potensial denga kualitas terbaik. Tenaga kerja seperti itulah yang harus diberi kesempatan
untuk mengembangkan kariernya, agar dengan kemampuannya yang terus meningkatkan
sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis, tidak saja mampu mempertahankan eksistensi
organisasi, tetapi juga mampu mengembangkan dan memajukan.
PT. Sampoerna juga melakukan pengembangan karir untuk karyawannya. Dengan
harapan, karyawan akan memiliki kemampuan lebih dan lebih professional. Karena sumber
daya manusia merupakan unsure paling penting dalam suatu perusahaan.
A. Manfaat Problem Solving
Adapun manfaar makalah ini adalah sebagai berikit:
1.
BAB II
WAWASAN PUSTAKA
A. Pengertian Pengembangan Karir
Karir merupakan seluruh posisi kerja yang dijabat selama siklus kehidupan
pekerjaan seseorang. Dengan demikian, karir menunjukkan perkembangan para
karyawan secara individual dalam suatu jenjang atau kepangkatan yang dapat dicapai
selama masa kerjanya dalam suatu organisasi.
Pengembangan karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawaipegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan
pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimal. Dalam
praktek pengembangan karir lebih merupakan suatu pelaksanaan rencana karir seperti
yang diungkapkan oleh Handoko (2006:123) bahwa pengembangan karir adalah
proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dilakukan dalam rangka mencapai
suatu rencana karir yang diinginkan.
Tujuan dari seluruh program pengembangan karir adalah untuk menyesuaikan
antara kebutuhan dan tujuan karyawan dengan kesempatan karir yang tersedia di
perusahaan saat ini dan di masa mendatang. Karena itu, usaha sistem pembentukan
pengembangan karir yang dirancang secara baik akan dapat membantu karyawan
dalam menentukan kebutuhan karir mereka sendiri, dan menyesuaikan antara
kebutuhan karyawan dengan tujuan perusahaan.
B. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir
Menurut konsep Schein dalam Dubrin (2005:600), faktor yang mempengaruhi
pengembangan karir adalah :
1) Manajerial Competence ( Kemampuan Manajerial )
2) Technical / Functional Competence ( Kemampuan Teknis )
3) Security ( Keamanan )
4) Creativity ( Kreativitas )
5) Autonomi and Independence (Otonomi dan Kebebasan )
Dari kelima konsep tersebut, dalam kemampuan manajerial seseorang mencari
dan menghargai kesempatan-kesempatan untuk merencankan. Hal ini merefleksikan
nilai-nilai lebih jauh untuk kompetensi antar pribadi, kompetensi analitis, dan
3
Masing-masing
pekerjaan, atau jenjang dari tangga karier dicapai ketika individu telah
mengumpulkan pengalaman dan kemampuan yang diperlukan dan telah ditunjukkan
bahwa dia siap untuk dipromosi.
BAB III
PERENCANAAN DAN EVALUASI
A. Perencanaan
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu
produsen rokok terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi sejumlah merek
rokok
kretek
yang
dikenal
luas,
seperti Sampoerna
Kretek (sebelumnya
disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta Raja Kretek yang legendaris Dji Sam
Soe. Perusahaan ini merupakan afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari
Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia.
Misi Perusahaan PT. HM. Sampoerna Tbk adalah menawarkan pengalaman
merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan
senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat
memenuhi harapan mereka. Sehingga Perusahaan ini pun patut berbangga atas
reputasi, kualitas dan keunggulannya dalam inovasi yang selalu diutamakan.
Pada tahun 2010, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar
rokok Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded. Pada
akhir 2010, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar
27.600 orang. Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan
Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di
seluruh Indonesia.
Untuk itu Sampoerna membutuhkan sumber daya yang berkualitas untuk bekerja
di Perusahaan. Perencanaan SDM yang baik akan membawa kebaikan pada
Sampoerna, karena karyawan yang baik akan membawa kehidupan di perusahaan.
Sehingga perusahaan akan mencapai apa yang menjadi tujuannya.
B. Perekrutan Karyawan
Proses rekrutmen yang paling awal akan bermula dari menentukan spesifikasi
yang jelas dari kebutuhan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan atau
instansi, baik itu berdasarkan jumlah, tingkat keahlian, tingkat pendidikan dan
tenggang waktu untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
Setelah itu ditentukan, strategi rekrutmen karyawan berikutnya adalah dengan
memproyeksikan daftar untuk mencapai tujuan akhir terbaik berdasarkan prediksi
kekosongan jabatan atau posisi (kebutuhan).
Dalam hal perencanaan perekrutan ini, perusahaan tersebut haruslah
mempersiapkan segala hal yang akan menunjang proses perekrutan supaya berjalan
6
PT. HM.
Sampoerna Tbk juga berkomitmen untuk memberikan lingkungan kerja yang adil dan
aman bagi seluruh karyawan.
