Tokoh:
1.Si Cakep: (Perempuan, centil dengan pakaian pesta putih dan pita rambut merah)
NINA DIAZ
2.Si Kaya: (Laki-Laki, berdasi, pakai jas, gayanya sedikit sombong)
WILLY YOKU
3.Si Gendut: (Laki-laki, gendut dengan pakaian warna-warni cerah)
THEO WARNARES
4.Si Murung: (Laki-laki, berpakaian santai dengan topi)
NOEL DANSIDAN
5.Si Miskin: (Perempuan, pakaian sederhana, ceria, penuh senyum)
TASYA PATANG
6.Si Sederhana: (Laki-laki, pakaian sederhana, ceria, penuh senyum)
RONI MAGAY
Prolog
Si Cakep, Si Kaya, Si Gendut, Si Miskin , Si murung, Si Sederhana
sedang duduk (berpikir),ada yang melihat ke atas, ada yang bertopang
dagu, ada yang memegangi dahinya, dsb
Narator
Sebentar lagi Natal tiba. Beberapa anak sedang duduk dan merekareka bingkisan apa yang ingin mereka minta kepada papa-mama
mereka sebagai hadiah di Hari Natal.
Si Cakep :
(berdiri, maju ke depan dan melambaikan tangan ke penonton)
Hai, teman-teman!setiap Hari Natal tiba, saya pasti akan dibelikan sepatu dan baju baru
Si Kaya :
(berdiri, membusungkan dada dan menepuk dada)
Kalau Saya, setiap Hari Natal tiba, saya pasti mendapat mainan yang bagus dan yang paling
mahal.
Si Gendut :
Nah, kalau saya maunya minta coklat yang eemm..enak!
Si Miskin : Kalau saya ,maunya hadiah yang nggak habis-habis hingga saya besar nanti dan
saya nggak perlu beli.
Si Sedrehana : Aku menginginkan hadiah byang kekal, tidak akan pernah habis.
Si Cakep+Kaya+Gendut :
(mencibir dan mengejek sambil mengacungkan jari telunjuknya dan menggoyangkan
tangannya dari atas ke bawah) Aduhkalian berdua kasihan banget !
Si Cakep :
Masa mau minta hadiah yang nggak habis-habis?
Si Kaya :
Mana ada hadiah seperti itu?
Si Gendut :
Iya, biar sampai dunia ini persegi, kamu tidak akan dapat!
Si Miskin :
(tangan bersedakep di depan dada dan memandang ketiga anak itu lalu tersenyum)
Kita lihat aja, nanti !
Narator
Itulah yang dipikirkan mereka. Satu hadiah yang tidak akan rusak, tidak
akan habis dan tetap mereka miliki sampai selama-lamanya.Kalian tahu,
hadiah apakah itu???
Si Murung :
(duduk menekuk lututnya dan meletakkan dagunya di atas kedua lututnya dengan wajah
sedih) Hadiah Natal? Mungkin bagiku itu hanya kenangan.
Si Sederhana :
Hai, teman. Kenapa kau kelihatan sedih. Bukankah seharusnya kamu bersukacita menyambut
hari kelahiran Yesus..
Si Murung :
Aku kehilangan papa-mamaku
Si Miskin :
Apa? Kehilangan papa-mama? Maksudmu mereka sudah meninggal?
Si Murung :
Mereka tidak meninggal. Tetapi mereka tak pernah ingat padaku karena sibuk.
Si Sederhana :
Jadi,hadiah terindah dan kekal selama-lamanya yaitu pada malam Natal ketika Yesus lahir.
(Sambil tersenyum melihat si cakep,si kaya,dan si gendut)
Epilog
Si Cakep,Si Kaya,dan Si Gendut pun menyadari bahwa apa yang mereka
inginkan hanyalah sebuah hadiah yang tidak kekal dan hanya membuat
mereka menjadi anak yang sombong dan congkak akan hadiah-hadiah itu.
Nah, adik-adik. Ternyata hadiah yang kekal itu adalah Tuhan Yesus
sendiri. Semua hadiah di dunia ini akan rusak dan musnah, tetapi Yesus
akan menjadi milik kita sampai selama-lamanya. Amin.