Buku Panduan Beasiswa Ristek 2012 PDF
Buku Panduan Beasiswa Ristek 2012 PDF
T U G A S B E L A J A R
K E M E N R I S T E K 2 0 1 2
D E P U T I B I D A N G S U M B E R D AYA I P T E K
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
2012
KATA PENGANTAR
Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristek) ini dilakukan untuk mendukung pencapaian salah satu prioritas
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 2014 yang
selaras juga dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI), yaitu Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Sumber
Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM-Iptek) dalam rangka
penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINas). Peningkatan kapasitas SDM Iptek ini
diharapkan akan mendukung pengembangan produk Iptek berbasis konsorsium
riset, model SINas berbasis revitalisasi Puspiptek, pusat unggulan, dan
intensifikasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di 6 koridor ekonomi.
Penguatan SINas ini penting, mengingat di dalam SINas inilah ada upaya
pengaturan kelembagaan yang secara sistemik dan berjangka panjang dapat
mendorong, mendukung, menyebarkan dan menerapkan inovasi-inovasi di
berbagai sektor, dan mempunyai skala yang lebih luas. Hal tersebut berefek pada
peningkatan daya saing bangsa yang bertumpu pada penguasaan Iptek.
Adapun dalam hal ini, Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek
meliputi: program gelar S2 dan S3 baik di dalam dan di luar negeri, program non
gelar seperti pemagangan riset di luar negeri, kursus bahasa Inggris dan program
pendukung untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti
penyediaan biaya untuk jurnal serta pembiayaan untuk menjadi pembicara dalam
konferensi.
Upaya menyukseskan program ini membutuhkan partisipasi dan
dukungan dari berbagai pihak. Kemenristek mengundang SDM yang berada di
lingkungan Kemenristek, LPNK Ristek dan institusi riset agar memanfaatkan
H a l a m a n
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
DAFTAR LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Tujuan dan Indikator Pencapaian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.3 Komponen Program . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . 6
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
iv
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengembangan Sumberdaya Manusia Iptek (SDM Iptek) sebagai suatu
investasi jangka panjang bagi pembangunan nasional tidak dapat dipisahkan dari
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabinet Indonesia Bersatu dan Visi Misi
Iptek 2025. Arah dan kebijaksanaan tersebut diharapkan dapat lebih
mempertajam bidang-bidang keahlian yang harus dikuasai dan dikembangkan
lebih lanjut dalam rangka meningkatkan daya saing, kemandirian dan
kesejahteraan bangsa.
Peningkatan kesejahteraan bangsa merupakan prioritas utama untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang
berlandaskan keunggulan daya saing, pengelolaan sumber daya dan peningkatan
sumber daya manusia. Program Pemerintah Indonesia sejak Repelita IV yang
dimulai tahun 1983 telah memproritaskan pengembangan di bidang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) melalui program beasiswa. Program
pengembangan SDM yang pertama untuk Iptek mulai direalisasikan pada bulan
April 1986, melalui program Overseas Fellowship Program (OFP), yang sumber
dananya diperoleh Pemerintah Indonesia dari APBN dan World Bank (WB)
melalui surat No. 2599-ND yang berakhir pada bulan Februari 1992. Program
pengembangan SDM yang kedua yaitu Science and Technology Manpower
Development Program (STMDP) yang sumber dananya diperoleh Pemerintah
Indonesia dari APBN dan Overseas Economic Cooperation Fund (OECF) melalui
H a l a m a n 01
surat No.IP-342 yang dimulai pada bulan Desember 1988 dan berakhir pada bulan
November 1997. Program pengembangan SDM Iptek ketiga dimulai tahun 1990
melalui program yang disebut Science and Technology for Industrial Development
(STAID). Program ini memperoleh dana dari WB dan OECF. Program STAID tersebut
merupakan salah satu komponen Proyek Pengembangan Sumber Daya Manusia
Profesional (Professional Human Resource Development Project / PHRDP) yang
seluruhnya terdiri atas program beasiswa, baik luar negeri maupun dalam negeri.
Program-program tersebut telah menghasilkan ratusan Doktor dalam bidang
sains dan perekayasaan tetapi terhenti pasca krisis moneter 1998 yang lalu.
Menyadari bahwa kekuatan daya saing iptek bangsa Indonesia relatif
masih lebih rendah dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia, maka
dipandang penting untuk kembali meningkatkan kualitas SDM Iptek bangsa ini.
Program pengembangan SDM Iptek telah dicanangkan sebagai salah satu prioritas
dalam RPJM 2010-2014. Ini ditempuh sejalan dengan upaya peningkatan
kapasitas dan kapabilitas institusi riset terhadap luaran hasil riset dan
pemanfaatannya di kalangan masyarakat. Pada tahun 2003 Kementerian Riset dan
Teknologi (Kemenristek) telah mengambil inisiatif mengembangkan Program
Beasiswa Pascasarjana Kemenristek yang secara spesifik ditujukan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya para peneliti dan karyawan di lingkungan
institusi riset.
Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek ini memprioritaskan
pemanfaatan sarana laboratorium baik yang ada di kawasan PUSPIPTEK maupun
yang ada di institusi riset. Selain itu, dalam melakukan kegiatan penelitian ilmiah
harus memanfaatkan profesor riset atau doktor yang ada di LPNK Ristek atau
institusi riset lainnya. Fasilitas riset dimaksud adalah Pusat Penelitian Ilmu
H a l a m a n 02
Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) Serpong yang didirikan pada tahun 1976
di lahan seluas 350 ha. Ini dimaksudkan untuk membangun sinergi kegiatan riset
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selaras dengan
Pengembangan Program Utama Nasional saat itu. Di tempat ini terdapat tiga
puluh lima laboratorium modern milik BATAN, BPPT, LIPI dan Kementerian
Lingkungan Hidup.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, telah ditetapkan Keputusan
Menristek No. 77/M/Kp/IX/2003 tanggal 8 September 2003 tentang
Pembentukan Penyelenggara Program Pendidikan Pascasarjana di PUSPIPTEK
Serpong. Ini merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya kerjasama antara
Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Departemen Pendidikan Nasional
No. 15/KEMENRISTEK/IX/2003 tanggal 8 Agustus 2003 tentang Pemanfaatan
Sumberdaya Iptek di Pusat Iptek Serpong untuk Mendukung Penyelenggaraan
Program Pascasarjana di Perguruan Tinggi.
Sejak tahun 2011, sesuai dengan RPJM dan Renstra Kemenristek 20102014, Program Beasiswa Pascasarjana merupakan instrumen untuk melakukan
fasilitasi dan koordinasi dalam rangka mendukung penguatan SINas dan SIDa. Hal
ini diperkuat dengan adanya Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang salah satu program utamanya
adalah peningkatan kapasitas SDM dan Iptek pada 6 koridor ekonomi. Program
peningkatan kapasitas SDM dan Iptek untuk penguatan aktor inovasi yang terdiri
dari lemlitbang, industri, dan perguruan tinggi pada koridor ekonomi tersebut
berimbas pada diperluasnya Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek dari
sisi peserta program dan diversifikasi program studi sesuai dengan kebutuhan.
H a l a m a n 03
1.2
H a l a m a n 04
berkontribusi pada penguatan sistem Iptek secara keseluruhan serta pada proses
pembangunan pondasi yang kuat bagi koordinasi antarpemangku kepentingan,
implementasi Iptek yang lebih baik, dan pengawasan kebijakan Iptek. Melihat
luasnya kontribusi yang akan diberikan oleh program ini, maka program ini tidak
hanya akan melibatkan LPNK tapi juga akan melibatkan kelembagaan Iptek
lainnya yang terkait dengan Program Penguatan SINas seperti litbang
kementerian, perguruan tinggi, lembaga litbang swasta, lembaga intermediasi
dan juga sektor industri dalam rangka memfasilitasi proses transfer teknologi dan
inovasi.
Upaya keras membangun aliansi dan kemitraan strategis antarinstitusi pendidikan dan riset mutlak diperlukan. Upaya tersebut diproyesikan
akan memberikan luaran (output) dan dampak (outcome) yang penting, antara
lain: (1) optimasi pemanfaatan fasilitas-fasilitas riset yang tersedia, (2)
membangun kultur sinergi dan kolaborasi dalam kaitan riset dan pengembangan
berbasis antardisiplin, (3) membangun mission oriented dalam kaitan riset dan
pengembangan yang lebih jelas dan terarah, dan (4) membangun jaringan sistem
inovasi nasional yang kuat. Dengan demikian kegiatan riset dan pengembangan
dapat terbangun lebih fokus dan efektif berbasis pada masalah-masalah nyata
yang dihadapi masyarakat, sekaligus untuk menjawab masalah-masalah bangsa.
Sedangkan sasaran yang diharapkan dapat tercapai dengan adanya program ini
adalah:
1. Peningkatan kapasitas SDM Iptek dalam rangka penguatan SINas/SIDa
dan MP3EI
2. Tersedianya SDM Iptek lulusan Magister dan Doktoral berbasis riset;
H a l a m a n 05
1.3
Komponen Program
Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek 2012 memberikan
kesempatan bagi peningkatan kapasitas SDM Iptek yang terlibat dalam agenda
Kemenristek yakni penguatan SINas/SIDa dan dalam rangka mendukung MP3EI.
Program Beasiswa tersebut terbagi dalam tiga macam komponen program yaitu
Program Gelar, Program Non Gelar, dan Program Pendukung. Masing-masing
program tersebut terdiri atas program lain yang lebih spesifik sebagaimana
dicantumkan dalam Tabel 1.1 dibawah ini :
TABEL 1.1 KOMPONEN PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA
H a l a m a n 06
Struktur Organisasi
Untuk mengoptimalkan kinerja tim pengelola Program Beasiswa
Pelindung
Pengarah
Penanggung Jawab
Tim Asistensi
Pelaksana Harian
Liaison Officer
LPNK
Sekretariat
Pelaksana
Administrasi Umum
Pelaksana
Monitoring dan
Evaluasi
Pelaksana Program
GAMBAR 2.1
Struktur Organisasi Pengelola Program Beasiswa
Pascasarjana Kemenristek 2012
H a l a m a n 07
2.2
Pelindung
Yang bertindak sebagai Pelindung Program Beasiswa Pascasarjana
Kemenristek adalah Menteri Negara Riset dan Teknologi yang memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
-
2.2.2
Pengarah
Sekretaris Kemenristek bertindak sebagai Pengarah Program Beasiswa
H a l a m a n 08
2.2.3
Penanggungjawab
Dalam hal ini yang bertindak sebagai Penanggungjawab Program
Memberikan arahan dan keputusan kepada pelaksana harian untuk halhal yang tidak/belum diatur di dalam buku pedoman untuk menjamin
tercapainya sasaran program.
H a l a m a n 09
2.2.4
Pelaksana Harian.
Yang bertindak sebagai Pelaksana Harian adalah Asisten Deputi Sumber
H a l a m a n 10
2.2.5
Tim Asistensi
Membantu Pelaksana Harian dalam menyelesaikan tanggung jawab dan
2.2.6
H a l a m a n 11
2.2.7
Sekretariat.
Orang-orang yang tergabung dalam tim Sekretariat memiliki tanggung
jawab:
-
H a l a m a n 12
2.2.8
2.2.9
Pelaksana Program
Tugas dan tanggung jawab Pelaksana Program adalah:
H a l a m a n 13
2.2.10
sebagai berikut:
-
H a l a m a n 14
3.1
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dimaksud disini adalah bidang-bidang fokus yang
H a l a m a n 15
3.1.1
3.1.2
H a l a m a n 16
energi nasional dan konservasi energi sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional
yang bersumber pada panas bumi, angin, surya, nuklir, energi hidro, energi laut,
fuell cell, biofuel, biomassa, dan biogas, batubara, hidrogen, dan coal bed
methane. Pengembangan teknologi energi ini juga dimaksudkan memberikan
dukungan teknologi bagi pengembangan industri energi skala kecil dan upaya
pemberdayaan masyarakat.