Mengingat pentingnya peran seluruh karyawan dalam menentukan keberhasilan
perusahaan, anggota manajemen Sampoerna juga memiliki jadwal untuk meluangkan
waktu secara berkala untuk bertemu dan berbicara dengan para karyawan di seluruh
tingkatan,
untuk
memberikan
mereka
informasi
mengenai
perkembangan-
perkembangan penting, serta untuk memastikan bahwa suara mereka didengar dalam
membuat setiap keputusan bisnis penting.
Salah satu cara untuk mengetahui informasi mengenai Berkarier di Sampoerna
adalah dengan mengunjungi booth di bursa kerja yang diselenggarakan di berbagai
kota. Selain itu Sampoerna juga rutin mengadakan tur ke berbagai universitas di
Indonesia dengan label "Career With Sampoerna Roadshow". Acara rekruitmen ini
berisi persentasi perusahaan yang biasanya diiringi dengan tes tertulis. Atau kita pun
dapat menanyakan langsung kepada representatif Sampoerna mengenai apapun yang
berkaitan dengan Karier di Sampoerna.
7
pelatihan
yang
Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang mau menerima ide dan
gagasan dari para karyawannya. Dalam suatu perusahaan, karyawan juga
berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak
suatu perusahaan.
Karyawan juga butuh dihargai dengan menyediakan tempat untuk
mencurahkan semua ide dan gagasan yang mereka punya. Tidak dipungkiri bahwa
karyawan juga memiliki ide dan gagasan yang lebih fresh dan lebih potensial.
Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide mereka,
berarti membiarkan karyawan tersebut berkembang dan mengembangkan potensi
yang mereka miliki.
Hilangkan sikap otoriter yang tidak ingin mendengarkan ide, gagasan ataupun
saran dari karyawannya karena hal tersebut hanya akan membuat karyawan menjadi
tidak berkembang dan kurang produktif serta membentuk karyawan sebagai sebuah
mesin untuk bekerja.
2. Memberi penghargaan.
Memberi penghargaan kepada karyawan merupakan salah satu strategi
pengembangan SDM, mengapa?
Karena pemberian penghargaan merupakan satu bentuk apresiasi yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Dengan adanya pemberian
penghargaan kepada karyawan berprestasi, hal tersebut akan membuat karyawan
lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik. Hal tersebut akan memberi
kontribusi besar terhadap perusahaan dalam mengembangkan perusahaannya.
3. Mengadakan pelatihan.
Pelatihan dilakukan bukan semata-mata untuk pribadi karyawannya saja,
namun juga perusahaannya. Perusahaan tidak akan berkembang tanpa karyawan
yang memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Dengan adanya pelatihan,
diharapkan mampu menggali potensi para karyawan dan mengembangkan
keterampilan yang mereka miliki.
Berbicara proses pelatiahan secara mendetail dan panjang lebar, tentu akan
menyerap waktu yang cukup panjang, untuk itu penulis akan memberikan sedikit
point penting mengenai hal-hal yang patut kita ketahui dalam proses pelatihan,
10
yaitu tentang jenis-jenis metode yang umum digunakan dalam proses pelatiahan
(Training Methode ), adapun jenis metodenya ialah sebagai berikut :
Metode On The Job Training
Hampir 90% dari pengetahuan pekerjaan diperoleh melalui metode on the
job training. Prosedur metode ini informal, observasi sederhana dan mudah serta
praktis. Pegawai mempelajari pekerjaannya dengan mengamati pekerja lain yang
sedang bekerja, dan kemudian mengobservasi perilakunya. Aspek-aspek lain
dari on the job training adalah lebih formal dalam format. Pegawai senior
memberikan
contoh
cara
mengerjakan
pekerjaan
dan
pegawai
baru
memperhatikannya.
Metode ini dapat pula menggunakan peta-peta, gambar-gambar, samplesampel masalah dan mendemonstrasikan pekerjaan agar pegawai baru dapat
memahaminya dengan jelas. Metode ini sangat tepat untuk mengajarkan skill
yang dapat dipelajari dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Manfaat dari
metode ini adalah peserta belajar dengan perlengkapan yang nyata dan dalam
limgkungan pekerjaan atau job yang jelas.
11
Manager
Wakil Manager
Pengawas
Kepala Staf
Staf
Karyawan
30-35
25-30
15-20
10-15
5-10
0-5
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk itu PT. HM. Sampoerna membutuhkan sumber daya yang berkualitas
untuk bekerja di Perusahaan. Perencanaan SDM yang baik akan membawa
kebaikan pada Sampoerna, karena karyawan yang baik akan membawa kehidupan
di perusahaan. Sehingga perusahaan akan mencapai apa yang menjadi tujuannya.
B. Saran
Metode On The Job Training sangat tepat untuk mengajarkan skill yang
dapat dipelajari dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Manfaat dari metode
ini adalah peserta belajar dengan perlengkapan yang nyata dan dalam limgkungan
pekerjaan atau job yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
13
Herman Sofyadi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Penerbit Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Handoko, T. Hanny. 2006. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta :
BPFE.
Andrew J. Dubrin. 2005. The complete ideals guides : Leadership, edisi kedua. Prenada :
Jakarta.
14