Lokasi Perusahaan
4. Sebelah Timur
: Persawahan penduduk
Lokasi pabrik dipilih berdasarkan pertimbangan dekatnya
pabrik dengan sumber bahan baku Industri Ethanol, yaitu tetes
tebu (Molases) suatu bahan produk sampingan dari pabrik gula
di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Letak pabrik ini juga sangat
strategis, yakni berada dalam jaringan pengakutan ke seluruh
daerah pemasaran.Denah Layout PT. INDO ACIDATAMA Tbk..
dapat di lihat pada lampiran 1.
4.1.3
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi
PT.
INDO
ACIDATAMA
Tbk..mengikuti system line and staff organization, diagram dapat
dilihat pada lampiran 2.
Tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur
organisasi di PT. INDO ACIDATAMA Tbk. :
1. Chief Executive Officer (CEO)
DisebutjugaDirektur Executive maupun Presiden Direktur.
CEO merupakan pemegang saham terpilih yang diangkat
oleh rapat umum pemegang saham, bertindak sebagai
pemegang pimpinan tertinggi dan bertanggung jawab
terhadap seluruh hasil kegiatan usaha perusahaan serta
kepada dewan direksi. Tugas dari CEO antara lain :
a. Menentukan sasaran akhir bagi perusahaan dan
merumuskan kebijakan kebijakan sehingga organisasi
dapat mengarah dan mencapai sasaran akhir.
b. Menentukan strategi perusahaan.
c. Memilih dan mengangkat manajer direktur.
d. Memberikan pertimbangan pertimbangan penting
dalam pengambilan keputusan yang mana akan
berdampak pada seluruh usaha di perusahaan.
e. Mengevaluasi hasil kerja manajer direktur selama kurun
waktu tertentu dan menemukan kebijakan kebijakan
untuk pengambilan keputusan langkah langkah
pembetulan.
2. Vice Executive Officer
17
Ketenagakerjaan
19
TENAGA KERJA
Sarjana / sederajad
Sarjana Muda / sederajad
SMU / sederajad
SLTP / sederajad
Lainnya
JUMLAH
28 orang
53 orang
195 orang
48 orang
65 orang
SHIFT
Shift I (pagi)
Shift II (siang)
JAM KERJA
07.00 15.00 WIB
15.00 23.00 WIB
N
O
1
2
3
SHIFT (hari)
JAM KERJA
Senin Jumat
Sabtu
Jam Istirahat
yang
terkait
dengan
PIHAK TERKAIT
SP KEP(Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan)
P2K3(Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
KOKARINDO(Koperasi Karyawan PT. INDO ACIDATAMA
Tbk.)
JAMINAN SOSIAL
Sarana Kesehatan yaitu POLIKLINIK
Sarana K3 yang meliputi perlengkapan sarana kerja
Transportasi karyawan dengan sistem pool
Menyelenggarakan program JAMSOSTEK
Rekreasi dan Olah Raga
Pakaian Kerja
21
2 ACETIC
ACID
FOOD
GRADE
99,8 %
(berkadar
Asam
Formiat dan
Acetaldehyde
sangat
rendah).
3 ETHYL
ACETATE
SUPER
PRIMA
99,9 % bW
KEGUNAAN
Untuk
industri
Minuman,kosmetik
parfum dan cigarate.
Untuk melarutkan lemak,
resin
oil
dan
hydrocarbon.
Bahan baku pembuatan
acetaldehyde,
acetic
acid, etyllene dll
Sebagai
solvent
katalisator
dalam
pembuatan
Pure
Terephthalic Acid (PTA).
Bahan baku cellulose
Acetate,
Ethyl
Acetate,Vinyl
Acetate
dan Acetate Anhydride.
Untuk kebutuhan industri
tekstil, farmasi dan karet
Sebagai food aditive dan
cuka makanan.
Sebagai bahan pelarut
cat plastik, dan untuk
kebutuhan
industri
farmasi, cat, percetakan,
22
dll.
