Anda di halaman 1dari 2

PENETAPAN

YODOMETRI

KADAR

VITAMIN

SECARA

DASAR:
Vitamin C dioksidasikan oleh I2 yang ditambahkan secara
berlebih terukur. Kelebihan I2 dititar dengan larutan tio dengan
menggunakan indikator kanji yang ditambahkan saat
mendekati TA (warna larutan kuning muda). Pada saat titik
akhir larutan menjadi tidak berwarna.

Cara Kerja:
1. Ditimbang sampel sebanyak 0.1 gram.
2. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer asah.
3. Ditambahkan 10 mL I2 berlebih terukur, diencerkan hingga
100 mL.
4. Dititar dengan tio hingga warna kuning muda seulas.
5. Ditambahkan indikator kanji.
6. Dititar kembali hingga TA tak berwarna.
Blanko:
1.
2.
3.
4.
5.

Dipipet 10 mL I2 terukur.
Diencerkan dengan air suling hingga 100 mL.
Dititar dengan tio hingga warna kuning muda seulas.
Ditambahkan indikator kanji.
Dititar kembali hingga TA tak berwarna.

Perhitungan:
Vitamin C=

( V . BlankoVp ) N Tio Bst Vit . C


100
mg contoh

Bst Vit. C = 88

STANDARISASI TIO DENGAN BBP KIO3


Dasar:
Dalam suasana asam larutan KIO3 akan mengoksidasi KI
menjadi I2 bebas yang berwarna kecoklaan. I 2 bebas kemudian
dititar dengan tio sehingga warnanya berubah menjadi kuning
muda seulas. Beberapa tetes kanji ditambahkan sebagai
indikator maka warna larutan menjadi biru dengan TA tak
berwarna.
Cara Kerja:
1. Ditimbang 0.3570 KIO3.
2. Dimasukan ke dalam labu ukur 100 mL, dan diencerkan.
3. Dipipet 10 mL berlebih terukur.
4. Di masukan ke dalam erlenmeyer asah, diencerkan
dengan air suling.
5. Ditambahkan 5 mL HCl 4 N, dan 5 mL KI 10 %.
6. Dititar dengan tio 0.1 N hingga kuning muda seulas.
7. Ditambahkan kanji 2 3 tetes.
8. Dititar kembali hingga TA tidak berwarna.

Perhitungan:
N Tio =

mg contoh
fp Vp Bst KIO 3

Bst KIO3 = 35.7

Anda mungkin juga menyukai