Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkah dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul Asal Usul Manusia Di Muka Bumi,
dengan harapan kita sebagai manusia dapat mengetahui, serta memahami potensi-potensi
manusia dan juga bagaimana sosok manusia itu menurut para ahli dan para pakar . Dan juga
saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik maupun saran
diharapkan dapat diberikan kepada pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah ini
semoga ada manfaatnya.. Terima kasih.

Malang, 15 Oktober 2016

Tim penulis

Page 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................1

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................3
a. Latar belakang Masalah ......................................................3
b. Rumusan masalah ...............................................................3
c. Tujuan .................................................................................3
d. Manfaat ...............................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................5
1. Asal Mula Kehidupan di Bumi .............................................5
a. asal kehidupan di bumi .....................................................7
2. Sejarah Pembentukan Manusia Berdasarkan Zaman .............................................9
a. Masa Arkeozoikum .........................................................9
b. Masa Proterozoikum ........................................................9
c. Zaman Kambrium ............................................................9
d. Zaman Ordovisium .........................................................10
e. Zaman Silur ....................................................................10
f. Zaman Devon .................................................................10
g. Zaman Karbon ...............................................................10
h. Zaman Trias ..................................................................10
i. Zaman Perm ...................................................................11
j. Zaman Jura ....................................................................11
k. Zaman Kapur .................................................................11
Page 2

l. Zaman Tersier ................................................................11


m. Zaman Kuarter ..............................................................12
2. Sejarah Pembentukan Manusia Berdasarkan Charles Darwin .....................................12
a. Australophithecines .......................................................15
b. Homo habilis ..................................................................16
c. Homo rudolfensis ......................................................... 16
d. Homo erectus ............................................................... 16
e. Homo Neanderthal ....................................................... 16
f. Homo sapiens ..................................................,............ 16
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 18
a.Kesimpulan ..................................................................18
b.Saran .......................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 20

Page 3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era yang modern ini, ada banyak penemuan, ilmu pengetahuan, dan teori yang
berkembang dan dikembangkan, baik oleh ilmuan dalam negeri maupun luar negeri. Namun,
diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sedemikian canggih, masih ada satu permasalahan yang hingga kini belum mampu
dijawab dan dijabarkan oleh manusia.
Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu
pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup (manusia)
berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana,
kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini
diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa fosil seperti
jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi manusia
tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat pada
kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa Adam adalah manusia
pertama. Amat penting memahami dengan gamblang bagaimana asal usul manusia yang
sebenarnya.
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.
Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal
tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti: Turab, Thien, Shal-shal, dan
Sualalah.
Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah
kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia
dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia

B. Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan sampaikan adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana asal usul kahidupan di muka bumi?
2. Kapan mulai ada kehidupan di muka bumi?
3. Dari mana asal usul kehidupan di muka bumi?
4. Bagaimana sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman?
5. Bagaimana sejarah pembentukan manusia menurut Charles Darwin ?
C. Tujuan :
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
2. Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi
3. Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi
Page 4

4. Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman


5. Mengetahui pembentukan manusia menurut Charles Darwin
D. Manfaat:
Manfaat yang diperoleh adalah:
1. Edukatif (mengambil hikmah dari peristiwa yang telah terjadi)
2. Mengetahui dari apa manusia itu diciptakan.
3. Inspiratif (mengembangkan ilmu pengetahuan)
4. Pendidikan masa depan (ada kesenambungan masa lalu dengan sekarang)

Page 5

BAB II
ASAL USUL KEHIDUPAN MANUSIA DI MUKA BUMI
A. Asal Mula Kehidupan di Bumi
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini
penuh dengan makhluk makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan
di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti
yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan
perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu
yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui
prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk
strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk
menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut
paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan lahan
bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak
atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan
bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya
disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan
antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga
pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra
atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka
ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai
teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban
yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan
jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya
hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal
mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah
awal mula kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi
barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan
Page 6

bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai
penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda tanda
kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa
hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman
ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya.
Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.
Kapan Mulai ada kehidupan di Bumi
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi
barulah sekitar 2000 tahun , dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula diperkirakan
bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari penelitian
berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda
- tanda kehidupan atau fosil.
Dari mana asal kehidupan di Bumi
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa
hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman
ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya.
Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. Berikut
beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa
Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu
diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori
Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi Religi adalah Ciptaan
Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2. Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu
benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel
partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi
3. Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali , yang
mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat terjadi
pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang
menjadi mahluk hidup.
Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan
Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .
Page 7

4. Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembabdan
menimbulkanpengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan
Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat zat yang difus yang akhirnya membentuk
potoplasma benda hidup.
5. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau
terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya
dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.Faham ini disebut juga
abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur
timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
6. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ. Dari
berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal
mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
7. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap
kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat
membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi
pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup
terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari
makhluk hidup.
8. Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani dengan
percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan
sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. Teori ini
disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari
yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan
tetapi dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum
terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul
di bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.
9. Teori Urey
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer
bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2)
dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr
kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup
yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat
itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
Page 8

10. Teori Oparis Haldane


Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan ,
Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada
saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas . Senyawa terebut ( asam Amino
sederhana , Purin , basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula , kemudian terbentuk
pula senyawa polipedia asam- asam polinuleat dan polisakarida yang semuanya terbntuk
berkat bantuan sinaqr ultraviolet , kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah
permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan
sinar matahari yang mematikan . Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan
mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon
di atmosfer bumi kemudian , kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan
Teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun
lamanya.

B. Sejarah Pembentukan Manusia Berdasarkan Zaman


Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean)
merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi
protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut
kraton/perisai benua.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk
setelah pendinginan bagian tepi dari balon bumi (bakal calon bumi). Plate tectonic /
Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup
mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal
terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera
berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah
fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Masa Proterozoikum (2,5 milyar 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotesini
akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti
ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai
sebagai fosil sejati pertama.
Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.
Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)

Page 9

Kambrium berasal dari kata Cambria nama latin untuk daerah Wales di Inggeris
sana, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan
berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai
pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon,
Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa,
Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
Zaman Ordovisium (500 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali
seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili
Laut) dan Bryozona.
Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari
mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai
menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini.
Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di
antaranya.
Zaman Silur (440 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul
pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman
Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai
Amerika Utara
Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan
tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.
Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan
beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk
pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa,
Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
Zaman Karbon (360 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman
ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,
mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara,
Page 10

Iklimtropismenghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan


sebagai batubara.
Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
Perm adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan
kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua
Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup
Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air
laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini.
Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang.
Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air,
termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer
menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian
selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya.Dinosaurus menguasai
daratan, Ichtiyosaurus berburu
di
dalam
lautan
dan Pterosaurusmerajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa.
Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang.
Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu
ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika
Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic
Park.
Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berariari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai
berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India
terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan biantangbinatang raksasa.
Zaman Tersier (65 1,7 juta tahun lalu)
Page 11

Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata
dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut
sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang.
Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman Tersier
Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan
perubahan cuaca secara global
Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai
sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti
oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen paling sedikit
terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika
utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia
dan Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim
bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada
Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala
Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna
yang hidup sekarang.
C. Sejarah Pembentukan Manusia Berdasarkan Charles Darwin

Sebetulnya kita ummat islam tau klo asal mula manusia itu dari Nabi Adam As. cuma
karena untuk melengkapi makalah di kampus,, jadi ya gitu deh ....buatlah pernyataan teori
darwin, tapi yang pelu diketahui 'itikad (iman) kita tetap manusia asalnya dari Nabi Adam As.
yang di jadikan oleh ALLAH SWT dari tanah,, oke, .
Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis
makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai
dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan
antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat
ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Australophithecines :proses terjadinya manusia


Homo habilis
Homo erectus
Homo sapiens
Page 12

Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh
evolusionis
digolongkan
sebagai Australopithecus, yang
berarti
"kera
dari
selatan". Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah,
ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat dan tegap,
sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah. Dengan menjabarkan hubungan dalam
rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens,"
evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang
jenis selanjutnya.

