Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi dan misi pembangunan daerah sesungguhnya adalah untaian harapan masa
depan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Harapan dapat diraih
manakala visi dan misi bukan utopia, namun harus realistis sesuai situasi dan kondisi daerah
yang sudah, sedang terjadi dan kecenderungan perkembangan masa depan.
Untuk mempercepat implementasi pencapaian visi dan misi dalam proses
pembangunan daerah, perlu dikembangkan Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum
sehingga dinamika pembangunan tetap terarah menuju visi dan misi yang diharapkan. Dengan
demikian dapat dimaknai bahwa strategi menjembatani visi dengan realitas yang ada.
Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Strategis pembangunan yang telah ditetapkan dan
mencermati isu-isu strategis pembangunan NTB lima tahun kedepan, maka Strategi, Arah
Kebijakan dan Kebijakan Umum yang ditetapkan adalah sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 6.1
Strategi, Arah Kebijakan dan Kebijakan Umum Pembangunan Provinsi NTB Tahun 2009-2013
NO

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

Revitalisasi peran
lembaga
keagamaan, sosial
dan budaya

Mobilisasi tenaga
profesional
khususnya pemuda
Sosialisasi budaya
hidup bersih dan
sehat

Peningkatan moral, moril


dan mental masyarkat
Peningkatan kesadaran
beragama
Peningkatan kecintaan
terhadap budaya dan seni
daerah
Peningkatan pelayanan
sosial dasar
Pengentasan kemiskinan
dan keterbelakangan
Peningkatan peran serta
masyarakat serta ormas/
orpol
Peningkatan kapasitas
aparatur dan kelembagaan
pemerintah

Reformasi dibidang
pembangunan
Hukum dan HAM
Deregulasi aturan
sesuai kondisi dan
situasi daerah
Ekstensifikasi,
intensifikasi,
rehabilitasi dan
diversifikasi SDA

Peningkatan efisiensi,
efektivitas dan kontinuitas
pembangunan ekonomi

KEBIJAKAN UMUM
Memfasilitasi forum komunikasi antar umat,
kelompok dan daerah
Mendorong tumbuh dan berkembangnya
lembaga pendidikan agama
Menggali seni dan budaya daerah

Mengupayakan pelayanan kesehatan dan


pendidikan gratis bagi masyarakat miskin
Mengembangkan pendidikan yang berbasis
dunia usaha
Menerapkan prinsip tata pemerintahan yang
baik
Memberikan sanksi bagi pelaku KKN sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku
Menjaga iklim politik dan keamanan yang
kondusif
Menggali potensi SDA yang belum
dimanfaatkan
Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang
tumbuhnya investasi
Mendorong kemandirian para pelaku usaha
seperti petani, peternak, nelayan, pengrajin dll

Optimalisasi
pendayagunaan
tata ruang dan
pengelolaan
lingkungan hidup

Pengembangan dan
penataan kawasan
potensial dan belum
berkembang

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

Mengembangkan pola keterpaduan antar


sektor, antar wilayah
Mereview dan menata ulang tata ruang yang
sudah ada

VI-1

Adapun perumusan langkah-langkah untuk menentukan strategi dan arah kebijakan,


dilakukan dengan menggunakan metoda analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan
tantangan) sebagaimana tersaji dalam beberapa matrik berikut.

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

VI-2

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU PERTAMA


ISU STRATEGIS

VISI

MISI

TUJUAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS

BELUM TERKELOLANYA DENGAN BAIK


PLURALITAS AGAMA, SUKU DAN
BUDAYA SEBAGAI MODAL SOSIAL

TERWUJUDNYA
MASYARAKAT NTB YANG
BERIMAN DAN BERDAYA
SAING

MENGEMBANGKAN MASYARAKAT MADANI


YANG BERAKHLAK MULIA, BERBUDAYA,
MENGHORMATI PLURALITAS DAN
KESETARAAN GENDER

MENINGKATKAN DAYATAHAN DAN


DAYATANGKAL MASYARAKAT

MASYARAKAT BERWAWASAN
GLOBAL DAN AGAMIS

IDENTIFIKASI SWOT

LANGKAH STRATEGIS

Dukungan Toga dan Toma cukup

SASARAN ANTARA

TUJUAN ANTARA

Terwujudnya forum
sillaturahim

Meningkatnya rasa
tanggung jawab
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Dayagunakan sarana peribadatan yang ada untuk


mengoptimalkan keberadaan lembaga keagamaan.

Refungsionalisasi peranan lembaga


keagamaan

Terwujudnya masyarakat
agamis

Meningkatkan moral
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Kelompok pengajian cukup banyak

Dayagunakan kerukunan antar etnis dan agama


dalam implementasi UU Tentang Penyiaran Agama

Pengembangan dialog antar


kelompok etnis, masyarakat dan
agama

Terwujudnya saling
pengertian antar etnis
dan pemeluk agama

Meningkatkan rasa
kebersamaan
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Banyaknya pengangguran khususnya


pemuda

Atasi banyaknya kasus perceraian dengan


memanfaatkan keberadaan lembaga keagamaan

Pengembangan sendi-sendi dasar


pembentukan keluarga sakinah

Terbinanya kerukunan di
rumah tangga

Meningkatkan
kebahagiaan keluarga

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Atasi pemahaman dan pengamalan agama yg


kurang dengan memanfaatkan keberadaan
lembaga keagaman

Peningkatan pembinaan spritual


masyarakat

Terwujudnya masyarakat
agamis

Meningkatkan moral
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Atasi peredaran majalah dan VCD porno yang


semakin marak melalui penegakan UU Tentang
Hak Cipta

Peningkatan pengawasan dan


tindakan hukum terhadap para
pembajak dan pengedar

Terwujudnya supremasi
hukum

Meningkatkan ketaatan
hukum masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Atasi masih adanya informasi media massa yang


kurang mendidik melalui dukungan dan
peranserta Toga, Toma dan kelompok pengajian.

