JUDUL
:
Pemisahan dan Pemurnian
B. TUJUAN
:
1. Memisahkan zat-zat padat dengan cara penyaringan
2. Memurnikan melalui proses destilasi
C. DASAR TEORI
1. Unsur, senyawa, dan campuran
Ada tiga istilah yang harus dipahami dan diingat dalam ilmu kimia, yaitu
unsur, senyawa, dan campuran. Unsur adalah materi yang tidak dapat di
uraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih sederhana, contohnya
hydrogen, oksigen, besi, tembaga dan lain-lainnya. Senyawa adalah materi
yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atatu lebih dengan perbandingan
sembarang
Campuran dapat dibagi menjadi dua, yaitu campuran homgen dan
heterogen. Campuran homogen yaitu penggabungan dua zat tunggal atau
lebih dengan yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk
suatu fasa. Sedangkan campuran homogen adalah penggabungan yang tidak
merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen
yang satu dengan yang lainnya tidak sama dibagian bejana.
2. Pemisahan dan pemurnian
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal satu barang (benda) dari
identitas atau sifatnya. Contohnya sebuah buku dapat dibedakan dari buku
lain dari warna kulit ketebalan, judul dan pengarangnya. Mengenal zat kimia
jauh lebih sulit dari itu, karena secara sepintas banyak zat hampir sama
warna, bentuk dan teksturnya. Contohnya natrium nitrit yang bersifat racun
ammonium bikarbonat sebagai bahan pembuat kue. Keduanya mempunyai
bentuk sebagai bhan pembuat kue. Keduanya mempunyai bentuk dan warna
yang sama, sehingga sulit dibedakan
Proses pemisahan suatu zat dari campurannya pada dasarnya adalah
pemisahan berdasarkan sifat fisik dari zat-zat tersebut. Untuk memperoleh
zat murni kita harus memisahkannya dari campurannya. Campuran dapat
dipisahkan melalui peristiwa fisikan atau reaksi kimia. Pemisahan secara
fisika tidak mengubah zat selama pemisahan, sedangkan secara kimia, satu
komponen atau lebih direaksikan dengan zat lain sehingga dapat dipisahkan.
1
sebagainya.
Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya
= PA.PB
Ptotal
= XA.PA0 + XB.PB0+..XnPn0
XA:XB
PA0:PB0
pengaduk atau alat bantu lainnya. Proses ini dilakukan apabila kedua zat
sudah terpisah dengan sendirinya, padat di bawah dan cair diatas.
Kategori
1
Gambar
Fungsi
Sebagai wadah larutan
kimia
Corong
Kertas
saring
Cawan
penguapan
Gelas ukur
menguapkan larutan
50 ml
Thermome
ter
Labu
suatu larutan
destilasi
Kaca arloji
destilasi
Pendingin
liebing
spatula
Batu didih
Batang
pengaduk
penangas
Digunakan untuk
memanaskan larutan
Statif dan
klem
Mortar dan
alu
2.Bahan
N
o
1
Nama Bahan
Kategor
Sifat Fisik
Sifat Kimia
CuSo4. 5H2O
i
Khusus
-berbentuk Kristal
-menyebabkan
berwarna
iritasi
biru
terang
-densitas
2.284g/cm3
-dihasilkan
oleh
kristalisasi
dan
larutan
tembaga
(II) sulfat
2
NaCl
Umum
-mudah hancur
elektrolit kuat
-bisa didapat dri
Kapur tulis
Umum
(CaCo3)
4
Aquadest
Umum
HCl
-larut dalam air
-berwarna putih
-berbentuk
padatan berwarna
air
putih
-tidak
-sebagai
berwarna,
pelarut
universal
tidak berbau
-titik didih : 100
Titik lebur : 0
-densitas padatan
5
6.
Pasir
Etanol
Umum
khusus
= 0.92 g/cm2
-berbentuk
butiran-butiran
dalam air
kasar
-Titik lebur
(-169C)
-Senyawa
menjadi minuman
-titik didih
beracun,
(-102C)
mudah
menguap
-rumus
8
dibuat
melalui fermentasi
-tidak berwarna
-cair
ini
gula
dengan
bantuan khamir
-dapat digunakan
molekul
C2H5OH
sebagai
bahan
bakar
-larut dalam air
-menjadi
minuman
yang
meracuni
Tidak berwarna
- Larut dalam air
- Etanol murni
dibuat dengan
menyingkirkan air
menggunakan
bahan pengering
D.PROSEDUR KERJA
1. Percobaan dilakukan dengan cara dekantasi
1 sendok pasir
- Memasukkan kedalam gelas kimia yang
-
berisi air
Mengaduk
Membiarkan mengendap
Menuangkan larutan di bagian atas
Residu (pasir)
berisi air
Mengaduk
berisi air
Menyaring menggunakan kertas saring
Menguapkan dalam cawan penguapan
Kristal garam
CuSO4.5
- 2OMemasukan kedalam gelas kimia yang
CuSO4.5H
-
berisi air
Menguapkan sehingga volume menjadi 10
ml
Mendinginkan
Memperhatikan bentuk Kristal yang terjadi
10
pendingin
Residu:Air
Filtrat:Etanol
11
Perlakuan
Pengamatan
o
1
butiran kasar
175 ml
Mengaduk pasir yang telah
berisi air
Membiarkan pasir mengendap
Menuangkan larutan bagian
3
4
atas
keruh.
Residu:pasir
tetap
berwarna
2.Kapur tulis
N
Perlakuan
Pengamatan
o
1
berwarna putih
menjadi putih
-kapur tidak berubah warna tetap
berwarna putih
Filtrat:air berwarna bening
Residu:bubuk
kapur
tetap
disaringmenggunakan
kertas saring
dalam air
12
3.Garam dapur
N
Perlakuan
Pengamatan
o
1
sebanyak 50 ml
Mengaduk garam sampai larut
butiran halus
Air tidak berubah warna dan
dalam air
Menyaring larutan
air
dengan menggunakan
Kristal
atau
berbentuk
kristal
garam
4.CuSO4.
N
Perlakuan
Pengamatan
o
1
2
kima
Memanaskan CuSO4 yang sudah
Terjadi
larut
penguapan
kristal
-kristal CuSO4
5.air suling
13
sehingga
Perlakuan
Pengamatan
o
1
2
3
4
Memperhatikan
yang
termometer
ditunjukan
oleh
suhu
sampai konstan
sejenis etanol
G.Pembahasan
1.pemisan campuran air dan pasir(dekantasi)
Pada percobaan yang dilakukan melalui proses dekantasi yakni campuran
air dan pasir ternyata dapat dilihat bahwa pasir tidak larut dalam air dan airnya
14
pun tidak jernih atau warnanya menjadi keruh,hal ini karena campuran tersebut
merupakan campuran heterogen yang mengandung frasa campuran.pada saat
larutan pasir dibiarkan mengendap,ternyata pasir mengendap dibagian bawah
gelas kimia,kemudian larutan dibagian atas dipindahkan kedalam gelas kimia
yang lain maka didapatkan hasil bahwa air dalam keadaan tidak jernih.
2.pemisahan campuran air dan bubuk kapur(filtrasi)
Pada percobaan yang dilakukan melalui filtrasi yakni campuran antara air
dan bubuk kapur,kapur menyebar di permukaan air saaat di campurkan,setelah
pengadukan kapur tidak larut dalam air.pada saat proses pentaringan dengan
kertas saring dihasilkana air jernih,hal ini disebkan karena bubuk kapur
tertinggal dalam kertas saring,ukuran partikel pada bubuk kapur lebih besar dari
pada pori kertas saring sehingga yang keluar dari kertas saring adalah air yang
jernih.
3.pemisaaan larutan garam(penguapan)
Dari percobaan yang dilakunan dengan proses filtrasi dengan
menggunakan kertas saring garam dengan air melarut dengan sempurna karena
campuran ini merupakan campuran yang homogen dan dapat dibuktikan bahwa
titik didih air lebih rendah sedangkan titik didih garam lebih tinggi sehingga saat
pemanasan air menguap lebih dahulu dan saat didinginkan akan mengembun.
Sedangkan garam akan tertinggal dalam cawan.
4.kristalisasi
Dalam percobaan yang dilakuakan antara larutan air dan CuSO4.5H2O
larutan tersebut berubah warna menjadi biru kemudian saat dipanaskan
mengasilkan gelembung dan setelah didinginkan menghasilkan kristal CuSO4
berbentuk pecahan kaca yang sangat kecil .pada percobaan ini teknik yang
digunakan adalah cara pemisaan dengan cara rekritaliasasi.
5.Destilasi
15
yang
terdapat pada labu.Dan adapun penggunaan batu didih pada proses destilasi
dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan
tekanan atau menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas
yang ada ke seluruh bagian sampel.
H.Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemisahan zat padat dan zat cair dapat dilakukan dengan banyak cara
tergantung pada bahannya. Untuk bahan yang tidak dapat larut dalam air dapat
16
I.Kemungkinan Kesalahan
Kurang telitinya praktikan dalam meneliti perubahan yang terjadi pada setiap
proses.
Daftar Pustaka
Achmad, Suminar, Ph.D. 1992. Kimia dasar. Jakarta: Erlangga
Anwar, Budiman. 2005. Kimia. Bandung : Yrama Widya
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia dasar 1. Bandung : YramaWidya
Team Teaching. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Dasar 1. Gorontalo :
Universitas Negeri Gorontalo
17
Jawaban Tugas
1. Mengapa pada destilasi letak termometer harus berada pada persimpangan
pipa labu destilasi ?
Jawab :
Karena termometer ini digunakan untuk mengukur temperatur
uap suatu zat. Termometer berada pada persimpangan pipa labu
destilasi untuk mencapai ketelitian yang tepat. Termometer dalam
destilasi digunakan untuk mengukur suhu uap suatu zat yang
keluar dari labu destilasi setelah dipanaskan. Zat tersebut dapat
diketahui dengan melihat temperatur atau titik didihnya. Zat yang
mempunyai titik didih yang paling rendah akan lebih cepat
menguap sehingga uapnya tersebut dapat dibaca oleh termometer.
2. Apa sebabnya aliran air harus ada dalam kondensor dibuat berlawanan arah
destilasi ?
Jawab :
Penyebab aliran air harus ada dalam kondensor dibuat berlawanan
arah destilasi yaitu agar proses pengembunan uap air berlangsung
18
cepat dan agar pendingin uap air lebih merata daripada yang
searah.
19
20
21