Teori yang paling popular diperkatakan berhubung kejadian manusia adalah teori
evolusi Charles Darwin. Teori ini diasaskan oleh seorang pakar biologi dari England yang
bernama Charles Robert Darwin (1809-1882 Masihi). Beliau menegaskan, kesemua makhluk
hidup, sama ada manusia ataupun haiwan, berasal daripada keturunan yang sama (common
ancestor). Keturunan yang awal ini kemudiannya berubah dari satu tahap ke tahap yang lain
demi menyesuaikan diri dengan keadaan dan persekitaran yang sentiasa berubah. Hasil
daripada perubahan - perubahan itu yang memakan masa jutaan tahun, akhirnya lahirlah
makhluk yang kompleks yang bernama manusia. Beliau mengutarakan pendapatnya di dalam
bukunya yang bertajuk The Origin of Species by Means of Natural Selection pada tahun 1859.
Sekiranya teori ini benar, kita pasti bertemu dengan banyak makhluk yang berbentuk separuh
binatang separuh manusia, separuh binatang laut dan separuh binatang darat serta separuh
burung dan separuh haiwan biasa kerana teori evolusi menuntut kewujudan makhluk makhluk ini sebagai bukti berkenaan kebenarannya. Namun hingga ke hari ini makhluk
seumpama itu tidak ditemui sehingga ke suatu masa Darwin sendiri meragui teorinya.
Di dalam bukunya yang bertajuk The Origin of Species beliau berkata:
"Jika makhluk - makhluk berubah dari satu spesies ke spesies yang lain, mengapa tidak
ditemui spesies yang pertengahan itu (transitional forms)? Mengapa kehidupan wujud dalam
keadaan teratur dan tidak kelam - kabut? Mengapa makhluk penghubung antara satu spesies
dengan spesies yang lain tidak wujud? Perkara inilah yang memeningkan kepalaku selama
ini!"
Kenyataan ini dilaporkan dalam The Origin of Species by Means of Natural Selection or the
Preservation of Favoured Species in the Struggle for Life (Charles Darwin; Senate Press,
London, 1995)
Bagi membuktikan kewujudan spesies pertengahan ini, penipuan demi penipuan dilakukan
oleh ahli - ahli sains tertentu. Sebagai contoh pada tahun 1912 diisytiharkan penemuan tulang
rahang dan tempurung otak makhluk yang digelar sebagai Piltdown Man. Tulang - tulang ini
ditemui di Piltdown, England, oleh seorang ahli sains yang bernama Charles Dawson. Ia
dikatakan makhluk daripada spesies pertengahan antara binatang dengan manusia. Selepas
beberapa ujian dilakukan akhirnya pada tahun 1953 didedahkan bahawa tulang rahang itu
diambil daripada seekor orang hutan yang baru meninggal dunia dan tempurung otaknya
adalah tempurung otak manusia yang sebenar. Hal ini dilaporkan dalam artikel bertajuk Smith
Woodward's Folly oleh Stephen Jay Gould dalam majalah New Scientist, 5 April 1979.
Secara dasarnya teori Darwin menafikan kewujudan Tuhan. Kuasa penentu dalam proses
evolusi ini adalah natural selection atau 'kuasa semula jadi'. Justeru pengasas teori
komunisme, Karl Marx mengagumi Charles Darwin sehinggakan di dalam bukunya Das
Page 13

Kapital beliau menganggap dirinya pengikut setia Charles Darwin. Hal ini dinyatakan oleh
Harun Yahya di dalam bukunya yang bertajuk Evolution Deceit (Ta-Ha Publishers Ltd.; UK,
1999)
Sebenarnya untuk teori Darwin menjadi kenyataan, hidup - hidupan perlu berubah secara
berperingkat - peringkat melalui proses mutasi (perubahan yang rawak dan spontan). Mutasi
dalah proses perubahan yang berlaku ke atas sesuatu sel disebabkan perubahan yang berlaku
ke atas sistem genetiknya. Justeru, andai kata teori ini digunapakai, evolusi atau perubahan
seekor ikan di zaman dahulu kepada manusia bermula dengan proses mutasi yang berlaku ke
atas gen ikan berkurun - kurun lamanya sehingga akhirnya ia bertukar menjadi gen manusia
yang melahirkan manusia.
Adakah pandangan ini dianggap logik? Pada hari ini pakar - pakar sains mula mempertikaikan
pandangan ini, sebagai contoh Dr. Lee Spetner. Beliau yang mengajar di Universiti Johns
Hopkins dan Institut Weizman, mengkaji proses mutasi di peringkat molekul selama bertahun
- tahun lamanya. Di dalam buku beliau yang bertajuk Not by Chance: Shattering the Modern
Theory of Evolution (Judaica Press, ISBN: 1880582244, 1998), beliau menegaskan"
"Proses mutasi mengurang dan bukan menambah maklumat genetik."
Dalam bahasa mudah ia bermaksud mutasi menyebabkan kecacatan dan bukannya
kemantapan. Justeru, ikan tak mungkin dapat bertukar menjadi makhluk yang lebih mantap
bernam manusia. Justeru, teori evolusi adalah satu teori dangkal yang tidak dapat diterima
oleh sains.
Teori Darwin membuang kuasa Tuhan dan meggantikannya dengan 'Kuasa Kebetulan' atau
'Kuasa Semula Jadi'. Sekiranya ini adalah kepercayaan Darwin, justeru timbul pelbagai
persoalan besar yang sukar dijawab semata - mata dengan menggunakan teori ini. Sebagai
contoh, bagaimana sel pertama wujud? Bagaimana sel ini mampu berkembang dengan
sendirinya menjadi makhluk yang pertama? Bagaimana is menyusun protein - protein dengan
cara yang begitu teratur hingga mampu melahirkan makhluk yang kompleks?
Mengikut Sir Francis Crick, seorang saintis yang pernah dianugerahkan hadiah Nobel kerana
menemui struktur DNA, untuk kesemua proses ini berlaku secara kebetulan ia adalah sesuatu
yang mustahil. Di dalam bukunya yang bertajuk Life Itself: Its origin and Nature (New York,
W.W.Norton, 1982) beliau memberikan satu contoh yang berkaitan dengan kejadian protein.
Untuk asid - asid amino bercantum untk mengikut urutan yang betul demi melahirkan hanya
satu protein, terdapat 10 kuasa 260 kemungkinan (iaitu 1, diikuti dengan 260 angka 0..satu
angka yang sangat besar) yang boleh berlaku. Daripada kemungkinan yang begitu banyak ini
bagaimana asid - asid amino menentukan pilihannya dengan tepat sehingga akhirnya dapat
melahirkan bukan hanya satu protein malah pelbagai jenis protein yang tahu pula cara
berinteraksi dengan tepat dan memilih suasana dengan tepat bagi melahirkan satu jenis
hidupan? Justeru bagi Sir Francis Crick, teori Darwin dalah satu teori yang tidak berasas di
sudut sains.

PROSES TERJADINYA MANUSIA

Page 14

Proses Terjadinya Manusia


Asal usul terjadinya manusia terdapat dua pendapat yaitu menurut IPTEK dan menurut
kepercayaan masing.
A. Proses Terjadinya Manusia menurut IPTEK
Proses terjadinya manusia menurut IPTEK yaitu diungkapkan oleh Teori Darwin bahwa
manusia moderen berevolusi dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi
tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan
bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya.
Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok dasar sebagai
berikut:
1. Australophithecines (berbagai bentuk yang termasuk dalam genus Australophitecus)
2. Homo habilis
3. Homo rudolfensis
4. Homo erectus
5. Homo Neanderthal
6. Homo sapiens
Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh
evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera dari selatan."
Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam
berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan kuat ("tegap"), sementara yang lain
lebih kecil dan rapuh ("lemah")
1. Australopithecus
Kelompok pertama, genus Australopithecus, berarti "kera dari selatan," seperti yang
telah kita katakan. Diperkirakan makhluk ini pertama kali muncul di Afrika sekitar 4 juta
tahun yang lalu, dan hidup hingga 1 juta tahun yang lalu. Terdapat banyak spesies yang
berlainan di antara Australopithecine. Evolusionis beranggapan bahwa spesies
Australopithecus tertua adalah A. afarensis. Setelah itu muncul A. africanus, dan kemudian A.
robustus, yang memiliki tulang relatif lebih besar. Khusus untuk A. Boisei, beberapa peneliti
menganggapnya sebagai spesies lain, sementara yang lainnya sebagai sub-spesies dari A.
Robustus.
Page 15

2. Homo habilis
Kemiripan besar antara rangka dan struktur tengkorak dari australopithecine dan
simpanse, serta ditolaknya pernyataan bahwa makhluk ini berjalan tegak, telah menyebabkan
kesulitan besar bagi ahli paleoanthroppologi evolusi. Alasannya adalah, sesuai dengan skema
evolusi rekaan, Homo erectus muncul setelah Australopithecus. Sebagaimana yang tersirat
dari nama genusnya, Homo (berarti "manusia"), Homo erectus adalah spesies manusia, dan
kerangkanya tegak. Kapasitas tengkoraknya dua kali lebih besar daripada Australopithecus.
Peralihan langsung dari Australopithecus, kera yang mirip dengan simpanse, ke Homo
erectus, yang rangkanya tidak berbeda dengan manusia moderen, adalah tidak mungkin,
bahkan menurut teori evolusionis sekalipun. Oleh karena itu, dibutuhkan "penghubung"
yaitu, bentuk peralihan. Gagasan mengenai Homo habilis muncul dari kebutuhan ini.
3. Homo rudolfensis
Istilah Homo rudolfensis adalah nama yang diberikan untuk beberapa potongan kecil
fosil yang tergali di tahun 1972. Spesies yang dianggap sebagai perwujudan fosil ini disebut
sebgai Homo rudolfensis karena potongan fosil ini ditemukan di sekitar danau Rudolf di
Kenya. Kebanyakan ahli paleontologi setuju bahwa fosil ini bukanlah milik spesies yang
berbeda, tetapi makhluk yang disebut Homo rudolfensis ini pada dasarnya tidak bisa
dibedakan dari Homo habilis.
4. Homo erectus
Menurut skema indah yang diajukan oleh evolusionis, evolusi internal dari genus
Homo adalah sebagai berikut: Pertama Homo erectus, kemudian apa yang disebut sebagai
Homo sapiens "kuno" dan manusia Neanderthal (Homo sapiens neanderthalensis), dan
akhirnya manusia Cro-Magnon (Homo sapiens sapiens). Akan tetapi semua pengelompokan
ini sebenarnya hanyalah variasi dan ras-ras yang khas dalan keluarga manusia. Perbedaan
antara mereka tidak lebih besar daripada perbedaan antara suku Inuit dengan suku Afrika, atau
suku pygmi dengan orang Eropa.
5.Homo Neanderthal
Neanderthal (Homo neanderthalensis) adalah manusia yang secara tiba-tiba muncul
100.000 tahun yang lalu di Eropa, dan kemudian menghilang, atau terasimilasi dengan ras
yang lain, dengan tenang tetapi cepat sekitar 35.000 tahun yang lalu. Satu-satunya perbedaan
mereka dari manusia moderen adalah bahwa rangka mereka lebih tegak dan kapasitas
tengkorak mereka sedikit lebih besar.
6. Homo Sapiens
Homo sapien kuno adalah tahapan terakhir sebelum manusia masa kini dalam skema
evolusi rekaan. Kenyataannya, evolusionis tidak bisa berkata banyak tentang fosil-fosil ini
karena terdapat hanya sedikit sekali perbedaan antara mereka dan manusia moderen.
Beberapa peneliti bahkan menyatakan bahwa wakil dari ras ini masih hidup saat ini, dan
menunjuk penduduk asli Australia sebagai contohnya. Seperti Homo sapiens (kuno),
penduduk asli Australia juga memiliki alis mata tebal yang menonjol, struktur rahang bawah
yang melengkung ke dalam, dan kapasitas tengkorak yang sedikit lebih kecil
Page 16

BAB III
PENUTUP
Page 17

1.