Pengembangan kerja sama lintas


budaya dan agama

Tersedianya informasi
media massa yang
mendidik

Meningkatkan moril dan


mental masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Atasi jiwa nasional yang rendah dengan


meningkatkan kerukunan antar etnis dan agama

Rekonsiliasi antar kelompok etnik,


masyarakat dan agama

Terwujudnya masyarakat
yang berjiwa
nasionalisme tinggi

Meningkatkan rasa
memiliki masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Atasi dampak negatif globalisasi melalui


pendayagunaan sarana peribadatan dan pesantren

Revitalisasi peranan lembaga


pendidikan agama

Terwujudnya masyarakat
agamis

Meningkatkan moral
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Minimalisir banyaknya pengangguran dan


penyelundupan barang/produk

Konsolidasi aparat hukum dan


aparatur keamanan

Tercegah semakin
lemahnya pengawasan

Mencegah semakin
luasnya pelanggaran
hukum

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Minimalisir tempat hiburan, peredaran majalah dan


VCD porno serta maraknya pornografi dan porno
aksi

Konsolidasi aparat keamanan, Toga


dan Toma

Tercegah semakin
luasnya kasus pelecehan
seksual

Mencegah semakin
rendahnya moral
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Minimalisir pemahaman dan pengamalan agama


yang kurang, serta informasi media massa yang
kurang mendidik

Konsolidasi antara para pengusaha


media massa dan tokoh agama

Tercegah semakin
luasnya pelanggaran
hukum dan agama

Mencegah semakin
rendahnya imtaq
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Agama, Kebudayaan,
Hukum dan Ketertiban

Sarana peribadatan cukup

SO

Pesantren cukup banyak

Pemahaman dan pengamalan agama


relatif masih kurang
Kasus perceraian cukup tinggi

WO

Tempat hiburan malam tersedia


Peredaran majalah, VCD porno
semakin marak
Adanya lembaga keagamaan
Adanya BSF
O

UU No 32 / 2002 Tentang Penyiaran

ST

UU No 16 / 2001 Tentang Hak Cipta


UU No Ttg Penyiaran Agama
Globalisasi
Penyelundupan barang dan manusia
T

PROGRAM PENUNJANG

Pengembangan kerjasama lintas


agama dan budaya

Kerukunan antar etnis dan agama baik


S

ARAH KEBIJAKAN

Dayagunakan dukungan Toga dan Toma yang


cukup untuk memanfaatkan adanya BSF dan UU
Tentang Penyiaran.

Maraknya pornograpi dan pornoaksi


Jiwa nasionalisme relatif kurang
Informasi media massa masih ada yang
kurang mendidik
Dukungan Toga dan Toma cukup

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

WT

VI-3

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KEDUA


ISU STRATEGIS

VISI

MISI

TUJUAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS

TINGGINYA ANGKA KEMISKINAN,


PENGANGGURAN DAN KESENJANGAN
SOSIAL

TERWUJUDNYA MASYARAKAT
NTB YANG BERIMAN DAN
BERDAYA SAING

MENUMBUHKAN EKONOMI BERBASIS


SUMBERDAYA LOKAL DAN
MENGEMBANGKAN INVESTASI DENGAN
MENGEDEPANKAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN HARKAT DAN MARTABAT


MASYARAKAT DAN DAERAH

MASYARAKAT SEJAHTERA DAN KELUARGA


BAHAGIA

IDENTIFIKASI SWOT

LANGKAH STRATEGIS

Adanya bantuan kredit untuk


masyarakat miskin
Adanya pelayanan TKI satu pintu
S

Adanya PAD / PHI


SDA cukup memadai

SO

Adanya lembaga diklat Tenaga Kerja /


BLK
Penduduk miskin cukup besar
Jumlah TKI legal cukup besar
Tingkat pendidikan, kesehatan dan
kesejahteraan sosial rendah
W

Lapangan kerja diluar Sektor Pertanian


terbatas

WO

Jiwa wiraswasta rendah


Adanya lembaga donor
Adanya Program Penanggulangan
Kemiskinan
O

Peluang pasar tenaga kerja di luar


negeri cukup besar

ST

Daerah penerima transmigrasi


Adanya PJTKI
Krisis ekonomi dan sosial
Masih adanya Budaya KKN
Banyaknya cukong tenaga kerja
T

