Kendari,
Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A.
LATAR BELAKANG...............................................................................1
B.
RUMUSAN MASALAH..........................................................................2
C.
TUJUAN...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A.
DEFINISI..................................................................................................3
B.
SIFAT-SIFAT LEMAK..............................................................................4
C.
D.
BIOSINTESIS.........................................................................................10
E.
MANFAAT LIPID...................................................................................10
KESIMPULAN.......................................................................................12
B.
SARAN...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lemak merupakan senyawa organik yang hanya bisa larut dalam
pelarut non polar, misalnya alkohol, eter, kloroform dan aseton. Lipida
memiliki beberapa fungsi utama, misalnya sebagai cadangan makanan
( energi ) utama misalnya triasilgliserol, sebagai penyusun struktur membran
misalnya phospholipidas yang merupakan penyusun utama membran sel.
Perbedaan utama antara lemak, minyak lemak dengan malam adalah
tipe alkoholnya, yaitu alkohol minyak dan minyak lemak adalah gliserol,
sedangkan malam adalah setilalkohol. Di alam, lemak ada yang berasal dari
tumbuhan (misal minyak wijen, minyak kacang) atau hewan (lemak sapi);
sedangkan malam berasal dari tumbuhan dan juga hewan.
Banyak senyawa yang tergolong lipida, beberapa lipida berfungsi
sebagai
vitamin(misalnya
vitamin
E) ,
beberapa
peran
sebagai
hormon steroid dan prostagladin, dan dapat pula berperan sebagai lipida
gabungan, misalnya lipoprotein, yang memiliki fungsi khusus dalam tubuh
organisme. Lemak juga dapat digunakan dalam bidang industri, farmasi dan
nutrisi.
Berbeda dengan protein, asam nukleat, dan polisakarida, lipida
bukana merupakan senyawa polimer. Senyawa yang tergolong lipida dilihat
dari strukturnya yang khas: memiliki kepala yang bersifat polar dan ekor
hidrokarbon yang bersifat nonpolar. Dalam suatu larutan, kepala yang bersifat
polardapat berasosiasi dgn air, sehingga dapat membentuk senyawa amfipatik.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Lemak merupakan senyawa organik yang hanya bisa larut dalam
pelarut non polar, misalnya alkohol, eter, kloroform dan aseton. Lipida
memiliki beberapa fungsi utama, misalnya sebagai cadangan makanan ( energi
) utama misalnya triasilgliserol, sebagai penyusun struktur membran misalnya
phospholipidas yang merupakan penyusun utama membran sel.
Perbedaan utama antara lemak, minyak lemak dengan malam adalah
tipe alkoholnya, yaitu alkohol minyak dan minyak lemak adalah gliserol,
sedangkan malam adalah setilalkohol. Di alam, lemak ada yang berasal dari
tumbuhan (misal minyak wijen, minyak kacang) atau hewan (lemak sapi);
sedangkan malam berasal dari tumbuhan dan juga hewan.
Lipid sebagai metabolit yang terdapat pada tumbuhan digunakan
sebagai cadangan makanan khususnya pada buah (bagian perikarpium) dan
paling banyak pada biji, contohnya biji kapok, Oleum Lini, Oleum Sesami,
dan Oleum Cocos. Pada hewan dan manusia digunakan sebagai cadangan
makanan yang terdapat di bawah kulit pada organ-organ sebelah dalam,
jaringan-jaringan otot, serta jaringan-jaringan aktif seperti otak dan hati, pada
fungi misalnya ergot, lipid juga digunakan sebagai cadangan makanan.
B. SIFAT-SIFAT LEMAK
Lemak atau lipid mempunyai sifat-sifat khas baik secara fisik maupun
kimia. Hal-hal yang menjadi sifat-sifat dari lemak yaitu sebagai berikut.
1. Warna : Minyak lemak dan lemak umumnya berwarna pucat, berwarna
kuning karena mengandung pigmen Karotenoid. Juga dapat berwarna
Jingga (Dalam bentuk padatannya). Apabila minyak dihidrogenasi maka
akan terjadi hidrogenasi pada pigmen yang dikandungnya, sehingga terjadi
pengurangan warna pada minyak tersebut.
2. Bau : Berbau Wangi disebabkan adanya senyawa Nonyl Metil Keton (pada
minyak kelapa) & -ionon (pada minyak kelapa sawit). adanya rantai asam
yang sangat pendek akan menyebabkan kerusakan pada minyak dan akan
mengalami perubahan bau (Tengik)
3. Kelarutan : Tidak larut dalam air kecuali Castor oil, sedikit larut dalam
alkohol, larut dalam eter, karbon disulfida, dan kloroform.
4. Titik Cair : Minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas
temperatur tertentu, ini berguna untuk pengenalan komponen. Namun
keadaan padat cairnya minyak lemak dan lemak tidak tentu, contohnya
Oleum Chaulmogra pada daerah tropis berupa minyak cair, sedangkan
pada daerah sub tropis berbentuk padat. Oleum Olivarum pada suhu
rendah dapat menjadi padat, dan gliserida-gliserida dari asam lemak tidak
jenuh berbentuk cair.
5. Titik didih : Titik didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang
rantai karbon dari asam lemak penyusunnya.
C. CONTOH SIMPLISIA LIPID
1. Yang Berasal Dari Hewan
Lemak yang berasal dari hewan : dari sapi (Bos taurus; Bovidae)
disebut cowvet untuk makanan; dari domba (Ovis aries; Bovidae) disebut
Adeps lanae untuk dasar salep pelembab; dari hati ikan (Gadus morrhua;
Gadidae) disebut Oleum Iecoris Aselli (cod-liver oil) untuk sumber
vitamin A dan D, serta EPA dan DHA, sedangkan halibut liver oil berasal
dari Hippoglussus vulgaris (Pleumectideae) dengan kegunaan sama
dengan minyak ikan.
2. Yang Berasal dari Tumbuhan
Nama
Tumbuhan
Bagian
Kandunga
Komposis
Kegunaan /
minyak
asal
yang
n minyak asam
lemak
digunaka
(%)
(%)
Oleum
Arachis
n
Biji
45-55%
Oleat (35-72%)
Arachidis
hypogaea
Linoleat
(Minyak
(Leguminosae
43%)
Kacang)
Palmitat
lemak keterangan
(13- emolien,
(7- Minyak
16%)
Stearat (1-7%)
Behenat (1-5%)
Arakidat (13%)
Dasar
makan
Oleum Ricini
Ricinus
Biji
35=55%
(Minyak
communis
90%)
emolien,
jarak)
(Euphorbiacea
Oleat (4-9%)
Purgatif,
e)
Linoleat (2-7%)
sabun
Palmitat (2-3%)
Stearat (2-3%)
Oleum cocos
Cocos
Biji
65-68%
Laurat
(Minyak
nucifera
53%)
kelapa)
(Palmae)
Miristat
(43- Sabun,
minyak
(15- makan,
21%)
sampo
Palmitat
(7- Fraksinasi
11%)
minyak
Kaprilat
Oleum
Gossypium
Gossypii
hirsutum
Biji
15-35%
(5- kelapa
10%)
kandungan
Kaprat (5-10%)
utama asam
Oleat (6-8%)
kaprilat dan
Stearat (2-4 %)
kaprat
Linoleat
(untuk diet)
(33- Sabun,
58%)
minyak
Palmitat
kapas)
29%)
mengandung
Oleat (13-44%)
gosipol (1,1-
Stearat (1-4%)
Sterkulat
Oleum
Zea mays
Maydis
(poaceae
(minyak
Graminae)
Embrio
33-39%
jagung)
1,3%)
dan antifertilitas
malvalat
laki-laki
Linoleat
(34- Minyak
62%)