Kesimpulan

Teori penciptaan manusia sangat berperan penting dalam menguatkan keyakinan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Karena sebelumnya terdapat pandangan materialisme yang
menyatakan bahwa segala sesuatu itu dipandang dari segi materi. Bahkan Teori Evolusi yang
dikemukakan oleh Darwin menyatakan bahwa manusia itu berasal dari keturunana nenek
moyang mamalia. Dan ada juga anggapan yang menyatakan bahwa manusia dan kera itu
merupakan hasil modifikasi dari pendahulu primatanya. Namun dalam Al Quran disebutkan
bahwa manusia itu sesungguhnya berasal dari saripati cairan hina, yaitu air mani. Kemudian
dari saripati hina itu segera berkembang dengan melakukan pembelahan sel, dan akhirnya
menjadi segumpal daging. Dan pada akhir proses, setelah bayi tumbuh sempurna di dalam
rahim ibu, lalu lahir ke dunia.Sehingga penciptaan manusia menurut teori Evolusi itu sangat
bertentangan dengan sila pertama Pancasila, yang tidak mengakui akan kebesaran penciptaan
Tuhan. Rancangan yang tersembunyi tentang manusia merupakan bukti yang meyakinkan
akan keberadaan Sang Pencipta (Tuhan) yang menguasai jagat raya, yang memiiki kekuatan
dan kebijakan tidak terbatas, yaitu Sang Pencipta yang sama yang telah menciptakan alam
semesta dari kehampaan. Dengan adanya penciptaan manusia ini menunjukkan bahwa Tuhan
itu memang ada. Oleh karena itu sudah sepantasnya manusia itu meyakini,mempercayai dan
mengimani Tuhan Yang Maha Esa.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian bahwa manusia itu percaya dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta beserta isinya, baik benda mati
maupun benda hidup. Artinya manusia harus selalu menjalankan segala perintah-Nya daan
menjauhi segala larangan-Nya menurut ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
Oleh karena itu untuk menyikapi adanya teori-teori yang muncul mengenai penciptaan
manusia, kita sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai Pancasila sebagai dasar filsafat
Negara dengan adanya sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak terjerumus pada
paham atheis tang tidak mengakui adanya Tuhan. Dan untuk itu, kita harus mengetahui dan
sadar akan hal pemahaman ilmu penngetahuan yang penting. Selain itu kita juga perlu
memahami tentang nilai-nilai Ketuhanan Yanng Maha Esa, sehingga kita yakin dan percaya
bahwa alam semesta termasuk manusia itu tercipta tidak karena kebetulan semata, tetapi
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
2. Saran
Kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Kita mempunyai bentuk yang sempurna,
mempunyai fikiran dan akal. seharusnya kita sebagai manusia yang berakal baik, kita menjaga
dan melestraikan sumber daya yang kita miliki. Selain itu tak lupa kita tetap belajar dan
menuntut ilmu demi kemajuan bangsa.
Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global.
Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk hidup
tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula.

Page 18

DAFTAR PUSTAKA

Aly Abdullah, Drs. dan Ir. EnyRahma. 2010. MKUD IlmuAlamiahDasar. Jakarta : PT.Bumi
Aksara.
Page 19

http://www.sibarasok.com/2013/04/teori-asal-usul-kehidupan.html
http://ensikloditya.blogspot.com/2010/11/asal-mula-kehidupan-di-bumi.html
http://bhatarilarasati94.wordpress.com/2013/05/29/asal-mula-kehidupan-di-bumi/
http://djunijanto.wordpress.com/materi/sejarah-pembentukan-bumi-berdasarkan-zaman/

Page 20

Anda mungkin juga menyukai