Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK KAPASITOR

Fachrurrozy Alhamdani
12010210026
Program Pendidikan Fisika
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014
1. Pendahuluan

Perhatikan gambar di bawah ini

Jika
makna
karakteristik
dikaitkan dengan suatu objek yakni
kapasitor
maka
makna
yang
terkandung didalamnya ialah sifat-sifat
fisis dari kapasitor. Apabila dilihat
secara kasat mata, kinerja kapasitor
hampir sama dengan baterai, yaitu
mampu menyimpan muatan. Namun,
kapasitor memiliki kinerja yang
berbeda dengan baterai. Kapasitor
tidak mampu menghasilkan elektron,
sedangkan
batera
mampu
menghasilkan muatan listrik karena
adanya aliran elektron. Kapasitor
terdiri dari dua buah elektroda atau plat
yang
masing-masin
menyimpan
muatan yang saling berlawanan satu
sama lainnya. Di antara dua elektroda
terdapat suatu lapisan yang sering
dikenal dengan istilah dielektrik.
Tegangan
listrik
dalam
kapasitor besarnya berbanding lurus
dengan muatan listrik yang tersimpan
di dalam kapasitor, persamaannya
menjadi,
=

. . . . . . . . . . . . . .(1)

dengan
V: tegangan listrik ( V )
Q: muatan listrik ( Coulomb (C) )
C: kapasitas kapasitor ( Farad (F) )

Gambar 1.1 - Kapasitor yang


dihubungkan dengan resistor.

Maka besar tegangan yang


terjadi dalam resistor akan sebanding
dengan arus listrik yang mengalir. Bisa
ditulis menjadi,
= .

=
. . . . . . . . . . . . . . .(2)

Persamaan
1
dan
2
dihubungkan maka diperoleh,

= .

atau

=
.
.
Apabila persamaan di atas kita
integralkan maka diperoleh,

= . !. . . . . . . . . . . . .(3)
Dengan membagi kedua ruas
dengan C maka diperoleh,

= . !. . . . . . . . . . . . .(4)
Persamaan
di
atas
merupakan
persamaan yang menyatakan proses
pengosongan muatan dalam kapasitor.

Proses
ini
berlangsung
secara
eksponensial. Secara umum besar .
dilambangkan
dengan

yang
merupakan konstanta waktu pengisian
maupun
pengosongan
kapasitor.
Persamaan 4 merupakan persamaan
untuk proses pengosongan, untuk
proses pengisiannya persamaan 4 bisa
ditulis kembali menjadi,

= . ( !. )

kapasitas 2200 F dan tegangan yang


ditentukan. Adapun skema rangkaian
percobaan,

Gambar 2.1 - Skema Rangkaian I

Gambar 2.2 - Skema Rangkaian II

Gambar 1.2 - Grafik Pengosongan


Kapasitor

Gambar 1.3 - Grafik Pengisian


Kapasitor

Tujuan dari percobaan ini


untuk memahami prinsip pengisian dan
pengosongan kapasitor serta mampu
membuat grafik pengisian dan
pengosongan kapasitor.
2. Metodologi Percobaan
Percobaan kali ini dilaksanakan
dengan skema dan prosedur sebagai
berikut,
Skema Rangkaian
Pada percobaan ini akan
memakai resistor dengan resistan 10
k dan 100 k, kapasitor dengan

Langkah Kerja
a. Merangkai
rangkaian
sesuai
dengan skema rangkaian I pada
breadboard. Untuk percobaan I
praktikan menggunakan resistor 10
k, kapasitor 2200 F dan
tegangan 9 V. Kemudian gunakan
stopwatch
bersamaan
dengan
dihidupkannya sumber tegangan.
Sebelum
melakukan
langkan
berikutnya hendaknya menghitung
resistan
dan
tegangan
menggunakan multimeter.
b. Menghitung
waktu
yang
dibutuhkan untuk setiap kenaikan
tegangan sebesar 1 V hingga
tegangan kapasitor maksimum dan
untuk setiap penurunan tegangan
sebesar 1 V hingga tegangan
kapasitor minimum
c. Pada proses penurunan alangkah
baiknya untuk mereset stopwatch
dan
menghitung
penurunan
bersamaan dengan dimatikannya
sumber tegangan.
d. Kemudian, mengganti resistor 10
k pada rangkaian dengan resistor
100 k seperti skema rangkaian II.

Melakukan langkah a hingga c


untuk mendapatkan data percobaan
II.
Rangkaian pada Breadboard

Gambar 3.1.1- Pengisian Kapasitor

Gambar 2.3 - Rangkaian pada


Breadboard

3. Hasil dan Pembahasan


a. Hasil
Pengisian dan Pengosongan
Tegangan Percobaan I
Tabel 3.1.1 & 3.1.2 merupakan
data yang didapat dari percobaan I,
Tabel 3.1.1 - Pengisian Kapasitor

Waktu Tegangan Pengisian


2"77
1V
5"62
2V
9"04
3V
11"91
4V
18"05
5V
24"04
6V
33"37
7V
51"04
8V
2'52"23
8.89 V
Berdasarkan data pada Tabel
3.1.1, tegangan maksimum yang
mampu disimpan di dalam kapasitor
hanya 8,89 V. Pada percobaan I,
Rterukur = 9960 . Maka plot atau grafik
pengisian percobaan pertama seperti
gambar di bawah ini

