Anda di halaman 1dari 87

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA.

2015

7.1. UMUM
Tujuan dari Pengawasan Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar
adalah untuk mengawasi pekerjaan dan menguji serta meneliti
setiap bahan yang akan dipakai atau mutu pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor, sehingga hasil pekerjaan memenuhi
persyaratan Kontrak dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
7.2. STANDAR TEKNIS
Didalam pekerjaan pengawasan, standar teknis yang digunakan
adalah mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh Ditjen Cipta
Karya.
Konsultan akan meyakinkan Direksi Teknik dan kontraktor akan
filosofi dari program pembangunan, Peningkatan dan pemeliharaan
Jalan dan jembatan yang dipakai oleh Bina Teknik (BINTEK).
Secara khusus konsultan akan memberikan pengertian kepada
semua personil yang terlibat dilapangan bahwa dokumen kontrak
untuk pekerjaan jalan dan jembatan didasarkan pada perencanaan
yang disederhanakan, hal ini dimaksudkan agar setiap pekerjaan
yang

dilaksanakan

dilapangan

dan

senantiasa
dapat

cocok/sesuai

dilaksanakan

dengan

sesuai

keadaan

persyaratan-

persyaratan yang dikehendaki dalam dokumen kontrak fisik.


Secara umum, supervisi pelaksanaan konstruksi

yang dilakukan

antara lain :
1. Menjamin bahwa semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor

sesuai dengan desain, spesifikasi teknik, dan

dokumen kontrak lainnya.


CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 1

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

2. Menjamin

telah dilaksanakannya semua pekerjaan teknis

dilapangan, sesuai dengan anggaran yang tersedia dalam


kontrak.

7.3. PENDEKATAN MASALAH DAN METODOLOGI


Berdasarkan pengetahuan tentang kondisi proyek dan pemahaman
tentang tujuan utama pekerjaan yang akan dilakukan, maka
Konsultan akan mengembangkan suatu pendekatan masalah dan
metodologi dalam melaksanakan pekerjaan ini secara sistematis
dan tepat waktu sesuai ketentuan dalam kerangka acuan kerja.
7.3.1. Pendekatan Masalah
Dalam pendekatan masalah pekerjaan pengawasan Air
Limbah Kabupaten Polewali

Mandar

ini ada 2 (dua)

penanganan yang harus dilakukan secara komprehensif


mengingat Saluran Saniter yang terdapat di lokasi proyek
adalah cukup penting dan strategis. Pola penanganan dapat
dibagi menjadi :
1. Manajerial
2. Teknis Operasional
A.

Penanganan Manajerial, antara lain :


Perencanaan

transportasi

(antar

moda)

secara

terpadu atas pertimbangan kewilayahan.


Pengembangan
mencakup

jaringan

perbaikan

jalan

dan

aksebilitas

Jembatan

peningkatan

mobilitas dan tetap menjadi kualitas lingkungan.


Penyeragaman skala penanganan sesuai hirarki
yang ditetapkan dan didukung dengan peningkatan
kualitas struktur perkerasan yang sesuai dengan
beban

dan

intensitas

setiap

ruas

jalan

dan

Jembatan.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 2

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pemeliharaan jalan dan Jembatan dengan sistem


yang baik dan tepat waktu.
B.

Penanganan secara Teknis Operasional, antara


lain mencakup :
Penanganan harus secara komprehensif menyeluruh
dan

simultan

untuk

semua

segmen

yang

memerlukan penanganan pemeliharaan.


Pada

segmen-segmen

penanganan

rusak

dengan

berat

perlu

rekonstruksi

total/

pembangunan baru Jembatan.


Pengawasan mutu material yang tepat mulai dari
pembuatan

job

mix

formula,

pencampuran

di

Batching Plan sampai pengecoran di lapangan.


Perlunya

menerapkan

Early

Warning

System

(EWS) yaitu perangkat untuk mendeteksi secara dini


terhadap

kemungkinan

kegagalan,

terjadinya

kegagalan-

kekurangan,

kesalahan,

ketidakoptimalan dan penyimpangan-penyimpangan


dalam

penyelenggaraan

prasarana

baik

dalam

kualitas, fungsi maupun manfaat prasaran yang


bersangkutan. EWS ini mencakup tahap sangat
awal (studi) sampai dengan tahap akhir.
Perlu adanya totalitas sistem mutu konstruksi yang
sekarang

sedang

dikembangkan

oleh

Pusat

Penelitian Mutu Konstruksi (BAPEKIN).


7.3.2 Metodologi
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, jasa yang akan
disediakan

Konsultan

pada

proyek

Pengawasan

Teknis

Pembangunan Jembatan Kabupaten Bantaeng ini terdiri dari


beberapa tahapan, yaitu :
Membantu dalam pelaksanaan pengawasan mutu

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 3

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Membantu melakukan review design dan pemeriksaan


gambar-gambar terealisasi.
Memeriksa dengan sungguh-sungguh pengukuran volume
pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan benar, teliti
dan sempurna.
Menjamin bahwa semua laporan (report) diserahkan tepat
waktu, dibuat secara benar dan memuat semua catatan
kemajuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
proyek.
Bekerja sama dengan staf proyek dalam hal-hal teknis.

1. Pelaksanaan Pengawasan Mutu


Tujuan adanya pengawasan mutu seperti disinggung
terdahulu bahwa harus ada jaminan seluruh persyaratan
teknis dalam spesifikasi dapat terlaksana dengan baik.
Seluruh persyaratan teknis maupun norma dan peraturanperaturan lainnya dapat terlaksana apabila adanya suatu
tim pengendali yang terorganisir dengan baik serta
mempunyai pengalaman dan keahlian yang memadai
atau profesional, secara individu atau secara tim. Untuk
mencapai tujuan tersebut di atas maka diperlukan konsep
dasar pengawasan.
Konsep dasar pengawasan sekurang-kurangnya ada 3
(tiga) hal yaitu :
Pekerjaan harus tepat mutu
Pekerjaan harus tepat waktu dan
Pekerjaan harus tepat biaya
Ketiga hal tersebut di atas, secara integrasi akan menjadi
konsep

dasar

di

dalam

pelayanan

jasa

Konsultan

supervisi, sehingga akan mendukung suksesnya proyek.


2. Pengendalian Mutu

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 4

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Untuk setiap jenis pekerjaan yang menyangkut mutu,


Konsultan

akan

selalu

mengawasi

sehingga

seluruh

pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi


teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak. Untuk itu
Konsultan

akan

pengendalian

menerapkan

mutu

pola

sebagaimana

manajemen

dikenal

dalam

lingkungan Bina Marga dengan istilah Pola 3-2-5, yang


artinya

bertahap 3 (tiga), berlingkup

2 (dua), dan

berstruktur 5 (lima).
Pola tersebut dapat diuraikan lebih jauh sebagai berikut :
Tahapan pengujian :
o Pengujian Bahan baku
o Pengujian bahan olahan
o Pengujian bahan jadi
Lingkup pengujian :
o Dimensi
o Kualitas
Struktur pengujian :
o Jenis pemeriksaan
o Metode pemeriksaan
o Frekwensi pemeriksaan
o Spesifikasi
o Toleransi hasil pekerjaan
Bagan alir pengendalian seperti terlihat pada gambar 7.1.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 5

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.1
Desain
BAGANDesain
ALIR PENGENDALI MUTU
Spesifikasi Umum
Paket Pengawasan Teknis
Peningkatan
Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto
Spesifikasi
SpesifikasiUmum
Khusus
Spesifikasi Khusus
Beru
(Paddinging)
Kabupaten
Takalar
REVISI DISAIN
REVISI DISAIN

Gambar Kerja Manual


Gambar
Kerja Manual
Pemeriksaan
Pemeriksaan

PRA
PRA
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

Request Pelaksanaan
Request
RequestPelaksanaan
Pengetesan
Request
RequestPengetesan
Pengukuran Volume
Request
MetodePengukuran
Konstruksi Volume
Metode Konstruksi

PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Pelaksaaan
Konstruksi/
Evaluasi
Pelaksanaan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pengujian/
Pengukuran
Konstruksi
Konstruksi
Volume
Work
Ability
Work Ability

Data Test Laboratorium


Data
TestHasil
Laboratorium
Survey
Pelaksanaan
Survey Hasil Pelaksanaan
PRA
PELAKSANAAN

CV. Malidasari Konsultan

Inspection Sheet
Inspection
Sheet
Lampiran-Lampiran
Lampiran-Lampiran
Rekomendasi-Rekomendasi
Rekomendasi-Rekomendasi

Bab VII - 6

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

3. Pengendalian Waktu
Seluruh
mengikuti

pekerjaan
jadwal

berjalan
waktu

di

yang

dalam

sekuen

ditetapkan

di

dan

dalam

program kerja kontrak. Konsultan akan mengendalikan


waktu dengan metode tertentu, sehingga proyek dapat
diselesaikan sesuai periode kontrak. Metode Pengendalian
Waktu yang lazim dijalankan yaitu dengan revisi kurva
S

setelah

administratif

dilakukan
rapat-rapat

dengan
pembuktian

langkah-langkah
(Show

Couse

Meeting). Rapat pembuktian biasanya diikuti dengan


crash

program

yaitu

menambahkan

jam

kerja

dan

peralatan Kontraktor. Hal ini harus ditempuh dengan


langkah-langkah yang terencana baik dan efektif serta
dapat dipahami dan dilaksanakan oleh Kontraktor.
Bagan air pengendalian waktu yang diusulkan Konsultan
seperti terlihat pada gambar 7.2

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 7

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.2.
BAGAN ALIR PENGENDALIAN WAKTU
Paket Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas

Jipang-Bonto Beru (Paddinging) Kabupaten Takalar


KONTRAK ASLI
KONTRAK ASLI

REKAYASA
REKAYASA
LAPANGAN
LAPANGAN

METODE :
METODE :
KUANTITAS/PENGUKURAN
KUANTITAS/PENGUKURAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

ANALISA SUMBER DAYA


ANALISA SUMBER DAYA

NETWORK ANALISIS SYSTEM


NETWORK ANALISIS SYSTEM

VALUE
VALUE
ENGINEERING
ENGINEERING
(OPTIMASI)
(OPTIMASI)

GAMBAR KERJA
GAMBAR KERJA

SITE
SITE
INSTRUCTION/RAPAT
INSTRUCTION/RAPAT
HARIAN
HARIAN

CV. Malidasari Konsultan

PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PELAKSANAAN KONSTRUKSI

EVALUASI PELAKSANAAN
EVALUASI PELAKSANAAN

Bab VII - 8

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

4. Pengendalian Biaya
Pengendalian

biaya

dengan

mengarahkan

Kontraktor

dalam mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya


dan pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh
hasil yang optimal dan tepat waktu dengan biaya
konstruksi seefisien mungkin atau tidak melebihi dari
perkiraan biaya yang tercantum dalam kontrak.
Bagan alir pengendalian biaya yang diusulkan yang
dikaitkan dengan progress fisik dan kualitasnya dapat
dilihat pada gambar 7.3.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 9

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.3.
BAGAN ALIR PENGENDALIAN BIAYA
Paket Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas JipangBonto Beru (Paddinging) Kabupaten Takalar
Kabupaten Bantaeng
KONTRAK ASLI
ASLI
KONTRAK

REKAYASA LAPANGAN
LAPANGAN
REKAYASA
REVIEV && VALUE
VALUE
REVIEV
(OPTIMASI)
(OPTIMASI)
METODE ::
METODE
KUANTITAS/PENGUKURAN
KUANTITAS/PENGUKURAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

ANALISA SUMBER
SUMBER DAYA
DAYA
ANALISA

BIAYA
BIAYA

GAMBAR KERJA
KERJA
GAMBAR

SITE INSTRUCTION/
INSTRUCTION/
SITE
RAPAT
HARIAN
RAPAT HARIAN

PELAKSANAAN KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
PELAKSANAAN

EVALUASI PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI

LAMPIRAN INSPECTION
INSPECTION SHEET
SHEET
LAMPIRAN

INSPECTION SHEET
SHEET
INSPECTION

MONTHLYCERTIFICATE
CERTIFICATE (MC)
(MC)
MONTHLY
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 10
EVALUASI BIAYA
BIAYA
EVALUASI

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pengendalian

yang

biasa

dijalankan

yaitu

dengan

seminimal mungkin dengan adanya pekerjaan tambah


dan disiplin dalam pelaksanaa metode kerja.
A. Kerangka Kerja Pekerjaan Supervisi
Kerangka

Kerja

Pekerjaan

Supervisi

akan

meliputi

pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik dalam 3 (tiga)


tahapan sebagai berikut:
Tahap persiapan/mobilisasi
Tahap konstruksi
Tahap pemeliharaan/serah terima.
Setiap tahapan dalam konstruksi akan selalu mengacu
kepada aspek pengendalian waktu, biaya dan mutu serta
evaluasi

untuk

mendapatkan

hasil

yang

memenuhi

persyaratan tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.


Bagan alir Kerangka Kerja Pekerjaan Supervisi secara
terperinci disajikan pada gambar 7.4.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 11

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 12

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.4
BAGAN ALIR KERANGKA KERJA KONSULTAN SUPERVISI
Tidak
Review Jadwal
Pelaksanaan

EVALUASI
EVALUASI

PENGENDALI WAKTU
PENGENDALI WAKTU

Ya

Jadwal pelaksanaan
Jadwal alat, personil,
material
Review Kurva S

PRE-CONSTRUCTION
PRE-CONSTRUCTION
MEETING
MEETING
Kajian ulang data teknis &
administrasi yang ada
Pemahaman & penyamaan
persepsi atas dokumen
kontrak
Penjelasan manual system &
prosedur kerja pengendalian
Evaluasi rencana kerja
kontraktor & metode kerja
Evaluasi rencana mobilisasi alat
& base camp
Evaluasi rencana mobilisasi
personil kontraktor &
konsultan
Evaluasi rencana pengaturan
lalu lintas (traffic
management)
Quarry material
Lokasi AMP/Batch Plant
Ijin-ijin & hubungan dengan
Pemda & masyarakat
setempat
Asuransi

CV. Malidasari Konsultan

Harian, Mingguan, Bulanan

Tidak
Review Volume
Pelaksanaan

MONITORING
MONITORING
VOLUME
VOLUME
PEKERJAAN
PEKERJAAN

PENGENDALI BIAYA
PENGENDALI BIAYA
Volume pelaksanaan/Shop
Drawing
Field engineer
Kuantitas
System pengukuran

Tidak
Penolakan bahan
Perbaikan

Revisi volume pekerjaan

MONITORING
MONITORING
MUTU
MUTU

PENGENDALI MUTU
PENGENDALI MUTU
Tahapan pengujian
Lingkup pengujian
Struktur pengujian
Daftar material
Daftar pengujian (pola 3-2-5)

Ya

Pengujian bahan
Metode pelaksanaan
Test hasil pekerjaan

Bab VII - 13

Ya

HASIL PEKERJAAN
HASIL
PEKERJAAN
TEPAT
WAKTU
TEPAT
WAKTU
TEPAT
BIAYA
TEPAT
BIAYA
TEPAT
MUTU
TEPAT MUTU

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

B. Koordinasi Dengan Instansi Terkait


Agar pelayanan jasa Konsultan Supervisi menghasilkan
kinerja yang baik dan dapat berjalan dengan lancar, maka
diperlukan adanya koordinasi yang baik dengan instansi
terkait

khususnya

Dinas

Pemukiman

dan

Prasarana

Wilayah Provinsi, Puslitbang Jalan, Perguruan Tinggi dan


instansi terkait lainnya. Kantor Konsultan supervisi akan
berkedudukan

di

sekitar

proyek,

sehingga

dalam

pelayanan jasa Konsultan supervisi dapat secara efektif


melaksanakan tugas pengawasan dan Konsultansi serta
asistensi denagn pemimpin proyek.
C. Keselamatan Kerja
Jaringan jalan Kabupaten khususnya di lokasi proyek
pembangunan Jembatan ini mempunyai volume lalu lintas
kendaraan

masih

sangat

kurang.