Arah kebijakan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek di
bidang energi adalah: (a) peningkatan kemampuan iptek yang berorientasi
mendukung kebijakan penyediaan energi nasional melalui langkah konservasi
sumber energi, pemanfaatan energi secara efisien, diversifikasi penggunaan
energi, dan pengembangan energi baru dan terbarukan; (b) peningkatan
kemampuan iptek dalam pengelolaan energi nasional jangka panjang, dan
peningkatan kemampuan pasokan energi dengan memanfaatkan bauran energi
(energy-mix) berbasis pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan; (c) peningkatan kemampuan iptek dalam
pembangunan infrastruktur energi melalui penguatan kelembagaan, optimalisasi
dan pendayagunaan sumber daya, dan pembangunan jaringan yang mencakup
focal point untuk tiap jenis energi dan kegiatan yang dikembangkan; (d)
mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya teknologi dan
inovasi yang berorientasi pada kekuatan dan kemampuan sumber daya nasional.
3.1.3
H a l a m a n 17
keberpihakan
pelayanan kepada masyarakat; (i) menyatukan persepsi dan langkah para pelaku
penyedia jasa transportasi dalam kaitan pelayanan global.
H a l a m a n 18
3.1.4
H a l a m a n 19
TIK untuk memperkuat arah yang jelas bagi pengembangan sektor ini; (g)
meningkatkan pengetahuan masyarakat (khususnya masyarakat perdesaan) dan
kepedulian tentang potensi pemanfaatan TIK.
3.1.5
H a l a m a n 20
3.1.6
H a l a m a n 21
3.1.7
H a l a m a n 22
3.1.8
Kebijakan Publik
Arah kebijakan pembangunan iptek di antaranya mempertajam prioritas
H a l a m a n 23
3.2
Program Gelar
Program Gelar ini adalah program bagi calon Karyasiswa untuk
Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon Karyasiswa yang
ingin mengikuti seleksi untuk mendapatkan kesempatan beasiswa Program Gelar
ini:
1.
2.
3.
H a l a m a n 24
5.
7.
8.
H a l a m a n 25
9.
3.2.1
gugur. Calon Karyasiswa peserta seleksi diwajibkan lulus tiap tahap seleksi agar
dapat mengikuti tahap berikutnya. Ada 2 (dua) tahap seleksi yang harus dilakukan
untuk mendapatkan calon Karyasiswa yang siap untuk mengikuti pendidikan
pascasarjana baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kedua tahapan seleksi
tersebut adalah :
1.
2.
H a l a m a n 26
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
H a l a m a n 27
Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan Program Beasiswa Pascasarjana Kementerian Riset
dan Teknologi tahun 2012 yang dimulai dari seleksi sampai dengan perkuliahan,
pada umumnya dilakukan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Program Gelar Dalam Negeri tahun 2012
H a l a m a n 28
3.2.3
H a l a m a n 29
3.
4.
Menerima materi pendidikan dan mengikuti perkuliahan di masingmasing Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan Kementerian Riset
H a l a m a n 30
2.
3.
4.
5.
6.
7.
H a l a m a n 31
8.
Melakukan komunikasi dengan petugas pemantau apabila terjadi halhal yang bersifat diluar rencana;
9.
H a l a m a n 32
3.3
H a l a m a n 33
b.
c.
d.
Saat ini, yang termasuk kegiatan Program Non Gelar ini adalah
Pemagangan Riset/Pelatihan dan kursus bahasa English for Academic Purpose
(EAP). Berikut ini akan dijelaskan masing-masing sub program tersebut. Untuk
meningkatkan kapabilitas karyasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan
Tinggi, pengelola program beasiswa bekerjasama dengan perguruan tinggi yang
bersesuaian menyelenggarakan beberapa kegiatan tambahan, yaitu pelatihan
penulisan proposal, pelatihan penulisan artikel ilmiah, serta peningkatan
penguasaan bahasa Inggris bagi karyasiswa.
H a l a m a n 34
3.3.1
Pemagangan Riset/Pelatihan
Program ini diprioritaskan bagi Karyasiswa/peneliti/perekayasa/
2.
Untuk calon peserta yang berasal dari LPNK Ristek, harus menyertakan
surat ijin dari atasan setingkat Eselon II dan diusulkan oleh Pejabat
Eselon I yang bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM di
instansinya.
3.
4.
H a l a m a n 35
memiliki Acceptance Letter dari institusi riset atau perguruan tinggi yang
dituju.
5.
6.
Calon peserta yang berasal dari peneliti LPNK Ristek, wajib menghasilkan
novelty dengan mitra riset di luar negeri dan menghasilkan publikasi
internasional
3.3.2
H a l a m a n 36
kursus bahasa English for Academic Purpose (EAP). EAP ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan calon Karyasiswa dalam penguasaan bahasa Inggris
untuk akademik (listening, speaking, reading, writing) dengan penekanan khusus
pada kemampuan penulisan akademik dan presentasi serta membaca dalam
setting akademik. Seleksi peserta Program English for Academic Purpose (EAP)
akan didasarkan pada persyaratan yang harus diserahkan oleh calon peserta,
yaitu:
1.
2.
Essay singkat satu halaman yang menjelaskan kenapa calon peserta ingin
mengikuti program kursus bahasa inggris.
3.
Skor TOEFL ITP minimal 500 atau setara dengan IELTS 5,0.
4.
Untuk calon peserta yang berasal dari LPNK Ristek, harus menyertakan
surat ijin dari atasan setingkat Eselon II dan diusulkan oleh Pejabat Eselon
I yang bertanggung jawab terhadap pengembangan SDM di instansinya.
5.
H a l a m a n 37
Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Program English for Academic Purpose (EAP) tahun 2012
3.4
Program Pendukung
Program pendukung ini ditujukan untuk Karyasiswa/Peneliti/
3.4.1
H a l a m a n 38
penerbit jurnal dan foto copy jurnal yang akan diterbitkan serta menyerahkan
satu eksemplar jurnal yang dimaksud ketika jurnal tersebut telah terbit selambatlambatnya pada bulan November 2012.
3.4.2
BUMN/BUMD/Pegawai Swasta
H a l a m a n 39
H a l a m a n 40
2.
3.
H a l a m a n 41
5.
6.
7.
8.
H a l a m a n 42
LAMPIRAN 1
FORMULIR APLIKASI PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA KEMENRISTEK
Co-Promotor
Instansi
H a l a m a n 43
H a l a m a n 44
Tempat/
Instansi
Jabatan
Pangkat
Berdasar Surat
Keputusan
(Tgl/bln/thn)
1.
2.
3.
4.
5.
IV. Karya Akademik:
Tuliskan penelitian, makalah, artikel dan seminar yang dilakukan dalam 5 tahun terakhir.
Penelitian
No.
Judul
Lembaga Penyelenggara
Tempat
Tahun
Tempat
Tahun
1.
2.
3.
4.
Makalah
No.
Judul
Lembaga Penyelenggara
1.
2.
3.
4.
Seminar
No.
Judul
Lembaga Pelaksana
Sebagai
1.
Pembicara/ Moderator
2.
Pembicara/ Moderator
3.
Pembicara/ Moderator
4.
Pembicara/ Moderator
Tahun
H a l a m a n 45
Pemberi/Nama Beasiswa
Tahun
Jenis Penghargaan
Tahun
Demikian Formulir Aplikasi Program Beasuswa Pascasarjana Kemenristek ini saya isi dengan sebenarbenarnya dan saya lampirkan semua dokumen sebagai tanda bukti keikutsertaan dalam kegiatan
yang saya cantumkan.
Jakarta,
2012
Hormat saya,
Pemohon,
H a l a m a n 46
LAMPIRAN 2
PEDOMAN PROPOSAL RISET UNTUK CALON KARYASISWA S3
A. Halaman 1, berisi:
?
Bidang Fokus.
?
Program Studi.
?
Rencana Studi (lama studi).
?
Judul Riset (tanpa disebutkan nama penelitinya).
