KemenATR BPN
KemenATR BPN
OUTLINE
1. INTEGRASI RENCANA TATA RUANG DAN RENCANA PEMBANGUNAN
Lokasi
PSN
Status
Perda
RTRW
Prov/Kab
/Kota
Pembangkit Listrik 35 GW
3.6500 Km Jalan Nasiaol
Jaringan Jalur Kereta Api
65 Waduk
Bandar Udara
Pelabuhan
Revisi PP 26
Tahun 2008
tetang RTRWN
a.
Sesuai/Cocok/
Terakomodasi
(minimal salah
satu RTRW)
Rekomendasi
Kesesuaian Tata
Ruang
c. Akan
diakomodasi
Proses Peninjauan
Kembali dan Revisi
Proses Terobosan
untuk Pelaksanaan
PSN
Tunggu sampai masa
waktu PK/Revisi
namun sudah
melakukan kajian PSN
Percepatan
Penyelesaian Perda
RTRW di 2016 (dengan
mengakomodasi
program PSN
PSN
SESUAI
TERAKOMODASI
DALAM PERDA
RTRW
DIAKOMODASI
DALAM
RANPERDA
RTRW
BELUM
TERAKOMODASI
DALAM PERDA
RTRW (PK/REVISI)
TOTAL
Pembangkit listrik 35
GW
68
(44.73%)
13
(8.55%)
71
(46.71%)
152
171
(90%)
3
(2%)
15
(8%)
189
52
(79%)
4
(6%0
10
(15%)
66
Waduk
43
(66%)
3
(5%)
19
(29%)
65
Bandar Udara
14
(93%)
0
(0%)
1
(7%)
15
22
(91.6%)
2
(8.33%)
0
(0%)
24
TINDAK LANJUT
1. Mempercepat legalisasi Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun
2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
yang sudah mengakomodir Proyek Strategis Nasional (PSN)
2. Menginisiasi perubahan parsial PP No.15 Tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang terkait penerbitan izin
pemanfaatan ruang dapat mengacu pada RTRWN.
3. Melaksanakan PK dan Revisi Perda RTRW Prov/Kab/Kota sesuai
dengan peraturan perundangan.
4. Percepatan Penyelesaian Perda RTRW Prov/Kab/Kota yang
belum selesai diperdakan.
Keterangan:
RPI2JM: Rencana Pengembangan
Infrastruktur dan Investasi Jangka
Menengah
RTPIPRJM: Rencana Terpadu dan
Program Investasi Pemanfaatan Ruang
Jangka Menengah
Dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah (RTPIPRJM)
disiapkan sebagai bahan integrasi Rencana Tata Ruang dengan Rencana Pembangunan untuk forum
Musrenbang.
2. REVISI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL
(PP NO. 26 TAHUN 2008)
RTRWN sebagai instrumen dan matra spasial pembangunan nasional dapat mendorong perwujudan
keterpaduan pembangunan nasional, keserasian antarwilayah dan antarsektor, serta perwujudan
pertahanan keamanan negara
RTRWN menjadi acuan penyusunan rencana pembangunan daerah dan percepatan penyusunan
rencana tata ruang wilayah provinsi/kabupaten/kota
RTRWN menjadi dasar kebijakan pelaksanaan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)
Sebagai operasionalisasi RTRWN, telah tersusun :
7 (tujuh) Perpres Rencana Tata Ruang Pulau dan Kepulauan yaitu Pulau Jawa-Bali, Pulau Sumatera,
Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Papua, Kepulauan Maluku, dan Kepulauan Nusa Tenggara. dan;
13 (tiga belas) Perpres Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang meliputi
Perbatasan Negara, Perkotaan, Lingkungan, Sosial Budaya, serta Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas.
Peninjauan Kembali RTRWN:
Sudah selesai, saat ini dalam proses LEGISLASI/PENGUNDANGAN di Kementerian Sekretariat
Negara
pengembangan pelabuhan
pengembangan jaringan jalan nasional
NAWACITA/
RPJMN dan PSN
4. Pengembangan kawasan
potensi ekonomi
pengembangan bendungan
kawasan pertanian pangan berkelanjutan
pengembangan PTL
3. Pemutakhiran penetapan
kawasan
3. Pengembangan infrastruktur
kawasan perbatasan
ISU STRATEGIS
REVIEW RTRWN
4. Integrasi
dan
penguatan
kebijakan
kelautan
nasional
5. Penguatan
muatan
kebijakan
ruang udara
nasional
kawasan industri
Kawasan Ekonomi Khusus
6. Pengarusutamaan mitigasi
dan adaptasi perubahan
iklim
7. Harmonisasi dan
sinkronisasi terhadap
kebijakan-kebijakan
nasional
RENCANA TATA
RUANG
BERHIRARKIS DAN
KOMPLEMENTARIS
Dilengkapi
peraturan zonasi
(Zoning Regulation)
Provinsi Riau
Provinsi Kalimantan Utara
Provinsi Kepulauan Riau
Kab. Aceh Selatan
KAB/KOTA
Kab. Pulau Taliabu
Kab. Membramo Tengah
Kab. Pegunungan Arfak
Kab. Manokwari Selatan
Kab. Kotawaringin Barat
Kab. Barito Utara
Kab. Kapuas
Kab. Katingan
Kab.