Pengendalian

keselamatan kerja yang berkaitan dengan keamanan dan


keselamatan
merupakan

kerja
salah

baik
satu

terhadap
sasaran

publik
dari

(umum)

manajemen

konstruksi.
Untuk mencapai sasaran, prosedur yang digunakan oleh
manajemen konstruksi dari pra pelaksana sampai akhir
pelaksana,

diperlihatkan

bagan

alir

pengendalian

keselamatan kerja seperti pada gambar 7.5.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 14

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.5.
BAGAN ALIR PENGENDALIAN KEAMANAN
DAN KESELAMATAN KERJA
Paket Pengawasan Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar

METODE KERJA
METODE KERJA
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

GAMBAR KERJA
GAMBAR KERJA

REQUEST PELAKSANAAN
REQUEST PELAKSANAAN
REQUEST PENGETESAN
REQUEST PENGETESAN
REQUEST PENGUKURAN
REQUEST PENGUKURAN
VOLUME
VOLUME

PEMERIKSAAN PERSIAPAN
PEMERIKSAAN PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

STOP
STOP

EVALUASI
EVALUASI
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

BAHAYA
BAHAYA

PENGAMANAN PASCA
PENGAMANAN PASCA
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 15

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

D. Penguasaan Daerah Kerja


Agar pengendalian proyek menjadi efektif dan efisien,
maka

tim

Kontraktor

supervisi

harus

mempunyai

tingkat kemampuan yang tinggi dalam hal penguasaan


daerah kerja dalam berbagai aspek anatar lain :
Wilayah administrasi pemerintahan dimana lokasi
proyek berada.
Kondisi medan/topografi
Lokasi quarry, jenis, kualitas dan jumlah deposit
material yang ada
Lokasi stone crusher, concrete batching plant,
asphalt mixing plant dan pabrikasi material.
Penguasaan ata-data tersebut akan sangat membantu
dan memudahkan dalam pengawasan.
E. Dukungan Kantor Pusat Konsultan Supervisi
Untuk mencapai produk layanan jasa pengawasan
teknik yang maksimal, maka Konsultan Supervisi akan
membentuk tim yang solid dan terintegrasi serta
didukung oleh tim tenaga ahli dari berbagai disiplin
keahlian.
Kantor pusat Konsultan secara terus menerus akan
mengawasi tim yang ditugaskan di lapangan dengan
menugaskan

secara

khusus

seorang

penghubung

(contact person) yang dapat dihubungi pemberi tugas


atau pihak terkait lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu penanganan masalah khusus, baik teknis
maupun administrasi yang tidak termasuk dalam
Kerangka Acuan Kerja. Namun hal-hal tersebut perlu
ditangani dengan tujuan untuk mensukseskan proyek
ini khususnya pada pekerjaan pengawasan Air Limbah
Kabupaten Polewali Mandar.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 16

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

F. Pemahaman Dasar Konstruksi


1. Staking Out
Tujuan Staking Out adalah pengembalian titik-titik
(koordinat) dari design/drawing pada posisi yang
sebenarnya di lapangan. Untuk pekerjaan Staking
Out

alinyemen

horisontal

jalan,

yang

perlu

diperhatikan dan penting harus dilaksanakan di


lapangan adalah :
Pemasangan patok center line dengan interval
jarak tertentu (misal 10m)
Pemasangan patok P I (tiap titik lengkungan)
Pemasangan patok TC, CT (pengembangan dari
patok PI)
Pemasangan patok-patok yang berkaitan dengan
kelengkungan jalan.
Kunci untuk pematokan di atas harus tersedianya
titik referensi (bench mark) yang baik dan akurat
serta berada pada tempat yang aman. Penentuan
titik referensi (bench mark) ialah dengan cara
pengikatan

(pengukuran

polygon)

dengan

titik

referensi yang sudah ada, dengan hasil akhir


merupakan

angka

koordinat.

Penempatan

titik

referensi (bench mark) biasanya di luar ROW atau


dekat ROW, untuk menjaga keamanan pada saat
dilaksanakan pekerjaan fisik.
a. Staking Out Alinyemen Horizontal
Peralatan yang digunakan :
o Theodolit/Total Station
o Roll meter
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 17

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

o Patok
o Alat bantu lainnya.
Alinyemen horisontal lurus
Untuk alinyemen horizontal lurus biasanya
interval patok center line adalah 20 m.
Alinyemen horisontal belok/lengkung
Untuk alinyemen horisontal belok / engkung
interval patok center line adalah 10 m.
b. Staking Out PI
Peralatan yang digunakan seperti staking out
alinyemen horisontal. Hasil dari staking out
adalah titik PI, ditanam patok permanen, yang
nantinya digunakan untuk setting ulang bila titik
center

yang

sudah

dipasang

hilang,

atau

pematokan ulang.
c. Staking Out CT, SC dan SS
Peralatan yang digunakan seperti staking out
alinyemen

horizontal.

Titik

tersebut

di

atas

merupakan titik temu anatar garis lurus dengan


garis lengkung atau garis lengkung dengan garis
lengkung. Untuk titik-titik di atas biasanya juga
dikontrol dari titik PI.
Hasil survey center lain dan profil akan diberikan
pada gambar rencana. Terutama akan disajikan
traserve point dan reverence point, informasi
pematokan center lain dan informasi elemen
lengkungan.
Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas
Dalam

rangka

traffic

manajemen,

kegiatan

pemasangan rambu-rambu yang dilaksanakan


CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 18

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Kontraktor harus diperiksa dan dipasang sesuai


dengan peraturan dan metode yang disepakati.
Dalam pemasangan rambu-rambu dan tandatanda lalu lintas ini yang harus diperhatikan
adalah:
o Jenis material termasuk konstruksi rambu
harus baik, awet dan lengkap sesuai gambar
standar
o Titik lokasi rambu harus sesuai rencana dan
petunjuk

Konsultan

dan

tidak

boleh

dipindahkan atau dirubah tanpa ijin Konsultan,


termasuk lampu-lampu putar (rotary lamp)
o Seluruh rambu harus terpasang dengan baik
selama 24 jam terus menerus (Konsultan
harus cepat memberi instruksi, jika ada rambu
hilang, dll)
o Penempatan dan keberadaan flagmen (orang
pemegang bendera peringatan) harus tetap
ada setiap saat terutama pada saat kegiatan
berlangsung

dan

keluar

masuk

peralatan

(Dump Truck, alat berat, dll)


Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah dapat dibedakan menjadi tiga
bagian yaitu :
o Pekerjaan tanah galian (Cut)
o Pekerjaan tanah timbunan (Fill)
o Penyiapan

badan

jalan

(Sub

Grade

Preparation)
Keberhasilan

pekerjaan

perkerasan

sangatlah

bergantung dari pekerjaan tanah, yang mana


nantinya menjadi bagian pondasi jalan (sub
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 19

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

grade), setelah tanah asli dipotong (Cut) atau


tambah tanah asli berupa timbunan (Fill).

Pekerjaan Tanah galian (Cut) adalah pekerjaan


yang meliputi :
-

Pemotongan atau penggalian tanah

Pengangkutan hasil galian atau potongan

Pembersihan lahan

Pemadatan tanah

Pengujian laboratorium untuk kepadatan


dengan Sandcone Density Test

Yang dimaksud Pekerjaan Tanah Timbunan


(Fill)

adalah

pekerjaan

tanah

dimana

bahannya untuk timbunan dapat diambil dari


tanah hasil pemotongan (Cut) pada lokasi
yang sama atau dari tanah tempat lain
asalkan tanah tersebut sudah diuji dan dapat
dipakai

sesuai

bahan

untuk

pekerjaan

timbunan (Fill)
Pekerjaan timbunan (Fill) meliputi pekerjaan :
-

Penggalian

Pengangkutan

Penghamparan

Pemadatan tanah lapis demi lapis dengan


alat pemadat

Pembentukan dimensi timbunan seperti


ketinggian, penampang melintang

Pengujian laboratorium dan lapangan

Dimensi
Toleransi yang sering dipakai pada pekerjaan
timbunan:
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 20

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Permukaan, ketinggian maksimum 2 cm

Permukaan

cukup

rata,

landai

untuk

menjamin aliran air permukaan


-

Tebal

lapisan

setiap

lapis

pemadatan

urugan maksimal 20 cm dengan toleransi


1 cm

Yang dimaksud Penyiapan Badan Jalan (Sub


Grade

Preparation)

penyiapan

adalah

permukaan

Grade)

guna

badan

meletakkan

pekerjaan
jalan

(Sub

konstruksi

perkerasan di atasnya.
Pekerjaan sub grade, meliputi :
-

Perataan permukaan

Pemadatan tanah

Pengujian

laboratorium

dan

lapangan

(density test, proofrolling, dll)


-

Pemeliharaan kualitas tanah badan jalan


yang sudah siap.

Pekerjaan

tanah

subgrade

ini

merupakan

persiapan konstruksi perkerasan atau pondasi


perkerasan di atasnya.
Prosedur

pekerjaan tanah adalah sebagai

berikut :
1. 24 jam sebelum mulai pekerjaan tanah,
kontraktor
gambar

mengajukan
kerja

request

permohonan

dan

pekerjaan

tanah.
2. Konsultan Pengawasan Teknik dan Staf
Pemberi

Tugas

lapangan

mengecek

kesiapan kontraktor mengenai :


CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 21

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Persiapan peralatan, seperti :


-

Motor Grader

Alat

pemadat

(Steel

Roller)

dan

Pneumatic Tire Roller)


-

Lampu penerang untuk pekerjaan di


malam hari.

dan alat bantu lain.

b. Hasil pengujian lapisan terdahulu, untuk


tanah timbunan
c. Patok elevasi atau ketinggian sudah
diukur ulang.
3. Hasil

evaluasi

direkomendasikan

atau

dikembalikan untuk disempurnakan


4. Pemberi tugas menyetujui request setelah
mendapat

rekomendasi

konsultan

Pengawas Teknik.
5. Request

pekerjaan

tanah

ditutup

oleh

verifikasi pekerjaan tanah.


Bagan

alir

pelaksanaan

pekerjaan

tanah

diperlihatkan pada gambar 7.6.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 22

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.6
BAGAN ALIR PEKERJAAN TANAH

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 23

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pengawasan Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar

Pekerjaan Perkerasan Jalan


CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 24

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Type perkerasan jalan yang digunakan untuk


konstruksi pelebaran diasumsikan adalah type
perkerasan

lentur

(Flexible

pavement) sama

dengan konstruksi existing, dengan susunan


baku sebagai berikut (dari bawah) :
a.

Subgrade

b.

Sub Base Course (Agg. B)

c.

Asphalt Base (AC-Base) atau


Base Course dengan Agg. A

d.

Binder Course (AC-BC)

e.

Wearing Course (AC-WC)

Subgrade Preparation
Pekerjaan ini didahului dengan pembongkaran
bahu jalan serta badan jalan yang dibutuhkan
untuk pelebaran. Dilanjutkan dengan perataan
dan

pemadatan

kepadatan

subgrade

yang

sesuai

disyaratkan.

dengan

Alat

yang

digunakan adalah bulldozer, loader, dump truck,


motor grader serta compactor atau pneumatic
tyre roller disesuaikan dengan jenis tanahnya.
Sub Base Course
Sehubungan dengan terbatasnya ruang kerja
serta

untuk

lebih

homogennya

lagi

sifat

campuran agregat yang dihasilkan, pencampuran


agregat sub base dilakukan sebelum bahan
diangkut

ke

lokasi

pekerjaan.

Pencampuran

agregat ini dimaksudkan untuk mendapatkan


gradasi sesuai yang diisyaratkan. Pengangkutan,
penghamparan

dan

pemadatan

subbase

ini

memerlukan peralatan-peralatan : loader, dump


truck, motor grader dan vibro compactor.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 25

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pekerjaan Asphalt
Lapisan Asphalt Base (AC-Base), Binder Course
(AC-BC) dan Wearing Course (AC-WC) adalah
pekerjaan pengaspalan yang artinya bahan yang
digunakan semuanya merupakan agregat batu
pecah yang dicampur aspal dalam keadaan
panas

(hot

mix),

dimana

pelaksanaan

pencampurannya dilakukan di base camp dan


bahan yang diangkut ke lokasi pekerjaan tidak
boleh

terlalu

jauh

sehingga

penurunan

temperatur bahan sebelum dipadatkan masih


dalam batas yang diijinkan. Jumlah dump truck
untuk

pengangkutan

bahan

harus

cukup

sehingga tidak perlu ada alat yang berhenti


saling menunggu antara AMP dengan peralatan
penghampar di lokasi pekerjaan.
Peralatan penghampar dan pemadatan adalah
asphalt

finisher,

steel

tandem

roller

dan

pneumtic tyre roller. Selain itu, perlu disediakan


power broom dan blower untuk membersihkan
permukaan
lapisan

yang

akan

prime/tack

diaspal.

coat

dilaksanakan pekerjaan

Pelaksanaan

dilakukan

pengaspalan

sebelum
di atas

subbase (granular subbase) untuk memberikan


ikatan dengan lapisan aspal dalam hal ini efek
penetrasi sangat diperlukan, sedangkan tack
coat disebarkan di atas lapisan aspal sebelum
penghamparan aspal di atasnya atau diantara
lapisan aspal.
Perlu

diperhatikan

di

dalam

pekerjaan

pengaspalan terutama pada lapisan wearing


course
CV. Malidasari Konsultan

adalah

kerataan

permukaan

serta

Bab VII - 26

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

kemiringan melintang yang harus sama dengan


permukaan aspal lama (lajur yang ada).
Pengecekan

dengan

menggunakan

template

atau stright edge pada interval tertentu.


Diagram pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan
diperlihatkan pada gambar 7.7.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 27

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.7.
DIAGRAM PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN

PEMAGARAN
PEMAGARAN
SEGMEN 1
SEGMEN 1

PEMAGARAN
PEMAGARAN
SEGMEN 2
SEGMEN 2

= 300 m
PERSIAPAN
PERSIAPAN
SUBGRADE
SUBGRADE
SEGMEN 1
SEGMEN 1

MOBILISASI
MOBILISASI

PERSIAPAN
PERSIAPAN
SUBGRADE
SUBGRADE
SEGMEN 2
SEGMEN 2

dst s/d segmen 5

= 100 m
SUB BASE
SUB
BASE 1
SEGMEN
SEGMEN 1

SUB BASE
SUB
BASE 3
SEGMEN
SEGMEN 3

dst s/d segmen 5

= 300 m
A.T.B.
A.T.B.
3 LAYER
3SEGMEN
LAYER 1
SEGMEN 1

CV. Malidasari Konsultan

dst s/d segmen 5

SURFACE
SURFACE
2 LAYER
2SEGMEN
LAYER 1
SEGMEN 1

A.T.B.
A.T.B.
3 LAYER
3SEGMEN
LAYER 1
SEGMEN 1

Bab VII - 28

SURFACE
SURFACE
2 LAYER
2SEGMEN
LAYER 1
SEGMEN 1

dst s/d
segmen 5

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pekerjaan Lapis Permukaan Dengan AC WC


(Asphalt Concrete Wearing Course)
Pekerjaan lapis permukaan dibangun dengan maksud
sebagai berikut :
o Membentuk lapisan aus yang kedap air, sehingga
air hanya mengalir atau lewat di atas permukaan
jalan tersebut.
o Memberikan rasa nyaman dan keamanan

bagi

kendaraan pengguna jalan tersebut


o Memikul dan menyebaran beban lalu lintas ke
lapisan bawah.
o Membentuk lapisan tanah gelincir (skid resistance)
antara roda dan permukan jalan.
Pada pekerjaan lapis permukaan yang sangat penting
untuk diperhatikan adalah :
a. Waktu

pelaksanaan,

lokasi

dan

sket

gambar

memanjang dan melintang (gambar kerja)


b. Konstruksi pondasi base dan sub base di bawahnya
sudah selesai dn dapat dipertanggung jawabkan
secara kualitas
c. Bahan sudah mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas Teknik, misalnya :
-

Agregat
kelekatan

kasar
aspal

pengujian
dan

gradasi,

kebersihan,

abrasi,

kepipihan

agregat.
-

Agregat halus, pengujian gradasi, kebersihan,


sand aquivalent dll.

