Tumor Tulang
Tumor Tulang
I.Pengertian TumorTulang
Tumor Tulang adalah Neoplasma yang mengenai sistem musculoskeletal.
Bisa berbentuk bermacam-macam, seperti tumor osteogenik, konrogenik,
fibrogenik, otot (rabdomiogenik), dan sel sumsum (retikulum) bisa juga
tumor saraf, vaskuler dan sel lemak.
II.Etiologi
Biasanya merupakan tumor primer atau tumor metastatik dan kanker
primer di tempat lain (mis.payudara, paru, prostat, ginjal). Tumor tulang
metastatik lebih sering dibanding tumor tulang primer.
Tumor Tulang Benigna
Tumor tulang benigna biasanya tumbuh lambat dan berbatas tegas,
gejalanya sedikit, dan tidak menyebabkan kematian. Tumor benigna tulang
dan jaringan lunak lebih sering daripada tumor maligna. Beberapa tumor
benigna, seperti tumor sel raksasa, mempunyai potensial mengalami
transformasi maligna. Kista tulang merupakan lesi yang invasif dalam
tulang.
Tumor Tulang Maligna
Tumor muskuloskeletal maligna primer relatif jarang dan tumbuh dan sel
jaringan ikat dan penyokong (sarkoma) atau dan elemen sumsum tulang.
Kanker Tulang Metastatik
Tumor tulang metastatik (tumor tulang sekunder) lebih sering dari pada
tumor tulang maligna primer. Tumor yang muncul dan jaringan tubuh
mana saja bisa menginvasi tulang dan menyebabkan destruksi tulang lokal,
dengan gejala yang mirip dengan yang terjadi pada tumor tulang primer.
Tumor yang bermetastasis ke tulang paling sering adalah karsinoma ginjal,
prostat, paru, payudara, ovarium, dan tiroid. Tumor metastatik paling
sering menyerang kranium, vertebra, pelvis, femur dan humerus.
III.Patofisiologi
Adanya tumor di tulang menyebabkan reaksi tulang normal dengan
respons
osteolitik
(destruksi
tulang)
atau
respons
osteoblastik
penatalaksanaan
adalah
menghancurkan
atau
bila
(preoperatif,
tumor
bersifat
pascaoperatif,
radiosensitif,
dan
tindakan
dan
kemoterapi
untuk
mencegah
(doksorubisin
hidroklorida
dan
sisplatin
atau
seperti
fosfat,
initramisin,
kalsitonin,
atau
kortikosteroid.
VII.Komplikasi
Komplikasi yang mungkin timbul termasuk:
1. infeksi,
2. pelonggaran atau dislokasi prostesis,
3. non-union alograft,
4. fraktur,
5. devitalisasi kulit dan jaringan lunak,
6. fibrosis sendi,
7. kambuhan tumor.
8. bahaya metastasis pada tumor maligna, maka kombinasi
wawancara,
perawat
mencatat
pemahaman
pasien
dan
kemampuan
pasien
B. Diagnosa Keperawatan
Berdasar pada data pengkajian, diagnosis keperawatan utama meliputi
yang berikut:
1. Kurang pengetahuan mengenai proses penyakit dan program
terapeutic
2. Nyeri yang berhubungan dengan proses patologik dan pembedahan
3. Gangguan harga diri yang berhubungan dengan hilangnya bagian
tubuh atau perubahan kinerja peran
Berdasar data pengkajian, komplikasi potensial yang dapat timbul
antara lain:
1. Penyembuhan luka lambat
2. Defisiensi nutrisi
3. Infeksi
180302
180303
Menggambarkan penyebab
180304
180305
NOC :
Domain IV
Klas s
Skala i
Knowledge : Regimen penyakit ( 1813 )
Indicator:
181301
181304
181307
181313
NIC :
Teaching : Diit.
160502
160504
160505
160507
NIC :
Pain management
Pain control
120002
120006
1200010
NIC :
Penatalaksanaan koping
Pengurangan Ansietas
DAFTAR PUSTAKA
Hancock,Christine, Kamus Keperawatan, EGC,Jakarta, 1997
Jhonson, Marion,etc, Nursing Outcomes Classification (NOC) second edition,
Iowa Outcomes project, 2000
McCloskey, Joanne,etc, Nursing Intervention Classification (NIC) second edition,
Iowa Outcomes project, 1996
Price, Sylfia Anderson dan Wilson, L.M, Patofisiologi Konsep Klinis prosesproses penyakit edisi empat buku kedua, EGC, Jakarta, 1994
Smeltzer, Suzanne C dan Bare, Brenda G., Keperawatan Medikal-bedah
Brunner&Suddarth edisi 8 vol.3, EGC, Jakarta, 2001
MATA KULIAH
DOSEN PENGAJAR
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN
TUMOR TULANG
Disusun oleh :
Kelompok I
Betty Pandey
Els Bawekes
Joke Runtuwene
Katrin Pongoh
Oldi Rembet
Rosalia Dawid
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON
TOMOHON
2006