Pulang
Prov.
: 4 Pisau
Kota.
Palangkaraya
Kab.
: 19
Kota : 3
GUBERNUR
KAB/KOTA
Kab. Padang Lawas
Kab. Labuhan Batu Selatan
Kab. Kuantan Sengingi
Kab. Indragiri Hulu
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Pelalawan
Kab. Siak
Kab. Kampar
Kab. Rokan Hulu
Kab. Bengkalis
Kab. Rokan Hilir
Kab. Kep. Meranti
Kota Dumai
Kota Pekanbaru
Kab. Musi Banyuasin
Kab. Kubu Raya
Kab. Melawi
Kab. Murung Raya
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Tanah Bumbu
Kab. : 18
Kota : 2
EVALUASI PERDA
DI KEMENDAGRI
PROV/KAB/KOTA
Provinsi Sumatera Selatan
Kab. Aceh Tengah
Kab. Tapanuli Utara
Kab. Humbang Hasundutan
Kab. Mandailing Natal
Kab. Pakpak Barat
Kab. Tanah Laut
Prov. : 1
Kab. : 6
PENYUSUNAN
REKOM GUB
KAB/KOTA
KAB/KOTA
Kab. Pangandaran
Kab. Kolaka Timur
Kab. Konawe
Kepulauan
BKPRN
KAB/KOTA
Kab. Mahakam
Hulu
Kab. PALI
Kab. Mamuju
Tengah
Kab. : 2
Kab. : 6
Kab. : 3
PROSES PERSUB
KAB/KOTA
Kab. Malaka
Kab. : 1
199 RRTR/
RDTR
WILAYAH SUMATERA
1.
2.
PROSES
REKOMGUB
TARGET 508
RRTR/RDTR
SELURUH
INDONESIA
YANG HARUS
DISELESAIKAN
DALAM 3
TAHUN
PROSES
PERSUB
PROSES
PEMBAHASAN
DPRD
60 RRTR
RDTR
198 RRTR/
RDTR
23 RRTR/
RDTR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PROSES
EVALUASI
GUBERNUR
5 RRTR/
RDTR
PERDA
RRTR & RDTR
23 RRTR/
RDTR
1.
2.
3.
4.
Streamline Process
Integrasi dengan
Peraturan
Perundangundangan Baru
Integrasi Informasi
Pertanahan &
penguatan dasar
pengendalian
pemanfaatan ruang
Penegasan Prosedur
PK
Pengaturan Baru
29
6.KELEMBAGAAN KOORDINASI
DALAM PENATAAN RUANG
PROSEDUR
PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RAPERDA RTRW ( & PERAN BKPRN)
BIMBINGAN
TEKNIS
Surat pernyataan
Kelayakan
mengajukan
persetujuan
substansi atas
rancangan Perda
tentang RTR
Forum LS 1
CHECKLIST
DOKUMEN
Pembubuhan Paraf
dan
Penandatanganan
surat Persub oleh
Menteri ATR
Forum CH
Pemaparan
Substansi
Forum LS 2
Menghasilkan :
BA Forum LS dan
pemarafan Raperda
oleh K/L terkait
3 Hari Kerja
18 Hari Kerja
3 Hari Kerja
PERAN BKPRN
DALAM PENYELESAIAN KONFLIK
Daerah
KETUA BKPRN
POKJA 4 BKPRN
(Penanganan Konflik Pemanfaatan
Ruang)
KUNJUNGAN
LAPANGAN
RAPAT
KOORDINASI
REKOMENDASI
BKPRN berperan memberikan rekomendasi terhadap konflik terkait penataan
ruang yang terjadi di Pusat maupun daerah. Dalam rapat koordinasi terjadi
klarifikasi terhadap fakta dan data yang dimiliki oleh instansi daerah dan
pusat.
TERIMA KASIH