Filler : pengujian kebersihan, gradasi, berat


jenis, dll.

Aspal : pengujian penetrasi, flash point, ductility


dll

CV. Malidasari Konsultan

Job Mix formula telah disetujui.


Bab VII - 29

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

d. Peralatan : AMP, Truck, Finisher, Asp. Distributor,


Compressor dan alat bantu lainnya.
e. Percobaan penghamparan (trial paving), sudah
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas Teknik
sesuai spesifikasi teknik.
f. Kalau ada perubahan bahan, dibuat rancangan
campuran (job mix) baru dan diadakan percobaan
penghamparan kembali.
g. Pengendalian mutu bahan hot mix harus diuji
secara rutin di laboratorium,antara lain :
-

Komposisi agregat tetap dicek dari cold bin


maupun hot bin

Berat tiap fraksi agregat, aspal dan filler dicek


pada panel timbangan

Temperatur

di

aryer

untuk

agregat

dan

temperatur aspal serta temperatur campuran


diawasi pada saat di AMP maupun sudah di truk.
-

Setelah hot mix dihampar di cek temperatur,


diambil

sampel

untuk

marshall

test

dan

extraction.
h. Pengaturan dan pengawasan lalu lintas (traffic
management).
Sebelum

melaksanakan

pekerjaan

pavement,

kontraktor harus melihat prosedur sebagai berikut :


a. Kontraktor mengajukan request 24 jam sebelum
memulai pekerjaan.
b. Konsultan pengawas teknik dan staf pemberi tugas
lapangan mengecek :
o kesesuaian lokasi rencana pekerjaan dengan
lapangan
o Persiapan

lokasi

pekerjaan

mengenai

kebersihan, batas ketinggian (peil) perkerasan.


CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 30

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

c. Hasil evaluasi secepatnya direkomendasikan atau


ditolak untuk dilengkapi.
d. Kesiapan kontraktor mengenai peralatan, bahan
dan tenaga
e. Pemberi tugas menyetujui pelaksanaan setelah
mendapat

rekomendasi

konsultan

pengawas

teknik.
f. Semua hal-hal dilakukan terekam dan tercatat
dengan baik sesuai arsip (filling).
g. Request

ditutup

oleh

verifikasi

pekerjaan

pavement.
Bagan alir pelaksanaan pekerjaan perkerasan, baik
flexible maupun rigid diperlihatkan pada gambar 7.8.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 31

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.8.
BAGAN ALIR PEKERJAAN PERKERASAN / PAVEMENT
Paket Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto Beru
(Paddinging) Kabupaten Takalar
START

RANCANGAN
CAMPURAN (JOB
MIX FORMULA)

SIAPKAN GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING) RANCANGAN


CAMPURAN (JOB MIX FORMULA) SIAPKAN PERALATAN
DAN ALAT-ALAT BANTU

KONTRAKTOR MENGAJUKAN (REQUEST)


UNTUK PEKERJAAN PENGHAMPARAN

BANDINGKAN

KONTRAKTOR PENGAWAS TEKNIK


MEMERIKSA KESIAPAN KONTRAKTOR &
KESIAPAN LAPANGAN

OK ?

TIDAK

YA
LAKUKAN PEKERJAAN DI LAPANGAN
DENGAN DIAWASI KONSULTAN PENGAWAS
TEKNIK

PERBAIKI

DICATAT & DISIMPAN


MASUKKAN KE SISTEM
DOKUMENTASI ARSIP
(FILE) UNTUK DATA
PENDUKUNG (BACK UP)
MC

LAKUKAN PROSES PENGUJIAN BAHAN JADI


DAN BAHAN OLAHAN

TIDAK

DITERIM
A?
MASUKKAN KE
SISTEM
DOKUMENTASI
ARSIP (FILE)

CV. Malidasari Konsultan

YA
VERIFIKASI

END
Bab VII - 32

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton adalah pekerjaan yang meliputi :
o Seluruh

pembuatan

struktur

beton

termasuk

tulangan dan struktur komposit


o Penyiapan tempat kerja dimana pekerjaan beton
akan dilaksanakan seperti bekisting termasuk juga
galian pondasi
o Penyiapan dan pemeliharaan pondasi pemompaan
air

untuk

galian

pondasi,

pengukuran

dan

pembersihan lokasi bekas pekerjaan.


Agar diperoleh mutu beton yang seragam untuk suatu
elemen konstruksi maka perlu diupayakan sebagai
berikut :
o Menyamakan masing-masing jenis bahan yang
dipakai
o System dan prosedur dibuat sama
o Menyamakan

campuran

dengan

menggunakan

rancangan campuran (job mix formula) yang sama


pula.
Pada pelaksanaan pekerjaan beton, perlu diperhatikan
antara lain :
a. Kegiatan Awal
-

Penelitian rencana kerja kontraktor, spesifikasi


teknik yang dipakai, rancangan campuran (job
mix formula) dan gambar kerja.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 33

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Toleransi

yang

diijinkan

untuk

pegukuran

disesuaikan dengan berita acara rapat pra


pelaksanaan (Pre Construction Meeting)
-

Cek

kalibrasi alat, kesiapan peralatan dan

bahan
b. Persiapan Pengecoran
-

Pengecekan kelurusan dan kerataan permukaan

Penggalian

pada

pekerjaan

pondasi

atau

drainase, lokasi, ukuran bentuk dan persiapan


permukaan
-

Bekisting, perancah (scafolding), disesuaikan


dengan rencana pekerjaan beton mengenai
kekuatannya.

Pemasangan tulangan, seperti ukuran diameter,


panjang, pembengkokan, angkur pinggir dan
ujung,

jumlah

batang,

tulangan

minimum,

pemotongan serta cara pengikatan dengan


kawat, dudukan dan pengatur jarak maupun
kebersihan (tidak ada kawat lepas)
-

Pengecekan kesiapan

Peralatan tetap di lapangan atau batching plant


mengenai

siap

pakai,

kebersihan,

kalibrasi,

kondisi dan kecepatan operasi.


-

Peralatan bergerak seperti truck mixer, dan


dump truck mengenai jumlah dan siap pakai

Tenaga kerja

Perelindungan lokasi terhadap hujan, cuaca


panas atau dingin

c. Saat Pengecoran beton


-

Kondisi

cuaca

yaitu

siang

atau

malam,

penerangan untuk kerja malam, penutup dan


perlindungan apabila hujan.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 34

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Alat pengaduk dimonitor terus tentang hasil


produksi beton yang dihasilkan

Mobilitas

pengiriman

perlu

diperhatikan

mengenai :

Waktu minimum, disebabkan truck mixer


terlambat batching plant

Waktu

maximum,

mengakibatkan

truck

mixer antri di lokasi pengecoran


-

Lalu lintas di lokasi pengecoran sendiri harus


diatur sedemikian rupa, sehingga pekerjaan
pengecoran tidak mengalami hambatan

Pengendalian konsistensi, pengamatan waktu


pengecoran

dengan

pengujian

slump,

penyesuaian air atau bahan.


-

Pengecoran beton harus seragam, pengecoran


terus

menerus, perhatikan

jarak

ketinggian

jatuh jangan sampai terjadi segregasi, tidak ada


aliran pasta setelah pengecoran
-

Pemadatan, harus merata dan menyeluruh

Penyelesaian pekerjaan, pekerjaan perapihan


atau

meratakan

permukaan

beton

setelah

kerusakan,

seperti

pengecoran
-

Jadwal pengujian beton

d. Pemeliharaan Beton
-

Perlindungan
benturan,

terhadap

beban

berlebihan

dan

cacat

permukaan
-

Pengembalian atau pelepasan bekisting atau


scafolding setelah beton cukup umur (28 hari)
dan

kuat

tercapai,

tekan
kecuali

menggunakan
bisa
CV. Malidasari Konsultan

lebih

karakteristik
untuk

additive,

cepat

beton
beton

pelepasan

sesuai

sudah
yang

bekisting

spesifikasi

bahan
Bab VII - 35

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

additive yang ditambahkan pada adukan beton,


pelepasan bekisting atau
-

Perawatan

beton,

sampai

umur

28

hari

permukaan beton diusahakan senantiasa basah


dan lembab.
e. Pengujian Beton
-

Pengujian kekuatan tekan beton

Pengujian beton setelah jadi konstruksi misal


pengeboran (core drill)

Hammer

Test

(penekanan

dengan

palu/

reboundd deflection)
f. Catatan Pelaporan
-

Catatan

mengenai

campuran,

bahan,

pengadukan,

perhitungan

pengecoran

dan

perawatan
-

Laporan mengenai laporan harian, buku harian


didokumentasikan

Photo dokumentasi

Sama seperti semua pekerjaan yang lain, pekerjaan


beton

juga

mengikuti

prosedur

yang

sudah

ditentukan, yaitu :
o Kontraktor mengajukan request pekerjaan 24 jam
sebelum pekerjaan dimulai
o Selama kurun waktu tersebut, konsultan pengawas
teknik mengevaluasi semua kesiapan administrasi
teknik.
Konsultan
kepada

pengawas
pemberi

pelaksanaan

teknis
tugas

pekerjaan

merekomendasikan
untuk

atau

dimulainya
belum

bisa

dilaksanakan pekerjaan tersebut.


o Setelah

pekerjaan

selesai,

request

pekerjaan

ditutup dengan verifikasi pekerjaan beton.


CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 36

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Bagan

alir

pelaksanaan

pekerjaan

beton

dapat

diperlihatkan pada gambar 7.9.

Gambar 7.9.
BAGAN ALIR PEKERJAAN BETON
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto Beru
(Paddinging) Kabupaten Takalar

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 37

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

5. Kontrol Kualitas (Quality Control)


Semua material bahan kosntruksi harus dilakukan kontrol
kualitas. Kontrol kualitas dilaksanakan sebagai berikut :
Uji raw material alam, yaitu material bahan yang dipakai
sebagai bahan konstruksi seperti : batu, agregat halus,
agregat kasar dan lain-lain.
Uji bahan campuran menyangkut :

1. Uji bahan campuran, yaitu material konstruksi berupa


campuran dua atau lebih material sehingga dalam
campuran

itu

didapat

sifat

karakteristik

yang

diisyaratkan spesifikasi seperti hot mix, beton dan lainlain.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 38

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

2. Uji

material

bahan

campuran

yang

terpasang

dihamparkan, seperti uji kepadatan pada tanah, hot mix


(density) dan beton (kuat tekan)
Uji material/bahan produk jadi buatan produk.
Kontrol kualitas bahan/material secara rinci dan komprehensif
diajukan dalam bentuk matriks sebagaimana terdapat pada
tabel 7.1.

Tabel 7.1. Kontrol Kualitas Bahan/Material Utama


NO
1.

KELOMPOK
MATERIAL
Raw Material

JENIS BAHAN YANG


DIUJI
Tanah

Agregat
halus/kasar

2a.

Bahan campuran

CV. Malidasari Konsultan

Hot mix

MACAM PENGUJIAN

CATATAN

Index Properties :
Analisa butir
Plastisitas index
Sp. Gravity
Kepadatan Lab.
CBR Lab.

Material dari cutting/


borrow area dan sub
grade

Abrasi
(Los
Angeles)
Keawetan
terhadap Na2SO4)
lain-lain
s.d.a
(Vide: uji tanah)
Marshall test
Ekstraksi aspal
Gradasi
agregat
ekstraksi
Suhu

Material dari Quarry

Dilaksanakan
pada
pembuatan job mix.
Design
dan
Rutine
Control

Bab VII - 39

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Beton

Bulk density

Kuat tekan
Kuat lentur
Slump
Pori
udara
(apabila perlu)
Kepadatan lapangan
dibandingkan dengan
kepadatan
laboratorium ; sand
cone

2b.

Material/
campuran
terpasang

bahan

Timbunan
tanah,
sub
grade,
sub
base

Material/
bahan
produk jadi buatan
pabrik

Perlu dilakukan
rolling

prof

Kuat tekan
Kuat lentur
Hammer test

Kuat tekan (beton)


Bending moment
(contoh acak)

Pipa beton

Kuat tekan (beton)


Uji
pembebanan
(contoh acak)

Disertai Mill Sertificate

Baja tulangan

Tarik
Bending

Disertai Mill Sertificate

Aspal

Ductility,
solubility
CCl4,
flash
point,
kadar lilin dan lainlain

Beton

Dilaksanakan
pada
pembuatan job mix,
design & Rutine Control

Tiang
beton

pancang

Wire Strand
Portland Cement

Tarik

Kehalusan (F.M)
Berat jenis

Perlu dicheck print out


campuran dari batching
plant sudah sesuaikah
dengan job mix
formula?
Untuk produk pabrik
dapat
dilakukan
beberapa kendali mutu
yaitu :
1. uji material bahan
penyusun
(bila
mungkin)
2. uji produk jadi
3. mill
certificate/
inspection sertificate

Catat pabrik pembuat


dan suplier bahan
Disertai Mill Sertificate
Disertai Mill Sertificate

Frekuensi/kuantitas pengujian (routine control) bahan utama


dilaksanakan sesuai spesifikasi atau setidak-tidaknya seperti
ditunjukkan pada tabel 7.2. berikut ini :
Tabel 7.2. Frekuensi/Kuantitas Pengujian
No

Kelompok
Material

Jenis Bahan Yang


Diuji

Subgrade

Index properties

Tanah Timbunan

Index properties

3
4

Subbase
Beton

Index properties
Uji kuat tekan/uji kuat
lentur, slump

CV. Malidasari Konsultan

Macam Pengujian
Setiap perubahan jenis tanah dasar 1 set
pengujian terdiri dari Pl (3), saringan (3)
SpGr (1), density (1), CBR (1).
Bila tidak jelas adanya perbedaan setiap
1 km 2-4 pengujian
Setiap borrow area/cutting area 1 set
pengujian.
Setiap 1000 m3 1 set pengujian
setiap 100 m3, 8 pasang contoh
pengujian untuk 7 & 28 hari atau
truck mixer 1 contoh
Slump setiap truck mixer

Bab VII - 40

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Tambahan pengujuan dilaksanakan


sesuai keperluan.
Setiap produksi harian sesuai jenis
bahan dan atau setiap 250 ton
produksi 1 set pengujian

Setiap jrak 200 m


Bila perlu (dari test pit)

Hot Mix
Wearing Course
Binder Course
ATB

set pengujian
kepadatan lab
Ekstraksi
Gradasi
Marshal

Pengujian
Kepadatan
dan
Ketebalan
Ekstraksi, gradasi

7.3.3 Pengawasan Pelaksanaan


A. Tahap Persiapan
1. Rapat Pra Pelaksanaan
Rapat pra pelaksanaan (Pre Construction Meeting) adalah
rapat pertemuan awal yang diadakan oleh prakarsa/ undangan
dari Pemberi tugas yang dihadiri oleh Konsultan Pengawas
Teknik dan Kontraktor.
Hal ini diperlukan untuk menyamakan pengertian/bahasa atau
pemahaman mengenai dokumen kontrak dan spesifikasi teknik
yang

dipakai

supervisi

dalam

akan

pemahaman

isi

pelaksanaan

memberikan
dan

pekerjaan.

masukan-masukan

seluruh

Dokumen

Konsultan
di

dalam

Kontrak,

dan

merumuskan pokok-pokok bahasan dalam rapat tersebut.


Pokok-pokok penting yang perlu dibahas:
a. Pemahaman dan Penyamaan interprestasi atas dokumen
kontrak
b. Jadwal pelaksanaan
c. Mobilisasi
d. Pemasangan Peralatan konstruksi (installation)
e. Tata cara pengukuran volume pekerjaan (opname)
f. Lintas koordinasi dan komunikasi.
a. Pemahaman dan Penyamaan Interprestasi atas Dokumen
Kontrak
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 41

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Dalam hal mi harus disamakan interprestasi terhadap


dokumen kontrak antara Pemberi Tugas, Konsultan dan
Kontraktar menyangkut:
-

Pekerjaan tambah/kurang

Terminasi/for defeiture

Asuransi, dll

b. Jadwal Pelaksanaan
Pada

waktu pembahasan jadwal pelaksanaan sebagai

Pemberi Tugas beserta Konsultan Pengawas Teknik haruslah


betul-betul memahami jadwal kerja Kontraktor, dengan titik
berat masalah pada:
o Skala prioritas yang ada pada schedule pelaksanaan.
-

Pekerjaan major (utama)

Sumber daya (manusia, peralatan dan material)

o Detour untuk pekerjaan Jalan


o Waktu pelaksanaan dibuat seefisien mungkin mengikuti
jaringan rencana kerja (net work planning).
o Rencana dan metode kerja.
c. Mobilisasi
Untuk pekerjaan mobilisasi titik berat masalah pada:
o Survei sumber material (quarry), meliputi :
-

Banyaknya material, yaitu mengenai jumlah dan jarak


ke lokasi.

Kualitas material, yaitu mengenai pengujian atau


pengetesan material yang akan dipakai.

o Penetapan base camp untuk lokasi :

CV. Malidasari Konsultan

AMP (Asphalt Mixing Plant)

Stone Crusher

Batching Plant.

Bab VII - 42

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Laboratorium kantor (office) kontraktor, konsultan


pengawas teknik dan pemberi tugas.

o Pengukuran ulang lapangan (field engineering/ rekayasa


lapangan).
o Pematokan lapangan (Setting out), pekerjaan ini perlu
dibahas dan ditetapkan bersama karena hasil dan
penentuan

profil-profil

melintang

yang

didapat

merupakan/dasar pehitungan kuantitas selanjutnya.


d. Pemasangan Peralatan Konstruksi (Installation)
Pemasangan
mempengaruhi

alat

atau

peralatan

keberhasilan

konstruksi

pekerjaan,

pada

sangat
proyek.

Sehingga perlu pembahasan pada rapat awal, dimana


kontraktor akan mengajukan peralaton konstruksi (sesuai
dalam

penawaran),

selama

masa

konstruksi

selalu

siap/tersedia di lapangan dan tidak boleh dipindah ke


tempat/proyek

lain.

Apabila

mendapat

penggantian

peralatan konstruksi harus ada persetujuan tertulis dan


Pemberi Tugas.
e. Tata Cara Pengukuran Volume Pekerjaan (Opname)
Tata cara pengukuran volume pekerjaan, perlu disepakati
terlebih dahulu antara, Pemberi Tugas, Konsultan pengawas
teknik dan kontraktor sehingga dalam penentuan kemajuan
pekerjaan tidak terjadi salah pengertian meliputi antara lain
:
- Cara atau metoda perhitungan volume.
- Batasan daerah pekerjaan (Construction limit).
- Dasar pembayaran termasuk satuan pembayaran.
Hasil kesepakatan rapat dicatat serta dibuatkan Berita
Acara serta ditanda tangani bersama ketiga unsur : pemberi
tugas, konsultan pengawas teknik dan kontraktor.
f. Lintas Koordinasi dan Komunikasi
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 43

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pemberi tugas, konsultan dan kontraktor bersama-sama


menetapkan perangkat komunikasi yang digunakan, pusat
intormasi/komunikasi, operator yang bertanggung jawab
ada perintahnya.
2. Mobilisasi
Mobilisasi Konsultan
Konsultan akan segera melakukan mobilisasi personilnya
sesuai dengan jadwal segera setelah menerima Surat
Perintah Kerja dan Pemberi Tugas. Semua tenaga inti yang
dimobilisasi akan dibekali bahan rujukan berupa formulirformulir pengawasan beserta manual pengawasan yang
umum digunakan di lingkungan proyek termasuk disini
adalah penetapan struktur organisasi konsultan.
Mobilisasi Kontraktor
Pekerjaan

mobilisasi

kontraktor

dapat

dikategorikan

menjadi 2 bagian yaitu mobilisasi awal dan mobilisasi


personil, alat dan material secara keseluruhan, termasuk
penetapan struktur organisasi kontraktor.
Proses kegiatan mobilisasi dalam suatu proyek dapat
diuraikan dalam 2 bagian, yaitu :
1) Mobilisasi awal untuk pelayanan pengendalian mutu
proyek.
Mobilisasi awal adalah suatu tahap dalam pelaksanaan
kegiatan

kontruksi

yang

paling

awal

untuk

mempersiapkan semua sumber daya baik manusia,


peralatan maupun bahan. Dalam tahap pelaksanaan
kegiatan selanjutnya semua sumber daya tersebut harus
siap

dioperasikan

untuk

memperlancar

tahapan

konstruksi selanjutnya, sehingga tercapai suatu mutu,


waktu dan kuantitas sesuai yang diharapkan.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 44

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Mobilisasi awal adalah mobilisasi personil inti untuk


mempersiapkan:
-

Pengkajian ulang terhadap desain

Pengukuran awal.

Mempersiapkan program detail dan gambar kerja


yang akan dilaksanakan pada masa konstruksi.

Mempersiapkan

peralatan

konstruksi

untuk

siap

menjalani uji coba dan running well.


2) Mobilisasi keselurahan (personil, peralatan dan bahan).
Pada periode mobilisasi ini personil, alat dan material,
semua pekerjaan yang berhubungan dengan cakupan
pekerjaan mobilisasi telah selesai semuanya.
Dalam kaitan ini Konsultan akan memeriksa dan
menyetujui
didatangkan,

daftar

material,

fasilitas

base

peralatan
camp

yang
dan

akan
lokasi

penempatan peralatan, menyiapkan titik data survai,


mengecek pemasangan patok center line dan review
design.
3. Program Kerja
Penyusunan program kerja adalah suatu proses dimana
kontraktor harus menguraikan jadwal (schedule) kerja menjadi
bagian-bagian, antara lain:
Jaringan rencana kerja (net work planning), menjadi:
a. Jadwal tenaga kerja (Man Power Schedule).
b. Jadwal peralatan (Equipment Schedule).
c. Jadwal material (Material Schedule).
d. Pengalokasian dana (Cash Flow).
e. Jadwal pelaksanaan kerja.
Kesemuanya itu dilengkapi dengan uraian dan penjelasan
metoda kerja, atau prosentasi kemajuan pekerjaan.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 45

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Penyusunan

program

kerja

dibuat

untuk

mempermudah

pengelolaan proyek dengan suatu system yang teratur dan


memberikan

system

informasi

manajemen

(Manajemen

Informasi Sistem/MIS). Secara jelas dan tepat guna.


-

Untuk

setiap

menyiapkan

minggu,
dana,

sehingga

kebutuhan

kontraktor

material.

dapat

kebutuhan

peralatan dan kebutuhan tenaga setiap minggu.


-

START
Program mi START
harus
diperbaharui (up date) setiap minggu

sesuai kenyataan lapangan.


-

KOTRAKTOR MENGAJUKAN

KOTRAKTOR
MENGAJUKAN
Program
mi
berkaitan
RENCANA
KERJANYA erat dengan metode lintasan kritis
RENCANA
KERJANYA
KEPADA KONSULTAN

KEPADA KONSULTAN
(Critical Path
Method/CPM).
PENGAWAS
PIMPRO
PENGAWAS
&&PIMPRO

Jenis pekerjaan/kegiatan apa saja yang berada pada garis


lintas kritis diprioritas untuk dikerjakan, karena ketinggalan
UP
UP
DATING
DATING

BUATJARINGAN
JARINGAN
BUAT
RENCANAKERJA
KERJA(NET
(NET
RENCANA
WORKPLANNING)
PLANNING)
WORK

METODEKERJA
KERJA proyek ketinggalan 1 hari.
METODE
1 hari saja, secara keseluruhan

Penanganan/jalan keluar yang dilakukan melaksanakan


kerja ekstraDIAGRAM
atauBATANG
lembur pada lintasa kritis.
DIAGRAM BATANG
(BARCHART)
CHART)
(BAR

CATAT
CATAT
SEMUA
SEMUA
PERUBA
PERUBA
HAN&&
HAN
AKIBAT
AKIBAT
NYA
NYA
TERHA
TERHA
DAP
DAP
PERUBA
PERUBA
HAN
HAN
BIAYA
BIAYA

Dalam kaitan ini, Konsultan akan memeriksa program/jadwal


kerja yang diajukan oleh Kontraktor. Dan akan meninjau
JADWALKERJA
KERJA
JADWAL

STORE
STORE

DATA
DATA
(WORK
SCHEDULE)
program kerja(WORK
ini dari
berbagai aspek, seperti misalnya
apakah
SCHEDULE)

pekerjaan dapat atau tidak dilaksanakan secara efektif dan


MATERIAL
MATERIAL
SCHEDULE
SCHEDULE

EQUIPMENT
apakah
pekerjaan ini dapat dilaksanakan dalam waktu dan
EQUIPMENT

MANNING
MANNING
SCHEDULE
SCHEDULE

SCHEDULE
SCHEDULE

PROGRESS
biaya seperti tercantum dalam kontrak, dan lain-lain.
REPORT
PROGRESS
REPORT

PENGALOKASIAN
PENGALOKASIAN
DANA(CASH
(CASHFLOW)
FLOW)
DANA

Jadwal kerja ini akan disesuaikan dengan ketersediaan alat,


daya

manusia/tenaga

dan

REVISI
REVISI
PROGR
PROGR
AM
AM

sumber

LAKSANAKANPEKERJAAN
PEKERJAAN
LAKSANAKAN
LAPANGAN
LAPANGAN

material

dimobilisasikan oleh Kontraktor.

yang
AA

dapat

ADA
ADA
PERUBAHAN??
PERUBAHAN

Bagan alir Penyusunan Program Kerja diperlihatkan pada

DATAPROGRAM
PROGRAMLAPANGAN
LAPANGAN
DATA
WORKSCHEDULE
SCHEDULE::MAT.
MAT.
WORK
SCHEDULE,MANNING
MANNING
SCHEDULE,
SCHEDULE,EQUIPMENT
EQUIPMENT
SCHEDULE,
SCHEDULE,CASH
CASHFLOW
FLOW
SCHEDULE,

gambar 7.10 berikut :


PROGR
PROGR
ESS
ESS
REPORT
REPORT

LANJUTKANPELAKSANAAN
PELAKSANAAN
LANJUTKAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN

AA

Gambar
7.10.
SIMPANDATA
DATADI
DI
SIMPAN
SISTEMDOKUMEN
DOKUMEN
BAGAN ALIR PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA
SISTEM
ARSIP(FILE)
(FILE)
ARSIP

CV. Malidasari Konsultan

TAGIHANMONTHLY
MONTHLY
TAGIHAN
CERTIFICATE
CERTIFICATE

END
END

PROGRESS
REPORT

Bab VII - 46

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

4. Sumber Material (Quarry)

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 47

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Sumber material (Quarry) adalah suatu lokasi bahan mentah di


lapangan yang dipergunakan sebagai material pembangunan
suatu proyek.
Bahan mentah dapat berupa:
-

Batu, batu kali atau gunung.

Tanah

Air

Pasir.

Dengan ditentukannya sumber material (Quarry) pada suatu


lokasi tertentu, dapat mempermudah :
-

Dalam pelaksanaan pekerjaan, efesien waktu dan biaya.

Mempermudah pemeriksaan material harian atau periodik.

Perkiraan volume material.

Yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi sumber


material (quarry), antara lain :
-

Bahan mentah cukup banyak.

Jauh dan pemukiman, untuk menghindari polusi udara dan


suara.

Jarak angkut dekat dengan base camp.

Ada jalan atau jalan sementara yang cukup baik termasuk


jembatan-jembatan yang akan dilalui.

Sosialisasi ijin penambangan.

Ijin penambangan dan pemakaian bahan peledak

5. Pengujian Awal
Pengujian awal adalah suatu kegiatan pengujian awal bahan
mentah hasil alam sebelum dipergunakan sebagai material
untuk pembangunan suatu proyek.
Hal

ini

diperlukan

agar

supaya

material

yang

akan

dipergunakan nanti dapat dipertanggung jawabkan, mengenai


kekerasan, keawetan, kebersihan dan lain-lain sesuai syaratsyarat yang tercantum dalam spesifikasi teknik.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 48

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pengetesan atau pengujian awal yang dilakukan pada lokasi


sumber material (quarry), yaitu antara lain :
-

Batuan atau aggregat ; pengetesan atau kekuatan/ keausan


dengan mesin Los Angeles.

Tanah, pengetesan untuk mengetahui klasifikasi tanah


sehingga diketahui sepintas sifat-sifat tanah.

Air adalah air yang bersih dan kotoran organic/ kandungan


lumpur dan sebagainya.

Pasir, bersih dan kotoran lempung bahan organik dan


pemeriksaan gradasi.

Konsultan akan mengevaluasi alternatif sumber material yang


diajukan oleh Kontraktor dengan mengestimasi kuantitas yang
ada dan pengambilan sample untuk dilakukan pengujianpengujian. Dan hasil-hasil pengujian tersebut Konsultan akan
memberikan rekomendasi untuk pemakaian material atau
tidak dan sumber material tersebut.
Bagan alir pengajuan sumber material dan pengujian awal
diperlihatkan pada gambar 7.11.

Gambar 7.11.
BAGAN ALIR PENGAJUAN SUMBER MATERIAL (QUARRY)
DAN PENGUJIAN AWAL
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 49

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto Beru


(Paddinging) Kabupaten Takalar
START
START

KONTRAKTORMENGAJUKAN
MENGAJUKAN
KONTRAKTOR
BEBERAPACALON
CALONSUMBER
SUMBER
BEBERAPA
MATERIAL(QUARRY)
(QUARRY)YANG
YANGSIAP
SIAP
MATERIAL
DIUJIBAGI
BAGIMATERIAL
MATERIALTERTENTU
TERTENTU
DIUJI

DILAKUKANPENGAMBILAN
PENGAMBILANMATERIAL
MATERIAL
DILAKUKAN
SESUAIDENGAN
DENGANTATA
TATACARA
CARAPENGAMBILAN
PENGAMBILAN
SESUAI
SAMPLING(LIHAT
(LIHATMANUAL
MANUALPEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
SAMPLING
BAHANJALAN
JALANNO.
NO.01/MN/BM/1976)
01/MN/BM/1976)
BAHAN

CALONSUMBER
SUMBER
CALON
MATERIAL(QUARRY)
(QUARRY)
MATERIAL
LAIN
LAIN

TIAPMATERIAL
MATERIALDITEST
DITESTDISAKSIKAN
DISAKSIKANOLEH
OLEH
TIAP
KONSULTANPENGAWAS
PENGAWASTEKNIK
TEKNIKSESUAI
SESUAI
KONSULTAN
PROSEDUR&&HASILNYA
HASILNYADILAPORKAN
DILAPORKAN
PROSEDUR
KEPADAPIMPRO
PIMPRO
KEPADA

TIDAK

SESUAISPESIFIKASI
SPESIFIKASI
SESUAI
TEKNIS??
TEKNIS
YA

KONSULTANPENGAWAS
PENGAWASTEKNIK
TEKNIK
KONSULTAN
MEMBERIKANREKOMENDASI
REKOMENDASIUNTUK
UNTUK
MEMBERIKAN
REKAMANMATERIAL
MATERIALDARI
DARIQUARRY
QUARRYYANG
YANG
REKAMAN
TERPILIHSUMBER
SUMBERMATERIAL
MATERIAL(QUARRY)
(QUARRY)
TERPILIH
TIDAKHARUS
HARUSSEBUAH
SEBUAHSAJA
SAJA
TIDAK

DATAMATERIAL
MATERIALYANG
YANG
DATA
TERPILIHDISIMPAN
DISIMPAN
TERPILIH
DALAMSISTEM
SISTEMARSIP
ARSIP
DALAM
(FILE)&&MENJADI
MENJADI
(FILE)
ACUAN BAGI
BAGITESTING
TESTING
ACUAN
BAHANOLAHAN
OLAHAN
BAHAN

SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
MATERIALYANG
YANG
MATERIAL
BOLEHDIPAKAI
DIPAKAI
BOLEH
PADAPROYEK
PROYEK
PADA

END
END

6. Base Camp dan Fasilitasnya

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 50

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Base Camp, adalah suatu lokasi tertentu di lapangan yang


merupakan tempat semua kegiatan, penunjang pelaksanaan
proyek lapangan, sedangkan fasilitas base camp, adalah
semua fasilitas yang menunjang pelaksanaan pekerjaan fisik
dan administrasi sesuai dengan syarat-syarat dan spesifikasi
teknik yang berlaku.
Base Camp dan fasilitasnya, bertujuan untuk:
-

Untuk memudahkan koordinasi antara semua instansi


terkait di lapangan.