?
Program Kegiatan ( jadwal pelaksanaan kegiatan secara rinci).
?
Abstrak dalam bahasa Inggris (maksimal 500 kata).
?
Tuliskan secara singkat dari usulan riset yang akan dilakukan diikuti
H a l a m a n 47
Identitas Proposal
Target output serta tanda tangan pengesahan.
1. Ringkasan Proposal
Ringkasan dibuat dalam satu alinea dan maksimum 1 halaman. Ringkasan
menggambarkan isi keseluruhan proposal yang memuat secara singkat
cakupan riset, sasaran riset, nilai ilmiah dan luasnya dampak dari hasil
riset (ekonomi dan sosial).
2. Pendahuluan
2.1. Latar belakang permasalahan
Pendahuluan harus memuat latar belakang permasalahan dari topik
riset yang diusulkan sebagai justifikasi betapa pentingnya riset
tersebut untuk dilakukan. Latar belakang dapat berupa alasan
global sebagai isu nasional yang strategis maupun alasan spesifik
terkait dengan topik riset yang baru dimulai atau melanjutkan
bagian riset sebelumnya yang sudah dirintis sesuai dengan kerangka
pencapaian target peta rencana (roadmap) program riset yang
berjalan di institusi masing-masing.
2.2. Tujuan
Dalam pendahuluan juga dituliskan tujuan riset sesuai latar
belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya. Latar belakang
masalah dan tujuan riset disajikan dalam 2 sub bab terpisah sesuai
format penulisan proposal.
3. Metodologi
Metodologi harus disajikan secara rinci dan jelas sesuai tahapan-tahapan
H a l a m a n 48
rencana riset. Dalam bab ini juga ditampillkan rancangan riset termasuk
cara pengolahan data dan software komputer yang akan digunakan.
4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disajikan pada halaman tersendiri dengan format
penulisan yang lazim pada makalah ilmiah. Minimal 10 publikasi ilmiah.
5. Indikator Keberhasilan (Output dan Outcome)
Tuliskan target keberhasilan dari hasil riset yang diusulkan secara tegas
dan jelas beserta keluaran apakah berupa konsep (concept), sistem
(system), model (model), prototipe (prototype) atau rumusan kebijakan
(policy formulation) dan jumlah dari target yang diinginkan.
6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan secara Rinci
7. Rencana Riset
Jadwal kerja disajikan serinci mungkin, sesuai tahapan kerja dalam
metodologi dalam bentuk tabel dengan selang waktu periode bulan atau
minggu. Dalam jadwal juga ditampilkan rencana tempat riset, pelaporan
dan sosialisasi hasil riset.
8. Peta Rencana (Road Map) Riset
Tiap proposal harus menampilkan peta rencana dari riset sesuai dengan
peta rencana ARN dan program riset pada masing-masing institusi. Dalam
peta rencana ini, mohon tunjukkan posisi tahapan riset yang diusulkan
dalam peta jalan tersebut secara jelas, disertai dengan menjelaskan
peranan kegiatan riset yang akan dilakukan dalam mengisi roadmap
H a l a m a n 49
besar ARN dan program riset institusi tersebut. Sebagai patokan umum
peta jalan dalam program riset nasional ini disarankan mengacu format
berikut. Peta jalan dengan versi lain juga bisa ditampilkan tanpa harus
membuat yang baru.
Catatan:
-
Proposal diketik dengan font Arial ukuran 11 atau Times New Roman
ukuran 12, spasi 1,5. Ditulis pada kertas A4 dengan margin kiri dan atas 3
cm, margin kanan dan bawah 2,5 cm.
Proposal bila ditulis dengan bahasa Inggris akan menjadi nilai tambah.
H a l a m a n 50
LAMPIRAN 3
FORMAT ESSAI PENDEK UNTUK CALON KARYASISWA S2
1.
Essai ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan font
Arial ukuran 11 atau Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5. Ditulis pada
kertas A4 maksimal 2 halaman dengan margin kiri dan atas 3 cm, margin
kanan dan bawah 2,5 cm.
2.
