Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN MALARIA

SOP

Puskesmas
Rawat Inap
Brabasan
1. Pengertian

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl. berlaku
Halaman

: 440 / /SOP/PKM-BBN/VI/2016
:
:
: 1 Juni 2016
: 1/2

UPTD

Yuziyatika,Amd,Keb
NIP. 197305151992122002
Tes malaria adalah tes laboratorium yang dapat memberikan informasi tentang
parasit genus plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria. Tes malaria
meliputi: tes apusan darah tebal dan tes apusan darah tipis

2. Tujuan

Sebagai acuan Penerapan langkah-langkah dalam Tes malaria.

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan
Bahan

6. Prosedur

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kapas alkohol 70%


Blood lancet
Metanol absolut
Objek glass
Larutan giemsa dengan larutan buffer ph 7, 2
Air kran/aquades
Mikroskop
A. Cara pembuatan sediaan darah tebal dan tipis
1. Bersihkan ujung jari atau anak telinga dengan kapas alcohol 70%. Biarkan
mengering.
2. Tusuk kulit dengan jarum (blood lancet) dengan cepat, cukup dalam
sehingga darah dapat mengalir secara bebas tanpa diperas (dipijat). Tetesan
darah pertama dibuang
3. Buat sediaan darah tebal dengan cara meneteskan sebanyak sebanyak 3-4
tetes darah pada daerah dekat ujung objek glass yang bersih dan bebas dari
lemak
4. Dengan sudut objek glass yang lain campurkan tetesan darah tersebut
secara membuat sehingga diameternya sekitar 20 mm. Ketebalannya
demikian rupa sehingga masih bisa membaca Koran yang diletakkan
dibelakang sediaan tersebut

5. Buatlah sediaan darah tipis pada sisa tempat diobjek glass yang sama
6. Tempatkan di kotak sediaan atau Letakkan horizontal agar mengering.
Lindungi terhadap pengotoran oleh debu atau ganguan lalat, dan kecoa.
Sediaan darah tebal kadang-kadang perlu waktu 2 jam untuk menjadi
kering
B. Prosedur pewarnaan
Cara Pembuatan Larutan Buffer
Larutan Buffer terdirir atas 2 stok larutan yaitu:
Dinatrium phosphate, anhydrous (Na2HPO4) 9,5 gr per liter
Natrium asam phosphate (NaH2PO4H2o) 9,2 gr per liter
Dari stok larutan ini dibuat larutan buffer dalam air
Untuk pewarnaan dan pencucian sediaan, sebagai berikut:
Formula untuk 1 (satu) liter
pH
Na2HPO4
6,8
49,6cc
7,0
61,1cc
7,2
72,,0cc
7,4
80,3cc
1. Sediaan darah tipis

NaH2PO4H2O
50,4cc
38,9cc
28,0cc
19,7cc

Aquadest
900cc
900cc
900cc
900cc

a. Sediaan darah tipis difikasi dengan direndam metanol selama 2-3 menit.
b. Rendam sediaan dalam larutan campuran 1 (satu) cc stok giemza dengan
50 cc larutan buffer air selama 10-45 menit
c. Cuci dengan aquadest dan biarkan mengering
2. Sediaan darah tebal
Pada sediaan darah tebal, tidak dilakukan perendaman dengan metanol absolut
tetapi langsung dengan penawaran. Kemudian cuci dengan aquades dengan
hati-hati.
C. Pemeriksaan sediaan apusan
Periksaan sediaan apusan darah dibawah mikroskop dengan lengsa objektif
100x untuk melihat ada atau tidak parasit malaria, dan untuk mengidentifikasi
ada/tidak plasmodium vivax, falcifarum, malariae, atau plasmodium ovale.

Nilai rujukan:
Hasil tes positif jika ditemukan parasit malaria, negatif jika tidak ditemukan
parasit malaria
Pasca Analitik
Interprestasi
Pemeriksaan mikroskopis yang terbaik adalah berdasarkan hitung parasit dengan
identifikasi parasit yang tepat
Hitung parasit pada tetes darah tebal : dihitung berdasarkan leukosit
(eritrosit sudah lisis), yaitu per 200 leukosit
Contoh : Hasil : 1500 parasit/200 leukosit
Bila leukosit 8000/ul, hitung parasit 8000/200x1500 par = 60.000/ul
Penilaian : Hitung parasit < 100,000/ul, mortalitas< 1%
Hitung parasit < 500.000/ul, mortalitas >50%
Catatan: - baik untuk parasitemia rendah
8. kurang baik bila parasit padat
Secara kasar pada pemeriksaan tetes darah tebal sering dilaporkan dengan
kode plus 1 (+) satu sampai dengan kode plus 4 (++++), yang artinya
ialah:

7. Unit Terkait

8. Dokumen
Terkait

: 1-10 parasit per 100 lapang pandang

++

: 11-100 parasit per 100 lapang pandang

+++

: 1-10 parasit satu lapang pandang

++++
: lebih dari 10 parasit per satu lapang pandang
Poli gigi
Poli KIA-KB
IGD
Poli PK

9. Rekaman Historis
No.

Yang diubah

Isi perubahan

Tgl. Mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai