Ekonomi Regional
Ekonomi Regional
MID SEMESTER
EKONOMI REGIONAL
WILHELMUS MAHUZE
14061101012
EKONOMI REGIONAL
Ilmu ekonomi regional merupakan bagian daripada ilmu ekonomi, dimana
secara spesifik membahas tentang pembatasan pembatasan wilayah ekonomi dari
suatu Negara dengan mempertimbangkan kondisi dan sumber daya alam serta
sumber daya manusia yang tersedia disetiap wilayah ekonomi. Ilmu ekonomi
regional tidak membahas tentang kegiatan individu, tetapi melainkan menganalisa
suatu wilayah secara keseluruhan dengan mempertimbangkan potensi yang
beragam yang dapat dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dari wilayah yang bersangkutan.
SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI REGIONAL
Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu, di masa lalu ada teori teori
yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari ekonomi regional yang terutang
secara berserakan pada bagian tulisan. Dalam hal ini dapat disebutkan, antara lain
model lokasi berbagai jenis usaha dari Von Thunen (1826), model lokasi dari
Weber (1929), teori Central Places dari Christaller (1933), dan teori lokasi
ekonomi dari Losch (1939). Di antara keempat teori tersebut, di dalam studi
ekonomi, hanya teori lokasi Weber yang agak banyak dikenal. Setelah itu
walaupun ada berbagai teori lain yang bermunculan, tidak menjadi perhatian bagi
para
ahli
ekonomi.
Para
pemikir
ekonomi
regional
baru
menemukan
hidupnya
yang
ketersediaannya
atau
kemampuan
orang
bereaksi atas kegiatan tersebut. Ilmu bumi ekonomi mempelajari tentang gejalagejala suatu kegiatan yang berhubungan dengan tempat atau lokasi sehingga
ditemukan prinsip-prinsip penggunaan tata ruang yang berlakuu umum. Prinsip ini
dapat dipakai membuat kebijakan pengaturan penggunaan ruang wilayah yang
efektif dan efisien berdasarkan tujuan umum yang hendak dicapai.
Ilmu bumi ekonomi menggarap kegiatan secara individual, yaituu
mempelajari dampak satu atau kelompok kegiatan di suatu lokasi terhadap
kegiatan lain di lokasi lain, atau bagaimana kinerja kegiatan di lokasi itu sebagai
akibat dekat atau jauhnya lokasi itu dari lokasi kegiatan lain, tetapi lokasi itu saling
berhubungan. Sedangkan ekonomi regional tidak membahas kegiatan individual
melainkan menganalisis suatu wilayah secara keseluruhan atau melihat berbagai
wilayah dengan potensi yang beragam dan bagaimana mengatur suatu kebijakan
yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah. Namun ilmu
ekonomi regional dan ilmu bumi ekonomi menggunakan beberapa istilah yang
sama misalnya wilayah nodal, wilayah homogen, kota, dan wilayah belakangnya,
tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Unit analisis ekonomi regional adalah
wilayah ataupun sektor dan bukan kegiatan individual.
Ilmu ekonomi regional baru masuk ke Indonesia pada awal tahun 1970-an,
karena pemerintah menyadari betapa pentingnya pembangunan daerah sebagai
bagian dari cara untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Artinya,
pemerintah mulai menyadari bahwa kebijakan ekonomi tidak bisa diseragamkan
untuk semua daerah, karena kondisi dan potensi setiap daerah tidak sama.
Istilah-istilah yang digunakan
Wilayah = region = ruang secara umum
Kawasan = wilayah yang memiliki kesamaan kondisi fisik
Perekonomian wilayah = perekonomian suatu kesatuan ruang tanpa
ada konotasi dengan wilayah pemerintahan tertentu.
