Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PROSES PRODUKSI NITROGEN DI PT. UNITED AIR


PRODUCT INDONESIA
CILEGON

Diajukan Oleh :
Arista Paradiba

2013090021

Sri Antika Murni

2013090015

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
PAMULANG
2016

LEMBAR PENGESAHAN
PROSES PRODUKSI NITROGEN DI PT. UNITED AIR
PRODUCT INDONESIA CILEGON

Oleh:
Arista Paradiba

2013090021

Sri Antika Murni

2013090015

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing Kerja Praktek


Universitas Pamulang

Budhi Indrawijaya, ST
NIDN. 0426057801

Ketua Program Studi Teknik Kimia


Universitas Pamulang

Ir. Wiwik Indrawati, M.Pd


NIDN. 0429036203

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kerja praktek ini.
Adapun tujuan dari proposal kerja praktek ini adalah untuk melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi agar kami dapat melaksanakan kerja praktek di
PT. United Air Product Indonesia.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Wiwik Indarawati, M.Pd. selaku ketua program studi Teknik Kimia
2. Bapak Budhi Indrawijaya, ST. selaku coordinator kerja praktek Teknik
Kimia
3. Serta semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan proposal ini
Kerja praktek ini merupakan slah satu mata kuliah wajib di jurusan Teknik
Kimia Universitas Pamulang, yang bertujuan agar mahasiswa dapat lebih
memahami tentang proses kimia didalam suatu industri kimia serta menambah
wawasan mahasiswa tentang semua aspek yang berhubungan dengan industri
kimia tersebut.
Adapun rencana pelaksanaan kerja praktek ini pada periode SeptemberOktober 2016. Selama pelaksanaan kerja praktek mahasiswa akan dibimbing oleh
dosen pembimbing kerja praktek dari program studi Teknik Kimia Universitas
Pamulang dalam bentuk pemberian tugas khusus serta dari pihak PT. United Air
Product Indonesia. Hasil kerja praktek ini nantinya akan disusun dalam bentuk
Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek.
Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan PT. United Air Product
Indonesia, kami sampaikan banyak terima kasih.

Tangerang, April 2016


Hormat Kami,

Penyusun

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan Kerja Praktek.............................................................................2
1.3 Manfaat Kerja Praktek...........................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum..........................................................................................4
2.2 Deskripsi Proses....................................................................................5
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Pelaksana Kerja praktek........................................................................8
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan...........................................................8
3.3 Tahap Pelaksanaan Kerja Praaktek.......................................................8
3.4 Jadwal Kegiatan....................................................................................9
BAB IV PENUTUP
4.1 Penutup...............................................................................................10

iv

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Perkembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai
peranan yang penting dalam kemajuan bangsa di masa pembangunan dan
mempengaruhi

keberhasilan

pembangunan

masyarakat

yang

mandiri.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan agar pemanfaatan dan


penguasaan bidang ini dapat berfungsi sebagai agen percepatan peningkatan
sumber daya manusia, proses pembaharuan, peningkatan harkat dan martabat
bangsa serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
Salah satu sasaran dari tujuan nasional adalah mencapai suatu struktur
ekonomi yang mantap dan seimbang yang didukung oleh kekuatan dan
kemampuan yang tangguh dari sektor pertanian, perkembangan sektor industri
yang kokoh, ditambah pula dengan stabilitas nasional yang mantap dan dinamis.
Sejalan dengan usaha untuk mengembangkan sektor industri yang kokoh
maka perlu diciptakan suatu keseimbangan antara dunia pendidikan dan industri
untuk menghasilkan seorang sarjana yang memiliki pemahaman dan keterampilan
yang

berkaitan

dengan

pengembangan

teknologi

dan

bidang-bidang

penerapannya. Dengan kemampuan akademis yang handal dan keterampilan di


bidang

industri

yang

cukup,

tenaga-tenaga

kerja

itu

nantinya

bisa

mengembangkan kreatifitas dan penalaran untuk memberikan sumbangan


pemikiran dalam pembangunan industri di Indonesia.
Konsep pengembangan IPTEK dibangun oleh dua pihak yang saling
berkaitan, yakni praktisi di dunia industri dan akademisi di kalangan pendidikan.
Pembangunan di bidang pendidikan dilaksanakan seiring dengan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengaplikasikan suatu sistem
pendidikan nasional dalam rangka peningkatan kemampuan sumber daya manusia
dalam berbagai bidang. Pendidikan tinggi sebagai bagian dari pendidikan nasional
dibina dan dikembangkan guna mempersiapkan mahasiswa menjadi SDM yang
memiliki kemampuan akademis dan profesi, sekaligus tanggap terhadap

