Butter Cream
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Dekorasi Patiseri yang diberikan Oleh:
Dra. Yulia Rahmawati, M.Si
Disusun Oleh
Merryanne Maulani
1204184
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah Butter Cream. Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Dekorasi Patiseri.
Terima kasih penyusun ucapkan kepada Dra. Yulia Rahmawati, M.Si
selaku dosen yang telah membimbing penyusun dalam penyusunan makalah ini.
Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk kami dan
umumnya untuk pembaca. Penyusun menyadari bahwa makalah ini memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
BAB I
Pendahuluan ................................................... 1
BAB II
Isi ............................... 2
BAB III
Kesimpulan.................................................................................................................... 11
DaftarPustaka................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui tipe butter cream berdasarkan teknik pengolahannya
2. Mengetahui decorating with butter cream
BAB II
ISI
Kantong dekorasi
Aneka spuit
mendidih atau masuk dalam tahap soft ball (tekstur kristal gula
yang stabil) yaitu dengan temperatur 116 C lalu dituangkan putih
telur diaduk hingga membentuk meringue. Di Amerika Serikat,
direkomendasikan pemanasan dilakukan melewati 60 C (140 F)
untuk membunuh salmonella dan bakteri berbahaya lainnya.
Lemak ditambahkan ke merungie setelah dingin. Seringkali, saat
menambahkan mentega, campuran akan terpisah dan beku cara ini
paling sering digunakan untuk frosting kue dan roti, dan tidak
membentuk lapisan kulit. Teksturnya sangat ringan dan mudah
diaplikasikan untuk menghias kue.
2. Butter cream Swiss
Gula ditambahkan langsung ke putih telur dingin dalam
mangkuk atau wadah di atas penangas air mendidih. Campuran
dikocok sampai suhu dari campuran mencapai 60 C 140 F. Pada
titik ini telur dipasteurisasi aman. Campuran tersebut kemudian
dikocok kecepatan tinggi sampai kaku dan didinginkan. Mentega
ditambahkan dengan sedikit margarin untuk menstabilkan krim.
Rasa dari butter cream ini manis berkrim dan teksturnya licin
(silky smooth).
3. Butter cream Perancis
Butter cream Perancis dibuat dengan memasukan sirup gula
yang telah mencapai tahap soft ball ke dalam kuning telur lalu
dikocok ringan. Butter cream jenis ini memiliki tekstur yang halus,
ringan, fluffy (lembut) dan bercahaya. Butter cream Perancis
cenderung lebih cepat mencair dari butter cream jenis lain karena
kandungan lemak yang lebih tinggi dari kuning telur dan mentega.
Untuk butter cream Perancis, lebih baik untuk disimpan dalam
plastik dan dimasukan ke dalam lemari pendingin dan dikeluarkan
selama 10-15 menit sebelum digunakan.
Butter cream yang dibuat dengan bahan dasar mentega
(butter) memiliki tekstur lebih lembut, rasa lebih unggul dan
mouthfeel (mudah melebur di dalam mulut tanpa meninggalkan
1. Panggang dua lapisan kue dengan ukuran yang sama dan biarkan
kue dingin.
10
11
12
13
Cara mengoles butter cream untuk hiasan kue harus licin dan rata
karena ini sebagai dasar menghias kue. Lakukan secara pelan dan
rata.
Hiasan kue tidak perlu terlalu rumit, yang terpenting rapi sehingga
lebih menarik.
Jika butter cream masih tersisa, simpan dalam wadah kedap udara
dan masukkan ke lemari pendingin sehingga bisa tahan beberapa
hari.
Penggunaan spuit aneka model akan menghasilkan bentuk-bentuk
cantik
Kenali consistency buttercream mulai dari padat, medium hingga
halus sesuai dengan peruntukkannya. Buttercream yang padat
dipergunakan untuk membuat bentuk bunga mawar, maupun untuk
filling. Buttercream medium untuk membentuk bintang, kerang
maupun
border,
Buttercream
dengan
consistency
lembut
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menghias kue merupakan bagian paling menarik di dalam pengolahan kue,
menghias kue itu sendiri sebenarnya tidak mempunyai batas di dalam
mengaplikasikan segala macam bentuk seni. Dekorasi patiseri pada umumnya
digunakan sebagai bahan penutup dapat juga digunakan sebagai bahan pelapis dan
membuat dekorasi lainnya. Bahan-bahan yang digunakan untuk menghias kue
salah satunya ialah Butter cream.
Kestabilan dan tekstur butter cream dipengaruhi oleh jenis lemak yang
dipakai. Mentega memberi tekstur lembut dibandingkan minyak sayur. Namun,
minyak sayur lebih stabil pada suhu ruang. Sebaiknya gunakan buttercream segera
setelah dibuat. Teksturnya yang masih lembut akan mudah dioleskan di atas cake.
Jika masih tersisa, simpan dalam wadah kedap udara dan masukkan ke lemari es.
Ini bisa tahan beberapa hari. Untuk memberi cita rasa lebih nikmat, beri perisa
pada buttercream, misalnya ekstrak vanilla, mint, atau almond. Bisa juga
menambahkan air jeruk atau jus buah.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.femina.co.id/kuliner/info.kuliner/si.populer.buttercream/004/002/653
http://www.okefood.com/
16