Anda di halaman 1dari 4

Pencatatan dan Pelaporan Insiden

SOP

Keselamatan Pasien
No. Dokumen
: SOP/UKP/DK/398
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 04/01/2016
Halaman

:1/4
dr. Hidayatsyah

Puskesmas
Dumai Kota
1. Pengertian

NIP.196310111999031002
1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera,
KejadianTidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
3. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
a. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
b. Treatment: kesalahan pada operasi, proseduratautes, pelaksanaan
terapi
c. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan

d. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

2. Tujuan

1.

Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan


pasien

2.

Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar


masalah

3.

Untuk memperoleh data / angka / insiden keselamatan pasien


berikutnya

4.
3. Kebijakan

Didapatkannya pebelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien

SK Kepala Puskesmas No. 07/SK/DK/2016 tentang penanganan kejadian


tidak diharapkan, kejadian potensial cedera dan kejadian nyaris cedera.

4. Referensi

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes

5. Prosedur

6. Langkah langkah

R.I. 2006
1. Alat :
a. AlatTulis
b. Bukudan Format laporan KTD,KPC, KNC
2. Bahan : 1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya IKP terutama dapat
melaporkan kepada bagian TIM MUTU
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang
tersedia atau dapat membuat laporan di secretariat TIM MUTU paling
lambat 2x24 jam
3. Laporan meliputi kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris
cedera (KNC), kejadian sentinel dan lain-lain.
4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau pertolongan
segera secara langsung memberitahukan ke dokter penanggung jawab
pelayanan
5. Laporan tertulis ditunjukan ke TIM MUTU
2/4
2

6. Laporan tidak boleh difotocopy hanya disimpan di bagian TIM MUTU.


Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau di status
pasien
7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan berakibat
buruk bagi pasien, kejadian yang terkait dengan pembedahan,
kejadian yang terkait pengobatan dan prosedur, kejadian yang terkait
dengan darah, kejadian yang terkait dengan IV, follow up yang tidak
memadai, pasien jatuh, benda asing yang tertinggal di tubuh pasien,
lain-lain kejadian yang berakibat pasien / pengunjung cedera.
7. Bagan Alir

Insiden
keselamatan
pasien (IKP)

Siapapun yang melihat /


mengetahui kejadian IKP
dapat melaporkan
kepada Tim Mutu

Laporan dibuat secara tertulis


dengan menggunakan formulir
yang tersedia

Laporan saat kejadian untuk


pencegahan
pertolongan

cedera
segera

atau
langsung

Laporan tertulis
ditujukan ke Tim Mutu

8. Hal-hal

kecepatan dan ketepatan dalam pelaporan IKP

yang perlu
diperhatik
an

3/4

9. Unit

Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

terkait
10. Dokumen
terkait
3. Rekaman

1. Register
2. Formulir pencatatan
No

Yang diubah

Isi Perubahan

Tanggalmulaidiberlakukan

historis
perubahan

4/4

Anda mungkin juga menyukai