Jaminan keamanan TKI di luar negeri


kurang
Supremasi hukum belum berjalan baik

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

WT

ARAH KEBIJAKAN

SASARAN ANTARA

TUJUAN ANTARA

PROGRAM PENUNJANG

Dayagunakan adanya bantuan kredit bagi


masyarakat miskin untuk memanfaatkan program
penanggulangan kemiskinan

Peningkatan koordinasi lintas


sektoral

Tersedianya modal kerja/


usaha bagi masyarakat

Meningkatkan pendapatan
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Dayagunakan SDA yang cukup memadai untuk


mengoptimalkan keberadaan Lembaga Donor

Deregulasi aturan dalam bidang


pemanfaatan dan penyaluran
bantuan

Tersalurnya bantuan
sesuai potensi daerah

Meningkatkan kepercayaan
para donatur terhadap
Pemda

Program kerjasama luar


negeri dan antar Daerah

Dayagunakan Lembaga Diklat tenaga kerja/BLK


untuk menangkap peluang pasar luar negeri yang
cukup besar

Peningkatan kompetensi tenaga


kerja

Tersedianya tenaga
terampil siap pakai

Meningkatkan dayasaing
tenaga kerja

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Atasi tingkat pendidikan, kesehatan dan


kesejahteraan sosial yang rendah dengan
memanfaatkan banyaknya negara donor

Deregulasi aturan dalam bidang


pelayanan sosial dasar

Terwujudnya masyarakat
terdidik, sehat dan
sejahtera

Meningkatkan dayasaing
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Atasi terbatasnya lapangan kerja diluar Sektor


Pertanian dan jiwa wiraswasta yang relatif rendah
dengan menangkap peluang pasar tenaga kerja
yang cukup besar

Mendorong minat masyarakat untuk


menjadi tenaga kerja di luar negeri

Tersedianya peluang
kerja/usaha

Meningkatkan pendapatan
masyarakat

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Atasi jumlah TKI illegal yang cukup besar dengan


mengoptimalkan kleberadaan PJTKI

Menjalin kerjasama lintas sektor dan


lintas wilaah

Tersalurnya TKI secara


legal

Meningkatkan ketenangan
dan kenyamanan kerja

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Atasi budaya KKN dan banyaknya cukong TKI


dengan memanfaatkan pelayanan TKI satu pintu

Rasionalisasi sistem pelayanan


terhadap TKI

Terwujudnya pelayanan
prima

Meningkatnya kepercayaan
masyarakat terhadap
Pemda

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Atasi krisis ekonomi dan sosial dengan


mengoptimalkan pemanfaatan ketersediaan SDA

Melaksanakan revitaliasasi terhadap


SDA yg ada

Terwujudnya kondisi
ekonomi dan sosial yang
stabil

Meningkatnya kepercayaan
diri masyarakat/pencari
kerja

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Atasi kurangnya jaminan keamanan TKI diluar


negeri dengan memanfaatkan keberadaan P4D/PHI

Menjalin kerjasama bilateral dengan


negara penerima TKI

Terwujudnya rasa aman


bagi TKI

Meningkatnya ketenangan
kerja TKI

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan,
dan Bidang Produksi, dll

Minimalisir keberadaan TKI illegal yang cukup


besar, terbatasnya lapangan kerja diluar Sektor
Pertanian, serta masih adanya budaya KKN

Deregulasi peraturan tentang


ketenagakerjaan

Tercegah semakin
meluasnya praktek
pencaloan TKI

Mencegah semakin
beratnya beban
masyarakat/pencari kerja

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan

Minimalisir jumlah penduduk miskin yang cukup


besar, jumlah TKI illegal yang cukup besar, dan
banyaknya cukong TKI

Konsolidasi antara pemerintah,


swasta dan masyarakat

Tercegah semakin
sulitnya masyarakat
menjadi TKI

Mencegah semakin
tingginya apatisme
masyarakat/pencari kerja

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan

Minimalisir jiwa wiraswasta yang rendah,


terbatasnya lapangan kerja diluar Sektor Pertanian
serta krisis ekonomi dan sosial

Reformasi dibidang administrasi


pemerintahan

Tercegah semakin
rendahnya kemampuan
masyarakat

Mencegah semakin
rendahnya kesejahteraan
masyarakat.

Program pada lingkup


Urusan Ketenagakerjaan
dan Pemerintahan

VI-4

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KETIGA DAN KEEMPAT


ISU STRATEGIS
TINGGINYA ANGKA BUTA AKSARA DAN
PUTUS SEKOLAH SERTA TINGGINYA
ANGKA KEMATIAN BAYI DAN IBU
MELAHIRKAN
IDENTIFIKASI SWOT
SDA cukup memadai

VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG
BERIMAN DAN BERDAYA SAING
LANGKAH STRATEGIS
Dayagunakan SDA yang cukup untuk
memanfaatkan adanya subsidi silang

Jumlah aparat pemda cukup

PROGRAM PENUNJANG
Program pada lingkup
pelayanan sosial dasar

Meningkatkan kesetaraan
gender

Program pada lingkup


pelayanan sosial dasar

Dayagunakan banyaknya Panti Asuhan


Keluarga untuk memanfaatkan program
pengentasan kemiskinan

Pengembangan akses masyarakat


dalam pelaksanaan program
pembangunan

Tertangani anak-anak miskin/


terlantar secara berkelanjutan

Meningkatkan kesejahteraan anak miskin/terlantar

Program pada lingkup sosial


dan pemberdayaan
perempuan

Atasi sarana pelayanan sosial dasar yang


terbatas dengan memanfaatkan adanya
subsidi silang

Peningkatan integrasi dan


sinkronisasi program antar sektor/
wilayah

Tersedia sarana pelayanan


sosial dasar yang cukup
memadai

Meningkatkan pelayanan
sosial dasar bagi
masyarakat

Program pada lingkup


pelayanan sosial dasar

Atasi penduduk miskin yang cukup besar


dengan memanfaatkan program pengentasan
kemiskinan

Peningkatan koordinasi lintas sektor


dan program

Teratasi penduduk miskin


secara berkesinambungan

Meningkatakan kemampuan
masyarakat

Program pada lingkup


pelayanan sosial dasar

Atasi banyaknya penyandang masalah sosial


dengan memanfaatkan dana kompensasi
untuk kesejahteraan sosial

Peningkatan sistem penyaluran


bantuan kepada kelompok sasaran

Teratasi penyandang masalah


sosial secara terprogram

Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat

Program pada lingkup


pelayanan sosial dasar

Atasi tindakan kekerasan terhadap wanita


dengan mendayagunakan dukungan Toga
dan Toma yang cukup besar

Peningaktan akses masyarakat


dalam pengambilan kebijakan

Terbebasnya wanita dari


tindakan kekerasan

Meningkatkan martabat
kaum wanita

Program pada lingkup


Produksi dan
Ketenagakerjaan

Atasi kebijakan dan penerapan aturan yang


kurang konsisten dengan mendayagunakan
jumlah aparat Pemda yang cukup

Mobilisasi peran dan fungsi aparat


pemerintah

Tertata kebijakan dan aturan


yang berpihak pada rakyat

Meningkatkan keadilan
sosial

Program lingkup Pelayanan


sosial dasar

Adanya dana kompensasi untuk


kesejahteraan sosial

Atasi krisis ekonomi dengan memanfaatkan


SDA yang cukup memadai

Revitalisasi SDA

Terwujudnya ekoonomi yang


stabil

Meningkatkan daya beli


masyarakat

Program lingkup Produksi

Krisis ekonomi

Minimalisir penduduk miskin yang cukup


besar dan terbatasnya lapangan kerja di luar
Sektor Pertanian serta krisis ekonomi

Konsolidasi antar lembaga bidang


ketenagakerjaan

Tercegah semakin terbatasnya


peluang kerja/ usaha

Mencegah semakin
terpuruknya masyarakat

Program pada lingkup


produksi, ketenagakerjaan
serta pelayanan sosial dasar

Minimalisir sarana dan prasarana sosial dasar


yang terbatas dan tindak kekerasan terhadap
wanita

Konsolidasi antar lembaga yang


bergerak dalam pemberdayaan
perempuan

Tercegah semaikn rendahnya


dayasaing wanita

Mencegah semakin jauhnya


kesetaraan gender

Program pada lingkup


pelayanan sosial dasar

Minimalisir rata-rata pemilikan tanah terbatas


dan banyaknya penyandang masalah sosial
serta krisis ekonomi

Konsolidasi antar lembaga yang


bergerak dalam bidang sosial
kemasyarakatan

Tercegah semakin rendahnya


pendapatan masyarakat.

Mencegah semakin
lemahnya daya beli
masyarakat.

Program lingkup Produksi dan


Ketenaga kerjaan

Penduduk miskin cukup besar


Sarana dan prasarana pelayanan sosial
dasar terbatas

WO

Banyak penyandang masalah sosial

Adanya subsidi silang


Adanya Program Pengentasan
kemiskinan
Peluang pasar Tenaga Kerja ke luar
negeri cukup besar
UU Tentang Perlindungan Anak dan
Wanita

ST

Hubungan Pemerintah Pusat dan


Pemerintah Daerah kurang harmonis
Peredaran miras dan narkoba semakin
marak
T

TUJUAN ANTARA
Meningkatkan pemerataan
pembangunan

Terlindunginya keamanan dan


kesejahteraan anak-anak dan
wanita

Rata-rata pemilikan tanah terbatas

SASARAN ANTARA
Terwujudnya keseimbangan
pembangunan antar daerah
/wilayah

SASARAN STRATEGIS
MASYARAKAT YANG
SEHAT DAN CERDAS

Peningkatan akses masyarakat


dalam pengembangan kebijakan

SO

Adanya LSM
Banyaknya panti asuhan keluarga

TUJUAN STRATEGIS
MENINGKATKAN RASA KEADILAN DAN
KEPUASAN MASYARAKAT

Dayagunakan adanya LSM dan dukungan


Toga dan Toma yang cukup untuk
memanfaatkan UU Tentang Anak dan Wanita

Dukungan Toga, Toma cukup besar


S

MISI
MENINGKATKAN PELAYANAN
PENDIDIDIKAN DAN KESEHATAN
YG BERKEADILAN , TERJANGKAU
DAN BERKUALITAS
ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan integrasi dan
sinkronisasi program antar sektor/
wilayah

Tindakan kekerasan terhadap wanita


semakin marak
Supermasi HK belum berjalan baik

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

WT

VI-5

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KELIMA (A)


ISU STRATEGIS
KESENJANGAN PEMBANGUNAN ANTAR
WILAYAH DAN ANTAR SEKTORAL

VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT
NTB YANG BERIMAN DAN
BERDAYASAING

IDENTIFIKASI SWOT
SDA cukup memadai
S

Sarara prasarana ekonomi cukup


memadai
NTB sebagai penyedia stock beras
Letak geografis cukup strategis

SO

NTB sebagai Daerah Tujuan Wisata

Jiwa wiraswasta rendah


Kuantitas dan kualitas produk rendah
W

Kepemilikan modal usaha yang


terbatas
Tingkat keterampilan rendah
Iklim usaha kurang kondusif

Perkembangan iptek cukup pesat


Promosi/pameran dagang dalam dan
luar negeri
Program Bimas dan Inmas
PMA /PMDN

WO

ST

Peluang pasar cukup potensial

Penyelundupan barang / produk


T

Budaya KKN masih tinggi


Kebijakan fiskal dan moneter yang
memberatkan
Krisis ekonomi
Persaingan antar daerah kurang sehat