Hasil Produksi
pertahun
Etanol
Acetic Acid I
Acetic Acid II
Ethyl Acetate
Produksi
Dimulai
1988
1988
1994
1988
Kapasitas pertahun
50.000 KL
16.500 Ton
16.500 Ton
7.500 Ton
AGEN
MARKETING
KONSUMEN
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
etanol di PT. INDO ACIDATAMA Tbk. adalah tetes tebu
(molasses). Tetes tebu yang digunakan pada proses pembuatan
alkohol merupakan produk sisa industri dari pabrik gula yang
terletak di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kapasitas penerimaan
tetes tebu (mollasses) adalah 100.000 m3 per panen tebu per
musim atau 500 ton perhari.
Setiap harinya PT. INDO ACIDATAMA Tbk.. , memproduksi
sampai 500 ton per hari. Untuk 1 liter alkohol sama dengan 3,5
kg tetes tebu (molasses).
4.2.2
Bahan Pembantu
Bahan pembantu digunakan untuk memunjang proses
produksi di PT. INDO ACIDATAMA Tbk..Bahan pembantu
ditambahkan selama proses produksi berlangsung. Bahan
pembantu ini disimpan sesuai dengan spesifikasiyang
digunakan untuk memproduksi etanol yang bekualitas.Bahan
pembantu
yang
digunakan
dalam
proses
produksi
etanol(alkohol) di PT INDO ACIDATAMA, Tbk adalah :
a Yeast
Yeast berfungsi sebagai mikroba yang diperlukan untuk
fermentasi molasses menghasilkan alkohol. Pada proses
fermentasi digunakan yeast jenis Saccharomyces Cerevisiae
yang di import langsung dari Jepang.
b Process water
Process water adalah air yang dibutuhkan di plant untuk
kepentingan proses. Process water ditambahkan untuk
menurunkan 0brix dengan mengencerkan molasses.
c Steam
Steam diproduksi dengan cara menguapkan soft water oleh
boiler. Steam digunakan untuk sterilisasi tangki dan media pada
proses fermentasi.
24
Nutrien
Nutrien digunakan untuk menunjang aktivitas mikroba dalam
proses fermentasi molasses. Nutrien yang digunakan berupa
urea dan Asam Phosphat.
e Antifoam
Antifoam berfungsi untuk menghilangkan buih yang muncul
saat proses fermentasi. Terbentuknya buih tidak dapat dihindari
untuk itu perlu ditambahkan senyawa antifoam misalnya steril
alkohol, ester, sulphonat, polypropilen glikol dan silikon.
4.2.3
25
26
27
1
3
4
5
6
Unit
Recommended Value
7,5 -8,5
30
Conductivity
M. Alkalinity
Ca Hardness
Total Hardness
Total Iron
Chloride
Silica
Ortho Phospate
O-PO4(unfiltered-filtered)
Zinc
Free Residual Halogen
COD
Cycle of Conc Silica
Total Aerobic Bacteria
Slime Former Bacteria
mS/cm
ppm CaCO3
ppm CaCO3
ppm CaCO3
ppm Fe
ppm Cl
ppm SiO2
ppm PO4
ppm Zn
ppm Cl2
Ppm
cfu/ml
cfu/ml
Max 1.500
150-400
100-300
Max 350
Max 2
Max 350
Max 180
4-9
Max 2
0,1-2,5
0,2-0,5
Max 100
2,5
1 x 106
5 x 105
FUNCTION
Corrosion Inhibitor
Scale Inhibitor
Oxidizing Biocide
Pngontrol pH
Bio dispersant + Non oxidizing biocide
Oxidizing Biocide
Biodispersant
b. Process water.
Process water adalah banyaknya air yang diperlukan di
plant untuk kepentingan berlangsungnya proses produksi.
Process water langsung diambil dari water pit tanpa
mengalami treatment lagi dan dialirkan ke bak A 300 dan
bak A450 dengan pompa process water dan tidak kembali
ke unit Cooling Water.
c. Soft water.
Pada umumnya soft water khusus digunakan sebagai
umpan boiler (Feed Water Boiler). Soft water mengalami
pengolahan di dalam suatu tangki yang disebut softener
tank sebelum digunakan untuk umpan boiler.