Harga invers pada grafik


tersebut sebesar 0.047546 0.00155
maka untuk mencari kapasitas
kapasitor terukur pada percobaan I
digunakanlah persamaan berikut,
1
1
=
.
!
= !!! .! . . . . . . . . . . . .(6)
Maka kapasitas kapasitor pada
percobaan I menurut analisa pengisian
kapasitor sebesar 2111.6730 F.
Tabel 3.1.2 - Pengosongan Kapasitor

Waktu Tegangan Pengosongan


3"83
8V
5"75
7V
10"25
6V
14"04
5V
19"23
4V
26"65
3V
37"49
2V
58"61
1V
3'0"5
0V
Berdasarkan data pada Tabel 3.1.2,
maka plot atau grafik pengosongan
percobaan pertama seperti gambar di
bawah ini,

Gambar 3.1.2 - Pengosongan Kapasitor

Harga invers dari grafik


tersebut sekitar .042789 0.0021.
Dengan menggunakan persamaan 6,
maka kapasitas kapasitor pada
percobaan
I
menurut
analisa
pengosongan
tegangan
sebesar
2346,4349 F.

Table 3.2.2 - Pengosongan Kapasitor

Waktu Tegangan Pengosongan


210"58
7V
343"
6V
569"30
5V
956"07
4V
1576"07
3V
2488"51
2V
3966"72
1V
6212"70
0V
Berdasarkan data pada Tabel
3.2.2, maka plot atau grafik
pengosongan
percobaan
pertama
seperti gambar di bawah ini,

Pengisian dan Pengosongan


Tegangan Percobaan II
Tabel 3.2.1 & 3.2.2 merupakan
data hasil percobaan II

Table 3.2.1 - Pengisian Kapasitor

Waktu
26"30
56"66
93"32
138"05
196"41
279"59
423"88
1468"61

Tegangan Pengisian
1V
2V
3V
4V
5V
6V
7V
8V

Berdasarkan tabel 3.2.1 di atas,


terlihat bahwa tegangan maksimum
yang mampu disimpan dalam kapasitor
sebesar 8 V. Pada percobaan II, Rterukur
= 91500 . Maka plot atau grafik
pengisian percobaan kedua seperti
gambar di bawah ini,

Gambar 3.2.1 - Pengisian Kapasitor

Harga invers pada grafik tersebut


sebesar 0.0049648 3.11e-05. Maka
kapasitas kapasitor bisa dicari dengan
menggunakan persamaan 6. Kapasitas
kapasitor yang didapat dari persamaan
6 sebesar 2201.2894 F.

G
a
m Gambar 3.2.2 - Pengosongan Kapasitor
b
Harga invers yang didapat dari
a
grafik diatas sebesar 0.00060249
r
9.72e-05. Dengan menggunakan cara
sama
seperti
percobaan4 yang
. percobaan sebelumnya, kapasitas
1 kapasitor yang diperoleh sebesar
. 1813.9656 F.
2

b. Pembahasan
-
Dari kedua percobaan diatas,

P didapatlah kapasitas kapasitor seperti
e data dalam tabel berikut,
Tabel 3.3 - Data Kapasitas Kapasitor
n
g
Percobaan 1
o
Pengisian
Pengosongan
s
o
2111.6730 F 2346,4349 F
n
Percobaan 2
g
Pengisian
Pengosongan
a
2201.2894 F 1813.9656 F
n

K
a
p
a
s

Jika melihat dari hasil diatas,


maka jika diambil nilai tengahnya,
kapasitas terukur pada percobaan kali
ini sebesar 2118.3407 F. Jika kita
melihat dari kapasitor yang digunakan,
besar kapasitasnya sebesar 2200 F.
Maka
terdapat
perbedaan
sekitar 3.71 % antara kapasitas terukur
dan terbaca. Hal ini disebabkan oleh
berbagai
faktor,
bisa
karena
ketidaktepatan
praktikan
dalam
mencatat pergerakan waktu maupun
voltase terukur pada saat percobaan
dan faktor lain yang bisa menghasilkan
galat karena kebocoran kapasitor.
Istilah kebocoran kapasitor itu
maksudnya adalah ketidakmampuan
kapasitor untuk mengisi muatan sesuai
kapasitasnya. Analoginya begini, jika
terdapat sebuah air yang hendak diisi
air dengan selang yang sudah dibuat
sedemikian hingga berada pada bagian
bawah selimut ember, maka ketika
ember mulai terisi air, air berusaha
untuk mencari jalan keluar jika ia
sudah memenuhi ember tersebut.
Apabila terdapat celah kecil
pada selimut ember maka air otomatis
akan keluar sehingga muatan dalam
ember tidak terisi penuh. Sama halnya
dengan pengisian kapasitor. Namun,
bukan berarti terdapat kecocoran pada
dinding kapasitor yang mengakibatkan
keluarnya cairan elektrolit di dalam
kapasitor ( Kapasitor Elektrolit )
melainkan pada alat-alat dalam
rangkaian
seperti
pada
kabel
penghantar maupun papan breadboard
yang secara tidak langsung bisa
mengakibatkan tidak maksimalnya
pengisian kapasitor.

4. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai