PENDAHULUAN
putih, sebagaimana
dibuktikan oleh sebuah studi di North Carolina. Sekitar 4% dari pasien yang
terkena
Insidens HZ pada anak-anak 0.74 per 1000 orang per tahun. Insidens ini
meningkat menjadi 2,5 per 1000 orang di usia 20-50 tahun (adult age), 7 per 1000
orang di usia lebih dari 60 tahun (older adult age) dan mencapai 10 per 1000
orang per tahun di usia80 tahun. ( KSHI, 2014)
Lebih dari 53% dokter mendapat kesulitan dalam mendiagnosis HZ
sebelum muncul erupsi kulit (prodromal), sehingga memperlambat pengobatan
HZ. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pengetahuan tentang diagnosis
dini pada primary health care (Puskesmas). Perlu memberi informasi dan edukasi
kepada pasien tentang penyakit HZ dan komplikasinya sehingga dapat berobat ke
dokter sedini mungkin. Melihat berbagai permasalahan tersebut di atas, diperlukan
diagnosis yang cepat dan pengobatan yang efektif, aman, dan tepat waktu, untuk
menghilangkan nyeri pada fase akut dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi.
(KSHI, 2014)
Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui tentang etiologi,
epidemiologi, patofisiologi, gambaran klinis, diagnosis, diagnosis banding,
komplikasi dan penatalaksanaan dan pencegahan Herpes Zoster.