Vacum dryer
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
FAKULTAS PERTANIAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
alat dan mesin pengolahan Vacun dryer dapat tersusun hingga selesai .
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vacum dryer
2.2 Fungsi Vacum dryer
2.3 Kelebihan dan kekurangan Vacum dryer
2.4 Prinsip kerja Vacum dryer
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vacum dryer
Vakum berasal dari bahasa latin, vacuus, artinya kosong. Jadi vakum artinya
menghampakan suatu ruangan atau suatu kemutlakan dibawah nol tekanan. Sitem ruang hampa
dikepung oleh atmospir bumi. Untuk meciptakan ruang hampa diperlukan pompa untuk
mengeluarkan udara keluar dari system. Kebutuhan ini merupakan arti pekerjaan dasar dari
vakum
.
Gambar vacuum dryer
Analisa termodinamika hanya memperhatikan nilai tekan mutlak. Akan tetapi,
kebanyakan piranti pengukuran tekanan hanya menunjukkan tekanan ukur (gauge) yakni
perbedaan tekanan mutlak suatu sistem dan tekanan mutlak atmosfer. Pengukuran bumbungbourdon, misalnya, mengukur tekanan relatif terhadap atmosfer sekeliling. Konversi dari tekanan
ukur ketekanan mutlak didapatkan dengan
hubungan berikut.
P(mutlak) = P(ukur) + P(atm)
Untuk pengeringan padatan berbentuk butiran atau sluri, pengering vakum dengan
berbagai rancangan mekanis telah tersedia secara komersial. Pengeringan jenis ini lebih mahal
dari pada pengering bertekanan atmosfir tetapi sesuai untuk bahan yang sensitif panas dan
memerlukan pemulihan pelarut atau jika ada rasio kebakaran atau ledakan. Pencampuran
berbentuk kerucut tunggal atau ganda dapat diterapkan untuk pengeringan denagn pemanasan
selimut bejana dan pemakuman untuk mengeluarkan uap air. Gambar menunjukkan dua
pengering vakum yang tersedia dipasar. Pengering vakum jenis pedal cocok untuk bahan seperti
lumpur sedangkan pengering vakum jenis sabuk cocok untuk bahan berbentuk pasta.
Mesin vacum drying adalah mesin pengering dengan menggunakan teknologi vacuum.
Proses pengeringan produk diatur pada suhu yang dikehendaki, disertai dengan proses vacuum
untuk mempercepat pengeringan.Mesin vacuum drying ini biasanya digunakan untuk produk
yang dikeringkan harus dengan suhu rendah, agar gizi tidak rusak.
Vacum drying ini bermanfaat untuk pengeringan sayur-sayuran dan produk lainnya sesuai
dengan keinginan Anda. Mesin ini digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain
mengeringkan sayur-sayuran pada suhu tidak terlalu tinggi, sehingga nilai gizi tidak hilang.
Mesin ini juga bisa digunakan untuk produk makanan
2.2 Fungsi Vacum dryer
Fungsi mesin vacuum drying (pengering vakum) adalah mengeringkan produk pada
suhu rendah secara constant (suhu bisa diatur)
BAB III
KESIMPULAN
1 Pengeringan adalah pemisahan sejumlah kecil air dari suatu bahan sehingga mengurangi
kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima,
menggunakan panas.
2. Kriteria pemilihan alat pengering adalah sifat bahan yamg dikeringkan, keadaan bahan yang
dikeringkan, sifat cairan yang ada dalam bahan, cara pengoperasianya kontinu atau batch, dan
banyaknya bahan yang akan dikeringkan.
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeringan adalah luas Permukaan, perbedaan suhu dan
udara sekitar, kecepatan aliran udara, tekanan udara dan kelembapan udara.
4. Mesin vacum drying adalah mesin pengering dengan menggunakan teknologi vacuum. Proses
pengeringan produk diatur pada suhu yang dikehendaki, disertai dengan proses vacuum untuk
mempercepat pengeringan.Mesin vacuum drying ini biasanya digunakan untuk produk yang
dikeringkan harus dengan suhu rendah, agar gizi tidak rusak.
5. Mekanisme keluarnya air dari dalam bahan selama pengeringan adalah sebagai berikut: Air
bergerak melalui tekanan kapiler, Penarikan air disebabkan oleh perbedaan konsentrasi larutan
disetiap bagian bahan, Penarikan air ke permukaan bahan disebabkan oleh absorpsi dari lapisanlapisan permukaan komponen padatan dari bahan, Perpindahan air dari bahan ke udara
disebabkan oleh perbedaan tekanan uap.
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Drying_(food)
http://science.jrank.org/pages/2814/Food-Preservation.html diakses tanggal 14 Juni 2011
Hudaya, Saripah. Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Pengolahan dan
Pengawetan
Pangan.
http://www.gogreen.web.id/2008/04/pengawetan-dengan-cara-
Sawitri, Asti dan Ade Esa N. 2010. Pengawetan Pangan/Makanan Dengan Teknologi
Pengeringan. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
Syamsir E. 2008. Prinsip dan Teknik Pengawetan Makanan (Pangan). Diakses pada tanggal 14
Juni 2011