Reaksi kimia pertukaran ion:
CaSO4 + 2 R-Na
MgSO4 + 2 R-Na
R2Ca + Na2SO4
R2Mg + Na2SO4
Regenerasi :
R2Ca + 2 NaCl
2 R-Na + CaCl2
R2Mg + 2 NaCl
2 R-Na + MgCl2
Softener tank dilengkapi dengan resin kationik yang
bertujuan mengikat Ca2+ dan Mg2+ yang menyebabkan
kerak yang menempel pada dinding boiler sehingga
menghambat perpindahan panas. Regenerasi softener tank
dilakukan dengan menambahkan larutan NaCl apabila
konsentrasi Ca2+dan Mg2+ sudah jenuh / total hardness di
atas 4 ppm.
d. Service water.
Service water sama seperti process water yang tidak
mengalami pengolahan lagi tetapi langsung digunakan.
Service watermerupakan air yang biasa digunakan untuk
cleaning, MCK, masak, dan lain-lain.Service water
langsung dialirkan dengan pompa P 709.1 dan P 709.2 ke
tangki FC 702 kemudian didistribusikan ke seluruh pabrik
secara gravitasi. Layout alur soft water dan feed water
dapat dilihat pada lampiran 3.
2. Unit Nitrogen
32
Unit
Recommended
Value
10,0 -12,0
M. Alkalinity
ppm CaCO3
Hardness
ppm CaCO3
Trace
Chloride
ppm Cl
Max 200
Silica
ppm SiO2
Max 450
Iron
ppm Fe
Max 1,0
pH
35
Conductivity/TDS
Uscm-1/ppm
Max 5000
Sulfite
ppm SO3
20-40
Apperance
Jernih
Autoclave
Dengan suhu 12C selama 20 menit
Diinokulasi
Gambar 4.9 diagram alir pre treatment tetes tebu (molasess)
Setelah tetes tebu (molasess) mendapatkan pretreatment
maka selanjutnya akan dialirkan pada tahap proses pembuatan
etanol (alkohol). Tahap proses pembuatan etanol (alkohol) di PT.
INDO ACIDATAMA Tbk.. dibagi menjadi 3 tahapan yaitu :
1 Seed fermenter
Tangki seed fermenter berfungsi sebagai tempat
perkembangbiakan awal yeast.Seed fermenter disterilisasi
menggunakan steam untuk mematikan sisa bakteri yang ada
dalam tangki sehingga dipastikan tidak ada kontaminan yang
dapat mengganggu jalannya fermentasi. Proses fermentasi
terdapat 3 tangki seed fermenter yang menunjang proses
41
Main fermenter
Tangki main fermenter merupakan tahap akhir dari proses
fermentasi molasses dalam menghasilkan alkohol. Dalam
memenuhi produksi alkohol, area fermentasi memiliki 6 buah
tangki main fermenter. Sama seperti proses fermentasi
sebelumnya, tangki fermentasi dibersihkan dari sisa fermentasi (
mash) dengan mengalirkan air, kemudian di sterilisasi dengan
mengalirkan steam untuk membunuh mikroorganisme dan
selanjutnya didinginkan. Pada tahap ini proses fermentasi
berlangsung secara anaerob.
43
% w/w
55
51
4
45
Ash (%w/w)
ITEM
Seed Fermenter
a. TS Media
b. Jumlah cell/ml
- Start
- Finish
c. Brix Awal
d. Brix Akhir
e. Brix Media
RANGE
Min 10%
0,1 0,2 x 107
3,0 4,8 x 108
18 20
8 10
20
47
2.
3.
f. TS Akhir
Pre Fermenter
a. Ts Media
b. Jumlah cell/ ml
Start
Finish
c. Brix Awal
d. Brix Media
e. TS Akhir
f. Alkohol content
Main Fermenter
1. Ts Media
2. Jumlah cell/ml
Start
3. Brix Awal
4. Brix Akhir
5. Brix Media
6. TS Akhir
1-2
10 12 %
0,1 0,2 x 108
3,0 5,0 x 108
20 22
20
12%
57%
19 20 %
1,6 x 108
17
7%
1,7 %
8%
Temperatur
: + 50C
pH
: 4,5 5
BOD(Biological Oxygen Demand) : 50.000 70.000 ppm
COD (Chemical Oxygen Demand)
TSS
TDS
Sulfat
55