makan,
Oleat (19-50%)
pelengkap
Palmitat
19%)
untuk injeksi
Stearat (0-4%)
Oleum
Olea europaea
Olivarum
(Oleaceae)
Buah
15-40%
Oleat (56-85%)
Linoleat
(Minyak
20%)
zaitun)
Palmitat
Minyak
20%)
Oleum Elaeis
Elaeis
Daging
(Minyak
guineensis
buah
sawit)
(Palmae
45-50%
Stearat (1-4%)
Laurat
(40- Sabun,
52%)
Miristat
Arecaceae)
minyak
(14- makan
18%)
Dengan
Oleat (9-16%)
menghidroge
dan
10%)
mengfraksi,
Kaprilat (3-6%)
hasilnya
Oleum Soyae
Glycine max
(Minyak
(Leguminosae)
Biji
18-20%
kedelai)
Kaprat (3-5%)
digunakan
Stearat (1-4%)
untuk
Linoleat (1-3%)
supositoria
Linoleat
basis
(44- Minyak
62%)
makan
Oleat (19-30%)
pelengkap
-linoleat
dan
(4- diet
11%)
Palmitat
(7-
14%)
Stearat (1-5%)
Oleum
Sesamum
Biji
44-54%
Sesami
indicum
Linoleat
(Minyak
(Pedaliaceae)
50%)
wijen)
Oleat (35-50%)
Palmitat
Sabun,
(35- minyak
makan,
(7- pelarut
12%)
injeksi
Stearat (4-6%)
Oleum Cacao
Theobroma
Biji
35-50%
Oleat (35%)
Basis
cacao
Stearat (35%)
supositoria,
(Sterculiaceae)
Palmitat (26%)
coklat,
Linoleat (3 %)
cacao butter
berbentuk
Oleat (30%)
padat
Minyak
annuus
Linoleat (60%)
makan
(Compositae)
Palmitat (6,5%)
Oleum
Helianthus
Helianthi
(Minyak
Biji
22-36%
bunga
Stearat (5,5 %)
matahari)
D. BIOSINTESIS
E. MANFAAT LIPID
Bagi manusia atau hewan lipid dalam tubuh mempunyai peranan:
1. Sebagai sumber energi yang terkonsentrasi.
2. Suplai asam-asam lemak esensial.
3. Pengangkut vitamin yang larut dalam lemak.
4. Mempunyai palability (rasa enak) dan satiety (rasa kenyang) seperti beras
ketan.
5. Sebagai isolator dari cuaca dingin.
10
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan mengenai lipid, dapat disimpulkan bahwa :
1. Lipid atau lemak merupakan senyawa organik yang hanya bisa larut dalam
pelarut non polar, misalnya alkohol, eter, kloroform dan aseton.
2. Sifat-sifat lemak yaitu : mwmiliki warna yang pucat, berbau wangi tetapi
dapat berbau tengik jika bereaksi dengan udara bebas, tidak larut dalam
air, minyak lemak dapat memadat dan dapat mencair pada batas
temperatur tertentu, ini berguna untuk pengenalan komponen, dan titik
didih asam lemak semakin besar sesuai dengan panjang rantai karbon dari
asam lemak penyusunnya.
3.
B. SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, M., 2008, Khasiat Warna-Warni Makanan, Penerbit PT Gramedia
Utama, Jakarta.
Gultom, J.U., Heny Y., Almunadi T.P., 2011, Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
Asam Lemak Tak Jenuh Omega-3 dari Minyak Ikan Patin (Pangasius
pangasius) dengan Metoda Kromatogra Gas, Jurnal Penelitian Sains Vol.
14 No. 4, Sumatera Selatan.
Kuchel, P., Gregory B.R., 2002, Biochemistry; Schaums Easy Outline, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Sukma, L.N., Zackiyah, Gun G.G., 2010, Rekayasa Asam Lemak Tak Jenuh Pada
Bekatul Dengan Cara Fermentasi Padat Menggunakan Apergillus terreus,
Jurnal Sains Dan Teknologi Kimia, Bandung.
13