Untuk mempermudah monitoring kemajuan pelaksanaan


suatu proyek.

Sebagai tempat tinggal kantor, laboratorium lapangan dan


lain-lain.

Supaya maksud dan tujuan base camp serta fasilitasnya dapat


optimal menunjang pelaksanaan proyek, maka Pada saat
Kontraktor, mengajukan gambar denah base camp kontraktor
diminta, supaya:
-

Lokasi dekat dengan proyek.

Kegiatan administrosi instansi terkait di lapangan berada


dalam satu lokasi base camp.

Jalan keluar base camp cukup baik.

Keamanan ingkungan terjamin.

Agak jauh dan permukiman menghindari polusi Lidara dan


suara.

Memiliki tingkat kesejukan ruang kerja yang memadai.


Konsultan akan memeriksa gambar denah base camp yang
diajukan oleh Kontraktor dan mengecek langsung ke lokasi,
kemudian dievaluasi sesuai yang diminta dalam Dokumen
Kontrak.
Dan

hasil

evaluasi,

Konsultan

akan

memberikan

rekomendasi terhadap pemakaian base camp tersebut.


Bagan Alir mengenai penyiapan base camp dan fasilitasnya
diperlihatkan pada gambar 7.12.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 51

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Cara pembayaran, batas waktu pengadaan dan syaratsyarat lain dapat dilihat pada syarat kontrak dan spesifikasi
teknik yang berlaku.
Gambar 7.12.
BAGAN ALIR PENYIAPAN BASE CAMP DAN FASILITASNYA
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto Beru
(Paddinging) Kabupaten Takalar

START
START

KONTRAKTORMENGAJUKAN
MENGAJUKAN
KONTRAKTOR
BEBERAPACALON
CALONSUMBER
SUMBERMATERIAL
MATERIAL
BEBERAPA
(QUARRY)YANG
YANGSIAP
SIAPDIUJI
DIUJIBAGI
BAGI
(QUARRY)
MATERIALTERTENTU
TERTENTU
MATERIAL

CARICALON
CALON
CARI
SUMBERMATERIAL
MATERIAL
SUMBER
(QUARRY)LAIN
LAIN
(QUARRY)

DISETUJUI
DISETUJUI
??

TIDAK

YA
DIRENCANAKANGAMBAR
GAMBARDENAH
DENAHKANTOR
KANTOR
DIRENCANAKAN
PROYEKYANG
YANGBERISI
BERISIRUANG
RUANGKERJA
KERJA
PROYEK
KONTRAKTOR&&STAFNYA,RUANG
STAFNYA,RUANGRAPAT
RAPAT
KONTRAKTOR
LAPANGAN,LABORATORIUM,
LABORATORIUM, MATERIAL
MATERIALON
ON
LAPANGAN,
SITE,STONE
STONECRUSHER,
CRUSHER,ASPHALT
ASPHALT&&CONCRETE
CONCRETE
SITE,
MIXINGPLANT,
PLANT,TRUCK
TRUCKSCALE,
SCALE,SATPAM,
SATPAM,RUANG
RUANG
MIXING
PIMPRO&&STAFNYA,
STAFNYA,RUANG
RUANGKONSULTAN
KONSULTAN
PIMPRO
PENGAWASTEKNIK
TEKNIKDAN
DANSTAFNYA
STAFNYA
PENGAWAS

REKOMENDASI
REKOMENDASI
KONSULTAN
KONSULTAN
PENGAWAS
PENGAWAS
TEKNIK
TEKNIK

KONSULTANPENGAWAS
PENGAWAS
KONSULTAN
TEKNIKMEMBERIKAN
MEMBERIKAN
TEKNIK
REKOMENDASITERHADAP
TERHADAP
REKOMENDASI
BASECAMP
CAMP
BASE

DIPAKAIUNTUK
UNTUKBASE
BASE
DIPAKAI
CAMPRESMI
RESMIKONTRAKTOR
KONTRAKTOR
CAMP

B. Tahap Konstruksi
CV. Malidasari Konsultan

EE NN DD
Bab VII - 52

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

1. Pemeriksaan Gambar Kerja (Shop Drawing)


Gambar kerja (Shop Drawing) adalah gambar yang dibuat oleh
Kontraktor

diperiksa

persetujuan
lapangan

oleh

oleh

Pemberi

pembuatannya

Konsultan
Tugas

Pengawas

untuk

merujuk

Teknik,

dilaksanakan
kepada

di

gambar

perencanaan.
Dalam pembuatan gambar kerja (shop drawing) kontraktor
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Ukuran dan standar kertas yang dipakai harus sama.
b. Ukuran ketebaban garis olaf gambar disesuaikan dengan
gambar yang dibuat.
c. Penomoran gambar kerja (Shop Drawing harus teratur dan
berurutan).
d. Tampilan gambar kerja (Shop Drawing) antara lain:
-

Lokasi dan jenis pekerjaan harus jelas tercantum.

Ukuran konstruksi harus jelas dan ternotasi baik.

Material,

jenis

dan

mutu

bahan

yang

dipakai

dicantumkan sedetail mungkin.


Konsultan akan memeriksa secara cermat dan teliti terhadap
semua gambar kerja (Shop Drawing) yang diajukan oleh
Kontraktor dan memberikan koreksi-koreksi seperlunya sampai
dapat diterima dan disetujui baik oleh Konsultan maupun
Pemberi Tugas.
2. Pengecekan Data Survey
Perlu diadakannya pengecekan ulang titik survey yang berupa
Bench Marks dan titik kontrol yang dibuat pada waktu
perencanaan teknik yang dilakukan konsultan bersama-sama
kontraktor untuk mendapatkan ketepatan dan kebenaran
dalam pelaksanaan.

Apabila ada data yang tidak sesuai

dengan keadaan lapangan yang sebenarnya konsultan bisa


membantu kontraktor untuk menyelesaikan setiap perubahan
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 53

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

dan perencanaan secara tuntas, termasuk gambar-gambar


rencana dan spesifikasinya.
3. Pengujian Bahan
Pengujian bahan dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) macam
yaitu pengujian bahan olahan dan bahan jadi.
a. Bahan olahan, yaitu bahan campuran dan beberapa
bahan hasil alam dengan hasil produksi pabrik untuk
dipergunakan sebagai bahan bangunan konstruksi jalan
dan jembatan terdiri dari hasil alam dan produksi pabrik :
Jenis Pekerjaan

Hasil Alam
Pasir
Batu pecah atau
aggregat
Air
Batu pecah atau
aggregat
Abu batu
Pasir

Pekerjaan Beton

Pekerjaan Aspal

Produksi
Pabrik
Semen

Aspal

b. Bahan jadi yaitu bahan hasil olahan tersebut setelah jadi


suatu konstruksi di lapangan.
Bahan jadi tersebut di lapangan dapat berupa beton untuk
konstruksi jembatan atau perkerasan kaku (rigid pavement)
dan Hot mix sebagai konstruksi jalan atau perkerasan
elastis (flexible pavement).
Maksud dilakukannya pengujian bahan adalah :
-

Untuk mencapai keseragaman mutu hasil pekerjaan di


proyek.

Hasil

pekerjaan

tepat

mutu

sesuai

dengan

yang

disyaratkan atau yang dikehendaki spesifikasi.


-

Mengefisienkan
lapangan

karena

waktu

pelaksanaan

kesalahan-kesalahan

pekerjaan
akibat

di

mutu

bahan yang tidak sesuai dapat dihindari.


Semua material yang dipakai harus memenuhi spesifikasi
teknik yang berlaku seperti:
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 54

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

a. Bahan Asal Alam


o Pasir, bersih dan bebas kotoran organik (AASHTO T21-74) (ASTM C40-66T).
o Batu pecah/agregat:
-

Bergradasi baik.

Mempunyal sudut pecah permukaan.

Bersih

Keras,

dengan

pengujian

mesin

Los

Angeles

(AASHTO T-96-74) (ASTM C131-55).


o Air tidak mengandung Lumpur lebih dan 5%. PH
antara (4,5-8,5) (AASHTO 1-26-70).
b. Bahan Hasil Produksi Pabrik
o Semen
-

Type yang dipakai sesuai jenis pekerjaan

Cara penyimpanan

Bebas dari pengaruh udara, hujan dan sebagainya

o Aspal
-

Penetrasi yang benar (AASHTO T-49-68).

Titik nyala yang benar (AASHTO T-48-74) (ASTM D92-52).

Ductulity yang baik (AASHTO 1-53-74) (ASTM D-3670).

Tidak berair

Tidak mengalami kontaminasi.

c. Pencampuran atau Pengolahan


o Perbandingan

yang

benar,

sesuai

rancangan

campuran (job mix formula) yang sudah disetujui


bersama.
o Temperatur yang tepat untuk pekerjaan aspal.
o Peralatan

pencampuran

(AMP/

batching

plant)

berjalan baik.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 55

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

o Pengujian / pemeriksaan slump beton di lapangan dan


batching plant untuk pekerjaan beton
o Pengujian extraksi dan marshall test untuk pekerjaan
aspal.
d. Bahan Jadi
o Pemeliharaan:
-

Pada masa pemeliharaan (curring time).

Sampai umur rencana.

o Pengujian kuat tekan beton, sesuai syarat-syarat dan


spesifikasi teknik (ASTM C-39-72).
o Pemeriksaan kepadatan lapangan dan laboratorium
dengan

melakukan

core

drill

setelah

12

jam

penghamparan, sesuai syarat-syarat dan spesifikasi


teknik untuk pekerjaan aspal.
Konsultan Pengawas akan mengecek kesiapan Kontraktor
mengenai peralatan test, material baik jumlahnya dan jenisnya
serta

sumbernya,

menyetujui

atau

kemudian
menolak

Konsultan
pengujian,

Pengawas

akan

tergantung

dan

kelengkapan yang sudah dipenuhi oleh Kontraktor.


Bagan alir mengenai pengujian bahan diperlihatkan pada
gambar 7.12.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 56

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar 7.12
BAGAN ALIR PENGUJIAN BAHAN OLAHAN DAN BAHAN JADI
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto Beru
(Paddinging) Kabupaten Takalar
START
START

CONTOHMATERIAL
MATERIALDARI
DARI
CONTOH
SUMBERMATERIAL
MATERIAL
SUMBER
(QUARRY)
(QUARRY)

DESAINCAMPURAN
CAMPURAN
DESAIN
(JOBMIX
MIXDESIGN)
DESIGN)&&
(JOB
HASIL PENGUJIAN
PENGUJIAN
HASIL
UNTUKDIJADIKAN
DIJADIKAN
UNTUK
ACUAN
ACUAN

PENGUJIANMATERIAL
MATERIAL
PENGUJIAN
DARISTOCK
STOCKMATERIAL
MATERIAL
DARI

REQUEST&&PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
REQUEST
SESUATUPEKERJAAN
PEKERJAANSESUAI
SESUAI
SESUATU
DESAINCAMPURAN
CAMPURAN(JOB
(JOBMIX
MIX
DESAIN
DESIGN)
DESIGN)

DITERIMA??
DITERIMA

DITOLAK/REJECTED/
REJECTED/
DITOLAK/
DIBONGKAR
DIBONGKAR

DIPERBAIKI
DIPERBAIKI
TIDAK

PENGAMBILANCONTOH
CONTOH&&
PENGAMBILAN
PENGUJIANMATERIAL
MATERIALBAHAN
BAHAN
PENGUJIAN
OLAHAN&&BAHAN
BAHANJADI
JADI
OLAHAN

TIDAK

YA

DISIMPANDI
DI
DISIMPAN
SISTEM
SISTEM
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
ARSIP
ARSIP

DICATATDAN
DAN DISIMPAN
DISIMPAN
DICATAT
DIARSIP(FILE)
(FILE)UNTUK
UNTUKDATA
DATA
DIARSIP
PENDUKUNG
(BACK
UP)
PENDUKUNG (BACK UP)
DATAMC
MC
DATA

VERIFIKASI
VERIFIKASI

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 57
EE NN DD

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

4. Material di Lapangan (Material On Site)


Material di lapangan (material on site) adalah material atau
bahan yang akan dipergunakan sebagai bahan konstruksi yang
ada di lapangan dan sudah disetujui pemberi tugas untuk
dipakai sebagai bahan konstruksi,
Contohnya :
o Semen
o Besi Tulangan
o Baja bangunan (profil)
o Aspal
o Agregat (batu pecah)
Maksud penyiapan material di lapangan adalah:
o Mempercepat pekerjaan kontraktor atau efisien waktu.
o Mempermudah pengawasan kendali mutu bahan.
o Persiapan stok material bahan mentah kontraktor untuk
jangka panjang.
Semua bahan yang digolongkan sebagai material di lapangan
(material on site) dapat ditagihkan dalam sertifikat bulanan,
maka

penyimpanan

material

tersebut

akan

dicek

oleh

Konsultan Pengawas Teknik dan disetujui oleh Pemberi Tugas


mengenai:
- Keamanannya material di lapangan (material on site), lokasi
diberi pagar keliling dekat pos keamanan (satpam).
- Rapih, material disusun menurut ukurannya dan disusun
menurut tanggal kedatanan.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 58

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

- Terjaga mutunya, mutu material tidak terpengaruh dengan


kelembaban udara.
- Tempat penyimpanan harus tertutup untuk menghindari
pengaruh cuaca, seperti hujan dan panas matahari.
- Penumpukan material seperti agregat diberi pembatas sesuai
ukuran material supaya tidak tercampur satu sama lain.
- Perhitungan dan pencatatan volume saat kedatangan yang
ditolak atau yang tidak bisa dipakai lagi ditempatkan
terpisah.
Konsultan Pengawas akan mengecek kesiapan Kontraktor
mengenai kebenaran dan material yang dikirim, apakah sudah
sesuai dengan spesifikasi teknik, Kalau tidak maka material
tersebut akan ditolak dan sebaliknya apabila sudah sesuai
maka Konsultan Pengawas akan merekomendasikan untuk
diterima.
5. Pemeriksaan Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor
akan diperiksa dan diawasi serta diberi perhatian khusus oleh
Konsultan Pengawas untuk menghindari kesalahan yang bisa
mengakibatkan berbagai hal baik mutu, biaya dan waktu dan
pelaksanaan pekerjaan.
6. Pemeriksaan Peralatan Yang Dipakai
Peralatan yang akan dipakai terutama alat untuk pekerjaan
perkerasan/aspal harus dalam keadaan baik menurut standar
yang disahkan oleh badan tertentu. Oleh karena itu, setiap
akan

mulai

suatu

pekerjaan

Konsultan

Pengawas

akan

memeriksa kondisi dan kesiapan dan peralatan yang akan


dipakai.
7. Kesiapan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan
Sebelum

memulai

pekerjaan

Konsultan

Pengawas

akan

memeriksa kesiapan dan seluruh unsur pelaksanaan, antara


CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 59

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

lain : material, buruh dan peralatan. Setelah semuanya siap,


maka pekerjaan bisa dimulai.
8. Pemeriksaan Mutu Pelaksanaan
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan dimensi (tebal, lebar,
panjang, kedalaman, kemiringan, elevasi, jari-jari dan lain
sebagainya). Pemeriksaan mutu pelaksanaan untuk pekerjaan
proyek ini secara umum adalah sebagai berikut :
o Pemeriksaan terhadap batu pecah meliputi : berat jenis,
kekerasan, kepipihan, penyerapan, keausan, daya lekat,
gradasinya, CBR dan lain sebagainya harus diperiksa di
laboratorium sesuai dengan spesifikasi teknik dan dokumen
kontrak.
o Untuk pekerjaan campuran asphalt perlu diperiksa terhadap
temperaturnya,

kerataannya,

kadar

aspal,

stabilitas

ketebalannya dan lain sebagainya sesuai dengan spesifikasi


teknik dan gambar kerja (shop drawing)
o Untuk pekerjaan struktur beton perlu diperiksa terhadap
dimensi,

penulangan,

kuat

tekan,

slump

dan

lain

sebagainya sesuai spesifikasi teknik dan gambar kerja


(shop drawing)
Berdasarkan permohonan untuk inspeksi dari Kontraktor,
Konsultan

akan

mengadakan

pemeriksaan-pemeriksaan

terhadap konstruksi yang sudah selesai dilaksanakan.


