10e00317 PDF
10e00317 PDF
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S-1 EKSTENSI
MEDAN
SKRIPSI
OLEH :
ABSTRAK
Siska Malisa Nasution (2009), Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama Medan. Ketua Departmen Manajemen ;
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. Dosen Pembimbing ; Ibu Lucy Anna MS, Dosen
Penguji I Ibu Dra.Yulinda; Dosen Penguji II Dr. Elishabeth Siahaan SE Mec.
Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam
kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah, untuk itu perusahaan harus memperhatikan
kesejahteraan karyawannya baik berupa materil maupun inmaterial, hal ini akan meningkatkan
semangat kerja karyawan. Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan,
tingkat produktivitas akan tinggi jika semangat kerja karyawan sebagai pelaksana pekerja tinggi
dan sebaliknya tingkat produktivitas perusahaan akan rendah jika semangat kerja karyawan
sebagai pelaksana pekerja rendah. Semangat kerja karyawan tergantung dari dalam diri karyawan
itu sendiri, namun demikian pihak perusahaan juga perlu melakukan usaha usaha untuk
memotivasi karyawannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Upaya
yang dapat dilakukan perusahaan sebagai pendorong peningkatan semangat kerja karyawan
dengan memberikan kesejahteraan yang memadai.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah kesejahteraan karyawan yang
diberikan PT. Pangansari Utama Medan berpengaruh terhadap semagat kerja karyawan pada PT.
Pangansari Utama Medan?
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, bahwa program kesejahteraan karyawan
berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan. Hal ini berarti
bahwa program kesejahteraan karyawan dapat meningkatkan semangat kerja PT. Pangansari
Utama Medan. Program kesejahteraan karyawan yaitu kesejahteraan langsung dan kesejahteraan
tidak langsung memberikan pengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan
nilai koefisien regresi diketahui bahwa semua variabel program kesejahteraan karyawan
berpengaruh positif, yang berarti semua variabel program kesejahteraan karyawan berpengaruh
dalam meningkatkan semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan. Program
kesejahteraan karyawan yang paling dominan mempengaruhi semangat kerja karyawan di PT.
Pangansari Utama Medan adalah fasilitas kesejahteraan tidak langsung.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kepada ALLAH SWT, atas rahmat, kesehatan, kesabaran,
keselamatan, kesempatan dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan tepat waktu. Shalawat beriring salam senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan
di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan juga untuk memperoleh gelar sarjana
Ekonomi. Skripsi ini berjudul PENGARUH KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PANGANSARI UTAMA MEDAN.
Proses penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas segala dukungan,
semangat, pemikiran tenaga dan waktu, materi, dan juga doa, diantaranya kepada :
1. Bapak Jhon Tafbu Ritonga Mec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE. MSi, selaku ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA,
Dra. Lucy Anna MS selaku dosen pembimbing, Ibu Dra. Yulinda Msi. selaku
Penguji I dan Ibu Dr. Elishabeth Siahaan SE, Mec. selaku Penguji II, yang telah
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan kesabaran untuk mengoreksi penulisan skripsi
monor ini.
6. kak Fina, kak Dani dan bang Jum selaku pegawai Manajemen USU yang telah membantu
kelancaran prosedur kelulusan dan dukungan serta pertemanan yang baik.
7. Seluruh staf pengajar (Dosen) dan Staf pegawai / administrasi FE USU yang telah
membina dan mendidik penulis selama mengikuti perkuliahan.
8. Bapak Pimpinan, Staff dan seluruh Karyawan PT. Pangansari Utama Medan yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan dan bantuan selama penulis
mengadakan riset.
9. Papa dan Mama tersayang, terima kasih atas limpahan kasih sayang dan cinta yang tulus ,
doa, materi, dorongan mengejar cita cita, semangat, pengorbanan yang tak ternilai
harganya dan bimbingan hidup dan kepada kakak dan adikku yang sangat saya sayangi,
juga Alm. Abangku tersayang, yang senantiasa selalu ada di hatiku dan akan selalu hidup
dalam hatiku untuk selamanya, kalian semua adalah harta paling berharga dan anugrah
terindah dari ALLAH SWT.
10. Buat sahabatku, Dini yang saat kebersamanya melakukan dan mengurus kegiatan
perkuliahan, memberi semangat dan dorongan juga pertmanan yang tulus. (semoga
persahabatan kita akan tetap terus terjalin dengan indah sampai di akhirat, Cayo..Cayo)
Nita Nila Twins, Usnah, Fitri, Rere, Tasya, Ike, Erna, Firman, bima, Hesti, kak Sarah,
Anum, Kiki, dan Nanda yang telah memberikan semangat, dorongan. Doa serta
bantuannya dan ada saat penulis butuhkan. Terima kasih atas perhatiannya, canda tawa
dan bantuannya yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
11. Buat teman teman di stambuk 07, dan temen temen ekstensi lainnya yang tidak
cukup penulis sebutkan satu persatu, thanks 4 the sweet memories, funny joke
dan
abang abang senior yang menambah semangat tuk datang kuliah, ill never forget u all....
Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmat, hidayah, kesehatan dan rezekinya kepada kita selalu dan menjadikan kita termasuk
dalam barisan hamba hambanya yang pandai bersyukur, serta segala jasa dan budi baik dari
semua pihak, kiranya Allah SWT yang akan membalasnya, Amin ya Rabbal Alamin.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i KATA
PENGANTAR ................................................................................................ ii DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL.............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................
6
6
8
8
9
9
9
12
12
12
13
14
14
18
20
20
20
25
29
29
29
30
A.
27
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Organisasi.................................................................................... 31
E. Kegiatan Perusahaan.................................................................... 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 35
A. Hasil Penelitian ........................................................................ 35
B. Pengujian Hipotesis .................................................................. 56
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 61
A. Kesimpulan .............................................................................. 61
B. Saran ........................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 1.3.
Tabel 1.4
Operasional Variabel
Tabel 1.5
Tabel 1.9
Persebaran Sampel
Tabel 4.1.
Uji Validitas
Tabel 4.2.
Validitas Instrumen
Tabel 4.3.
Reliability Statistik
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.
Tabel 4.9.
Tabel 4.10.
Tabel 4.11.
Tabel 4.12.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.13.
Tabel 4.14.
Tabel 4.15.
Tabel 4.16.
Tabel 4.17.
Tabel 4.18.
Tabel 4.19.
Pernyataan responden bahwa karyawan yang baik adalah karyawan yang selalu
berusaha untuk tidak absent di perusahaan
Tabel 4.20.
Tabel 4.21.
Tabel 4.22.
Tabel 4.23.
Tabel 4.24.
Tabel 4.25.
Tabel 4.26.
Tabel 4.27.
Tabel 4.28.
Uji Multikolinieritas
Tabel 4.29.
Uji heterokedastisitas
Tabel 4.30.
Tabel 4.31.
Tabel 4.32.
Uji Determinasi
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Kerangka konseptual
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam
kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah, untuk itu perusahaan harus memperhatikan
kesejahteraan karyawannya baik berupa materil maupun inmaterial, hal ini akan meningkatkan
semangat kerja karyawan. Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan,
tingkat produktivitas akan tinggi jika semangat kerja karyawan sebagai pelaksana pekerja tinggi
dan sebaliknya tingkat produktivitas perusahaan akan rendah jika semangat kerja karyawan
sebagai pelaksana pekerja rendah. Semangat kerja karyawan tergantung dari dalam diri karyawan
itu sendiri, namun demikian pihak perusahaan juga perlu melakukan usaha usaha untuk
memotivasi karyawannya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Upaya
yang dapat dilakukan perusahaan sebagai pendorong peningkatan semangat kerja karyawan
dengan memberikan kesejahteraan yang memadai.
PT. Pangansari Utama Medan adalah salah satu perusahaan jasa yang melaksanakan
program kesejahteraan karyawan dalam meningkatkan semangat kerja karyawan. Kompensasi
yang diberikan ada 2 macam yaitu:
1. Kesejahteraan Langsung
Kesejahteraan langsung terdiri dari gaji atau upah, insentif atau bonus
2. Kesejahteraan Tidak Langsung.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Kesejahteraan tidak langsung terdiri dari dana pensiun, uang duka kematian, tunjangan
hari raya, pakaian dinas dan asuransi kesehatan.
