sehingga anak yang cerdas sangat berpengaruh positif terhadap peningkatan
minat belajarnya. b.

Bakat

Bakat merupakan kemampuan seseorang terhadap

proses dan hasil belajar yang berupa potensi dasar yang dimiliki oleh setiap orang. Dimana
bakat ini muncul didasarkan dari minat siswa untuk lebih tekun dalam belajar sehingga memiliki
bakat dalam bidang tertentu. Apabila siswa tersebut tidak memiliki minat dalam belajar maka ia
tidak memiliki bakat apapun. c.

Kesehatan

Kesehatan dapat mempengaruhi minat

siswa dalam belajar. Apabila kesehatannya tidak baik maka siswa tersebut tidak memiliki minat
dalam belajar sehingga dapat mempengaruhi jiwanya, misalnya mudah tersinggung, tidak dapat
mengkonsentrasikan pikirannya terhadap pelajaran, sehingga mengakibatkan terhambat dalam
kegiatan belajarnya dan tidak bisa melaksanakan segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor dari luar diri siswa (Ekstrnal) Faktor dari luar (eksternal) adalah faktor yang terdapat di
luar individu yang dilihat dari kondisi maupun situasi lingkungan sekitarnya yang dapat
mempengaruhi minat belajar siswa. Faktor-faktor ini terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan

masyarakat dan lingkungan sekolah itu sendiri. a.

Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga

ini merupakan lingkungan pertama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang,


dan tentu saja merupakan faktor pertama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Orang tua adalah penanggung jawab keluarga oleh karena itu didalam pendidikan keluarga
menjadi suatu kebutuhan yang mendasar, sebab keluarga adalah awal dimana anak mengenal
dengan orang lain dan dirinya sendiri, keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap bangkitnya
minat siswa untuk belajar secara keseluruhan terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan
jiwa. Dalam dunia pendidikan, faktor yang lebih banyak mempengaruhi minat belajar siswa
ialah faktor orang tua. Oleh karena itu orang tua harus mampu untuk memberikan bimbingan
yang terbaik agar timbul suatu minat dalam diri siswa. Sehingga siswa akan lebih terdorong
hatinya untuk belajar secara baik dan sungguh-sungguh sesuai dengan minatnya. b.
Lingkungan Sekolah Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang mengembangkan
potensi siswa. Karena itu seorang guru yang bertanggung jawab harus mampu menjalankan
tugas-tugas pendidikan secara profesional. Kegiatan untuk mengembangkan potensi siswa itu
dilakukan secara berencana, terarah dan sistematika guna mencapai tujuan. Sekolah tidak
hanya bertugas memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa tetapi juga berkewajiban
membina kepribadian siswa menjadi manusia dewasa yang berilmu pengetahuan dan bermoral
tinggi serta mampu berpikir. Di lingkungan sekolah seperti para guru, staf administrasi dan
teman sekelas dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Seorang guru juga harus memberikan
umpan balik yang positif sepanjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar menyiapkan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang kreatif mungkin sehinnga
muncul minat siswa untuk belajar. Untuk itu guru perlu menciptakan suasana lingkungan kelas
yang menyenangkan dan menunjang minat belajar siswa supanya tidak bosan dalam
pembelajaran. c.

Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat merupakan lembaga

pendidikan non formal yang berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Dalam lingkungan
masyarakat terdapat berbagai ragam kehidupan dengan latar belakang sosial budaya yang
berbeda-beda. Lingkungan yang tidak mendukung akan mempengaruhi perkembangan siswa

dalam belajar yang mengakibatkan menurunnya minat siswa untuk belajar. Dimana linkungan
masyarakat ini terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, memiliki kebiasaan-kebiasan buruk
dan melanggar norma-norma yang dapat membuat siswa menjadi berpengaruh terhadap
kepribadian anak. Untuk dapat menimbulkan belajar yang baik, maka seorang siswa haruslah
tinggal di lingkungan yang mendukung. Jika siswa tinggal di lingkungan yang tidak baik, seperti
di rumah yang lingkungannya kurang baik, maka anak tersebut akan mengikuti keadaan
lingkungan tersebut. Sehingga tidak ada minat sama sekali untuk belajar, karena tidak ada
dukungan dari tempat ia tinggal, contohnya teman bergaul, pengaruh dari teman bergaul lebih
cepat masuk dalam jiwan anak. Teman yang baik membawa kebaikan, seperti membawa
belajar bersama, dan teman pergaulan yang kurang baik akan membawa anak tersebut memliki
sifat buruk seperti suka begadang, males belajar, pecandu rokok, minum-minum. Solusi
faktor internal hanya dapat diatasi dengan usaha siswa sendiri dengan membuat dirinya
nyaman dan tidak terbebani dalam belajar seperti bergaul dengan orang yang senang belajar.
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat siswa
menjadi gemar belajar.

