Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian komunikasi efektif


Adapun pengertian komunikasi dapat di golongkan menjadi beberapa pengertian yaitu:
1. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal usul kata, yaitu berasal dari
bahasa latin communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran.
Serta Sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
2. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh
seseorang kepada orang lain.
3. Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen
berkolerasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contohnya: ceramah, kuliah, diplomasi dll.
dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur unsur kesamaan makna agar terjadi
suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan
(penerima pesan).1
B. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah halhal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Laswell

komponenkomponen komunikasi

adalah
1. Pengirim atau komunikator (sender)
adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2. Pesan (messager)
adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain
3. Saluran (channel)
adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi
antarpribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
nada/suara.
4.Penerima atau komunikate (receiver)

adalah pihak yang menerima

pesan dari pihak lain


5.Umpan balik (feedback)
adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

1 Suprapto, tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi.


Yogyakarta: Media Pressindo

6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana


komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

Syarat syarat dalam komunikasi efektif


Agar komunikasi berhasil secara efektif, diperlukan beberapa syarat yang dikenal dengan
tujuh C dalam komunikasi (the seven Cs of communication) yaitu:
1. Credibiliy
Kredibilitas perawat atau pemberi asuhan atau komunikator harus diakui
keberadaannya dan dapat di percaya oleh komunikan.
2. Contexs
Situasi dan kondisi komunikasi relevan dengan keadaan penerima pesan. Situasi dan
kondisi dapat meliputi konsentrasi dan perhatian (atensi) individu yang terlibat dalam
komunikasi maupun situasi/kondisi lingkungan tempat terjadinya komunikasi.
3. Content
Isi atau materi yang menjadi pokok topik komunikasi mempunyai arti penting bagi
penerima pesan.
4. Clarity
Kejelasan pesan yang disampaikan oleh perawat atau pemberi asuhan diterima dan
dimengerti.
5. Contiunity dan consistency
Pesan yang disampaikan harus konsisten dan berkesinambungan serta tidak
menyimpang dari topik pembicaraan.
6. Channel
Saluran yang dipakai dalam prose komunikasi harus sesuai, sehingga mempermudah
pengertian.
7. Capability of the audience
Kemampuan mendengarkan pesan yang disampaikan sesuai dengan tingkat
penerimaan, sehingga ,mudah mencerna dan mempermudah memahami komunikasi.2

Media komunikasi
Berdasarkan alat yang digunakannya, media komunikasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Media komunikasi audio (pendengaran)
2 Nugroho, Wahjudi. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta:
EGC

Audio artinya sesuatu yang dapat didengar. Jadi media komunikasi audio adalah suatu
alat komunikasi yang memancarkan suara, sehingga memungkinkan berkomunikasi
dapat ditangkap melalui saluran pendengaran. Contohnya: radio dan telepon
2. Media komunikasi visual (penglihatan)
Visual artinya sesuatu yang dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata) jadi, media
komunikasi visual adalah suatu alat bantu komunikasi yang memancarkan tulisan
ataupun gambar, sehingga memungkinkan komunikasi dapat ditangkap melalui
saluran penglihatan, contohnya antara lain: surat, brosur, spanduk, dan media cetak
(surat kabar, majalah dan tabloid)
3. Media komunikasi audio-visual (pendengaran dan penglihatan)
Audio-visual artinya sesuatu yang dapat didengar dan dilihat. Jadi, media komunikasi
audio-visual adalah suatu alat bantu komunikasi yang dapat memancarkan suara
disertai tulisan dan ataupun gambar, sehingga memungkinkan komunikasi dapat
ditangkap melalui saluran pendengaran dan penglihatan. Contohnya: televisi, video
dan film.3

3 Barata, atep adya. Dasar Dasar Pelayan Prima. Jakarta: PT Elek Media
Komputindo

Anda mungkin juga menyukai