Kesejahteraan bagi karyawan harus terpenuhi, dengan demikian akan berpengaruh pada
peningkatan semangat kerja karyawan dan produktivitas perusahaan. Kebutuhan untuk
meningkatkan semangat tidak akan pernah berakhir, adanya kompetisi global selalu ada sehingga
perusahaan perlu meningkatkan semangat karyawan untuk mencapai produktivitas yang tinggi
dengan sumber daya manusia dan faktor faktor produksi yang dimiliki.
Kesejahteraan yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai balas jasa baik
materil dan non materil yang diharapkan dapat memacu meningkatkan semangat kerja dari
karyawan, kesejahteraan yang diberikan hendaknya bermanfaat dan mendorong tercapainya
tujuan perusahaan karena pemberian kesejahteraan dapat memotivasi gairah kerja, disiplin dan
produktivitas karyawan, hal ini membantu lancarnya pelaksaaan pekerjaan untuk tercapainya
tujuan perusahaan.
Aspek semangat kerja yang akan diteliti pada karyawan PT. Pangansari Utama adalah :
1. Tingkat absensi karyawan
2. Produktivitas kerja
3. Labour turn over
4. Tingkat kerusakan
5. Kegelisahan dalam bekerja
6. Tuntutan
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tingkat absensi karyawan PT. Pangansari Utama Medan adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Absensi karyawan PT Pangansari Utama Medan
periode Januari - Desember 2007
Bulan
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
Jml
Jumlah
Karyawan Sakit
85
3
85
3
85
4
85
2
85
2
85
2
85
5
85
3
85
3
85
3
85
3
85
4
85
37
%
3,53
3,53
4,71
2,35
2,35
2,35
5,88
3,53
3,53
3,53
3,53
4,71
Alasan Absen
Izin
%
6
7,06
6
7,06
5
5,88
6
7,06
4
4,71
7
8,24
7
8,24
7
8,24
6
7,06
8
9,41
8
9,41
8
9,41
78
Lain
4
4
4
5
5
5
3
4
4
4
5
2
49
%
4,71
4,71
4,71
5,88
5,88
5,88
3,53
4,71
4,71
4,71
5,88
2,35
Jumlah
13
13
13
13
12
14
15
14
13
15
16
14
164
Tabel 1.2
Absensi karyawan PT Pangansari Utama Medan
periode Januari Agustus 2008
Bulan
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
sept
Okt
Nop
Des
Jml
Jumlah
Karyawan
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
Sakit
5
3
3
2
3
2
3
4
3
3
3
4
33
%
5,88
3,53
3,53
2,35
3,53
2,35
3,53
4,71
3,53
3,53
3,53
4,71
Alasan Absen
Izin
%
7
8,24
7
8,24
6
7,06
8
9,41
5
5,88
4
4,71
4
4,71
3
3,53
6
7,06
8
9,41
8
9,41
8
9,41
65
Jumlah
Lain
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
2
42
%
3,53
4,71
4,71
4,71
3,53
3,53
4,71
4,71
4,71
4,71
5,88
2,35
15
14
13
14
11
9
11
11
13
15
16
14
140
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 menunjukkan variasi tingkat ketidakhadiran karyawan PT
Pangansari Utama Medan. Menurut Edwin B. Fillipo dalam jurnal Eddy Madiono Sutanto
(2000:4), di negara yang padat penduduknya, jumlah ketidakhadiran yang normal adalah tiga
persen. Hal ini dibenarkan oleh pemilik perusahaan bahwa tingkat ketidak hadiran pada
perusahaannya cukup. Dengan memberikan kesejahteraan lebih baik pada karyawan, akan
meningkatkan semangat karyawan.
Dengan memberikan kesejahteraan pada karyawan, maka akan meningkatkan semangat
karyawan. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 1.3 laporan keuangan PT. Pangansari Utama yang
semakin meningkatkan produktivitas perusahaannya.
TABEL. 1.3
PT. PANGANSARI UTAMA MEDAN
MASTER BUDGET
PERIODE 31 DESEMBER 2006
( Dalam Rupiah)
KETERANGAN
POS POS ANGGARAN
PLAFOND
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN
VARIANCE
Cash In
Penjualan
6.338.150.588
6.945.401.337
+ 607.250.789
106.141.699
106.141.699
Biaya Pengobatan
4.000.000
3.458.000
542.000
1.300.000
1.257.000
43.000
17.314.000
17.314.000
10.000.000
5.353.265
4.646.735
3.000.000
3.456.910
456.910
6.000.000
5.851.900
148.100
9.000.000
8.399.500
600.500
40.000.000
40.128.915
128.915
Cash Out
Biaya Gaji Dan Upah
Copy
Biaya Perjalanan Dinas
Biaya Telephone Dan Telex
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
50.000.000
47.024.455
2.975.545
Biaya Packing
1.150.000
1.146.100
3.900
9.150.000
9.140.520
9.480
313.250
313.250
8.500.000
8.119.854
380.146
1.800.000
1.728.457
71.534
16.666.673
16.666.673
Anggaran
Realisasi
Variance
6.000.000
5.731.170
268.830
Biaya Entertaiment
2.500.000
2.498.393
1.607
3.000.000
2.215.200
784.400
21.000.000
20.261.024
738.976
25.000.000
23.227.400
1.772.600
1.000.000
1.302.000
302.000
3.080.000
3.080.000
100.000
130.000
4.584.085
4.584.085
1.300.000
1.294.416
5.584
Peny.Inventory.Kantor Gol II
1.200.000
1.153.128
46.872
1.500.000
1.330.810
169.190
800.000
795.000
5.000
1.995.000
1.995.000
6.000.000
6.275.000
275.000
4.000.000
3.753.930
246.070
2.000.000
1.582.700
417.300
369.394.707
357.399.772
Jumlah
0
-
30.000
0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya
peningkatan kerja karyawan
Berdasarkan latar belakang masalah , penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Pangansari
Utama Medan.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
B. Perumusan Masalah.
Adapun masalah yang menjadi dasar dari judul penelitian penulis adalah : Apakah
kesejahteraan karyawan (X) yang diberikan PT. Pangansari Utama Medan berpengaruh terhadap
semagat kerja (Y) karyawan pada PT. Pangansari Utama Medan?.
C. Kerangka Konseptual.
Semangat kerja karyawan akan menentukan produktivitas kerja karyawan. Oleh karena
itu perusahaan berusaha untuk menjaga dan meningkatkan semangat kerja karyawan, sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai sebagaimana mestinya. Salah satu cara untuk meningkatkan
semangat kerja karyawan adalah dengan pelaksanaan program kesejahteraan karyawan. Hasil
penelitian Aldi (2008) menunjukkan bahwa program kesejahteraan karyawan berperan dalam
meningkatkan semangat kerja karyawan.
Menurut Saydam (2002: 234), bentuk dan jenis kesejahteraan yang dapat diberikan
kepada karyawan adalah: gaji, upah, tunjangan, dan insentif atau bonus.
Selain program
kesejahteraan berupa uang, dapat pula diberikan berupa tunjangan. Tunjangan ini dapat berupa:
tunjangan keluarga, tunjangan pembangunan dan sebagainya, yang kesemuanya dapat
menambah penghasilan karyawan. Menurut Ishak (2003:202), berdasarkan bentuk kesejahteraan
tersebut, secara garis besar, kompensasi terdiri dari dua jenis:
1. Kesejahteraan Langsung
Kesejahteraan langsung adalah penghargaan yang berupa gaji, upah yang dibayar secara tetap
berdasarkan tenggang waktu yang tetap dan Insentif Adalah penghargaan yang diberikan
untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap dan
sewaktu-waktu
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
2)
3)
4)
5)
Kegelisahan
6)
7)
Pemogokan.
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan penjelasan di atas maka penulis
Langsung (X1)
Semangat Kerja
Karyawan
(Y)
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
1. Program kesejahteraan karyawan atau variabel (X), yang terdiri dari Langsung (X1), yaitu
berupa : Gaji dan insentif / bonus sedangkan Tidak Langsung (X2), yaitu terdiri dari : Tunjangan
Hari Raya, Dana Pensiun, Uang Duka Kematian, Pakaian Dinas, dan Jaminan Kesehatan.
2. Semangat Kerja Karyawan atau variable (Y), yang terdiri dari : Produktivitas, Tingkat
Kehadiran Karyawan, Labour Turn over, Tingkat Kerusakan, Kegelisahan dalam bekerja dan
Tuntutan .
D. Hipotesis.
Berdasarkan perumusan masalah ini, hipotesis dalam penelitian ini adalah kesejahteraan
karyawan mempunyai pengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pangansari Utama
Medan.
karyawan
pada
PT.
pada
Pangansari
Utama Medan.
2. Manfaat Penelitian.
a. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil langkah langkah
dimasa yang akan datang dalam meningkatkan semangat kerja karyawan agar tujuan
perusahaan dapat tercapai dan evaluasi tambahan dalam memahami hubungan antara
kesejahteraan karyawan dengan semangat kerja karyawan di perusahaannya.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
b. Bagi pembaca dan peneliti lain, untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
dalam penyusunan penelitian lanjutan dan sekaligus bahan masukan informasi ilmiah
untuk melanjutkan penelitian tentang hubungan antara kesejahteraan karyawan
dengan semangat kerja karyawan.
c. Bagi penulis, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada strata - 1
jurusan manajemen serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh berupa teori dan
praktek langsung pada perusahaan.
F. Metodologi Penelitian.
1. Batasan Operasional Variabel.
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel independen (X) yaitu program kesejahteraan karyawan terdiri dari variabel
fasilitas kesejahteraan langsung (X1) dan fasilitas kesejahteraan tidak langsung (X2)
b. Variabel dependen (Y), yaitu semangat kerja karyawan.
2. Defenisi Operasional Variabel.
a. Program Kesejahteraan
Menurut Saydam (2002: 234), bentuk dan jenis kesejahteraan yang dapat diberikan
kepada karyawan adalah: gaji, upah, tunjangan, dan insentif atau bonus.
Selain program
kesejahteraan berupa uang, dapat pula diberikan berupa tunjangan. Tunjangan ini dapat berupa:
tunjangan keluarga, tunjangan pembangunan dan sebagainya, yang kesemuanya dapat
menambah penghasilan karyawan. Menurut Ishak (2003:202), berdasarkan bentuk kesejahteraan
tersebut, secara garis besar, kesejahteraan terdiri dari dua jenis:
1). Kesejahteraan langsung.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Kompensasi langsung adalah penghargaan berbentuk uang, dapat berupa gaji atau upah
yang dibayarkan kepada karyawan secara intensif berdasarkan tenggang waktu yang tetap
dan juga dapat berupa bonus tambahan yang diberikan pada waktu tertentu.
2). Kesejahteraan tidak langsung.
Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan / manfaat lainnya bagi
para pekerja diluar gaji / upah tetap dan berupa tunjangan. Tunjangan yang diterima dapat
berupa :
a) Tunjangan hari raya. Yaitu diberikan dalam bentuk uang kepada karyawan
menjelang hari raya keagamaan.
b) Dana pensiun. Yaitu dana yang diberikan kepada karyawan berupa uang sebagai
bentuk terima kasih perusahaan karena telah ikut menjalankan kesuksesan
perusahaan.
c) Uang duka kematian. Yaitu sebagai bentuk keperdulian perusahaan kepada
karyawan yang sedang mengalami duka / musibah kematian.
d) Pakaian dinas. Yaitu seragam yang digunakan karyawan sehari hari dalam
bekerja
e) Jaminan kesehatan. Yaitu jaminan kesehatan atau keselamatan jiwa bagi
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.
b. Semangat Kerja
Hasibuan (2001:105) mengatakan semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan
seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja
yang maksimal. Indikasi turunnya semangat kerja dapat diketahui dari:
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
1)
2)
3)
4)
5)
Kegelisahan
6)
7)
Pemogokan.
Menurut Siagian (2003: 57), menyatakan bahwa semangat kerja karyawan menunjukkan
sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya di dalam
perusahaan.
Indikator Variabel
Skala
Pengukuran
Likert
Likert
Likert
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap
setiap instrumen adalah dengan menggunakan skala Likert dengan 5 alternatif jawaban. Urutan
skala penilaian dari masing-masing item indikator variabel tersebut, sebagai berikut:
Sangat setuju (SS)
: Skor 5
Setuju (S)
: Skor 4
Netral (N)
: Skor 3
: Skor 2
: Skor 1
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 1.6
Persebaran Karyawan Tetap PT Pangansari Utama Medan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Bagian Pekerjaan
Kabag Marketing
Kabag keuangan
Staff Keuangan
Staff Pembukuan
Salesman
Logistic Suvervisor
Staff Frozen
Staff Pengeringan
Distributor I
Distributor II
Office boy
Purchasing Suvervisor
Jumlah
Populasi
1
1
1
1
10
1
5
5
18
18
8
1
70
b. Sampel.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah seluruh karyawan tetap PT.
Pangansari Utama Medan. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 70 orang.
6. Jenis Data.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu :
a. Data Primer.
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden, yaitu karyawan tetap
PT. Pangansari Utama Medan.
b. Data Sekunder.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen dokumen tertulis dengan
mempelajari berbagai tulisan dari buku buku, jurnal jurnal dan internet yang
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
berkaitan dan mendukung penelitian ini. Dat yang dibutuhkan antara lain sejarah dan
perkembangan perusahaan, absensi karyawan, jumlah karyawan dan lain sebagainya
yang mendukung penelitian.
7. Teknik Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu
dengan karyawan PT. Pangansari Utama Medan..
b. Kuisioner
Kuisioner yaitu menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, yaitu karyawan PT.
Pangansari Utama Medan.
c. Study dokumentasi
Peneliti memperoleh data dari dokumen-dokumen tertulis dengan mempelajari berbagai
tulisan dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan internet yang berkaitan dan mendukung
penelitian ini.
8. Metode Analisis Data.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode analisis deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada
sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai program kesejahteraan karyawan
dan semangat kerja karyawan pada PT Pangansari Utama Medan berdasarkan hasil
jawaban responden.
b. Metode analisis regresi linear berganda
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Metode analisis regresi linear ini berguna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
program kesejahteraan karyawan, yaitu dalam bentuk langsung dan tidak langsung
terhadap semangat kerja karyawan, digunakan metode analisis regresi linear berganda.
Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka penulis menggunakan bantuan program
software SPSS versi 15.
Model regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y
= konstanta
X2
= standar error
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari
Pearson (Widodo, 2004: 104), dengan rumus sebagai berikut:
rxy =
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
n
= banyaknya sampel
= skor total
Selanjutnya untuk mendapatan instrumen yang reliabel, dilakukan uji reliabilitas. Uji
reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran instrumen dapat
dipercaya (Widodo, 2004: 105). Formula statistik yang dapat digunakan untuk menguji
reliabilitas adalah Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:
n (s 2 - s1 )
=
(n - 1) s 2
2
Dimana :
= koefisien alpha
n = jumlah item dalam skala
s2 = varian total dari skor test
s12 = varian dari setiap item skala
Untuk
melakukan
pengujian
validitas
dan
realibilitas
instrumen,
penulis
Uji hipotesis dengan F-test digunakan untuk menguji hubungan variabel bebas secara
bersama-sama dengan variabel terikat. Rumusnya adalah sebagai berikut:
R 2 /k
F-hitung =
(1 R 2 ) /(n k 1)
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
k
= jumlah sampel.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Secara matematis, normalitas dapat dihitung :
Zskewness =
Skewness
6/N
dan Zkurtosis =
Kurtosis
24/N
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Secara matematis dapat dihitung dengan uji Glejser:
Ut = + Xt + vi
Ut = nilai absolut residual
Xt
= variabel bebas
vi
= variabel gangguan.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu.
Sarah (2008), Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan
Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Sosro Medan. Hasil analisis yang didapat
bahwa uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi dengan menggunakan rumus
korelasi (r) sebesar 0,828, kemudian uji signifikansi koefisiensi korelasi dengan menggunakan
uji t memperoleh Thitung = 8,22 dan Ttabel = 2,040 karena Thitung > Ttabel ini artinya terdapat
pengaruh yang kuat dan signifikan antara pelaksana program kesejahteraan karyawan terhadap
semangat kerja karyawannya. Selanjutnya koefisiensi determinasi diperoleh KP sebesar 68,58%,
artinya kontribusi pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dlam menjelaskan variabilitas
semangat kerja karyawan sebesar 68,56, sisanya sebesar 31,44% adalah kontribusi faktor
faktor lain, seperti : insentif, motivasi kerja, promosi jabatan, dan lain lain yang mana dalam
penelitian ini tidak ikut dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
kuat dan signifikan antara pelaksana program kesejahteraan karyawan terhadap semangat kerja
karyawannya.
