Anda di halaman 1dari 2

Untuk membangun suatu usaha, seseorang bisa memulainya dengan beberapa hal.

Bisa
melakukannya sendirian, atau juga bisa bersama orang lain. Untuk membangun usaha dengan
orang lain, kita harus menyumbangkan modal kita agar bisa mendirikan suatu usaha.
1. Usaha Dagang
Seseorang yang membangun usahanya sendiri tanpa bantuan modal dari siapapun biasa
disebut usaha dagang (UD) atau perseorangan. Usaha ini adalah yang paling sederhana dari
badan usaha berbentuk badan hukum lainnya, karena pengusahanya hanya satu orang saja.
Hukum yang berlaku di dalam usaha ini adalah kebiasaan dari dari pendiri usaha ini. Jadi, hukum
yang berlaku di dalam usaha ini dibuat oleh pendirinya saja tanpa campur tangan dari orang lain.
Usaha ini belum ada hukum resminya di dalam perundang-undangan pemerintah. Untuk
membangun usaha dagang, perlu menjalani beberapa kewajiban yang ditentukan oleh
pemerintah.
Contoh : toko kelontong, pedagang kaki lima, dll.

Ketika seseorang ingin membangun usaha dengan orang lain, usaha itu bisa dibedakan
menjadi 2 bentuk, Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) dan
Perseroan Terbatas (PT)
2. Commanditaire Vennootschap
Beberapa orang yang ingin membangun usaha tetapi dengan modal yang terbatas (<50 juta),
bisa mendirikan salah satu badan usaha berbentuk badan hukum, yaitu CV. Minimal orang untuk
membentuk CV adalah 2 orang saja. Jadi, hanya dengan 2 orang, usaha ini bisa berdiri dan
diakui. Untuk mendirikan CV, kita bisa menggunakan akta notaris agar lebih diakui. Tetapi
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dinyatakan bahwa pendirian CV tidak mutlak
harus dengan akta notaris.
Karakter utama yang membedakan antara CV dengan badan usaha lainnya adalah CV
minimal didirikan 2 orang, dimana salah satunya bertindak sebagai persero aktif dan persero
komanditer. Pihak sebagai persero aktif bisa dibilang adalah direktur dari CV, karena semua
tanggung jawab dari usaha ini ada di tangan persero aktif. Dengan begitu, kalau usaha ini rugi,

pihak sebagai persero aktif bertanggung jawab penuh untuk melunasinya. Sedangkan persero
komanditer, dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya di awal pembuatan
CV ini.
3. Perseroan Terbatas
Beberapa orang yang ingin membangun usaha yang besar dengan modal yang besar juga
(50 juta), bisa mendirikan badan usaha berbentuk badan hukum, yaitu PT. minimal untuk
mendirikan PT juga 2 orang, tapi tidak ada persero aktif dan persero komanditer seperti CV.
Biasanya PT didirikan oleh banyak orang dan terbuka untuk siapa saja yang mau menanam
modal. Untuk mendirikan usaha ini, harus ada permohanan akta pendirian PT yang bisa diajukan
bersama-sama oleh para penanam modal kepada Notaris atau memberikan kuasa kepada salah
satu penanam modal atau kepada pihak ketiga untuk menghadap Notaris. Untuk mendirikan
suatu PT juga perlu memenuhi beberapa peraturan yang sudah dibuat bersama, jadi tidak bisa
menentukan suaran perusahaan seenaknya sendiri.

http://id.shvoong.com/law-and-politics/commercial-law/2177949-perusahaan-perseorangan-atauusaha-dagang/
http://duniaombayu.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-cara-pendirian-cv-pt.html

Anda mungkin juga menyukai