hal
yang
mutlak
diperlukan
dalam
menyusun
perencanaan
ialah adanya keyakinan bahwa setiap perencanaan wilayah harus didesain untuk
mengantisipasi berbagai kemungkinan kejadian di masa mendatang. Hal ini
mengingat semakin tingginya derajat ketidakpastian (uncertainty) perekonomian
dan kondisi iklim dunia, sehingga kemampuan antisipasi lebih penting ketimbang
sekedar mengikuti pola perilaku yang sudah ada. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, tidak mungkin dalam mengembangkan wilayah hanya menggunakan
satu pendekatan ilmu atau metode saja. Peranan ekonom regional merupakan
bagian yang penting dan tidak terpisahkan dalam perencanaan maupun analisis
pengembangan wilayah, dan sama pentingnya dengan peran para perencana dari
disiplin ilmu non-ekonomi. Karakteristik setiap wilayah tentunya tidak sama,
sehingga membutuhkan kejelian dan kemampuan intuisi para perencana wilayah
untuk mengkombinasikan berbagai pendekatan ilmu yang ada.
BADAN KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL
5 Badan Kerja Sama Ekonomi Regional dengan Lengkap Pada awalnya,
perdagangan antarnegara, tidak hanya dilakukan antarnegara. Negara juga
melakukan kerja sama dengan lembaga Ekonomi Regional. Cara melakukan kerja
sama dengan menjadi anggota ataupun tidak. Kerja sama antarnegara terbatas pada
ekspor dan impor. Seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, kerja
sama antarnegara meluas dalam berbagai bidang. Agara kerja sama ini berjalan
lancar, perlu diatur dalam suatu wadah organisasi. Badan Kerja sama regional
dikembangkan oleh beberapa negara sebagai berikut.
1)
ASEAN
Association South Of East Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi bangsabangsa di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967
di Bangkok atas prakarsa Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Pendirian
ASEAN
berdasarkan
Deklarasi
Bangkok.
Saat
ini
ASEAN
APEC
Negara-negara di kawasan Asia Pasifik membentuk kerja sama ekonomi pada
bulan November 1989 di Canberra, Australia. Kerja sama ini disebut Asia Pasific
Economic Cooperation (APEC) yang mencakup Benua Asia, Australia, Amerika
Utara, dan Amerika Selatan. Tujuannya menjalin kerja sama perdagangan,
investasi, dan pariwisata; memperkuat perdagangan multilateral bagi kepentingan
Asia Pasifik serta negara-negara lain; mengurangi hambatan perdagangan
antarnegara; serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mendorong
EEC
European Economic Community (ECC) juga disebut Masyarakat Ekonomi Eropa
(MEE). MEE berdiri pada tahun 1957 di Roma, Italia atas kesepakatan beberapa
negara Eropa Barat. Pada bulan Febuari 1992 MEE berubah menjadi Uni Eropa
(European Union/EU). Untuk mempererat kerja sama negara-negara anggota Uni
Eropa, mulai tanggal 1 Januari 1999 dikeluarkan mata uang tunggal, yaitu euro.
MEE bertujuan menghilangkan hambatan perdagangan bebas guna memajukan
kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Eropa, mempersatukan perekonomian
ke dalam wilayah pemasaran bersama, memobilisasi potensi ekonomi, serta
meningkatkan daya saing MEE dalam perekonoman global.
4)
Colombo Plan
Colombo Plan merupakan rencana kerja sama untuk mengembangkan ekonomi di
Asia Selatan dan di Asia Tenggara. Colombo Plan bertujuan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat di Asia Selatan dan di Asia Tenggara melalui penyusunan
dan pelaksanaan rencana kerja sama internasional.
Adapun bentuk-bentuk bantuan Colombo Plan adalah sebagai berikut.
a)
b)
c)
d)
e)
5)
makro
bertalian
dengan
bagaimana
pemerintah
pusat
dapat
suatu
dari
proyek
tersebut.
Dengan
demikian,
mungkin
ada
yang
begitu luas. Apabila langsung ingin mendapat jawaban dimana site-nya, ia harus
melakukan survey terhadap keseluruh wilayah. Hal ini membutuhkan waktu dan
biaya yang sangat besar. IER memiliki alat analisis yang bisa menunjuk pada
bagian wilayah mana kegiatan seperti itu memiliki keunggulan komparatif. Dengan
demikian, bagian wilayah yang perlu disurvei secara rinci dipersempit untuk
menghemat waktu dan biaya. Analisis IER membutuhkan biaya yang relatif murah
karena dalam banyak hal cukup menggunakan data sekunder. Dengan demikian,
IER dapat membantu perencana wilayah untuk menghemat waktu dan biaya dalam
proses memilih lokasi.