9. Gambar Terlaksana (As Built Drawing)
Yang dimaksud gambar terlaksana (As built Drawing) adalah
gambar terlaksana di lapangan yang menggambarkan seluruh
pekerjaan di lapangan sesuai dengan volume pekerjaan yang
telah dibayar setiap bulan sesuai dengan tagihan kontraktor
dalam sertifikat bulanan (Monthly Certificate/MC).

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 60

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Gambar

ini

memuat

diakibatkan oleh

juga

perubahan

perubahan-perubahan
pekerjaan

(Contract

yang

Change

Order/CCO) dan modifikasi lapangan karena adanya hal-hal


yang tidak terdapat pada gambar rencana,misalnya : kabel
PLN, kabel Telkom dan utilitas lainnya).
Dalam pembuatan gambar terlaksana (As Built Drawing)
kontraktor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
o Ukuran dan standar kertas yang dipakai harus sama.
o Ukuran

ketebalan

garis

alat

gambar

yang

dipakai

disesuaikan dengan gambar yang dibuat.


o Pada gambar terlaksana (As built Drawing) disebutkan
tanggal, bulan dan tahun revisi gambar dan gambar kerja
(Shop Drawing) yang disesuaikan dengan perubahan
kontrak

pekerjaan

(Contract

Change

Order/CCO),

Addendum (kalau ada).


o Lokasi dan jenis pekerjaan harus jelas dicantumkan.
o Ukuran konstruksi harus jelas.
o Material, jenis dan mutu bahan yang dipakal.
Dalam kaitan ini Konsultan Pengawas akan memeriksa (as built
drawing)

dan

mengevaluasi

gambar

terlaksana

dan

memberikan rekomendasi untuk persetujuan dan Pemberi


Tugas.
C. Tahap Serah Terima
1. Serah Terima Pertama (Provisional Hand Over/PHO)
Serah terima awal (Provisional Hand Over/PHO) adalah suatu
kegiatan serah terima awal dan seluruh pekerjaan yang telah
dikerjakan oleh Kontraktor kepada Pemberi Tugas, dimana
pekerjaan utama (major works) sudah mencapai 100%.
Maksud pelaksanaan PHO adalah untuk memastikan bahwa
seluruh pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Kontraktor dalam
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 61

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

arti : sesuai kualitas, sesuai kuantitas dan tepat waktu dengan


segala konsekwensi yang tercantum dalam kontrak.
Dengan

adanya

perneliharaan

penyerahan

dimulai.

Yang

awal
perlu

ini

maka

tahap

diperhatikan

dalam

pelaksanaan PHO adalah sebagai berikut :


a. Rekomendasi konsultan pengawas teknik bahwa kontraktor
telah menyelesaikan pekerjaan utama (major works) 100%
dan minimal telah menyelesaikan 97% pekerjaan dan
seluruh nilai kontrak.
b. Perkiraan tanggal selesai seluruh pekerjaan sesuai dengan
bunyi kontrak.
c. Pembentukan

Panitia

Serah

Terima

yang

anggotanya

ditunjuk Pemberi Tugas.


d. Penyerahan Jaminan pemeliharaan (Bank Guarantee) dan
pihak kontraktor kepada pemberi tugas.
e. Seluruh data yang ada (misalnya : seluruh hasil testing
material/hasil

pekerjaan,

formulir-formulir,

data

surat-menyurat/administrasi,
disket,

photo

dokumentasi

pelaksanaan pekerjaan, dll) sudah harus terarsip dengan


dengan baik.
f. Yang perlu diperhatikan adalah unsur-unsur:
-

Kelengkapan administrasi proyek.

Kondisi fisik pekerjaan yang baik dan benar sesuai


spesifikasi teknik.

Sesuai dengan perencanaan.

Pendataan / pencatatan cata dan kurang (defect and


deficiencies list).

Kontraktor

mengajukan

request

untuk

PHO,

kemudian

Konsultan Pengawas akan mengecek apakah persyaratan


untuk PHO sudah dipenuhi atau belum antara lain pengecekan
progress pekerjaan. Kemudian Konsultan akan memberikan

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 62

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

rekomendasi kepada pemberi Tugas yang selanjutnya akan


dibentuk Panitia PHO.
Bagan alir mengenai serah terima awal (PHO) diperlihatkan
pada gambar 7.14.

START
START

REQUESTKONTRATOR
KONTRATOR
REQUEST
UNTUKSERAH
SERAHTERIMA
TERIMA
UNTUK

TUNDA
TUNDA

100%PEKERJAAN
PEKERJAAN
100%
MAJORSELESAI
SELESAI??
MAJOR

TIDAK

YA

Gambar 7.14.
KONSULTANPENGAWAS
PENGAWAS
KONSULTAN
BAGAN ALIR SERAH
TERIMA
MEMBERIKAN PERTAMA
MEMBERIKAN
REKOMENDASIKEPADA
KEPADA
REKOMENDASI
(PROVISIONAL
HAND
OVER
/ PHO)
SIAPKANDATA
DATAPENDUKUNG
PENDUKUNG
YANG
PEMBERITUGAS
TUGAS
SIAPKAN
YANG
PEMBERI
TERSIMPAN
DI
SISTEM
DOKUMENTASI
SEJAKTANGGAL
TANGGAL
TERSIMPAN
DI SISTEM DOKUMENTASI
Pengawasan
Teknis Peningkatan
Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto
Beru
SEJAK
BERKAS(FILE),
(FILE),LAKUKAN
LAKUKANPEMBERSIHAN
PEMBERSIHANDI
DI
YANG
BERKAS
YANG
SELURUH
LAPANGAN
PEKERJAAN
YANG
(Paddinging)
Kabupaten
Takalar
DIREKOMENDASISELURUH LAPANGAN PEKERJAAN YANG
DIREKOMENDASITELAHSELESAI.
SELESAI.SIMPAN
SIMPANUNTUK
UNTUKVISUAL
VISUAL
TELAH
MONITORING.DIPERBAHARUI
MONITORING.DIPERBAHARUI
PERHITUNGANBOBOT
BOBOTPRESTASI
PRESTASIKERJA
KERJA
PERHITUNGAN
DIPERBAIKIPERSIAPAN
PERSIAPANUNTUK
UNTUK
DIPERBAIKI
PEMERIKSAANSECARA
SECARAKESELURUHAN.
KESELURUHAN.
PEMERIKSAAN
PERSIAPKANPEMBUATAN
PEMBUATANJAMINAN
JAMINAN
PERSIAPKAN
PEMELIHARAANTERHADAP
TERHADAPKERUSAKAN
KERUSAKAN
PEMELIHARAAN

KANKONSULTAN
KONSULTAN
KAN
PENGAWASTEKNIK,
TEKNIK,
PENGAWAS
MASAJAMINAN
JAMINAN
MASA

PEMBERITUGAS
TUGAS
PEMBERI
MELAPORKANKPD
KPD
MELAPORKAN
DIREKSI/PUSAT
PUSATAKAN
AKAN
DIREKSI/
DILAKUKANPROSES
PROSES
DILAKUKAN
SERAHTERIMA
TERIMA
SERAH

DIBENTUKPANITIA
PANITIAPENILAI
PENILAI
DIBENTUK
SERAHTERIMA
TERIMA
SERAH

PEMERIKSAANBERSAMA
BERSAMAANTARA
ANTARAKONTRAKTOR
KONTRAKTOR
PEMERIKSAAN
PANITIAPHO
PHOKONSULTAN
KONSULTANPENGAWAS
PENGAWASTEKNIK
TEKNIK
PANITIA

AA

TUNDA
TUNDA

YA

ADAKETIDAK
KETIDAK
ADA
SESUAIAN/
SESUAIAN/
KEKURANGAN??
KEKURANGAN

AA

YA

DAFTARCACAT
CACAT&&
DAFTAR
KEKURANGAN
KEKURANGAN

TIDAK
JAMINANPEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
JAMINAN
DISERAHKANKPD
KPD
DISERAHKAN
CV. Malidasari
Konsultan
PEMBERITUGAS
TUGAS
PEMBERI

PEMERIKSAANKEBENARAN
KEBENARAN
PEMERIKSAAN
(VERIFIKASI)
(VERIFIKASI)

EENNDD

DICATAT&&DISIMPAN
DISIMPANDI
DISISTEM
SISTEM
DICATAT
DOKUMENTASIARSIP
ARSIP(FILE)
(FILE)
DOKUMENTASI

Bab VII - 63

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

2. Masa Jaminan Terhadap Kerusakan


Masa

jaminan

terhadap

kerusakan

adalah

mulainya

pemeliharaan hasil pekerjaan yang dihitung dan mulai tanggal


perkiraan pekerjaan 100% berdasarkan rekomendasi konsultan
pengawas

teknik

sampai

dengan

berakhirnya

kontrak

pekerjaan yang sudah disetujui.


Tujuan masa jaminan terhadap kerusakan adalah:
o Memberikan waktu kepada Kontraktor untuk memperbaiki,
menyempurnakan

hasil

pekerjaan

yang

belum

dapat

diterima atau memuaskan tim panitia penilai serah terima


pada waktu kunjungan ke lapangan mengenai kualitas dan
kuantitas pekerjaan.
o Memberikan waktu kepada Kontraktor untuk menyelesaikan
pekerjaan minor yang belum terselesaikan dan lain-lain.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 64

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

o Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan masa


jaminan terhadap kerusakan adalah sebagai berikut:
-

Kontraktor harus melaksanakan perbaikan pekerjaan


yang telah disepakati/disetujui.

Pekerjaan perbaikan atau penyempurnaan harus sesuai


dengan syarat-syarat kontrak dan catatan tim penilai
serah terima

o Lama perbaikan tidak boleh lebih dari masa pemeliharaan.


Panitia Penilai Serah Terima akan mengadakan pemeriksaan
ulang ke lapangan, apakah perbaikan-perbaikan yang sudah
didaftar itu sudah dilaksanakan semua atau belum. Bila
dianggap sudah selesai maka dibuat Berita Acara pemeriksa
hasil pekerjaan yang disampaikan kepada Pemberi Tugas.
3. Serah Terima Akhir (Final Hand Over / FHO)
Serah terima akhir (Final Hand Over/FHO) adalah suatu
kegiatan serah terima akhir lapangan dari kontraktor kepada
Pemberi Tugas, setelah kontraktor menyelesaikan seluruh
perbaikan

terhadap

kekurangan

yang

ada

pada

daftar

perbaikan yang dibuat oleh panitia penilai serah terima setelah


kunjungan kedua di lapangan.
Maksud pelaksanaan FHO adalah sebagai berikut :
o

Pernyataan berakhirnya masa kontrak pekerjaan antara


Kontraktor dengan Pemberi Tugas.

Pernyataan bahwa tanggung jawab Kontraktor dengan


Pemberi Tugas secara keseluruhan sudah selesai.

Hasil

pekerjaan

Kontraktor

berupa

fisik

maupun

administrasi secara keseluruhan dapat diterima oleh


Pemberi Tugas dan hasil pekerjaan tersebut sudah bisa
dipakai untuk umum.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 65

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan FHO adalah


sebagai berikut:
o

Rekomendasi dan Konsultan Pengawas teknik bahwa


Kontraktor telah menyelesaikan seluruh pekerjaan yang
tercantum

dalam

dokumen

kontrak

dan

telah

memperbaiki/menyempurnakan semua kekurangan yang


diminta dalam daftar perbaikan serah terima awal waktu
kegiatan serah terima awal.
o

Perkiraan

tanggal

selesai

seluruh

pekerjaan

sesuai

dengan bunyi kontrak.


o

Pengembalian jaminan pelaksanaan (Bank Guarantee)


kepada pihak Kontraktor.

Seluruh data yang ada (misalnya, seluruh hasil testing,


surat

menyurat/administrasi,

disket,

photo

pelaksanaan

formulir-formulir,
pekerjaan,

dll)

data
sudah

terdokumentasikan dengan baik.


o

Yang perlu ditekankan adalah unsur-unsur:

Kelengkapan administrasi.

Kondisi fisik pekerjaan yang baik dan benar sesuai


spesifikasi teknik.

Kesesuaian dengan perencanaan.

Sehubungan

dengan

pelaksanaan

FHO,

sebelumnya

Konsultan Pengawas akan mengevaluasi dan memeriksa


persyaratan
pekerjaan
berakhir.

kelengkapan
seluruh

Kemudian

selesai

yang

harus

setelah

Konsultan

dipenuhi

masa

Pengawas

yaitu

pemeliharaan
memberikan

rekomendasi kepada Pemberi Tugas untuk selanjutnya Panitia


Serah Terima akan diundang kembali untuk proses Serah
Terima Akhir (FHO).
Bagan alir mengenai serah terima akhir (FHO) diperlihatkan
gambar 7.15.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 66

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

START
START

PROSESSERAH
SERAHTERIMA
TERIMASELESAI
SELESAI
PROSES
PROSESPEMELIHARAAN
PEMELIHARAANSELESAI
SELESAI
PROSES

KONTRAKTORMENGAJUKAN
MENGAJUKANREQUEST
REQUESTTERIMA
TERIMA
KONTRAKTOR
PEKERJAANKEPADA
KEPADAPEMBERI
PEMBERITUGAS
TUGAS
PEKERJAAN

TUNDA
TUNDA
PEKERJAAN
PEKERJAAN
SELURUHNYA
SELURUHNYA
SELESAI
SELESAI

TIDAK

YA

KONSULTANPENGAWAS
PENGAWAS
KONSULTAN
TEKNIKMEMBERIKAN
MEMBERIKAN
TEKNIK
REKOMENDASIKEPADA
KEPADA
REKOMENDASI
PEMBERITUGAS
TUGAS
PEMBERI

SIAPKANDATA
DATAPENDUKUNG
PENDUKUNGYANG
YANG
SIAPKAN
TERSIMPANDI
DISISTEM
SISTEMDOKUMENTASI
DOKUMENTASI
TERSIMPAN
BERKAS(FILE),
(FILE),LAKUKAN
LAKUKANPEMBERSIHAN
PEMBERSIHAN
BERKAS
DISELURUH
SELURUHLAPANGAN
LAPANGANPEKERJAAN
PEKERJAANYANG
YANG
DI
TELAHSELESAI.
SELESAI.SIMPAN
SIMPANUNTUK
UNTUKVISUAL
VISUAL
TELAH
MONITORING.DIPERBAHARUI
MONITORING.DIPERBAHARUI
PERHITUNGANBOBOT
BOBOTPRESTASI
PRESTASIKERJA
KERJA
PERHITUNGAN
DIPERBAIKIPERSIAPAN
PERSIAPANUNTUK
UNTUK
DIPERBAIKI
PEMERIKSAANSECARA
SECARAKESELURUHAN.
KESELURUHAN.
PEMERIKSAAN
PERBAIKANSUDAH
SUDAHDISELESAIKAN
DISELESAIKAN
PERBAIKAN

PEMBERITUGAS
TUGASMELAPORKAN
MELAPORKAN
PEMBERI
KPDDIREKSI/
DIREKSI/PUSAT
PUSATAKAN
AKAN
KPD
DILAKUKANPROSES
PROSESSERAH
SERAH
DILAKUKAN
TERIMA
TERIMA

Gamba7.15.
PANITIASERAH
SERAHAKHIR
TERIMA
BAGAN ALIR SERAH PANITIA
TERIMA
TERIMA
DIUNDANGKEMBALI
KEMBALIUNTUK
UNTUK
DIUNDANG
(FINAL HAND OVER
/ FHO)
SERAH
TERIMA
SERAH
TERIMA
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto Beru
(Paddinging) Kabupaten Takalar
PEMERIKSAANBERSAMA
BERSAMAANTARA
ANTARAKONTRAKTOR
KONTRAKTOR
PEMERIKSAAN
PANITIAPHO
PHOKONSULTAN
KONSULTANPENGAWAS
PENGAWASTEKNIK
TEKNIK
PANITIA

AA

TUNDA
TUNDA

YA

ADAKETIDAK
KETIDAK
ADA
SESUAIAN/
SESUAIAN/
KEKURANGAN??
KEKURANGAN

AA

YA

DAFTARCACAT
CACAT&&
DAFTAR
KEKURANGAN
KEKURANGAN

TIDAK

CV.

JAMINANPEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
JAMINAN
DISERAHKANKEMBALI
KEMBALI
DISERAHKAN
KPDKONTRAKTOR
KONTRAKTOROLEH
OLEH
KPD
Malidasari
Konsultan
PEMBERITUGAS
TUGAS
PEMBERI

PEMERIKSAANKEBENARAN
KEBENARAN
PEMERIKSAAN
(VERIFIKASI)
(VERIFIKASI)

EENNDD

DICATAT&&DISIMPAN
DISIMPANDI
DISISTEM
SISTEM
DICATAT
DOKUMENTASIARSIP
ARSIP(FILE)
(FILE)
DOKUMENTASI

Bab VII - 67

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

7.3.4. Pengawasan Administrasi


Pengawasan administrasi yang merupakan bagian integral dari
keseluruhan layanan Konsultan Supervisi memuat mengenai
proses-proses pekerjaan seperti tindakan yang berkaitan dengan
kontrak antara Pemberi Tugas dengan Konsultan, hubungan
antara Pemberi Tugas, Kontraktor dan Konsultan, Kewenangan
Engineer, Asuransi dan Garansi, Perubahan Kontrak Pekerjaan
(CCO), Sertifikat Bulanan (MC), Request, Verifikasi dan lain
sebagainya.
1. Penyerahan Lapangan
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 68

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Setelah penandatanganan kontrak yang dilanjutkan dengan


penerbitan

Surat Perintah

Kerja

Kontraktor

akan

segera

menerima penyerahan area lapangan secara keseluruhan dan


Pemberi

Tugas

untuk

memulai

melakukan

pekerjaannya.

Apabila hanya sebagian pekerjaan yang diserahkan kepada


Kontraktor perlu diyakinkan bahwa area tersebut sudah
memadai untuk dikerjakan dengan mempertimbangkan cost
efective terhadap pelaksanaan pekerjaan. Agenda pertemuan
mengenal

penyerahan

lapangan

ini

harus

secara

jelas

menyatakan tanggal terakhir penyerahan area berikutnya


untuk dikerjakan oleh Kontraktor.
2.

Kewenangan Engineer
Kewenangan yang didelegasikan oleh Pemberi Tugas kepada
Site Engineer secara umum telah didefinisikan secara jelas di
dalam Dokumen Kontrak. Penunjukan dan kewenangan Site
Engineer akan dinyatakan secara tertulis oleh Pemimpin
Proyek agar supaya pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek
memahami dan saling mengetahui hal-hal yang harus menjadi
tanggung jawab/kewenangan Site Engineer.

3. Asuransi dan Garansi


Asuransi adalah jaminan yang diberikan, disebabkan oleh:
o Orang atau manusia, apabila mendapat kecelakaan, cacat
tubuh atau kematian pada saat bekerja.
o Kerusakan meliputi, kerusakan pada konstruksi pekerjaan,
peralatan konstruksi di luar kesalahan kontraktor.
o Kehilangan yan mungkin terjadi untuk setiap harta benda,
pada masa kontrak berlangsung.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 69

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

o Garansi adalah jaminan Bank atau Garansi Bank diberikan


guna mencakup beberapa masalah, antara lain untuk
jaminan uang muka
Tujuan diadakannya Asuransi dan Garansi pada suatu proyek
adalah untuk memberikan rasa aman dan tentram pada semua
pihak

yang

terlibat,

antara

lain

Kontraktor,

Konsultan

Pengawas Teknik maupun Pemberi Tugas beserta staf pemberi


tugas dalam melaksanakan atau pengawasan pekerjaan di
lapangan.
Konsultan Pengawas akan mengecek dan merekomendasikan
kepada Pemberi Tugas mengenai Polis dan batas lingkup
asuransi dan garansi dan Kontraktor.
4. Perubahan Kontrak Pekerjaan (CCO)
Yang dimaksud perubahan kontrak kerja (Contract Change
Order / CCO) adalah perubahan volume atau jenis pekerjaan
dan

suatu

dokumen

kontrak

pekerjaan

yang

sedang

berlangsung antara pemberi tugas dan kontraktor setelah


direkomendasikan oleh Konsultan Pengawas Teknik.
Maksud penerbitan perubahan kontrak pekerjaan (C.C.O)
adalah:
o Sebagai

data

pendukung

kelengkapan

administrasi

perubahan dokumen kontrak apabila ada pemeniksaan.


o Memberikan kepastian kepada kontraktor bahwa perubahan
pelaksanaan pekenjaan tersebut dapat dibayar.
o Sebagai

data

pendukung

sertifikat

bulanan

(Monthly

Certificate/MC) Kontraktor.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan
CCO adalah:
o Perubahan volume atau perubahan jenis pekerjaan tidak
merubah nilai kontrak secara keseluruhan atau kurang dan
5% terhadap total kontrak.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 70

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

o Perubahan

jenis pekerjaan tersebut tidak

mengurangi

maksud dan tujuan dan proyek tersebut.


o Pengajuan
(Contract

permohonan
Change

perubahan

Onder/CCO)

kontrak

masih

pekerjaan

dalam

waktu

pelaksanaan (Time Schedule).


o Dengan terbitnya berita acara perubahan kontrak pekerjaan
(Contract Change Order/CCO) maka kontrak awal maupun
Change Order lama tidak berlaku lagi.
Dalam kaitan ini Konsultan Pengawas akan mengevaluasi
usulan Kontraktor mengenai CCO dan akan membuat Technical
Justification

sebagal

dasar

bahwa

perubahan

dapat

dilaksanakan.
START

START
Bagan alir prosedur
perubahan kontrak (CCO) diperlihatkan

pada gambar 7.16.

KONTRAKTORMENGAJUKAN
MENGAJUKANREQUEST
REQUEST
KONTRAKTOR
UNTUKSESUATU
SESUATUPEKERJAAN
PEKERJAAN
UNTUK

PROSESREQUEST
REQUEST
PROSES
BIASA
BIASA

ADAKETIDAK
KETIDAK
ADA
SESUAIAN&&BERUBAH
BERUBAH
SESUAIAN
BIAYA
LEBIH
KECIL
BIAYA LEBIH KECIL
DARI5%
5%
DARI

AA
SUDAHLEBIH
LEBIHBESAR
BESAR
SUDAH
DARI5%
5%TOTAL
TOTAL
DARI
KONTRAK?
KONTRAK?

DITOLAK
DITOLAK

KONTRAKTORMENGAJUKAN
MENGAJUKANREQUEST
REQUEST
KONTRAKTOR
PERUBAHANBIAYA/CCO
BIAYA/CCO&&COA
COA
PERUBAHAN

PEMBERITUGAS
TUGASMENGAJUKAN
MENGAJUKANKE
KE
PEMBERI
DIREKSINYAUNTUK
UNTUKMENDAPAT
MENDAPAT
DIREKSINYA
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN

Gambar 7.16.
BAGAN ALIR PERUBAHAN KONTRAK PEKERJAAN (CCO)
LAKUKANPROSES
PROSES
LAKUKAN
DISETUJUI
COA
Pengawasan Teknis Peningkatan
Jalan Hotmix Ruas
Jipang-Bonto
Beru
AA
DISETUJUI
COA
??
(Paddinging) Kabupaten Takalar
CARIALTERNATIF
ALTERNATIF
CARI
DESIGN
DESIGN

BUATSURAT
SURAT
BUAT
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
(CCO)
(CCO)

AA
SIMPANDI
DI
SIMPAN
SISTEM
SISTEM
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
ARSIP(FILE)
(FILE)
ARSIP
UNTUKBACK
BACK
UNTUK
UPDATA
DATAMC
MC
UP

CV. Malidasari Konsultan

PEKERJAAN
PEKERJAAN
SELESAI
SELESAI

PROSES
PROSES
VERIFIKASI
VERIFIKASI

EENNDD

Bab VII - 71

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

5. Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate/MC)


Yang dimaksud sertifikat bulanan (Monthly Certificate/MC)
adalah

sertifikat

Kontraktor
kemajuan

pembayaran

kepada
pekerjaan

Pemberi
di

bulanan

Tugas

lapangan

untuk
setelah

yang

diajukan

dibayar

sesuai

diperiksa

dan

direkomendasikan oleh Konsultan Pengawas Teknik untuk


dapat dibayar.
Tujuan sertifikat bulanan (Monthly Certificate / MC) adalah :
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 72

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

o Hasil pekerjaan Kontraktor dapat dibayar sesuai kemajuan


pekerjaan yang telah dikerjakan di lapangan.
o Pemberi Tugas dapat memonitor hasil pekerjaan fisik atau
cash flow setiap bulan.
o Merupakan tambahan modal Kontraktor untuk melanjutkan
pekerjaan.
Dalam penyiapan sertifikat bulanan perlu diperhatikan sebagai
berikut:
a. Pengukuran Lapangan (Opname)
Guna menghindari kesalahpahaman mengenai kemajuan
pekerjaan yang akan disertifikasikan menjadi sertifikat
bulanan (Monthly Certificate/MC), maka perlu diadakan
pengukuran bersama di lapangan antara Kontraktor dan
Konsultan.
Pengawas Teknik dan Staf Pemberi Tugas mengenai:
-

Kuantitas pekerjaan.

Kualitas pekerjaan.

Penampilan (performance) hasil pekerjaan.

Hasil pengukuran dibuat dalam berita acara pekerjaan.

b. Data Pendukung Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate)


Data pendukung (Back up) kelengkapan sertifikat bulanan
(Monthly Certificate/MC) antara lain :
o Data pendukung kuantitas pekerjaan bulanan.
o Data pendukung kualitas pekerjaan bulanan (hasil test
laboratorium)
o Data pendukung perubahan kontrak (kalau ada).
o Gambar-gambar

atau

sket

hasil

pekerjaan

yang

merupakan pendukung pembuatan gambar terlaksana


(As built Drawing) nantinya.
o Data pendukung harus diserahkan setiap tanggal 25
setiap akhir bulan.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 73

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

c. Cara pembuatan sertifikat bulanan (Monthly Certificate/MC)


Sertificate

bulanan

(Monthly

Certificate/MC)

bersifat

kumulatif dan pembayaran bulan berikutnya diberikan


sebesar jumlah kumulatif dikurangi jumlah pembayaran
sebelumnya.

Dikurangi

advance

payment

ditambah

pembayaran material on site kalau ada.


Cara mi untuk menghindari kesalahan perhitungan yang
mungkin terjadi pada bulan sebelumnya.
Atas

pengajuan

tagihan

dan

Kontraktor,

Konsultan

START
Pengawas akanSTART
memeriksa semua perhitungan beserta

back up data kualitas dan kuantitas, setelah lengkap dan


benar

KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
diserahkan
kepada
MENGAJUKAN REQUEST
MENGAJUKAN REQUEST

PERBAIKI&&Proyek
PERBAIKI
Pemimpin
LENGKAPI
LENGKAPI

untuk

mendapatkan persetujuan.

PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
(APPROVAL)
(APPROVAL)

TIDAK

DISETUJUI
DISETUJUI
??

Bagan alir pengajuan sertifikat bulanan dapat dilihat pada


gambar 7.17.

YA

PELAKSANAANPEKERJAAN
PEKERJAAN
PELAKSANAAN
PERBAIKI
PERBAIKI
PPEENNGGUUJJIIAANN

TIDAK

OK??
OK
DISIMPANDI
DISISTEM
SISTEM
DISIMPAN
ARSIP(FILE)
(FILE)UNTUK
UNTUK
ARSIP
DATAPENDUKUNG
PENDUKUNG
DATA
(BACKUP)
UP)SERTIFIKAT
SERTIFIKAT
(BACK
BULANAN(MONTHLY
(MONTHLY
BULANAN
CERTIFICATE/MC)
CERTIFICATE/MC)

DATAPENDUKUNG
PENDUKUNG
DATA
(BACKUP)
UP)UNTUK
UNTUK
(BACK
MC
MC

YA
VVEERRIIFFIIKKAASSII

BELUM

SUDAH
SUDAH
WAKTUNYABUAT
BUAT
WAKTUNYA
MC
MC
YA

Gambar 7.17.
BAGAN ALIR PENGAJUAN SERTIFIKASI BULANAN
(MONTHLY CERTIFICATE / MC)
Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Hotmix Ruas Jipang-Bonto Beru
SIAPKAN&&PERIKSA
PERIKSA
DATA
SIAPKAN
DATA
(Paddinging)
Kabupaten
Takalar
PENDUKUNG (BACK UP) MC
KONTRAKTORMENGAJUKAN
MENGAJUKAN
KONTRAKTOR
REQUEST(BACK
(BACKUP)
UP)MC
MC
REQUEST
(DRAFTMC)
MC)
(DRAFT

PENDUKUNG (BACK UP) MC

TIDAK
OK??
OK

DIAJUKANKE
KEPIMPRO
PIMPRO
DIAJUKAN

CV. Malidasari Konsultan

VVEERRIIFFIIKKAASSII

EENNDD

Bab VII - 74
DISIMPANDI
DI
DISIMPAN
SISTEMARSIP
ARSIP
SISTEM
(FILE)
(FILE)

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

6. Request
Request adalah salah satu dokumen pembuka arsip (folder)
suatu kegiatan yang diajukan Kontraktor kepada Konsultan
Pengawas Teknik untuk diperiksa dan disetujui oleh Pemberi
Tugas sebagai permohonan sebelum melaksanakan pekerjaan
di lapangan.
Maksud pengajuan request adalah:
- Supaya setiap pekerjaan Kontraktor dapat diawasi dan
dimonitor oleh Konsultan Pengawas Teknik.
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 75

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

- Supaya hasil pekerjaan Kontraktor dapat dipertanggung


jawabkan dan tepat, mutu kuantitas dan sesuai rencana.
- Kontraktor bekerja harus mengikuti prosedur yang sudah
ditentukan sesuai dokumen kontrak dan spesifikasi teknik.
- Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Format request terdiri dari :
o Unsur-unsur yang harus diisi :
-

Tanggal pengajuan

No. Request dan No. jenis pekerjaan

Lokasi pekerjaan/stationing

Volume pekerjaan

Material yang dipakai

Peralatan yang dipakai

Tenaga kerja

Sket gambar kerja

Dan pekerjaan pelengkap lain kalau ada.

o Yang bertanggung jawab menandatangani pada kolom


pengajuan

permohonan

pekerjaan

adalah

kontraktor

pelaksana.
o Yang bertanggung jawab memeriksa/cek dan menyetujui
permohonan

pekerjaan

adalah

Konsultan

Pengawas

(sertifikasi).
o Disetujui oleh staf pemberi tugas / pemberi tugas.
Konsultan Pengawas akan memeriksa kelengkapan data sesuai
dengan request yang diajukan dan akan memeriksa lapangan.
Apabila

semuanya

dilaksanakan

dan

sudah
untuk

benar

maka

selanjutnya

pekerjaan

akan

diawasi

bisa
oleh

Konsultan Pengawas.
7. Verifikasi
Verifikasi (penutup request) adalah data dokumen sebagai
penutup request pelaksanaan pekerjaan kontraktor setelah
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 76

