Anda di halaman 1dari 5

Cek Tekanan Ban, Perhatikan Ambang Batas

Tiap Merek

Cek Tekanan Ban, Perhatikan Ambang Batas Tiap Merek

Mau dipakai sehari-hari atau malah dibawa jalan jauh, jangan lupa untuk mengecek kembali
tekanan angin ban luar depan ataupun belakang. Apalagi beberapa merek dan tipe ban di
tunggangan tidak semua sama. Karena memang banyak produsen ban di tanah air.
Makanya biar enggak galau menentukan tekanan angin ban, mending lihat dulu ukurannya di
permukaan sisi samping ban. Tapi, biar ada patokannya, tekanan udara pada ban tetap punya
toleransi. Mau batas tertinggi atau batas paling bawah. Silakan mau yang mana?
Ambil contoh tekanan angin ban merek IRC dan FDR. Sudah dipatok untuk ukuran ban depanbelakang beda. Juga tergantung jenis motornya bebek, skubek atau sport. Dan biasanya ukuran
tekanan sudah ada pada kemasannya.
Misal di ban IRC, toleransi atas-bawah tekanan angin ban depan skubek 3 psi dari 26 psi.
Artinya, ambang batas bawah 23 psi dan atas maksimal 29 psi.
Sedangkan tekanan angin ban depan FDR untuk semua jenis motor harian 29 psi. Batas tertinggi
dan terendahnya 2 psi. Kalau begitu, setelan angin ban FDR 27 psi-31 psi. Gimana seandainya
tekanan angin kelewat rendah? Bentuk ban jadi bergelombang karena ada yang gak menyentuh
aspal.
Sebaliknya jika kelewat tinggi. Otomatis tekanan juga bisa bikin ausnya ban tidak merata.
Hanya bagian tengah saja yang habis.

Pemeriksaan dan Perawatan Baterai


Berikut ini akan dijelaskan pemeriksaan dan perawata baterai , sehingga dapat memperpanjang
umur penggunaan baterai tersebut. Langkah - langkahnya adalah :
1. Periksa ketinggian permukaan air baterai (elektrolit) secara berkala. Ketinggian
permukaan air baterai harus antara garis batas upper dan lower. Jika air baterai di bawah
garis lower, tambahkan air murni.

2. Periksa keadaan kotak baterai dari kemungkinan retak atau bocor. Jika keadaan kotak
baterai sudah rusak sebaiknya ganti baterai atau jika mudah untuk diperbaiki, segera
perbaikilah. Kotak baterai yang bocor berakibata air baterai cepat habis sehingga sel - sel
baterai cepat rusak.
3. Periksa keadaan kutub - kutub baterai. Jika kutub baterai tertimbun endapan putih,
bersihkan dengan air hangat. JIka kutub baterai berkarat bersihkan dengan amril halus
dan beri pelumas sedikit untuk mencegah agar tidak cepat berkarat.
4. Periksa keadaan selang pernapasannya. Selang pernapasan tidak boleh tersumbat oleh
kotoran atau terpuntir, Selang pernapasan yang tersumbat harus dibersihkan atau diganti.
Selang pernapasan berguna untuk mengalirkan uap air baterai ketika panas.
5. Ukur tegangan baterai dengan voltmeter pada kedua kutubnya. Jika tegangan baterai
kurang dan disertai dengan berat jenis elektrolit rendah maka baterai harus dicharge
(disetroom). Pengisian untuk baterai baru dengna kuat arus pengisian 10 % dari kapasitas
baterai selama 10 jam sedang untuk baterai lama selama 3 jam dengan kuat arus
pengisian 35 % dari kapasitas baterai. Pengisian arus listrik baterai dilakukan dengan alat
khusus yaitu batery charger. Kutub positif dihubungkan dengan kabel positif dan kutub
negatif baterai dihubungkan dengan kabel negatif batery charger. Pada waktu pengisian
berlangsung tutup sel harus dibuka agar uap air baterai dapat keluar. Jika bateraj sudah

terisi penuh maka akan timbul buih - buih gas ke permukaan dan berat jenis baterai
sekitar 1,26.

Penting!

Jika klem terminal baterai sulit dilepas , jangan paksa dengan cara dipukul atau digoyang
seperti gambar di atas. Lepaskan klem tersebut dengan alat bantu seperti pada gambar
berikut:

Agar penggunaan arus baterai tidak terlalu boros sebaiknya jangan menekan tombol
starter terlalu lama ( untuk sepeda motor dengan starter elektrik) waktu menghidupkan
pertama kali. Di samping itu jika sepeda motor tidak digunakan dalam jangka waktu
yang agak lama sebaiknya kabel negatif (-) baterai yang berhubungan dengan massa
dilepas.

Anda mungkin juga menyukai