KONSEP REGION EKONOMI REGIONAL
Ruang (region) merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan
wilayah. Konsep ruang mempunyai beberapa unsure yaitu :1. Jarak, 2 lokasi, 3
bentuk, 4 dan ukuran. Konsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu, karena
pemanfaatan bumi dan dengan segala ininya kekayaannya membutuhkan
organisasi /pengaturan ruang dan waktu . Unsur-unsur tersebut diatas secara
bersama sama menyusun unit tataruang yang disebut wilayah.
Whittlessey (1945) memformulasikan pengertian tata ruang berdasarkan : 1 unit
areal kongkret 2. fungsionalitas diantara fenomena dan 3 subyektivitas dalam
penentuan criteria. Kemudian Harthorne (1960) mengintroduksikan unsure
hubungan fungsional diantara fenomena yang melahirkan konsep struktur
fungsional tata ruang. Struktur fungsional tata ruang bersifat subyektif, karena
dapat menentukan fungsionalitas berdasarkan criteria subyektif.
Menurut Hanafiah (1985) konsep jarak mempunyai dua pengetian : yaitu jarak
absolute dan jarak relative yang mempengaruhi konsep ruang. Konsep jarak dan
ruang relative ini berkaitan dengan hubungan fungsional diantara fenomena.
Dalam struktur tata ruang , jarak relative merupakan fungsi dari pandangan atau
persepsi terhadap jarak . Dalam konsep ruang absolute jarak diukur secara fisik,
sedangkan dalam konsepruang relative jarak diukur secara fungsional berdasarkan
unit waktu, ongkos dan usaha.
Wilayah
administrative
adalah
wilayah
yang
batas-batasnya
ditentukan
Full employment.
Menciptakan full employment atau setidak-tidaknya tingkat pengangguran
yang rendah menjadi tujuan pokok pemerintahan pusat maupun daerah.
Dalam kehidupan masyarakat, pekerjaan bukan saja berfungsi sebagai
sumber pendapatan, tetapi sekaligus juga memberikan harga diri/status bagi
yang bekerja.
2)
Economic growth.
Adanya
Economic
growth
(pertumbuhan
ekonomi),
karena
selain
Price stability.
Tercapainya Price stability (Stabilitas Harga) untuk menciptakan rasa
aman/tentram dalam perasaan masayarkat. Harga yang tidak stabil membuat
masyarakat merasa waswas, misalnya apakah harta atau simpanan yang
diperoleh dengan kerja keras, nilai atau manfaat berkunjung di kemudian
hari.
Ada di antara ekonomi yang tidak mungkin dilakukan daerah (pemerintah
daerah) apabila daerah itu bekerja sendiri, yaitu menstabilkan tingkat harga.
Namun, apabila daerah itu dapat memenuhi tujuan pertama dan kedua, hal
Hubungan timbal balik yang kuat antara ketiga kategori dukungan yang
disediakan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. Keterkaitan antara ekonomi dan
lingkungan dapat diringkas ke dalam tiga macam hubungan yang saling terkait
yaitu terdapat hubungan positif antara jumlah dan kualitas barang sumberdaya
dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, maka
kebutuhan akan sumberdaya alam akan semakin meningkat. Terdapat hubungan
negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya sumberdaya alam di
dalam bumi. Artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh
menurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi.Hal ini tidak lain karena
proses eksploitasi Sumber Daya Alam akan membawa konsekuensi berkurangnya
stok.
Terdapat hubungan positif antara pembangunan ekonomi dengan pencemaran
lingkungan Fenomena ini umumnya terjadi di negara berkembang. Peranan utama
dari lingkungan sebagai pendukung kegiatan ekonomi dapat digolongkan ke dalam
tiga kategori yakni sebagai penyedia bahan baku, penerima sisa produksi/konsumsi
(limbah), dan Penyedia fasilitas.