Sedangkan untuk mengatasi permasalahan dari faktor

lingkungan keluarga adalah sebagai orang tua harus mengetahui faktor mana yang
mempengaruhi menurunnya minat belajar anak, perhatian orang tua juga sangat penting
terutama dalam membangun hubungan yang terkait dengan kesulitan-kesulitan yang dialami
anak. dari faktor lingkungan sekolah sebaiknya dimulai dari kesadaran guru untuk memotivikasi
semangat belajar siswa, guru harus kreatif dalam mengajar dengan menggunakan metode
belajar yang bervariasi sehingga menimbulkan rasa ketertarikan pada diri siswa. Dengan
adanya rasa ketertarikan ini siswa akan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Siswa tidak
merasa jenuh, sehingga ada semangat untuk belajar. Sedangkan dari faktor lingkungan
masyarakat dapat dilihat dari bentuk kehidupan masyarakatnya, terutama anak-anaknya yang
bermoral baik maka pendidikannya akan baik juga tetapi apabila masyarakat yang terdiri dari
orang-orang tidak terpelajar, penjudi, dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan
berpengaruh tidak baik kepada anak yang berada dilingkungan itu.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/igustiayusubudikirti/menurunnya-minat-belajar-

Faktor yang dapat Menumbuhkan Minat Belajar


Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif
untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan
menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Menurut Tanner and Tanner (1975)
menyarankan agar para pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa.
Hal ini bisa dicapai melalui jalan memberi informasi pada siswa tentang bahan yang
akan disampaikan dengan menghubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian
diuraikan kegunaannya di masa yang akan datang. Roijakters (1980) berpendapat
bahwa hal ini bisa dicapai dengan cara menghubungkan bahan pelajaran dengan
berita-berita yang sensasional, yang sudah diketahui siswa.
Harry Kitson (The Liang gie 1995:130) mengemukakan bahwa ada dua
kaidah tentang minat (the laws of interest),yang berbunyi:
1.

Untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, usahakan memperoleh


keterangan tentang hal itu

2.

Untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, lakukan kegiatan yang
menyangkut hal itu.
Minat belajar akan tumbuh apabila kita berusaha mencari berbagai
keterangan selengkap mungkin mengenai mata pelajaran itu, umpamanya arti penting
atau pesonanya dan segi-segi lainnya yang mungkin menarik. Keterangan itu dapat
diperoleh dari buku pegangan.ensiklopedi, guru dan siswa senior yang tertarik atau
berminat pada mata pelajaran itu. Disamping itu perlu dilakukan kegiatan yang
berhubungan dengan mata pelajaran itu, misalanya pada mata pelajaran seni rupa

usahakan mengikuti apa yang harus dilakukan apakah dengan menggambar atau
melukis. Dengan langkah-langkah itu minat siswa terhadap mata pelajaran itu akan
tumbuh.
JT. Loekmono (1985:98), mengemukakan bahwa cara-cara untuk
menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut :
1.

Periksalah kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi
sebab.

2.

Gunakan metode yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga
dapat merangsang anak untuk belajar

3.

Menolong anak memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.

4.

Cek pada orang atau guru-guru lain , apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya
terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika diajar oleh
guru-guru lain.

5.

Mungkin lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. Dalam hal
ini orang-orang di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak.

6.

Cobalah menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak
minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada
kegiatan-kegiatan lain di sekolah.
Pendapat lain yang berkaitan dengan upaya menumbuhkan atau
meningkatkan minat belajar, dikemukakan oleh Crow and Crow (The Liang Gie
1995:132) yang menyatakan bahwa untuk mendukung tumbuhnya minat belajar yang
besar, perlu dibangun oleh motif-motif tertentu dalam batin seseorang siswa. Ada lima
motif penting yang dapat mendorong siswa untuk melakukan studi sebaik-baiknya, yaitu
:

1.

Suatu hasrat keras untuk mendapatkan angka-angka yang lebih baik dalam sekolah.

2.

Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang
studi.

3.

Hasrat untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

4.

Hasrat untuk menerima pujian dari orang tua, guru, atau teman.

5.

Cita-cita untuk sukses di masa depan dalam suatu bidang khusus.


Disamping itu penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar juga dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Hal ini sebagaimana yang
dikatakan oleh Hamalik (Arsyad Azhar 2007:15) yang mengemukakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat dipahami bahwa
banyak sekali faktor yang dapat menumbuhkan atau membangkitkan minat belajar bagi
siswa.Tinggal bagaimana upaya yang harus kita lakukan sebagai seorang guru dalam
memecahkan masalah ini, sehingga siswa terbantu untuk menemukan minatnya dalam
mengikuti pembelajaran.Siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda memerlukan
penanganan yang berbeda pula, termasuk dalam hal menumbuhkan minat belajarnya.
Dengan adanya upaya dari guru dan pihak lain dalam menumbuhkan minat belajar bagi
siswa, diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akhirnya tertuju pada
keberhasilan belajar siswa.

siswa_56de5828ee9673ca0dadacbc

Anda mungkin juga menyukai