Tema yang menunjukkan bidang fokus mana yang dipilih oleh calon
Karyasiswa.
H a l a m a n 51
LAMPIRAN 4
PROPOSAL PROGRAM NON GELAR
1.
Essai ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan font
Arial ukuran 11 atau Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5. Ditulis pada
kertas A4 dengan margin kiri dan atas 3 cm, margin kanan dan bawah 2,5
cm.
2.
Proposal mencakup :
- Bidang Fokus.
Menjelaskan kesesuaian antara tema penelitian yang akan
dilakukan dengan salah satu bidang fokus yang diusung Kemenristek
yaitu Pembangunan Ketahanan Pangan, Penciptaan dan Pemanfaatan
Sumber Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Teknologi dan
Manajemen Transportasi, Pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan,
Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat, dan Pengembangan
Teknologi Material Maju. Selain itu juga, pengambilan tema penelitian
sesuai dengan tupoksi instansi asal calon pemagang riset.
- Judul Penelitian.
- Abstrak Penelitian.
- Latar Belakang Studi Kasus Penelitian.
Menjelaskan tentang latar belakang penelitian, menceritakan
tingkat urgensi dilakukannya penelitian ini dan alasan mengapa
Program Beasiswa Pascasarjana Kemenristek harus memberikan
H a l a m a n 52
H a l a m a n 53
LAMPIRAN 5
PERJANJIAN PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA
PERJANJIAN
PROGRAM BEASISWA PASCASARJANA
Nomor : ................................
Prof. H. Freddy Permana Zen, M.Sc., D.Sc, Deputi Bidang Sumber Daya
Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kemenristek yang berkedudukan di Jakarta, Jalan M.H.
Thamrin 8, Jakarta Pusat. Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK
PERTAMA.
II.
Nama
Alamat
NIP
Unit Kerja
H a l a m a n 54
Pasal 1
1). PIHAK KEDUA wajib melaksanakan program beasiswa dalam bidang yang
telah diambil dan ditentukan dengan jangka waktu belajar Program Magister
(S-2) selama 4 semester; atau selama 8 semester untuk Program Doktor (S3).
2). PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas tersebut pada ayat 1 secara
sungguh-sungguh selama masa program pendidikan.
Pasal 2
PIHAK PERTAMA melalui DIPA 2012 memberikan beasiswa seperti yang dimaksud
dalam pasal 1 Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan Deputi Bidang Sumber Daya
Iptek Kemenristek.
Pasal 3
Apabila PIHAK KEDUA atas dasar kehendak sendiri berhenti sebelum program
beasiswa seperti tersebut pada Pasal 1 Perjanjian ini diselesaikan dengan alasan
apapun, maka PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi kepada negara
sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan
oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
1). Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak menunjukkan kesungguhan dalam
mengikuti program beasiswa ini, sebagaimana tercantum pada Pasal 1,
berdasarkan laporan/evaluasi yang diperoleh dari pihak penyelenggara
program beasiswa ini, maka PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK
KEDUA dari program beasiswa ini;
H a l a m a n 55
2). Apabila PIHAK KEDUA diberhentikan karena hal seperti tersebut dalam ayat 1
Pasal ini, maka PIHAK KEDUA diharuskan membayar ganti rugi sebanyak 1
(satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh
PIHAK PERTAMA, sekaligus.
Pasal 5
1). Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal
1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA wajib mematuhi ketentuan umum yang
berlaku yaitu mengirimkan secara periodik per-triwulan Laporan Kemajuan
dan Laporan Akhir Tahun kepada PIHAK PERTAMA;
2). Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal
1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk pindah
Program/Bidang Studi atau jurusan seperti tercantum pada Pasal 1 tersebut
tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA;
3). Selama melaksanakan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal
1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan bekerja pada siapa pun
yang tidak berhubungan dengan program beasiswa ini kecuali dengan izin
tertulis dari PIHAK PERTAMA;
4). Apabila PIHAK KEDUA tidak mematuhi ketentuan tersebut pada ayat 1, 2 dan
3 dari Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat memberhentikan PIHAK KEDUA
dari program beasiswa ini dan selanjutnya dikenakan ketentuan-ketentuan
sebagaimana tercantum pada Pasal 4 ayat 2 Perjanjian ini.