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

pekerjaan dapat diterima dan dipertanggung jawabkan baik


mutu maupun kuantitasnya.
Maksud penerbitan verifikasi adalah:
o Dengan adanya verifikasi (penutup request), maka request
yang dinyatakan sebelumnya telah selesai dikerjakan dan
dapat ditagihkan oleh Kontraktor.
o Untuk menjadi pendukung data sertifikat bulanan (Monthly
Certificate/MC) yang diajukan Kontraktor setiap mengajukan
penagihan.
Yang

perlu

diperhatikan

dalam

persetujuan

veritikasi

(penutup request) :
o Tanggal persetujuan.
o Penomoran pada request dan mata pembayaran harus
sama dengan yang tercantum pada verifikasi (penutup
request).
o Lokasi pekerjaan (stationing/Sta.) sama.
o Volume pekerjaan setelah diopname bersama.
o Hasil pengujian pekerjaan.
o Sket gambar terlaksana, menjadi dasar gambar terlaksana
(As Built Drawing).
o Lama waktu pelaksanaan.
o Catatan tidak sempurna masih dalam toteransi.
Konsultan Pengawas akan mengevaluasi semua basil pekerjaan
di lapangan dan merekomendasikan atau memberi catatan
ketidaksesuaian untuk diperbaiki Kontraktor kalau ada sampai
dianggap sempurna.
8. Visual Monitoring
Visual monitoring adalah system monitoring dimana prestasi
kerja Kontraktor terpresentasi dalam bentuk gambar dan grafik

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 77

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

berwarna

atau

narasi

secara

akurat

terinci

dan

selalu

diperbaharui.
Untuk memperlihatkan prestasi kerja Kontraktor dalam bentuk
grafik, gambar atau narasi yang mudah dicerna dengan jelas,
sehingga memudahkan monitoring kegiatan Kontraktor serta
keperluan presentasi pada saat kunjungan pihak Pemberi
Tugas ke lapangan maupun keperluan sehari-hari.
Dalam menyiapkan visual monitoring ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan yaitu :
o Pemberian

warna-warna

pada

pekerjaan

yang

sudah

diverifikasi.
o Perbedaan pewarnaan tergantung status pekerjaan, apa
sudah selesai diverifikasi, belum diadakan pengujian atau
sudah ditagihkan (Invoice).
o Pembaharuan (up date) data dilakukan setiap hari.
o Diperlukan orang yang trampil untuk penggambaran dan
pewarnaan mi.
o Kerjasama yang baik antara petugas lapangan dengan
pembaharuan (up date) data di kantor.
o Hasil direkam dan diarsipkan (file) secara rapi dan teratur.
o Konsultan Pengawas akan selalu memonitor setiap progress
suatu pekerjaan secara aktual di lapangan sebagai input
penyajian bentuk visual monitoring.
7.3.5. Sistem Dokumentasi Arsip (File)
Adalah suatu system pendokumentasian arsip semua kegiatan di
lapangan baik dan segi fisik maupun administrasi secara teratur
dan rapi, sehingga memudahkan semua pihak baik yang terlibat
langsung maupun tidak apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Adapun jenis system dokumentasi antara lain:
1. Dokumentasi terhadap kegiatan di lapangan/fisik (surat-surat
& Site Instruction).
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 78

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

2. Dokumentasi terhadap testing material yang dipakai.


3. Dokumen terhadap bahan olahan dan jadi.
4. Dokumentasi terhadap foto-foto dan gambar-gambar seperti
gambar kerja (shop drawing) dan gambar terlaksana (as built
drawing).
5. Dokumentasi data pendukung (back up) sertifikat bulanan
(Monthly Certificate/MC)
6. Dokumentasi

perubahan

kontrak

(Contract

Change

Order/CCO), Addendum, penyesuaian harga (eskalasi) apabila


ada.
7. Dokumentasi surat menyurat memo dinas antar instansi terkait
dan lain-lain.
8. Dokumentasi Laporan Proyek.
9. Dokumentasi pengisian formulir-formulir kegiatan supervisi.
Formulir-formulir kegiatan supervisi akan dikelompokkan menjadi
3 (tiga) bagian pokok kegiatan yaitu : Pengendalian Kuantitas,
Pengendalian Mutu dan Survey seperti terlihat pada Tabel 7.3.

Tabel 7.3. Jenis Formulir Pengendalian


No.
A

Jenis Kegiatan
Pengendalian
Kualitas

CV. Malidasari Konsultan

Jenis Formulir

Keterangan

1. Field Measuremen
2. Request
3. Verifikasi

Bab VII - 79

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Pengendalian Mutu

Survey Jalan dan


Jembatan

4. Site Instruction
5. Calculation Sheet
6. Volume Calculation
7. Laporan kemajuan Mingguan
1. Asphalt Concentrate
(Pek.Pengaspalan)
2. CBR Test
3. Crushing Ration Test Record
4. Extration Test Report
5. Summary of Field Density
6. Summary of Density Test
7. Field Density Test (Sand Cone)
8. Marshall Test Data
9. Calculation Sheet of Asphalt
Absorption, Air Void & Vol. A
10. Curve of Mix Properties of JMF
11. Grading Chast for Aggregates and
Bituminous Mixtures
12. Compaction Material and JMF
13. Calculation Sheet of Specific Gravity
of Aggregate
14. Sieve Analisys Test Record.
15. SG and absorbtion of Fine Aggregate
16. Concrete Mix Design
17. Job Mix Formula (JMF) for Asphalt
Concrete
18. Soundness Test Of Aggregate
19. Los Angeles Test
20. Atterberg Limit Test
21. Moisture Contents Test
22. Standard/Modified Compaction Test
23. Hydrometer Analysis
24. Mix Design Fraction
25. Asphalt Properties Test/Record
26. Trial, Asphalt Mixes
27. Concrete Strength Test (Daily &
Summary)
28. Extraction Test
29. Field Monitoring Test
30. Pile Driving Record.
1. Stake Inspection Record
2. Azimuth Calculation
3. Coordinate Calculation
4. Longitudinal Waterpass
5. Cross Section Calculation
6. Polygon Calculation
7. Superelevation
8. Highway Field Notes
9. Culvert Inventory
10. Bridge Inventory
11. Retaining Wall Inventory
12. Street Lighting Inventory

Untuk keperluan pengendalian dalam proyek ini, maka tidak


semua jenis formulir yang ada akan dipakai, tetapi disesuaikan
dengan keperluan.
7.3.6. Membantu Dalam Peninjauan Ulang Desain
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 80

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Setelah mempelajari gambar-gambar dan dokumen spesifikasi


umum dan khusus, Konsultan akan membuat beberapa catatan
dan koreksi-koreksi yang diperlukan sehubungan dengan adanya
kekurangan atau penambahan dan gambar-gambar dokumendokumen lainnya.
Secara umum bagan alir pendekatan masalah dan metodologi
umum yang diusulkan oleh konsultan yang terdiri dari:
1. Persiapan
Merupakan tahap awal pelaksanaan pekerjaan yang mencakup
kegiatan pemantapan pemahaman terhadap kerangka acuan,
pengumpulan data sekunder dan instansi pemerintah maupun
swasta yang terkait, pengumpulan buku laporan studi terkait
dan

data-data,

literatur-literatur

serta

survai/observasi

lapangan bila diperlukan.


Dalam

observasi

lapangan,

konsultan

akan

mengadakan

peninjauan ke lapangan untuk mengidentifikasi kondisi lokasi


pekerjaan

dan

memperbandingkannya

dengan

data-data

sekunder serta design awal yang sudah ada yang diperoleh.


Kegiatan ini akan dimanfaatkan pula untuk konsultansi dan
diskusi dengan pihak Pemberi Tugas. untuk mendapatkan
informasi yang lebih menyeluruh dan terpadu dan agar usulan
yang diajukan dapat menjawab permasalahan dan kebutuhan
yang ada.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder meliputi data yang berkaitan
dengan

kebijaksanaan

(policy),

strategi,

dan

program

pembangunan lingkup nasional, regional maupun sektoral;


kondisi sosial-ekonomi wilayah; serta data kondisi pelayanan
transportasi dan lalu-lintasnya. Data tersebut meliputi, namun
tidak terbatas pada:
o Desain awal
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 81

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

o lnventaris jalan dan data base Kimpraswil


o Data-data lalu lintas
o Data tata guna lahan
o Standar desain yang diperlukan untuk jalan
o Data lain yang diperlukan.
3. Tinjauan Ulang Desain
Tahapan-tahapan dalam tinjauan ulang desain adalah sebagai
berikut :
o Melaksanakan

penyelidikan/penelitian

terhadap

sebab-

sebab kerusakan jalan


o Membuat rekomendasi/justifikasi teknik terhadap kerusakan
jalan
o Menyusun perhitungan-perhitungan terhadap keamanan
konstruksi bila ditemukan hal-hal yang meragukan terhadap
struktur / konstruksi jembatan.
7.3.7. Pengawasan dan Pengendalian Volume Pekerjaan
Pengendalian volume pekerjaan adalah pengukuran volume
secara teratur untuk setiap operasi pelaksanaan berdasarkan
gambar-gambar kerja dan daftar perkiraan volume pekerjaan.
Pengukuran pekerjaan adalah suatu tugas yang penting dalam
pengawasan.

Karena

akan

dipakai

sebagai

dasar

dalam

menentukan sertifikat pembayaran bulanan.


Disamping itu pekerjaan harian yang dilaporkan oleh Quantity
Surveyor termasuk dalam tugas pengawasan rutinnya. Volume
pekerjaan

biasanya

digolongkan

atas

volume

pekerjaan

sementara dan volume pekerjaan akhir.


1. Volume Pekerjaan Sementara
o Untuk pekerjaan dimensional:
Perhitungan volume pekerjaan yang akan dibayarkan pada
sertifikat pembayaran akan didasarkan pada tanda-tanda
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 82

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

survey dan potongan melintang yang ada dan perkiraan


untuk volume pekerjaan total. Untuk mengatur anggaran
biaya pada bulan berikutnya didasarkan pada data- data
survei selanjutnya.
o Untuk pekejaan bersatuan berat
Volume pekerjaan akan dihitung berdasarkan berat bahan
oleh Quantity Surveyor dan disetujui oleh Quantity Engineer
di lapangan.
o Untuk pekerjaan lumpsum
Volume pekerjaan akan dihitung berdasarkan hasil akhir
pekerjaan yang telah selesai dan disetujui oleh Quantity
Engineer di lapangan
2. Volume Pekerjaan Akhir
o Untuk pekerjan persatuan panjang:
Ketika pekerjaan telah selesai, volume pekerjaan akan
dihitung berdasarkan data survei atau as built drawing.
Volume pekerjaan akhir untuk setiap mata pembiayaan
akan dihitung juga oleh Kontraktor dan akan disetujui
sebelum menentukan sertifikat pembayaran akhir.
o Untuk pekerjaan persatuan berat:
Pada

umumnya

untuk

lapisan

permukaan,

akan

dipertimbangkan melalui hasil tes setiap harinya dan untuk


menghitung berat masing-masing baja tulangan, aspal dan
agregatnya

dengan

tolerenasi-toleransi

yang

telah

ditentukan.
Untuk bahan-bahan, jika lapisan permukaan diolah pada
pusat pengolahan aspal (AMP), Laboran akan ditugaskan
pada pusat pengolahan aspal itu untuk mengawasi dan
memeriksa pengukuran dan tiap-tiap bahan, temperatur,
proses pengolahan dan lain-lain. Plant Inspector akan
dipekerjakan
CV. Malidasari Konsultan

untuk

memeriksa

berat

campuran

dan

Bab VII - 83

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

temperatur di truk. Laboran juga memeriksa tes slump dan


tes kekuatan silinder beton pada campuran beton yang
akan

digunakan

untuk

bangunan-bangunan

beton.

Demikian pula pengawasan penggunaan bahan untuk


bangunan/fasilitas lainnya.

7.3.8. Pelaporan
Seperti yang tercantum di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Konsultan diwajibkan membuat laporan secara jelas dan dapat
dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa
yang baik dan benar. Ukuran kertas masing-masing laporan
adalah A4 (210 x 297 mm).
Adapun jenis dan jumlah laporan yang harus diserahkan adalah
sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Tidak lebih dan 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya jasa,
Konsultan harus menyerahkan 5 (lima) rangkap/buku laporan
pertama

setiap

paket

proyek

yang

isinya

melaporkan

mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan


pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas
masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung
Konsultan yang telah disetujui aktif di lapangan.
b. Laporan Bulanan
Pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus
membuat

laporan

kemajuan

triwulan,

konsultan

harus

membuat kemajuan laporan bulanan sebanyak 5 (lima)


rangkap/buku setiap paket proyek
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 84

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan


kegiatan kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang
dialami oleh Kontraktor/ Konsultan bila ada (menyangkut
administrasi,

teknik

atau

keuangan)

dan

memberikan

rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/


menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jadwal pengiriman diatur sebagai sebagai berikut :
Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling
lambat

setiap

Pengiriman

tanggal

dapat

satu

ditujukan

pada
kepada

bulan

berikutnya.

Pejabat

Pembuat

Komitmen ( PPK ) yang selanjutnya akan disampaikan


kepada Dinas PU Kabupaten Takalar dan instansi lainnya
yang terkait.
Buku laporan bulanan paling lambat setiap tanggal 5 pada
bulan berikutnya.
Cara pengiriman laporan adalah sebagai berikut :
Untuk Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) dan instansi terkait
di Kabupaten Bantaeng yang bersangkutan, masing-masing
dikirimkan secara langsung oleh Site Engineer, disertai tanda
terima.
c. Laporan Triwulan
Pada akhir bulan ketiga harus membuat laporan kemajuan
triwulan, konsultan harus membuat kemajuan laporan Triwulan
sebanyak 5 (lima) rangkap/buku setiap paket proyek
Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan
kegiatan kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang
dialami oleh Kontraktor/ Konsultan bila ada (menyangkut
administrasi,

teknik

atau

keuangan)

dan

memberikan

rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/


menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jadwal pengiriman diatur sebagai sebagai berikut :
CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 85

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Buku laporan Triwulan paling lambat setiap tanggal 5 pada


bulan berikutnya.
Cara pengiriman laporan adalah sebagai berikut :
Untuk Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) dan instansi terkait
di Kabupaten Bantaeng yang bersangkutan, masing-masing
dikirimkan secara langsung oleh Site Engineer, disertai tanda
terima.
d. Laporan Akhir
Pada akhir masa layanan jasa, Konsultan harus menyerahkan
Laporan Akhir sebanyak 5 (lima)

set bersama-sama dengan

gambar sebenarnya terbangun/ terpasang (as built drawing)


dan dilengkapi dengan foto dokumentasi proyek.
CD gambar tersebut dan CD Foto serta cetakannya akan
dikirim ke instansi yang berwenang untuk menyimpan dan
memelihara

dan

bila

diperlukan

sewaktu-waktu

dapat

dipinjam.
Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan
secara ringkas dan jelas mengenai metode pelaksanaan
konstruksi, realisasi biaya proyek dan perubahan-perubahan
kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil
pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor
yang terlibat, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah
dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan di
kemudian hari, segala permasalahan yang kemungkinan besar
akan timbul pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, dan saransaran tentang perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan pada
proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis
yang akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Takalar.
Untuk memudahkan penjilidan dan penggunaannya, laporan
akhir mi dibuat menjadi 3 ( tiga ) Volume Buku yaitu:

Volume I

CV. Malidasari Konsultan

: Laporan Umum
Bab VII - 86

Pengawasan Saluran Saniter Air Limbah Kabupaten Polewali Mandar TA. 2015

Volume II

Pemeriksaan Kualitas

Pekerjaan Selama

Periode Pelaksanaan

Volume III

Pemeriksaan Pekerjaan Oleh Panitia Serah


Terima Sementara

Gambar Terlaksana dan dokumentasi ( Foto 0 %, 50 % dan 100


% ) merupakan tanggungjawab Kontraktor, namun tetap dalam
pengawasan Konsultan Supervisi.

CV. Malidasari Konsultan

Bab VII - 87

Anda mungkin juga menyukai