Semangat kerja dapat dilihat dari kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu dan target kerja,
gairah kerja dan tanggung jawab.
Menurut Hasibuan (2003:105), mengatakan bahwa semangat kerja adalah keinginan dan
kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai
prestasi kerja yang maksimal.
Dari pendapat beberapa ilmuan tersebut, maka penulis menyimpulkan sendiri, semangat
kerja adalah dorongan kerja keras yang kuat yang timbul dari hati dalam bekerja meskipun
semangat kerja tidak mesti disebabkan oleh iklim kerja. Seorang karyawan yang bekerja pada
perusahaan mengharapkan sesuatu dari perusahaan tersebut. Sesuatu yang diharapkan karyawan
bukan hanya sekedar upah atau gaji, tetapi juga hal hal lain yang dapat memberikan jaminan
kepada karyawan tersebut tentang kesinambungan pekerjaan dan kariernya.
Tercapainya harapan karyawan tersebut akan meningkatkan semangat kerja karyawan
dan apabila perusahaan mampu meningkatkan semangat kerja karyawan, maka pekerjaan akan
lebih cepat dilakukan dan pada akhirnya keuntungan akan lebih banyak diperoleh perusahaan.
Indikasi turunnya semangat kerja dapat diketahui dari:
a. Turun / rendahnya produktifitas kerja
b. Tingkat absensi yang tinggi
c. tingkat perputaran karyawan yang tinggi
d. tingkat kerusakan peralatan dan perlengkapan kantor yang tinggi
e. kegelisahan / ketidaknyamanan dalam bekerja
f. tuntutan / tekanan yang sering terjadi
g. pemogokan
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa perihal peningkatan semngat kerja karyawan dari
sebuah kelompok organisasi sangat kompleks sekali, sehingga dapat dipahami bahwa perihal
semangat kerja adalah perihal yang esensial didalam menjalankan kegiatan suatu organisasi /
perusahaan baik organisasi / perusahaan pemerintah maupun swasta.
2. Faktor - faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan.
Semangat kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Banyak
faktor yang mempengaruhi semangat kerja, diantaranya sistem pengupahan, kondisi lingkungan
kerja, insentif produksi, pendidikan, penghargaan kerja dan sebagainya. Motivasi dan
penghargaan kerja yang tepat akan menimbulkan semangat kerja yang dicapai lebih tinggi.
Semua ini mencangkup kepada pemberian upah dan gairah kerja.
Menurut Siagian (2003:114) cara-cara yang paling tepat untuk meningkatkan
semangat dan kegairahan kerja antara lain:
a. Gaji yang cukup
Setiap perusahaan seharusnya dapat memberikan gaji yang cukup pada karyawan. Pengertian
cukup adalah sangat relatif sifatnya, yaitu apabila jumlah yang mampu dibayarkan oleh
perusahaan tanpa menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Dan dengan sejumlah gaji yang
diberikan tersebut akan mampu memberikan semangat kerja pada karyawan.
b. Memperhatikan kebutuhan rohani
Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan rohaniah karyawan dengan membangun tempat
ibadah, yaitu agar karyawan dapat memenuhi kewajibannya kepada Yang Maha Kuasa.
c. Sesekali perlu mendapat perhatian suasana santai
Suasana kerja yang kompleks dapat menimbulkan kebosanan dan ketegangan kerja bagi
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
karyawan. Untuk menghindari hal-hal tersebut perusahan perlu menciptakan suasana santai
dalam bekerja.
d. Harga diri perlu mendapat perhatian
Pihak perusahaan perlu memperhatikan harga diri karyawan, yaitu dengan memberikan
penghargaan, baik berupa surat penghargaan, maupun dalam bentuk hadiah materi, bagi para
karyawan yang memiliki prestasi kerja menonjol.
e. Menempatkan pegawai pada posisi yang tepat
Setiap perusahaan hendaknya menempatkan para karyawan pada posisi yang tepat karena
apabila terjadi ketidaktepatan dalam penempatan posisi dapat menurunkan prestasi kerja
karyawan karena ia tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.
f. Memberikan kesempatan untuk maju
Semangat kerja karyawan akan timbul apabila mereka memiliki harapan untuk dapat maju.
Perusahaan hendaknya memberikan penghargaan kepada karyawannya yang berprestasi,
yang dapat berupa pengakuan, hadiah, kenaikan gaji, kenaikan pangkat dan promosi jabatan.
g. Perasaan aman untuk masa depan perlu diperhatikan
Semangat kerja karyawan akan terbina jika mereka merasa aman dalam menghadapi masa
depan dengan pekerjaan yang ditekuni. Untuk menciptakan rasa aman perusahaan
mengadakan program pensiun, mereka memiliki alternatif lain yaitu mewajibkan karyawan
untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung dalam polis asuransi.
h. Usahakan agar karyawan mempunyai loyalitas.
Untuk dapat menimbulkan loyalitas pada karyawan maka pihak pimpinan harus
mengusahakan agar karyawan merasa senasib dengan perusahaan. Salah satu cara
menimbulkan sikap loyalitas loyal para kartawan terhadap perusahaan. Memberi gaji yang
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
j.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
setiap selesai pekerjaan atau secara mingguan tergantung pada kesepakatan bersama yang telah
dibuat sebelumnya.
Program kesejahteraan selain berupa uang, dapat pula diberikan berupa tunjangan.
Tunjangan ini dapat berupa: tunjangan keluarga, tunjangan pembangunan dan sebagainya, yang
kesemuanya dapat menambah penghasilan karyawan. Pembayaran tunjangan ini biasanya
disatukan dalam pembayaran gaji setiap bulan yang diterima oleh para karyawan.
Bonus sering disebut juga insentif. Insentif juga dianggap sebagai bagian dari kompensasi
yang berbentuk uang. Insentif pada dasarnya adalah tambahan penghasilan yang diberikan
kepada karyawan tertentu. Pemberian insentif atau bonus biasanya didasarkan pada keberhasilan
atau prestasi yang diperlihatkan oleh seorang karyawan melebihi prestasi rata-rata yang telah
ditentukan. Di samping uang balas jasa, perusahaan dapat pula menyediakan fasilitas atau
kemudahan-kemudahan bagi karyawan. Balas jasa berupa penyediaan fasilitas ini biasanya tidak
berdiri sendiri tetapi sekaligus sebagai tambahan atau pelengkap dari bentuk balas jasa uang atau
material.
Menurut Saksono (2000: 40-41) ada beberapa bentuk pemberian kesejahteraan, antara
lain:
a. Upah dan gaji dalam bentuk uang
Struktur upah dalam bentuk uang tersusun dari pelbagai komponen upah, yaitu: upah pokok,
tunjangan keluarga, tunjangan pendidikan, uang makan, uang transport, tunjangan jabatan.
b. Upah dan gaji dalam bentuk barang
Menurut Ishak (2003:202), berdasarkan bentuk kesejahteraan tersebut, secara garis besar,
kesejahteraan terdiri dari 2 jenis:
1. Kesejahteraan Langsung
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Kesejahteraan langsung adalah penghargaan yang berupa gaji, upah yang dibayar secara tetap
berdasarkan tenggang waktu yang tetap dan Insentif Adalah penghargaan yang diberikan
untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap dan
sewaktu-waktu
2. Kesejahteraan Tidak Langsung
Kesejahteraan tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan/ manfaat lainnya bagi
para pekerja diluar gaji/ upah dan bonus yang dapat berupa berupa barang dan tunjangan.
karyawan, untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya dan membuat agar para karyawan
melakukan pekerjaan secara lebih efektif.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Visi perusahaan adalah menjadi Perusahaan Perdagangan Barang dan Jasa terpercaya dan
kompetitif yang mengutamakan pelayanan prima dengan dukungan sumber daya dan lembaga
keuangan yang kuat untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Misi perusahaan adalah mendukung Program pemerintah di bidang ekonomi dan
kesejahtraan rakyat serta pemerataan pembangunan dalam menciptakan Usaha Perdagangan
barang dan Jasa yang tangguh
KABAG
MARKETING
KABAG KEUANGAN
/ ACCOUNTING
SALESMAN
ACCOUNTING
STAFF
PURCHASING
SUPERVISOR
LOGISTIC SUVERVISOR
FROZEN STAFF
FINANCE
STAFF
ADM/DRY STAFF
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
DISTRIBUTOR I
OFFICE BOY
DISTRIBUTOR II
Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Pangansari Utama Medan
Sumber : Struktur Organisasi PT. Pangansari Utama Medan (Tahun 2006).