Pembangunan ekonomi saling berkaitan satu sama lain sehingga kebijaksanaankebijaksanaan pertanian dapat berakar pada degradasi lahan, air, dan hutan. Juga
ekonomi dan ekologi harus dipadukan dalam proses pengambilan keputusan dan
pembuatan hukum tidak hanya untuk melindungi lingkungan, namun juga untuk
melindungi dan meningkatkan pembangunan. Aplikasi ilmu ekonomi terhadap isuisu lingkungan diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran yang lebih
mendalam
terhadap
pentingnya
lingkungan
dalam
rangka
meningkatkan
jika ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh ilmu politik dan
ekonomi jelas saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan
salah satu diantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain.
Maka lazimya untuk mempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung.
Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu
politik, dari sinilah muncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa
itu pokok urusan ketertiban finansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan
Negara, Sedangkan sekarang pemikiran tersebut telah berubah.
Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja, dimana titik
penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam
pemerintahan. Bahkan juga disebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan
yang memang lazim timbul didalam Bernegara. Diberbagai Negara pemerintahan
pengaruh yang terbesar terletak pada pertumbuhan ekonominya. Bertambahnya
lapangan ekonomi didalam pemerintahan terjadi tiada henti- hentinya. Pajak, UU
bea, Hak milik Negara dan pertolongan Negara terhadap lahan pertanian, industri
dan perdagangan semuanya bukanlah salah satu hal dimana pemerintah berkuasa
atas penghasilannya.
Hubungan antara faktor-faktor politik dan pertumbuhan ekonomi telah maju ke
depan oleh karya Lipset (1959) yang meneliti bagaimana pembangunan ekonomi
mempengaruhi politik rezim. Sejak itu, penelitian pada isu-isu telah berkembang
biak membuat jelas bahwa politik lingkungan memainkan peran penting dalam
pertumbuhan ekonomi (Kormendi dan Meguire, 1985; Scully, 1988; Grier dan
Tullock, 1989; Lensink et al, 1999; Lensink, 2001). Paling banyak bentuk dasar,
ketidakstabilan politik akan meningkatkan ketidakpastian, mengecilkan investasi
dan akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi.
Kaiatan antara ekonomi regional dengan ilmu tehnik
negatif
terhadap
pertumbuhan
ekonomi
mempengaruhi
rasio
Penentuan Harga
Penjelasan peranan sistem pemasaran
Perubahan ekonomi produksi pertanian
Dan manajemen usaha tani.
Menurut Mubyarto (1979), ilmu ekonomi pertanian : bagian dari ilmu ekonomi
yang mempelajari fenomena yang berhubungan dengan pertanian baik mikro
maupun makro.
Analisis Mikro : teknis produksi, hubungan antar faktor produksi, analisis skala
rumah tangga dll.
Analisis Makro : pendapatan nasional, investasi, tenaga kerja, konsumsi nasional
dll.
Perbedaan Ilmu Ekonomi Regional dengan Ilmu Ekonomi Pembangunan
Ilmu ekonomi regional dan ilmu ekonomi pembangunan memiliki sasaran
yang sama, yaitu mencari langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk
meningkatkan kemakmuran masyarakat. Adapun perbedaan antara keduanya
adalah ;
Ilmu ekonomi pembangunan kurang membicarakan perbedaan atau
hubungan antarbagian wilayah sedangkan ekonomi regional mengutamakan
membicarakan perbedaan/ hubungan antarbagian wilayah.
Objek ekonomi pembangunan mencakup seluruh wilayah dari suatu negara,
sedangkan ekonomi regional hanya membicarakan bagian tertentu saja dari
wilauah suatu negara.
Ekonomi pembangunan
membahas
hal-hal
seperti
moneter,fiskal/
Sumber:
Frick H, FX Bambang Suskiyanto, (1998), Dasar-dasar Eko-arsitektur, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Budiarjo, Miriam. Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
1993.
Supardan,Dadang. Pengantar Ilmu Sosial.Jakarta: PT. Bumi Aksara.2008.
Anindita, R. 2005. Ekonomi Pertanian. UT. Jakarta