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

WT

MISI
TUJUAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS
MENUMBUHKAN EKONOMI BERBASIS
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT
DAERAH MAJU DAN BERKEMBANG
SUMBER DAYA LOKAL DAN
DAN DAYASAING DAERAH
DIDUKUNG IKLIM USAHA YANG
MENGEMBANGKAN INVESTASI DENGAN
KONDUSIF
MENGEDEPANKAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
LANGKAH STRATEGIS
ARAH KEBIJAKAN
SASARAN ANTARA
TUJUAN ANTARA
PROGRAM PENUNJANG
Dayagunakan SDA dan sarana prasarana ekonomi
Menjalin kemitraan usaha antar pelaku
Terwujudnya iklim
Meningkatkan pendapatan
Program lingkup produksi
yang cukup memadai untuk memanfaatkan peluang
ekonomi untuk memanfaatkan potensi
usaha yang kondusif
daerah
pasar yang potensial
daerah

Dayagunakan NTB sebgai penyedia stock beras


Nasional dengan memanfaatkan program Bimas dan
Inmas
Dayagunakan NTB sebagai Daerah Tujuan Wisata
dan letak geografis yang strategis untuk
memanfaatkan keberadaan PMA dan PMDM

Peningkatan intensifikasi,
eksitensifikasi, diversifikasi dan
rehabilitasi usaha di bidang pangan
Mendorong investasi bagi pelaku
ekonomi dibidang Pariwisata dan
pendukung

Tersedia produk
pertanian yang
memadai
Terbuka peluang
usaha dan kerja

Meningkatkan ketersediaan
pangan

Program lingkup Pertanian

Mengurangi angka
pengangguran

Program lingkup produksi


dan ketenagakerjaan

Atasi tingkat keterampilan yang rendah, kuantititas


dan kualitas produk yang rendah dengan
memanfaatkan perkembangan iptek yang pesat
Atasi jiwa wirausaha yang rendah dengan
memanfaatkan promosi/pameran dagang dalam dan
luar negeri serta peluang pasar potensial
Atasi iklim usaha yang kurang kondusif dan
kepemilikan modal usaha yg terbatas dengan
memanfaatkan PMA/PMDM

Peningkatan kualitas SDM yang


berbasis iptek

Menjalin kontak dagang dengan


investor dalam / luar negeri

Tersedianya tenaga
kerja terampil dan
produktif
Terwujudnya
wirausaha yang
profesional
Terwujudnya iklim
usaha yang kondusif

Meningkatkan produk dan


produktifitas

Program lingkup Produksi


dan Ketenagakerjaan

Meningkatnya jiwa
wirausaha

Program lingkup Produksi


dan Ketenaga kerjaan

Meningkatnya investasi

Program lingkup Produksi


dan Ketenagakerjaan

Atasi persaingan antar daerah yang kurang sehat


dengan memanfaatkan letak geografis yang cukup
strategis
Atasi krisis ekonomi dengan memanfaatkan SDA dan
sarana prasarana ekonomi yang cukup memadai

Pengembangan jaringan kerjasama


antar daerah

Terwujudnya SIM
terpadu antar daerah

Meningkatnya daya saing

Program lingkup Produksi


dan Ketenagakerjaan

Melaksanakan revitalisasi terhadap


sektor ekonomi

Terwujudnya ekonomi
yang stabil

Meningkatkan kemampuan
daerah

Atasi penyelundupan barang/produk dengan


memanfaatkan SDA dan sarana dan prasarana
ekonomi yang cukup memadai
Minimalisir iklim usaha yang kurang kondusif dan
penyelundupan barang/produk serta budaya KKN

Revitalisasi dan rasionalisasi simpulsimpul Perda maupun sistem Modal

Menurunya penyelundupan
barang / produk

Minimalisir jiwa wirausaha yang rendah dan


kebijakan fiskal dan moneter yang memberatkan

Konsolidasi pemerintah pusat, daerah


dan pengusaha

Tertata sistem
penyaluran arus
barang dan jasa
Terhindar semakin
rendahnya minat
investor
Terhindar semakin
rendahnya kualitas
pelayanan investasi

Program lingkup sektor


Produksi dan Ketenaga
kerjaan
Program lingkup
Perdagangan dan
Ketertiban umum
Program lingkup Produksi

Minimalisir penyelundupan barang/produk


persaingan antar daerah yang kurang sehat

Konsolidasi antara wilayah / daerah


tetangga.

Terhindar semakin
kuat ego wilayah/
daerah

Mencegah semakin
lemahnya pesatuan dan
kesatuan masyarakat

Menjalin kerjasama dengan investor


dalam dan luar negeri

Konsolidasi antara aparat keamanan


dan aparat hukum

Mencegah semakin
rendahnya investasi
pembangunan
Mencegah semakin
rendahnya peluang
investasi

Program lingkup Produksi

Program lingkup keamanan


dan ketertiban

VI-6

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KELIMA (B)

ISU STRATEGIS
KESENJANGAN PEMBANGUNAN
ANTAR WILAYAH DAN ANTAR
SEKTORAL
IDENTIFIKASI SWOT
Dinas/Lembaga Daerah cukup

VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB
YANG BERIMAN DAN BERDAYA SAING

SO

Jumlah aparat Pemda cukup


Dukungan Toga dan Toma cukup
Lembaga keuangan/ekonomi yang
cukup memadai
Adanya kontraktor atau pihak ketiga

Kualitas/profesionalisme aparat
rendah

WO

Kesiapan masyarakat rendah


Lemahnya penegakan dan
penerapan hukum
Sarana dan prasarana ekonomi
belum memadai
PAD rendah

UU No 32 / 1999 tentang
Pemerintahan Daerah

ST

UU No 33 /1999 tentang
Perimbangan Keuangan Daerah
Adanya subsidi pemerintah pusat
Adanya BLN
Adanya lembaga-lembaga penjamin
mutu

Krisis ekonomi
Budaya KKN
Terbatasnya dana APBN
Persaingan antar daerah kurang
sehat
Kebijakan dan penerapan aturan
kurang konsisten

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

WT

LANGKAH STRATEGIS
Daya gunakan Dinas/Lembaga Daerah
dan jumlah Aparat Pemerintah Daerah
yang cukup untuk implementasi UU
No.32/1999 & UU No.25/1999.

