Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER MAKRO EKONOMI

ANALISIS INDIKATOR MAKRO EKONOMI


Negara Amerika Serikat

ANDINI UTARI PUTRI


01022681519002
REGULER PAGI / BKU AKUNTANSI

PROGRAM PASCASARJANA
ILMU EKONOMI BKU AKUNTANSI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

Ekonomi makro adalah ekonomi yang menganalisa semua masalah dalam satu system
ekonomi. Analisa ini lebih bersifat umum, ekonomi ini sangat mempengaruhi masyarakat,
perusahaan dan pasar.
Pembahasan tentang ekonomi makro adalah:
1. Faktor yang menentukan kegiatan system ekonomi
2. Pertumbuhan ekonomi yang rendah
3. Inflasi dan penggangguran tinggi

Dalam masalah di Negara pembahasan yang sangat serius adalah pertumbuhan


ekonomi, deficit anggaran Negara, tingginya angka kemiskinan, penggangguran dan insflasi,
rendahnya nilai kurs rupiah serta krisis energy, juga ketimpangan neraca perdagangan dan
neraca pembayaran. Pemerintah harus lebih fokus terhadap masalah ini yang berpengaruh
terhadap perkembangan Negara. Ini adalah permasalahan ekonomi nasional yaitu:
1. Rendahnya pertumbuhan ekonomi
2. Kemiskinan dan pengangguran
3. Inflasi dan rendahnya kurs rupiah
4. Defisit APBN
5. Krisis energi
Indikator yang mewakili ekonomi makro yaitu:
1. Pengumuman suku bunga
2. Produk Domestik Bruto (PDB)
3. Perpajakan
4. Kemiskinan
5. Indeks Harga Konsumen
6. Indikator Ketenagakerjaan
7. Penjualan Eceraan
8. Neraca Pembayaran
9. Kebijakan Fiskal dan Moneter Pemerintah
Kebijakan-kebijakan pemerintah menangani permasalahan ekonomi nasional yaitu:
1. Meningkatkan investasi dalam negeri
2. Program pengentasan kemiskinan
3. Pelaksanaan pembangunan proyek padat karya
4. Menciptakan stabilitas nasional
5. Mengurangi laju inflasi
6. Perbaikan anggaran negara
7. Meningkatkan pendapatan pemerintah, seperti pajak dan ekspor

INDIKATOR MAKRO EKONOMI DI AMERIKA SERIKAT


A. PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB)
PDB (Produk Domestik Bruto) merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan
oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang
dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar harga berlaku
menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang
berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai
tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada
satu tahun tertentu sebagai dasar. PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk

melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Ekonomi Amerika Serikat (AS) adalah ekonomi terbesar di dunia. Produk
Domestik Bruto (PDB) nominalnya tercatat sebesar $15,8 triliun pada tahun 2012 yang
merupakan seperempat dari PDB nominal dunia. PDB berdasarkan keseimbangan
kemampuan berbelanja (KKB) Amerika Serikat juga merupakan yang terbesar di dunia
dan merupakan seperlima dari PDB KKB dunia. Ekonomi AS merupakan ekonomi
campuran yang mengalami pertumbuhan PDB yang stabil, memiliki tingkat
pengangguran yang sedang, dan tingkat penelitian dan penanaman modal yang tinggi.
Lima rekan dagang utama AS adalah Uni Eropa, Kanada, Tiongkok, Meksiko,
dan Jepang.
Amerika Serikat adalah salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber
daya alam yang berlimpah, infrastruktur yang maju, dan produktivitas yang
tinggi. Pendapatan per kapita (KKB) merupakan yang tertinggi keenam di dunia. AS juga
merupakan produsen minyak bumi terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar
kedua di dunia. Negara ini juga merupakan negara dagang terbesar kedua
setelah Tiongkok. Pada tahun 2010, Amerika Serikat masih menjadi negara pabrikan
terbesar, dengan seperlima hasil pabrikan dunia berasal dari AS. Dari 500 perusahaan
terbesar di dunia, 132 bermarkas di AS. