TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Anak
Pengertian anak menurut UU No 39 tahun 2009, Anak adalah setiap
manusia yang berusia di bawah 18 tahun dan belum menikah, termasuk anak
yang
masih
dalam
kandungan
apabila
hal
tersebut
adalah
demi
Obesitas dan overweight, adalah dua istilah yang sering digunakan untuk
menyatakan adanya kelebihan berat badan. Overweight adalah kelebihan
berat badan dibandingkan dengan berat badan ideal yang dapat di
sebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau jaringan non lemak,
misalnya pada seorang atlit binaragawan kelebihan berat badan di
sebabkan oleh hipertrofi otot (Sjarif, 2011).
Menurut Hidajat dkk (2007) Overweight adalah istilah yang
digunakan untuk kelebihan berat badan, sedangkan Obesitas adalah
penimbunan jaringan lemak secara berlebihan akibat ketidak seimbangan
antara asupan energi (energy intake) dengan pemakaian energi (energy
expenditure).
Kegemukan (obesitas) berbeda dengan kelebihan berat badan
(overweight). Kegemukan dapat diartikan penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan sehingga berat badan anak jauh diatas normal dan dapat
membahayakan kesehatan anak. Overweight adalah suatu keadaan berat
badan anak yang melebihi berat badan normal atau seharusnya. Dengan
demikian, anak yang menderita kegemukan pasti mengalami kelebihan
berat badan, tetapi anak yang mengalami berat badan belum tentu
menderita kegemukan (Agoes, 2003).
2. Etiologi
Menurut hukum termodinamik, overweight terjadi karena ketidak
seimbangan antara asupan energi dengan keluarga energi (energy
expenditures) sehinga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan
dalam bentuk jaringan lemak. Kelebihan energi tersebut dapat
disebabkan oleh asupan energi yang tinggi atau keluarga energi yang
yang
membusung
dengan
payudara
yang
membesar
10
11
bahwa
perubahan
lingkungan
nutrisi
intrauterin
12
13
dengan
status
gizi.
Anak
perempuan
biasanya
lebih
14
5. Pola Makan
Pola makan adalah tingkah laku manusia dalam memenuhi
kebutuhannya akan makanan meliputi sikap, kepercayaan dan pemilihan
makanan dalam kelompok yang dapat memberikan dampak pada
distribusi makanan anggota keluarga (Khumaidi, 2004).
Ada dua pola makan tidak normal yang bisa terjadi penyebab
overweight yaitu makan dalam jumlah yang sangat banyak atau melebihi
kebutuhan (binge eating disorder) dan makan di malam hari (night
eating syndrome). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan
kekecewaan. Binge eating disorder mirip dengan night eating syndrome
dimana orang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge
eating disorder hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan apa yang telah
dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada
night eating syndrome, kurangnya nafsu makan dipagi hari digantikan
dengan makanan berlebihan, agitasi dan insomnia dimalam harinya
(Soetjiningsih, 2005).
Kenaikan berat badan dan lemak pada anak juga dipengaruhi oleh
lama makan, waktu pertama kali mendapat makan padat pada tahun
petama kehidupan. Peranan diet terhadap terjadinya obesitas sangat besar
terutama diet tinggi kalori yang berasal dari karbohidrat dan lemak
(Subardja D, 2002). Penyebab tersering, dan merupakan penyebab
langsung, bahkan pada anak obesitas yang benar-benar di sebabkan oleh
kelainan endokrin. Terlalu banyak makan bahkan jajan di luar
menyebabkan lingkaran setan pada obesitas, karena mengakibatkan
15
16
9. Pekerjaan Ibu
Ada beberapa perbedaan dalam pembentukan kebiasaan makan bagi
anak-anak apabila ibu mereka disamping sebagai ibu rumah tangga
berperan juga sebagai pencari nafkah. Karena seorang ibu yang bekerja
sebagai pencari nafkah diluar rumah berarti sebagian dari waktunya akan
tersita, sehingga perannya dalam hal mempersiapkan makan terpaksa
dikerjakan oleh orang lain, demikian juga pemberian makanan terhadap
17
18
19