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
7. Purchasing .
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Purchasing ini bertanggung jawab atas pembelian bahan baku perusahaaan yang akan
didistribusikan melalui catering dan food distribution. Hal ini memerlukan perencanan yang
matang serta pengawasan yang ketat karena dalam pembelian bahan bahan baku
memerlukan wawasan yang luas sehingga bagian ini langsung dikelola oleh branch manajer
guna tercapainya tujuan perusahaan.
8. Logistic Supervisor.
Logistic Supervisor ini bertanggung jawab mengawasi dan mengontrol tugas dari frozen
staff dan administrasi / dry staff . bagian ini bertugas dalam hal penerimaan barang yang
dikirim dari kantor pusat dan bertanggung jawab atas penyimpanan barang barang tersebut
di gudang sampai barang barang tersebut dijual dan mengawasi agar benar benar
menjalankan tugasnya dengan baik, demi tercapainya tujuan perusahaan. Tanggung jawab ini
akan dipertanggung jawabkannya kepada branch manajer.
9. Staff Pendinginan (Frozen Staff.)
Frozen Staff merupakan sub unit yang bertugas dalam bahan bahan makanan yang
dibekukan atau didinginkan dalam alat pendingin 15
c yang bertujuan agar bahan makanan
tersebut awet dan tidak busuk, yang mana bahan bahan makanan itu berupa daging dan
sayur sayuran.
10. Bagian Pengeringan (Dry Staff.
Dry Staff bertanggung jawab atas bahan - bahan kering seperti susu, gula, krimmer dan
lain lain. Dalam hal ini perusahaan bekerja sama dengan perusahaan NESTLE dalam
memperoleh bahan baku kering tersebut.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
11. Distributor.
Distributor ini bertugas dalam hal transportasi untuk pengangkutan barang yang dibeli
dan barang yang diterima dari kantor pusat, dan tugas distributor ini juga dibantu oleh office
boy.
12. Office Boy.
Office Boy ini bertugas dan bertanggung jawab atas kebersihan dan keindahan kantor
termasuk menjaga keamanan dalam kantor, membantu staff dalam kantor dan office boy ini
bertanggung jawab langsung kepada branch manajer.
E. Kegiatan Perusahaan
Kegiatan perusahaan antara lain meliputi:
1. Bidang Jasa
a. Distribusi Makanan Kemasan (Food distribution)
b. Menerima pesanan catering
2. Bidang Lainnya.
Perseroan dapat pula mendirikan atau menjalankan perusahaan dan usaha lainnya baik
secara sendiri sendiri maupun bersama sama dengan badan badan lain, sepanjang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1.
dan bermutu. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, dalam hal ini adalah
kuesioner. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan alat (instrumen) dapat
menjawab tujuan penelitian, sedangkan reliabel artinya konsisten dan stabil. Pada penelitian ini,
uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan metode analisis item, yaitu dengan
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.
Adapun jumlah pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24 pertanyaan
1.1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.00 dengan kriteria sebagai
berikut :
1. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel maka butir pertanyaan tersebut valid.
2. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.1.
Uji Validitas
Item-Total Statistics
VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012
VAR00013
VAR00014
VAR00015
VAR00016
VAR00017
VAR00018
VAR00019
VAR00020
VAR00021
VAR00022
VAR00023
VAR00024
Scale Mean if
Item Deleted
91.2500
Scale
Variance if
Item Deleted
76.724
Corrected
Item-Total
Correlation
.371
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.902
91.0000
90.9000
76.526
76.305
.301
.533
.904
.899
91.4500
73.208
.638
.896
91.0500
91.2000
76.366
74.695
.564
.454
.899
.900
91.2000
91.0500
91.2500
91.0000
91.1000
91.0000
90.8500
91.1000
91.3500
90.8000
90.9500
76.379
76.261
74.408
74.526
75.253
76.737
72.555
78.200
73.713
74.274
74.997
.524
.578
.595
.458
.452
.610
.608
.293
.545
.583
.449
.899
.898
.897
.900
.900
.899
.896
.903
.898
.897
.900
91.3000
91.0500
91.0000
90.9500
69.905
73.945
75.684
74.997
.635
.532
.480
.449
.896
.898
.899
.900
91.3000
91.0500
69.905
73.945
.635
.532
.896
.898
91.0000
75.684
.480
.899
Interpretasi :
1. Scale Mean if Item Deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut dihapus.
Misalnya jika butir 1 dihapus maka rata-rata total bernilai 91,25. Jika butir 2 dihapus maka
rata-rata total bernilai 91,00 dan seterusnya.
2. Scale Variance if Item Deleted menerangkan besarnya varian total jika variabel (butir)
tersebut dihapus. Besarnya varian total jika butir 1 dihapus adalah 76,724. Jika butir 2
dihapus maka besarnya varian total adalah 76,526. dan seterusnya.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
3. Corrected Item-Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item
yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen.
Nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai rhitung yang akan
dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pernyataan. rtabel pada
= 5% dengan derajat kebebasan (df) = jumlah kasus 2.
Jumlah kasus adalah 24, maka df = 24 2 = 22.
Maka, r (0,05;22) pada uji satu sisi =0,2744.
Tabel 4.2.
Validitas Instrumen
rtabel validitas
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
.2744 Valid
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
N of Items
.903
24
Nilai koefisien Alpha Cronbach adalah sebesar 0,903. Instrumen dapat dikatakan reliabel
jika memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih, sehingga instrumen penelitian ini dapat
dikatakan andal (reliable).
2. Pernyataan Responden
Penelitian ini mengamati pengaruh variabel bebas (X), yaitu fasilitas kesejahteraan
langsung (X1) dan fasilitas kesejahteraan tidak langsung (X2) terhadap semangat kerja karyawan
PT Pangansari Utama Medan (Y). Berikut ini diuraikan pernyataan responden terhadap variabelvariabel tersebut.
2.1. Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan langsung
Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan langsung yang diberikan terlihat
dari pernyataan responden terhadap indikator fasilitas kesejahteraan langsung tersebut.
Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan langsung yang diberikan pada karyawan
PT Pangansari Utama Medan, seperti terlihat pada tabel berikut.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.4.
Pernyataan responden terhadap upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan mampu
memenuhi kebutuhan hidup mereka
Valid
TIDAK SETUJU
Missing
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
System
Frequency
2
5
49
14
70
Percent
2.4
6.1
59.8
17.1
85.4
12
82
14.6
100.0
Total
Valid Percent
2.9
7.1
70.0
20.0
100.0
Cumulative
Percent
2.9
10.0
80.0
100.0
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 49 orang (70%)
menyatakan setuju bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan mampu memenuhi
kebutuhan hidup mereka, selanjutnya sebanyak 14 orang (20%) responden menyatakan sangat
setuju, sebanyak 5 orang (7,1%) responden bersikap netral, dan 2 orang (2,9%) menyatakan tidak
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan mampu
memenuhi kebutuhan hidup para karyawan.
Tabel 4.5.
Pernyataan responden terhadap Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan membuat
mereka ingin tetap bertahan di perusahaan
Valid
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Cumulative
Percent
14.3
84.3
13.4
15.7
100.0
85.4
14.6
100.0
Percent
12.2
59.8
11
70
12
82
100.0
Total
Missing
Total
Valid Percent
14.3
70.0
Frequency
10
49
System
Tabel 4.5. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 49 orang (70%)
menyatakan setuju bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan membuat mereka ingin
tetap bertahan di perusahaan, selanjutnya sebanyak 11 orang (15,7%) responden menyatakan
sangat setuju, sebanyak 10 orang (14,3%) responden bersikap netral. Hal ini menunjukkan
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
bahwa Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan membuat mereka ingin tetap bertahan di
perusahaan.
Tabel 4.6.
Pernyataan responden terhadap bonus yang diberikan perusahaan sesuai dengan hasil
kerja mereka
Valid
TIDAK SETUJU
NETRAL
SETUJU
Missing
Total
Frequency
1
7
Percent
1.2
8.5
Valid Percent
1.4
10.0
47
15
70
12
82
57.3
18.3
85.4
14.6
100.0
67.1
21.4
100.0
SANGAT SETUJU
Total
System
Cumulative
Percent
1.4
11.4
78.6
100.0
Tabel 4.6. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 47 orang
(67,1%) menyatakan setuju bahwa bonus yang diberikan perusahaan sesuai dengan hasil kerja
mereka, selanjutnya sebanyak 15 orang (21,4%) responden menyatakan sangat setuju, sebanyak
7 orang (10%) responden bersikap netral dan 1 orang tidak setuju (1,4%). Hal ini menunjukkan
bahwa pengaturan pemberian bonus yang diberikan perusahaan telah sesuai dengan hasil kerja
mereka.
Tabel 4.7.
Pernyataan responden terhadap karyawan yang memiliki prestasi melebihi standar
diberikan insentif lebih
Frequency
Valid
Missing
Total
Total
System
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
1
1
1.2
1.2
1.4
1.4
1.4
2.9
6
43
7.3
52.4
8.6
61.4
11.4
72.9
19
70
12
23.2
85.4
14.6
27.1
100.0
100.0
82
100.0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Pada Tabel 4.7. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 43 orang
(61,4%) menyatakan setuju bahwa karyawan yang memiliki prestasi melebihi standar diberikan
insentif lebih, selanjutnya sebanyak 19 orang (27,1%) responden menyatakan sangat setuju,
sebanyak 6 orang (8,6%) ,1 orang yang menyatakan tidak setuju (1,4%) dan bahkan 1 orang lagi
menyatakan sangat tidak setuju (1,4%). Hal ini menunjukkan bahwa mereka menginginkan
supaya karyawan yang memiliki prestasi melebihi standar diberikan insentif lebih
2.2.Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan tidak langsung
Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan tidak langsung yang diberikan
terlihat dari pernyataan responden terhadap indikator fasilitas kesejahteraan tidak langsung
tersebut. Pernyataan responden terhadap fasilitas kesejahteraan tidak langsung yang diberikan
pada PT Pangansari Utama Medan, seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 4.8.
Pernyataan responden terhadap pemberian tunjangan hari raya oleh perusahaan memacu
mereka untuk lebih semangat dalam bekerja
Valid
Missing
Total
NETRAL
SETUJU
Frequency
14
Percent
17.1
Valid Percent
20.0
49
7
70
59.8
8.5
85.4
70.0
10.0
100.0
12
82
14.6
100.0
SANGAT SETUJU
Total
System
Cumulative
Percent
20.0
90.0
100.0
Tabel 4.8. menunjukkan bahwa sebanyak 49 orang (70 %) responden menyatakan setuju
bahwa pemberian tunjangan hari raya oleh perusahaan memacu mereka lebih semangat bekerja,
selanjutnya sebanyak 14 orang (20 %) responden bersikap netral, dan sebanyak 7 orang (10 %)
responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tunjangan hari raya yang
diberikan perusahaan mampu memuaskan mereka.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.9.
Pernyataan responden terhadap Tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan
memuaskan mereka
Valid
Missing
Total
Frequency
1
1
14
46
8
Percent
1.2
1.2
17.1
56.1
9.8
Valid Percent
1.4
1.4
20.0
65.7
11.4
70
12
85.4
14.6
100.0
82
100.0
System
Cumulative
Percent
1.4
2.9
22.9
88.6
100.0
Tabel 4.9. menunjukkan bahwa sebanyak 46 orang (65,7%) responden menyatakan setuju
bahwa tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan memuaskan mereka, selanjutnya sebanyak
14 orang (20%) responden bersikap netral, sebanyak 8 orang (11,4%) responden menyatakan
sangat setuju, 1 orang menyatakan tidak setuju (1,4%) dan 1 orang menyatakan sangat tidak
setuju (1,4%). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian tunjangan hari raya oleh perusahaan
memacu mereka untuk lebih semangat dalam bekerja.
Tabel 4.10.
Pernyataan responden terhadap pembayaran premi asuransi oleh perusahaan membuat
mereka lebih semangat bekerja
Valid
TIDAK SETUJU
NETRAL
Frequency
1
Percent
1.2
Valid Percent
1.4
Cumulative
Percent
1.4
13
15.9
18.6
20.0
40
16
48.8
19.5
57.1
22.9
77.1
100.0
70
12
82
85.4
14.6
100.0
100.0
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
Missing
Total
System
(1,4 %) responden menyatakan tidak setuju, dan 16 orang responden menyatakan sangat setuju
(22,9%). Hal ini menunjukkan bahwa pembayaran premi asuransi oleh perusahaan membuat
mereka lebih semangat bekerja.
Tabel 4.11.
Pernyataan responden terhadap pembayaran premi asuransi oleh perusahaan memuaskan
mereka
Valid
Missing
Total
TIDAK SETUJU
NETRAL
SETUJU
Frequency
2
12
Percent
2.4
14.6
Valid Percent
2.9
17.1
52
4
70
12
63.4
4.9
85.4
14.6
74.3
5.7
100.0
82
100.0
SANGAT SETUJU
Total
System
Cumulative
Percent
2.9
20.0
94.3
100.0
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Missing
Total
Frequency
1
38
Percent
1.2
46.3
Valid Percent
1.4
54.3
31
70
12
82
37.8
85.4
14.6
100.0
44.3
100.0
Total
System
Cumulative
Percent
1.4
55.7
100.0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
selanjutnya sebanyak 31 orang (44,3 %) responden bersikap sangat setuju, dan sebanyak 1 orang
(1,4 %) responden bersikap netral.
Tabel 4.13.
Pernyataan responden terhadap Tunjangan kesehatan yang diberikan perusahaan
memuaskan
Valid
TIDAK SETUJU
NETRAL
SETUJU
Missing
Total
Frequency
1
3
Percent
1.2
3.7
Valid Percent
1.4
4.3
43
23
70
12
82
52.4
28.0
85.4
14.6
100.0
61.4
32.9
100.0
SANGAT SETUJU
Total
System
Cumulative
Percent
1.4
5.7
67.1
100.0
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Cumulative
Percent
15.7
72.9
23.2
27.1
100.0
85.4
14.6
100.0
Percent
13.4
48.8
19
70
12
82
100.0
Total
Missing
Total
Valid Percent
15.7
57.1
Frequency
11
40
System
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.15.
Pernyataan responden terhadap tunjangan hari tua
yang diberikan perusahaan kepada mereka memuaskan
Valid
Missing
Total
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
System
Frequency
8
50
12
70
12
Percent
9.8
61.0
14.6
85.4
14.6
82
100.0
Cumulative
Percent
11.4
82.9
100.0
Valid Percent
11.4
71.4
17.1
100.0
Missing
Total
System
Frequency
1
Percent
1.2
Valid Percent
1.4
Cumulative
Percent
1.4
1
5
1.2
6.1
1.4
7.1
2.9
10.0
46
17
56.1
20.7
65.7
24.3
75.7
100.0
70
12
82
85.4
14.6
100.0
100.0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.16. menunjukkan bahwa sebagian besar respoden yaitu sebanyak 46 orang (65,7
%) menyatakan setuju bahwa perusahaan sangat peduli terhadap produktifitas mereka,
selanjutnya sebanyak 17 orang (24,3%) responden sangat setuju, sebanyak 5 orang (7,1%)
responden bersikap netral, 1 orang (1,4%) tidak setuju dan 1 orang menyatakan sangat tidak
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih peduli terhadap produktifitas mereka.
Tabel 4.17.
Pernyataan responden bahwa produktifitas mereka
mencerminkan semangat kerja mereka
Valid
Missing
Total
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
System
Frequency
2
46
22
70
12
82
Percent
2.4
56.1
26.8
85.4
14.6
100.0
Valid Percent
2.9
65.7
31.4
100.0
Cumulative
Percent
2.9
68.6
100.0
Missing
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Frequency
1
31
Percent
1.2
37.8
Valid Percent
1.4
44.3
38
70
46.3
85.4
54.3
100.0
12
82
14.6
100.0
Total
System
Total
Cumulative
Percent
1.4
45.7
100.0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.18. menunjukkan bahwa hanya 31 orang (44,3 %) responden menyatakan setuju
bahwa tingkat kehadiran mencerminkan semangat kerja, kemudian sebanyak 1 orang (1,4 %)
responden bersikap netral, selebihnya sebanyak 38 orang (54,3%) responden menyatakan sangat
setuju.
Tabel 4.19.
Pernyataan responden bahwa karyawan yang baik adalah karyawan yang selalu berusaha
untuk tidak absen di perusahaan
Valid
Missing
Total
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
System
Frequency
35
35
70
12
82
Percent
42.7
42.7
85.4
14.6
100.0
Valid Percent
50.0
50.0
100.0
Cumulative
Percent
50.0
100.0
Tabel 4.19. menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 35 orang (50
%) menyatakan setuju bahwa karyawan yang baik adalah karyawan yang jarang absen,
selebihnya sebanyak 35 orang (50 %) menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.20.
Pernyataan responden bahwa keinginan untuk keluar dari perusahaan menyebabkan
semangat kerja menurun
Valid
TIDAK SETUJU
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
Missing
Frequency
1
7
33
29
Percent
1.2
8.5
40.2
35.4
Valid Percent
1.4
10.0
47.1
41.4
70
85.4
100.0
12
82
14.6
100.0
System
Total
Cumulative
Percent
1.4
11.4
58.6
100.0
Tabel 4.20. menunjukkan bahwa sebanyak 33 orang (47,1 %) menyatakan setuju bahwa
keinginan untuk keluar dari perusahaan menyebabkan semangat kerja menurun, kemudian
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
sebanyak 29 orang (41,4 %) menyatakan sangat setuju, sebanyak 7 orang (10%) bersikap netral,
dan 1 orang (1,4%) menyatakan tidak setuju.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.21.
Pernyataan responden bahwa mereka merasa betah bekerja di perusahaan ini
Valid
Frequency
1
Percent
1.2
Valid Percent
1.4
Cumulative
Percent
1.4
5
30
6.1
36.6
7.1
42.9
8.6
51.4
34
70
12
41.5
85.4
14.6
48.6
100.0
100.0
82
100.0
SETUJU
SANGAT SETUJU
Missing
Total
Total
System
Tabel 4.21. menunjukkan bahwa sebanyak 30 orang (42,9%) menyatakan mereka merasa
betah bekerja di perusahaan ini, kemudian sebanyak 34 orang (48,6 %) menyatakan sangat
setuju, 5 orang bersikap netral (7,1%) dan 1 orang sangat tidak setuju (1,4%). Hal ini
menunjukkan bahwa perhatian yang diberikan perusahaan terhadap karyawan selama ini sudah
cukup baik.
Tabel 4.22.
Pernyataan responden bahwa kesalahan dalam pekerjaan terjadi karena semangat kerja
yang menurun
Valid
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
Missing
Frequency
3
36
31
Percent
3.7
43.9
37.8
Valid Percent
4.3
51.4
44.3
70
12
82
85.4
14.6
100.0
100.0
System
Total
Cumulative
Percent
4.3
55.7
100.0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.23.
Pernyataan responden bahwa karyawan yang bekerja sebaik mungkin akan terhindar dari
kecelakaan kerja
Valid
Missing
Total
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
System
Frequency
2
34
34
70
12
Percent
2.4
41.5
41.5
85.4
14.6
82
100.0
Valid Percent
2.9
48.6
48.6
100.0
Cumulative
Percent
2.9
51.4
100.0
Tabel 4.23. menunjukkan bahwa sebanyak 34 orang (48,6 %) menyatakan setuju bahwa
karyawan yang bekerja sebaik mungkin akan terhindar dari kecelakaan kerja, kemudian
sebanyak 34 orang (48,6%) menyatakan sangat setuju dan 2 orang (2,9%) bersikap netral.
Tabel 4.24.
Pernyataan responden bahwa kegelisahan dalam bekerja membuat semangat kerja
menurun
Valid
Missing
Total
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
System
Frequency
2
46
22
70
12
Percent
2.4
56.1
26.8
85.4
14.6
82
100.0
Valid Percent
2.9
65.7
31.4
100.0
Cumulative
Percent
2.9
68.6
100.0
Tabel 4.24. menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 46 orang (65,7
%) menyatakan bahwa kegelisahaan dalam bekerja membuat semangat kerja mereka menurun,
kemudian sebanyak 22 orang menyatakan sangat setuju (31,4%) dan sisanya bersikap netral.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Tabel 4.25..
Pernyataan responden bahwa lingkungan kerja mereka nyaman
Valid
NETRAL
SETUJU
Frequency
1
Percent
1.2
Valid Percent
1.4
Cumulative
Percent
1.4
31
38
37.8
46.3
44.3
54.3
45.7
100.0
70
12
82
85.4
14.6
100.0
100.0
SANGAT SETUJU
Total
Missing
Total
System
SETUJU
SANGAT SETUJU
Total
Missing
Total
System
Frequency
35
35
Percent
42.7
42.7
Valid Percent
50.0
50.0
70
12
82
85.4
14.6
100.0
100.0
Cumulative
Percent
50.0
100.0
Tabel 4.26. menunjukkan bahwa setengah responden yaitu sebanyak 35 orang (50%)
menyatakan bahwa didengarkan atau tidak didengarkannya tuntutan mereka akan mempengaruhi
semangat mereka dalam bekerja, kemudian sebanyak 35 orang (50%) menyatakan sangat setuju.
Tabel 4.27.
Pernyataan responden bahwa perusahaan
Selalu mendengarkan tuntutan anda
Valid
TIDAK SETUJU
NETRAL
SETUJU
SANGAT SETUJU
Missing
Total
System
Frequency
1
7
33
29
70
35.4
85.4
12
14.6
41.4
100.0
Cumulative Percent
1.4
11.4
58.6
100.0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Total
82
100.0
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Sum
ber: Hasil Penelitian 2009(Data Diolah).
Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Sumber
: Hasil Penelitian 2009 (Data Diolah).
Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Collinearity
Statistics
Model
Tolerance
(Constant)
X1
X2
a Dependent Variable: Y
VIF
.649
.649
1.540
1.540
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.28. menunjukkan tidak ada satupun
variabel independen (program kesejahteraan langsung dan program kesejahteraan tidak
langsung) memiliki nilai Tollerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel
independen. Perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan tidak ada satu
variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa
pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah multikolinieritas.
3.3. Uji Heterokedastisitas
Model regresi yang
mengandung
unsur
heterokedastisitas
(homokedastisitas). Artinya varians variabel independent adalah konstan (sama) untuk setiap
nilai tertentu variabel independen.
Pengujian homokedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank
Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi dengan semua variabel
bebas.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
X2
.592(**)
.000
Y
.554(**)
.000
70
.592(**)
.000
70
70
1
70
70
.668(**)
.000
70
.554(**)
.668(**)
.000
70
70
.000
N
70
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Homokedastisitas dapat diketahui apabila probalitas hasil korelasi lebih besar dari 0.05
(alpha),
yang
tidak
mengandung
unsur
B. Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan uji F dengan
ketentuan jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel
maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Sedangkan pengujian secara parsial masing-masing variabel independen dimaksudkan
untuk mengetahui apakah secara individual variabel program kesejahteraan karyawan
mempunyai pengaruh yang nyata atau tidak terhadap variabel kepuasan semangat kerja
karyawan. Untuk pengujian secara parsial signifikansi prigram kesejahteraan karyawan terhadap
semangat kerja karyawan digunakan uji t dengan ketentuan jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan
H1 diterima, sebaliknya apabila thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Berdasarkan hasi regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 15,
diperoleh persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y = 15,424 + 0,613 X1 + 0,836 X2 + e
a) Konstanta (a) = 15,424 menunjukkan nilai konstanta, dimana jika variabel X1,X2 = 0 maka
semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan (Y) = 15,424 artinya apabila PT.
Pangansari Utama Medan tidak meningkatkan kesejahteraan karyawan, semangat kerja tetap
bernilai 15,424
b) Koefisien (X1) = 0,613 menunjukkan bahwa kesejahteraan langsung berpengaruh positif
terhadap semangat kerja. Sehinggga apabila kesejahteraan langsung pada PT. Pangansari
Utama Medan dinaikkan sebesar satu satuan maka semangat kerja karyawan akan naik
sebesar 0,613.
c) Koefisien (X2) = 0,836 menunjukkan bahwa kesejahteraan tidak langsung berpengaruh
positif terhadap semangat kerja. Sehinggga apabila kesejahteraan tidak langsung pada PT.
Pangansari Utama Medan dinaikkan sebesar satuan maka semangat kerja karyawan akan naik
sebesar 0,836.
1. Uji Serempak
Pengaruh program kesejahteraan karyawan
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
601.999
639.444
1241.443
df
2
67
69
Mean Square
300.999
9.544
F
31.538
Sig.