kebutuhan pembangunan dan pengembangan IPTEK sehingga dapat dijadikan


bekal pengabdian masyarakat. Pengembangan sumber daya manusia di perguruan
tinggi dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dibutuhkan kerjasama dan jalur komunikasi yang baik
antara perguruan tinggi, industri, instansi pemerintah dan swasta. Kerjasama ini
dapat dilaksanakan dengan penukaran informasi antara masing-masing pihak
tentang korelasi antara ilmu di perguruan tinggi dan penggunaannya di dunia
industri.
Untuk menunjang hal tersebut maka program studi Teknik Kimia
Universitas Pamulang mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan Kerja
Praktek sebagai kelengkapan teori (khususnya dalam bidang keahlian) yang
dipelajari di bangku kuliah.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami memilih PT. United Air
Product Indonesia sebagai tempat untuk melaksanakan Kerja Praktek karena
terdapat berbagai proses yang berhubungan dengan disiplin ilmu keteknikkimiaan.
I2. Tujuan Kerja Praktek
Salah satu tujuan program studi Teknik Kimia Universitas Pamulang
adalah menciptakan lulusan yang berkompeten dan handal dibidangnya. Adapun
tujuan secara rinci dari Kerja Praktek ini adalah :
I2.1 Tujuan Umum
1. Menciptakan suatu hubungan yang sinergis, jelas dan terarah antara dunia
perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.
2. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan
kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia kerja
sekaligus mengadakan pendekatan masalah secara utuh.

12

4. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih


berwawasan bagi mahasiswa.
I2.2 Tujuan Khusus
1. Mendapatkan pengalaman dalam suatu lingkungan kerja dan mendapat
peluang untuk berlatih menangani permasalahan dalam pabrik serta
melaksanakan studi perbandingan antara teori yang didapat di bangku
kuliah dengan penerapannya di pabrik.
2. Mengetahui perkembangan teknologi dalam dunia industri sesuai dengan
bidang yang dipelajari di program studi Teknik Kimia.
3. Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui
4.

learning by doing.
Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di program studi Teknik Kimia
Universitas Pamulang.

I3. Manfaat Kerja Praktek


1. Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan industri
di Indonesia maupun proses dan teknologi yang mutakhir, dan dapat
digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.
2. Bagi Perusahaan
Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek dapat
menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan
di masa yang akan datang.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dpat mengetahui secara lebih mendalam tentang kenyataan
yang ada dalam dunia industri sehingga nantinya diharapkan mampu
menerapkan ilmu yang telah di dapat dalam bidang industri.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori Umum
Nitrogen adalah unsur kimia dalam table periodik yang memiliki lambing
N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau,

tanpa rasa, dan merupakan gas diatomik. Bukan logam yang stabil dan sulit
bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Nitrogen mengisi 78.08% atmosfir bumi dan terdapat dalam banyak
jaringan hidup. Nitrogen juga dijumpai dalam mineral penting seperti KNO 3 dan
sendawa Chili NaNO3. Nitrogen membentuk banyak senyawa seperti asam amino,
ammonia, asam nitrat, dan sianida. Nitrogen yang berasal dari udara merupakan
komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah banyak membantu produksi
pangan menjadi intensif. Dalam dunia industri peranan nitrogen relatif besar, dan
industri yang menggunakan unsur dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya
disebut pula sebagai industri nitrogen. Sebelum adanya proses fiksasi nitrogen
secara sintetik, sumber utama nitrogen untuk keperluan pertanian hanyalah bahan
limbah dan kotoran hewan hasil dekomposisi dari bahan-bahan tersebut serta
ammonium sulfat yang didapatkan dari hasil sampingan pembuatan kokas dari
batu bara.
Adapun kegunaan dan bahaya dari senyawa-senyawa nitrogen diantaranya:
1. Dalam bentuk ammonia, nitrogen digunakan sebagai bahan pupuk, obatobatan, asam nitrat, urea, hidrasin, dan pendingin.
2. Nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant yang sangat efektif
karena relatif murah.
3. Nitrogen banyak digunakan oleh laboratorium medis dan laboratoriun
penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka waktu
yang sangat lama, misalnya pada bank penyimpanan organ tubuh manusia,
bank darah, dan lain-lain.
4. Jika oksida nitrat mencapai stratosfer, ia membantu lapisan ozon sehingga
menghasilkan tingkat radisi UV yang lebih tinggi dan resiko kanker kulit
serta katarak yang meningkat.
5. Nitrogen oksida terlarut dalam air atmosferik membantu hujan asam, yang
mengkorosi batuan dan logam serta merusak bangunan.
6. Nitrogen oksida berkontribusi bagi pemanasan global.
7. Kelebihan nitrogen di perairan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen
dalam air sehingga menyebabkan kepunahan kehidupan di perairan.
II.2 Deskripsi Proses
Bahan baku utama yang banyak digunakan dalam industri nitrogen adalah
udara,air, hidrokarbon, dan tenaga listrik. Batu bara dapat digunakan sebagai