H a l a m a n 56
Pasal 6
Setelah menyelesaikan program beasiswa sebagaimana tercantum pada Pasal 1
Perjanjian ini, PIHAK KEDUA bekerja kembali pada unit kerja asal.
Pasal 7
PIHAK KEDUA wajib bekerja pada unit kerja asal sebagaimana tercantum pada
Pasal 6 Perjanjian ini dan apabila PIHAK KEDUA ternyata keluar dari instansi LPNK
Ristek/KRT, maka PIHAK KEDUA diharuskan membayar sebanyak 1 (satu) kali dari
seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA,
sekaligus.
Pasal 8
Apabila kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian
ini tidak dilaksanakan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi
sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan
oleh PIHAK PERTAMA dikurangi dengan jumlah yang seimbang dengan jangka
waktu yang telah dijalani oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan kewajiban
sebagaimana tercantum pada Pasal 6 Perjanjian ini, sekaligus.
Pasal 9
Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditentukan di kemudian hari
oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
H a l a m a n 57
Pasal 10
Apabila terjadi segala akibat Perjanjian ini, kedua belah pihak memilih tempat
penyelesaian dengan mengikuti peraturan perundangan pembinaan PNS.
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA,
Materai
Rp. 6000
H a l a m a n 58
LAMPIRAN 6
SURAT IZIN MELANJUTKAN STUDI
H a l a m a n 59
LAMPIRAN 7
SURAT KESEDIAAN MENJADI PEMBIMBING PENELITIAN
H a l a m a n 60
LAMPIRAN 8
LAPORAN STUDI PERIODIK
Periode :
Pascasarjana Kemenristek.
- Kepala Biro/Pusat/Puslitbang.
- Pembimbing.
1. Nama Lengkap
2. NIP
3. Tempat, tanggal lahir
4. No. Handphone
5. Pangkat/Gol. Ruang
6. Unit Kerja di Institusi/Bidang
7. a. Alamat di Indonesia (Telp/Fax/HP/Email)
b. Alamat di luar Negeri (Telp /Fax/Email)
8. Nama Bank dan Nomor Account
9. Contact Person (LN/DN)
a. Education Exchange Organization (Head)
Nama
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
H a l a m a n 61
b. Profesor/Pembimbing LN/DN
Nama
:
Alamat
:
10. Program Studi
:
S-2/S-3
11. Bidang Studi
:
12. Lama studi yang direncanakan :
13. Tempat belajar saat ini
a. Universitas
:
b. Tingkat/Semester
:
c. Mulai belajar
:
d. Alamat
:
14. Bentuk Penelitian
:
Eksperimental/Non eksperimental (pilih salah satu)
15. Uraian Ringkas Laporan Studi
(Lampirkan Data jika perlu)
:
16. Hasil perolehan nIlai yang
telah dicapai IPK (per semester)
:
17. Rencana Studi Triwulan
yang akan datang
:
18. Rencana tempat penelitian/riset
dan penggunaan fasilitas laboratorium yang dituju :
19. Hambatan
:
20. Saran-saran
:
21. Lampiran
:
Keterangan:
Hasil Perolehan IPK dilampirkan dari Perguruan tinggi.
Hormat saya,
.........................,................................2012
H a l a m a n 62
LAMPIRAN 9
LAPORAN AKHIR TAHUN
H a l a m a n 63
LAMPIRAN 10
TUGAS DAN SYARAT CO-PROMOTOR
2.
Mengawal kegiatan studi dan riset yang relevan dengan ARN dan
tupoksi kelembagaan .
3.
4.
5.
Syarat :
-
Bagi calon karyasiswa dari LPNK Ristek, apabila di LPNK tersebut tidak
ada calon Co-promotor yang memenuhi syarat di atas dimungkinkan
untuk mencari di lingkup LPNK Ristek.
H a l a m a n 64
H a l a m a n 65
D E P U T I B I D A N G S U M B E R D AYA I P T E K
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
2012