MISI
TUJUAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS
MELAKUKAN PERCEPATAN
MENINGKATKAN POTENSI LOKAL
MASYARAKAT/DAERAH MAJU,
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DAERAH
BERKEMBANG DAN MANDIRI
STRATEGIS DAN PENERAPAN IPTEK
ARAH KEBIJAKAN
SASARAN ANTARA
TUJUAN ANTARA
PROGRAM PENUNJANG
Program lingkup PU, tata
Mobilisasi dan refungsionalisasi
Terwujudnya birokrasi yang
Meningkatkan keterpaduan
ruang, dll
birokrasi pemerintah
memahami prinsip otonomi
di dalam pembangunan
daerah
infrastruktur

Dayagunakan adanya kontraktor/pihak


ketiga untuk memanfaatkan Lembaga
penjamin mutu

Peningkatan akses masyarakat


didalam pelaksanaan pembangunan
derah

Terwujudnya masyarakat taat


hukum

Meningkatkan keselarasan
dan keseimbangan
pembangunan infrastruktur

Daya gunakan adanya Lembaga


Keuangan/ ekonomi untuk optimalisasi
subsidi Pemerintah Pusat dan adanya
BLN

Peningkatan efisiensi dan efektifitas


dana pembangunan

Terwujudnya program strategis


dan terpadu

Meningkatkan efisiensi dan


efektifitas dana
pembangunan infrastruktur

Atasi kualitas dan profesionalisme


aparat yang rendah dengan
memanfaatkan adanya subsidi
Pemerintah Pusat dan adanya BLN

Peningkatan kompetensi dan


kapasitas aparatur pemerintah

Terwujudnya aparat yang


berkualitas/profesional

Meningkatkan kualitas
pembangunan infrastruktur

Atasi kesiapan masyarakat yang


rendah dengan memanfaatkan UU
No.32 Tentang Pemerintah Daerah.

Peningkatan akses masyarakat


didalam mewujudkan otonomi
daerah yang nyata dan bertanggung
jawab

Terwujudnya masyarakat yang


partisipatif

Meningkatkan partisipasi
didalam memelihara dan
menjaga hasil
pembangunan

Atasi terbatasnya sarana dan


prasarana ekonomi dengan
memanfaatkan subsidi Pemerintah
Pusat dan BLN

Reformasi dibidang hukum dan


perundang-undangan

Tersedianya sarana dan


prasarana ekonomi yang
memadai

Meningkatkan pertumbuhan
sektor produksi

Atasi persaingan daerah yang kurang


sehat dengan mendayagunakan
Lembaga Keuangan/ ekonomi

Peningkatan efisiensi dan efektifitas


infrastruktur

Terwujudnya persaingan sehat


antar daerah

Meningkatkan keterpaduan
program pembangunan

Atasi budaya KKN dengan


mendayagunakan dukungan Toga,
Toma dan LSM

Peningkatan akses masyarakat


didalam menciptakan pemerintahan
yang bersih

Terwujudnya budaya kerja


didalam pemerintahan

Meningkatkan efisiensi dan


efektifitas pembangunan

Atasi kebijakan dan penerapan aturan


yang kurang konsisten dengan
mendayagunakan Dinas/Lembaga
Daerah

Deregulasi kebijakan dan aturan


dalam penerapan otonomi daerah

Terwujudnya kebijakan dan


aturan yang berpihak pada rakyat

Meningkatkan efektifitas
produk hukum daerah

Minimalisir PAD rendah dan


kualitas/profesionalis aparat yang
rendah serta terbatasnya APBN

Konsolidasi antara lembaga


pengelola di pusat dan daerah

Terhindar semakin renggangnya


hub.kerja antara pusat dan
daerah

Mencegah semakin
rendahnya kemandirian
masyarakat/daerah

Minimalisir lemahnya penegakan


hukum dan penerapan aturan serta
budaya KKN

Konsolidasi antara lembaga penegak


hukum

Terhindar semakin lemahnya


supremasi hukum

Mencegah semakin
rendahnya kepercayaan
masyarakat kepada
pemerintah

Minimalisir kesiapan aparat yang


rendah dan PAD yang rendah serta
krisis ekonomi

Konsolidasi antara instansi / lembaga


dibidang ekonomi

Terhindar semakin rendahnya


pertumbuhan ekonomi daerah

Mencegah semakin
rendahnya kemampuan
daerah

VI-7

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KEENAM


ISU STRATEGIS
LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM DAN
RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK

VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB
YANG BERIMAN DAN BERDAYASAING