pengganti hidrokarbon namun membutuhkan penanganan yang lebih rumit,


sehingga proses menjadi lebih kompleks dan berakibat pada mahalnya biaya
operasi.

Uraian prosesnya adalah sebagai berikut :


1. Filtrasi
Sebelum udara dihisap oleh kompresor, udara disaring terlebih
dahulu menggunakan filter agar kotoran atau gas-gas pengotor dari udara
bebas dapat disaring dan tidak ikut dalam proses selanjutnya. Zat pengotor
tersebut misalnya uap air, debu dan karbondioksida. Zat pengotor ini harus
dihilangkan karena dapat menyebabkan penyumbatan pada peralatan,
korosi, dan zat pengotor ini dilarang terkandung dalam spesifikasi produk
akhir pada batas-batas tertentu.
2. Kompresi
Alat yang digunakan adalah compressor, dimana fungsinya yaitu
menaikkan tekanan udara bebas yang diserap dalam 145-175 Psig atau
sekitas 6 bar.
3. Cooling Water
Air umumnya digunakan sebagai pendingin pada industri sebab air
mudah ditangani. Air juga mampu menyerap sejumlah besar energi per
satuan volume dan tidak mengalami ekspansi maupun pengerutan dalam
rentang temperatur yang biasa dialaminya. Sistem penguapan terbuka
merupakan merupakan tipe sistem pendingin yang umumnya digunakan
dalam plant pemisahan udara.
5

Sebagian industri menggunakan sistem direct cooler pada proses


pendinginannya, dimana terjadi kontak langsung antara udara dengan air
pada sepanjang tray direct cooler. Direct cooler mempunyai kelebihan dari
pada proses pendinginan yang menggunakan tube atau shell cooler,
dimana temperatur yang dicapai yaitu 2C. Sedangkan pada tube atau shell
cooler hanya sekitar 8C, efek pengguyuran (scrubbing) dari air juga dapat
membantu menurunkan kandungan partikel dan menyerap pengotor yang
terbawa udara. Namun jika direct cooler tidak terjaga seperti perubahan
tekanan tinggi (pada aliran dan udara masuk) dan tinggi cairan (pada aliran
air). Oleh karena tingginya perbedaan temperatur yang melalui tray bawah
unit, maka pada tray ini sangat mungkin terjadi pembentukan kerak. Untuk
alasan itu, water treatment harus bekerja efektif dan tray harus dibersihkan
dan diperiksa jika memnungkinkan.
4. Purification (pemurnian)
Pada proses ini terdapat proses penyerapan (adsorpsi) terhadap
material atau zat-zat pengotor dan umpan air, diantaranya uap air,
karbonmonoksida, karbondioksida, dan beberapa kandungan hidrokarbon.
Pada beberapa industri, menggunakan dua layer pada fase pemurnian ini.
Layer bawah menggunakan alumina untuk menyerap atau mengadsorpsi
kandungan uap air dalam udara dan bagian atas menggunakan molekular
sieve

yang

bertindak

sebagai

adsorben

untuk

menghilangkan

karbondioksida.
5. Heat Exchanger (penukar panas)
Melewati HE, udara di dinginkan hingga mendekati titik pencairan.
Karena udara menjadi dingin, mula-mula uap air akan menjadi deposit.
Dimulai menjadi cairan kemudian berubah menjadi salju halus dengan
arah yang berlawanan. Fungsi HE untuk memudahkan pergerakan panas
yang akan dipindahkan aliran panasnya dari zat yang memiliki panas yang
lebih tinggi menuju daerah yang dingin hingga temperatur keduanya sama.
6. Ekspansi
Udara dingin tersebut diekspansikan atau diturunkan tekanannya
sampai tekanan menjadi 70-80 Psig sampai udara tersebut cair.
7. Distilasi
Pada proses ini terjadi proses pemisahan antara gas-gas yang
terkandung pada udara bebas sebagai umpan melalui perbedaan titik didih.