.000(a)
Pada Tabel 4.30. diperoleh nilai Fhitung sebesar 31,538. Dengan menggunakan confidence
interval (CI) 95 % ( = 0.05) maka dari tabel distribusi F diperoleh nilai 3,154. Dengan
demikian Fhitung 31,538 > Ftabel 3,154 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel program
kesejahteraan karyawan yaitu fasilitas kesejahteraan langsung (X1) dan fasilitas kesejahteraan
tidak langsung (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan PT.
Pangansari Utama Medan (Y).
Pada tabel 4.30 di atas terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari = 0,05,
hal ini berarti bahwa variabel program kesejahteraan karyawan memiliki pengaruh yang high
significant. Hal ini berarti bahwa variabel program kesejahteraan karyawan menunjukkan
pengaruh sangat nyata terhadap semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan, atau
semakin tinggi (baik) program kesejahteraan karyawan dilakukan maka akan semakin
meningkatkan semangat kerja karyawan.
2. Uji Parsial
Uji pengaruh variabel fasilitas kesejahteraan langsung dan fasilitas kesejahteraan tidak
langsung secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.28 berikut.
Tabel 4.31. Hasil Uji Parsial
Model
1
(Constant)
X1
X2
Coefficients(a)
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Sig.
Std. Error
15.424
.613
.836
Std. Error
4.691
.274
.174
Beta
.244
.524
3.288
2.240
4.813
.002
.028
.000
a Dependent Variable: Y
adalah 2.000. Pengaruh parsial dari variabel fasilitas kesejahteraan langsung (X1) diperoleh
dengan nilai thitung sebesar 2,240, dengan demikian thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima,
yang berarti bahwa variabel fasilitas kesejahteraan langsung berpengaruh signifikan terhadap
semangat kerja karyawan. Dengan demikian semakin baik fasilitas kesejahteraan langsung pada
PT. Pangansari Utama Medan, maka akan meningkatkan semangat kerja karyawan PT.
Pangansari Utama Medan. Hal ini disebabkan, fasilitas kesejahteraan langsung memberikan
motivasi kerja yang lebih tinggi kepada karyawan.
Pengaruh parsial dari variabel fasilitas kesejahteraan tidak langsung (X2) diperoleh
dengan nilai thitung sebesar 4,813, dengan demikian thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima,
yang berarti bahwa variabel fasilitas kesejahteraan tidak langsung berpengaruh signifikan
terhadap semangat kerja karyawan. Dengan demikian semakin baik fasilitas kesejahteraan tidak
langsung yang diberikan perusahaan, maka akan meningkatkan semangat kerja karyawan PT.
Pangansari Utama Medan.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.32 di bawah ini.
Tabel 4.32. Uji Determinasi
Model Summary
Model
1
R
R Square
.696(a)
.485
a Predictors: (Constant), X1, X2
Adjusted R
Square
.470
Std. Error of
the Estimate
3.08933
karyawan PT. Pangansari Utama Medan sebesar 48,5 %, sedangkan sisanya sebesar 51,5 %
merupakan kontribusi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Nilai R2 adjusted
juga berarti bahwa dalam keadaan kehadiran kedua variabel X, dimana ada kemungkinan terjadi
interaksi antar variabel, maka dilakukan penyempurnaan terhadap variabel, diperoleh sebesar
47% yang juga masih tinggi.
pengaruh yang tinggi terhadap perubahan semangat kerja karyawan pada PT. Pangansari Utama
Medan.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa progam kesejahteraan karyawan
berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Pangansari Utama Medan.
Dihubungkan dengan jumlah absensi, dari segi program kesejahteraan karyawan masih perlu
ditingkatkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan untuk hadir dan bekerja di
perusahaan.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara serempak, program kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap semangat kerja
karyawan PT. Pangansari Utama Medan. Hal ini berarti bahwa program kesejahteraan
karyawan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan PT. Pangansari Utama Medan.
2. Secara parsial, variabel program kesejahteraan karyawan yaitu kesejahteraan langsung dan
kesejahteraan tidak langsung memberikan pengaruh signifikan terhadap semangat kerja
karyawan. Berdasarkan nilai koefisien regresi diketahui bahwa semua variabel program
kesejahteraan karyawan berpengaruh positif, yang berarti semua variabel program
kesejahteraan karyawan berpengaruh dalam meningkatkan semangat kerja karyawan PT.
Pangansari Utama Medan
3. Program kesejahteraan karyawan yang paling dominan mempengaruhi semangat kerja
karyawan di PT. Pangansari Utama Medan adalah fasilitas kesejahteraan tidak langsung.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Variabel program kesejahteraan karyawan yang diberikan karyawan PT. Pangansari Utama
Medan memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap semangat kerja karyawan. Untuk
itu manajemen PT. Pangansari Utama Medan sebaiknya memprioritaskan pelayanan pada
variabel yang memberikan pengaruh yang paling besar, yaitu fasilitas kesejahteraan tidak
langsung.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
2. Hendaknya PT. Pangansari Utama Medan melakukan suatu upaya untuk meningkatkan
kedisiplinan para karyawan untuk hadir di perusahaan, baik itu melakukan penelitian secara
langsung atau melalui studi kasus pada pengalaman perusahaan lain.
3. Diharapkan perusahaan mampu menanamkan jiwa profesionalisme kepada setiap karyawan
terhadap perusahaan, dengan tidak memandang rendah arti kehadiran dalam perusahaan, dan
menanggapi secara positif arti kebaikan dari pihak manajemen PT. Pangansari Utama Medan
selama ini.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Arep, Ishak dan hendri tanjung, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit
Universitas Trisakti
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rhinneka Cipta.
As'ad Moh. 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta: Ghalia Indonesia
Azwar, Saifudin, 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Filippo, Edwin B, 1991. Manajemen Personalia, edisi ke-6. Alih bahasa Moch. Masud ,
Jakarta: Erlangga.
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ginting Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008, Filsafat Ilmu dan Metode Riset, Medan
: Penerbit USU Press.
Hasibuan, Malayu SP. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi
Aksara.
Helmi Syafrizal, Doli M. Jafar Dalimunte, Iskandar Muda, Muclich Lutfi dan Syahyunan, 2008,
Analisis Data Penelitian, Medan : Penerbit USU Press.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Salemba Empat.
Sarah, 2008. Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan
Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Sosro
Medan.
Ekonomi Universitas Sumatera Utara,
Medan. (Tidak dipublikasikan)
Karyawan
Perpustakaan
Sasmoko. 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Hand book mahasiswa Universitas Pelita Harapan
dan Harvest International Teology school.
Saksono. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Salemba Empat.
Saydam, Gouzali. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Djambatan.
Schuler, Randall S. dan Susan E. Jackson, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia
Menghadapi Abad Ke-21. Edisi Keenam, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kelima, Jakarta :
Bumi Aksara
Strauss, George and Leonard R. Sayles, 2003. Personel, The Human Problems of
Management. New Delhi: Prentice Hall of India Private Ltd.
Sutanto, Eddy Madiono, 2000, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 2 No.2 ,
Universitas Kristen Petra
Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung:
Mandar Maju.
Widodo, 2004. Cerdik Menyusun Proposal Penelitian Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta:
Yayasan Kelopak.
www.buletin123.co.id. Buletin BAPEKIN, diakses oleh Siska Malisa Nst pada tanggal 2 April
2009 pukul 16.15.
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
No
1
Pernyataan
Gaji atau Upah
Upah/gaji pokok yang diberikan perusahaan
mampu memenuhi kebutuhan hidup anda
SS
TS
STS
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.
7
8
10
11
12
13
14
Pernyataan
Tunjangan Hari Raya
Pemberian tunjangan hari raya oleh perusahaan
memacu anda untuk lebih semangat dalam bekerja
SS
TS
STS
Cara pengisian untuk pertanyaan kesejahteraan langsung cukup dengan memberi tanda
cheklist () pada jawaban yang anda pilih
No
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Pernyataan
SS
Produktifitas
Produktifitas anda mencerminkan semangat kerja
anda
Produktifitas yang anda berikan sebagai tanda
perduli anda pada perusahaan
Tingkat Kehadiran Karyawan
Tingkat kehadiran mencerminkan semangat kerja
anda
TS
STS
Siska Malisa Nasution : Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Pangansari Utama
Medan, 2010.