IDENTIFIKASI SWOT
Orpol, Ormas dan LSM cukup
Adanya LSM
S

Dukungan Toga dan Toma cukup


Adanya forum komunikasi lintas etnis

SO

Hubungan eksekutif, legislatif dan


yudikatif cukup baik

Mutu pelayanan publik masih rendah


Etika aparat pemerintah relatif masih
rendah
Lemahnya penegakan hukum
Peranan lembaga politik terlalu
dominan
Standar baku pelayanan publik belum
ada

MISI
TUJUAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS
MENEGAKKAN SUPREMASI HUKUM,
MENINGKATKAN RASA KEADILAN DAN
MASYARAKAT TAAT DAN SADAR
PEMERINTAHAN YANG BEBAS KKN
KEPUASAN MASYARAKAT
HUKUM, AMAN DAN TERTIB
DAN MEMANTAPKAN OTONOMI
SERTA SADAR BERPOLITIK
DAERAH
LANGKAH STRATEGIS
ARAH KEBIJAKAN
SASARAN ANTARA
TUJUAN ANTARA
PROGRAM PENUNJANG
Dayagunakan Orpol dan Ormas dalam implementasi UU
Pengembangan kerjasama
Terwujudnya forum
Meningkatkan partisipasi
Program lingkup
Tentang Pemerintah Daerah
lintas idiologi dan politik
komunikasi orpol/ormas
ormas/orpol dalam
pemerintahan, politik dan
pembangunan
ketertiban
Dayagunakan dukungan toga dan toma dan adanya
Peningkatan akses masyarakat
Terwujudnya program
Meningkatkan efisiensi dan
Program lingkup
forum komunikasi lintas etnis dengan memanfaatkan
dalam perencanaan program
terpadu
efektifitas pembangunan
pemerintahan, politik dan
keberadaan lembaga donor
ketertiban
Dayagunakan hubungan eksekutif, legislatif dan yudikatif
Peningkatan fungsi dan peran
Terwujudnya komitmen
Meningkatkan kepercayaan
Program lingkup
yang baik untuk penegakan UU tentang Korupsi
lembaga pemerintah
untuk memberantas
masyarakat kepada
pemerintahan, politik dan
korupsi
pemerintah
ketertiban
Atasi mutu pelayanan publik yang rendah dan standar
baku pelayanan publik yang belum ada dengan
mengoptimalkan ketentuan tentang akuntabilitas
Atasi etika aparatur yang rendah dengan memanfaatkan
keberadaan UU tentang Korupsi

Menetapkan SPM bagi lembaga


pemerintah

Terwujudnya pelayanan
publik yang bermutu

Peningkatan kualitas SDM


aparatur pemerintah

Terwujudnya aparat
yang beretika

Meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada
pemerintah
Meningkatkan pelayanan
masyarakat

Atasi lemahnya penegakan hukum dengan


memanfaatkan keberadaan lembaga penyidik

Reformasi bidang hukum dan


perundang-undangan

Terwujudnya supremasi
hukum

Meningkatkan citra
pemerintah

Atasi krisis ideologi dan politik dengan mendayagunakan


orpol dan ormas

Revitalisasi lembaga idiologi dan


politik

Terwujudnya situasi
politik yang stabil

Meningkatkan kesadaran
politik masyarakat

Atasi hubungan Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang


kurang harmonis dengan memanfaatkan hubungan
eksekutif, legislatif dan yudikatif yang baik
Atasi sistem birokrasi yang lemah dengan memanfaatkan
hubungan eksekutif, legislatif dan yudikatif yang baik

Pengembangan jaringan kerja


antar pusat dan daerah

Meningkatkan keterpaduan

Reformasi administrasi dalam


birokrasi pemerintah

Terwujudnya hubungan
kerja antara pusat dan
daerah yang harmonis
Terwujudnya sistem
birokrasi yang handal

Minimalisir peran lembaga pollitik yang dominan dan


sistem birokrasi yang lemah

Konsolidasi antara pemerintah


dan lembaga politik

Globalisasi
Kebijakan dan penegakan hukum
kurang konsisten

Minimalisir mutu pelayanan publik yang rendah serta


belum adanya penegakan hukum serta sistem birokrasi
yang lemah

Konsolidasi antara lembaga


pelayanan publik

Sistem birokrasi yang lemah.

Minimalisir etika aparatur yang lemah, penegakan hukum


dan sistem birokrasi yang lemah

Konsolidasi antara pemerintah


dan lembaga hukum

Adanya UU tentang Pemberantasan


Korupsi
Adanya lembaga penyidik
Adanya lembaga donor
Adanya ketentuan peraturan tentang
Akuntabilitas
UU tentang Pemerintahan Daerah

Krisis ideologi dan politik


Hubungan antara Pemerintah dan
Pemerintad Daerah kurang harmonis

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

WO

ST

WT

Tercegah semakin
meluasnya
penyalahgunaan
wewenang dan tanggung
jawab
Tercegah semakin
rendahnya dayasaing
pemerintah

Tercegah semakin
lemahnya supremasi
hukum

Meningkatkan kinerja
Pemerintah

Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban
Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban
Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban
Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban
Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban
Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban

Mencegah semakin luasnya


KKN

Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban

Mencegah semakin
rendahnya kepercayaan
dunia internasional
tehadap Pemerintah
Indonesia
Mencegah semakin
rusaknya citra Pemerintah

Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban

Program lingkup
pemerintahan, politik dan
ketertiban

VI-8

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ISU KETUJUH


ISU STRATEGIS
MENURUNNYA KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP
IDENTIFIKASI SWOT

VISI

MENEGAKKAN SUPREMASI HUKUM,


TERWUJUDNYA MASYARAKAT
PEMERINTAHAN YANG BEBAS KKN DAN
NTB YANG BERIMAN DAN
MEMANTAPKAN OTONOMI DAERAH
BERDAYASAING
LANGKAH STRATEGIS
ARAH KEBIJAKAN