Dimana nitrogen memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan


dengan gas-gas lain yang terkandung dalam udara yaitu -195. Bila
dipisahkan masing-masing gas pada proses vaporisasi (distilasi), maka
nitrogen akan cepat menguap dan menghasilkan produk gas yang siap
digunakan. Gas nitrogen yang dihasilkan dari proses vaporisasi bias
dirubah bentuk menjadi liquid dengan cara dilewatkan pada kolom-kolom.

BAB III
RENCANA KEGIATAN
III.1 Pelaksana Kerja Praktek
Pelaksana kerja praktek ini adalah mahasiswa program studi Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang, dengan nama sebagai berikut :
1. Arista Paradiba
2. Sri Antika Murni

2013090021
2013090015

III.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


III.2.1 Waktu Pelaksanaan
Berdasarkan kalender akademik Universitas Pamulang semester genap
tahun ajaran 2015/2016 maka calon peserta mengajukan untuk melaksanakan
Kerja Praktek pada tanggal 29 Agustus 2016 sampai dengan 30 September 2016
(selama 6 minggu). Akan tetapi keputusan yang diambil mengenai jadwal dimulai
dan berakhirnya Kerja Praktek ini seluruhnya diberikan kepada pihak PT. United
Air Product Indonesia
7

III.2.2 Tempat Pelaksanaan


Kerja Praktek akan dilaksanakan di :
Nama Perusahaan
: PT. United Air Product Indonesia
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Merak Km. 116 Rawa Arum Merak Cilegon
Banten
Telp : 0254-571291 / Fax: 0254-571296
III.3 Tahap Pelaksanaan Kerja Praktek
1. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek akan dibagi dalam beberapa tahapan
kegiatan antara lain:
a. Pembuatan proposal Kerja Praktek yang di konsultasikan dengan dosen
pembimbing.
b. Pelaksaan kegiatan Kerja Praktek di lapangan.
c. Pembuatan laporan Kerja Praktek beserta bimbingan laporan.
d. Penyerahan laporan Kerja Praktek pada pihak PT. United Air Product
Indonesia..
2. Pada proses pelaksaan Kerja Praktek di lapangan, pihak PT. United Air
Product Indonesia mempunyai wewenang penuh terhadap proses pendidikan
mahasiswa, terutama penyerapan pengetahuan aplikatif di perusahaan.
3. Setelah Kerja Praktek di lapangan selesai, mahasiswa wajib membuat laporan
kerja praktek yang dibimbing oleh dosen pembimbing Kerja Praktek.
Penilaian Kerja Praktek terdiri dari 2 unsur, yaitu :
1. Penilaian dari pihak perusahaan tempat Kerja Praktek dilaksanakan.
2. Penilaian dari pihak Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Pamulang yang akan dilakukan oleh seorang dosen penguji.
III.4 Jadwal Kegiatan
Setelah mempertimbangkan tahap pelaksanaan yang telah di tetapkan oleh Jurusan
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Pamulang, berikut ini tabel rencana
jadwal pelaksanaan Kerja Praktek dari tanggal 29 Agustus 2016 - 30 September
2016.

No

Kegiatan

Agustus
IV

September
II
III

IV

89

1.

Pengenalan Industri.

2.

Manajemen Perusahaan.

3.

Melakukan Observasi Lapangan.

4.

Pengamatan Proses Produksi.

5.

Pengambilan Data.

6.

Pengkajian Data.

7.

Judul Tugas Khusus.

8.

Pembuatan Laporan.

BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal kerja praktek ini disusun sebagai bahan pertimbangan


dalam melaksanakan kerja praktek di PT. United Air Product Indonesia, agar
terdapat kesatuan wawasan dan pengertian dari semua pihak serta dapat
mewujudkan suasana yang komunikatif guna mendukung kelancaran jalannya
kerja praktek ini. Jika terdapat hal-hal yang kurang sesuai dengan apa yang
menjadi dasar perusahaan, dapat didiskusikan pada awal sebelum kerja praktek
tersebut berjalan.
Dengan berkat Tuhan Yang Maha Esa dan disertai dengan harapan yang
besa agar segala sesuatunya dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan kerja
praktek ini bermanfaat bagi banyak pihak. Atas perhatian dan bantuan yang di
berikan, kami mengucapkan terima kasih.

10

Anda mungkin juga menyukai