Adanya kader lingkungan hidup


Adanya Komisi Andal Daerah
S

Adanya RUTRD / RUTRW


Tenaga ahli/terampil cukup

SO

Dukungan Toga dan Toma cukup

Banyaknya penebangan/perladangan
liar
Sumber mata air berkurang
Kurang sadarnya masyarakat dan
pengusaha
Banyaknya penambang liar
Rusaknya ekosistem dilaut

UU Tentang Pelestarian Alam dan


Lingkungan Hidup
Adanya Gerakan Nasional
Rehabilitasi Hutan
Adanya pengahargaan/Kalpataru
Adanya laboratorium Uji Coba
Adanya lembaga donor

Adanya penyelundupan
Kebijakan dan penegakan hukum
tidak konsisten
Globalisasi
Banyak teknologi tidak ramah
lingkungan
Musnahnya plasma nutfah

Draft RPJMD Provinsi NTB 2009 -2013

MISI

WO

Dayagunakan keberadaan kader Lingkungan Hidup dan


Komisi Andal Daerah untuk implementasi UU tentang
Lingkungan Hidup
Dayagunakan keberadaan Komisi Andal Daerah dan
tenaga ahli/terampil untuk memanfaatkan Laboratorium
uji coba
Dayagunakan keberadaan kader Lingkungan Hidup serta
dukungan toga dan toma untuk memanfaatkan adanya
kalpataru
Atasi penebagan / perladangan liar dan berkurangnya
sumber mata air dg memanfaatkan adanya gerhan
Atasi kesadaran masy/pengusaha yg rendah. Dan
banyak penambang liar dg memanfaatkan UU
Pelestarian alam dan lingkungan hidup.
Atasi rusaknya ekosistim laut dg memanfaatkan lab uji
coba

Pengembangan kerjasama
lintas sektor dan lintas daerah
Peningkatan pengkajian dan
pengembangan lingkungan
hidup
Peningkatan akses masy.
Dalam pengelolaan dan
pelestarian alam dan LH
Peningkatan koordinasi
pengendalian dan .... SDA dan
LH
Peningkatan akses masyarakat
untuk berpartisipasi dalam
memelihara LH
Peningkatan pemeliharaan dan
pengembangan ekosistem laut

TUJUAN STRATEGIS

SASARAN STRATEGIS

MENINGKATKAN KESERASIAN, KESELARASAN DAN


KESEIMBANGAN SERTA KESINAMBUNGAN
PEMBANGUNAN

DAERAH TERTIB,
WILAYAH TERPADU DAN
KAWASAN STRATEGIS

SASARAN ANTARA
Terwujud masyarakat sadar
dan peduli terhadap
lingkungan
Tersedia data/ fakta tentang
kondisi LH
Terwujudnya individu /
kelompok yg peduli LH

TUJUAN ANTARA
Menurunnya lahan /
tanah kritis

Meningkatnya debit air

Terwujudnya msyarakat/
pengusaha yg sadar terhadap
lingkungan
Terlindungnya ekosistem laut

Menurunnya erosi dan


kerusakan lahan

Mendorong pengembangan
pembangunan LH yg berbasis
teknologi rendah lingkungan

Terarahnya pemnfaatan
teknologi

Atasi kebijakan dan penerapan HK. Yg tidak konsisten


dg mendayagunakan adanya RUTRD / RUTRW
Atasi musnahnya plsma Nuftah dg mendayagunakan
tenaga ahli / trampil yg cukup

Regulasi kebijakan dibidang


lingkungan hidup
Pemulihan dan pemuliaan serta
rehabilitasi SD laut

Terwujudnya kebijakan dan


aturan yg konsisten
Terjaganya flasma nuftah

Minimalisir rendahnya kesadara masy/ pengusaha dan


rusaknya ekosistem laut serta penyelundupan

Konsolidasi antara aparat


kemanan / patroli air dan
pencinta lingkungan
Konsolidasi antara pecinta
lingkungan dan para penduduk
dan nelayan
Konsolidasi bantuan....

Tercegah semakin
berkurangnya produksi hasil
laut
Tercegah semakin
berkurangnya potensi lestari

Program lingkup lingkungan


hidup, kehutanan, dll

Meningkatkan efisiensi
dan efektifitas
pelestarian LH
Meningkatnya jumlah
areal percontaohan LH

Terjaganya hutan sebagai


sumber daya air

Atasi banyaknya tehnologi tdk ramah lingkungan dg


mendayagunakan adanya komisi andal daerah

PROGRAM PENUNJANG

Meningkkatkan
kelestarian sumberdaya
kelautan
Menurunkan kerusakan
lingkungan

ST

WT

Minimalisir rusaknya ekosistem dilaut dan musanahnya


flsma nuftah
Minimalisir berkurangnya sumber air dan banyaknya
teknologi tidak ramah lingkungan

Tercegah semakin rendanya


debit mata air

Meningkatkan
keterpaduan lintas sektor
Meningkatnya
keseimbangan
lingkungan
Mencegah semakin
rendahnya ketersedian
pangan
Mencegah semakin
rendahnya hasil
tangkapan nelayan
Mencegah semakin
berkurangnya
ketersediaan air bersih

VI-9

Anda mungkin juga menyukai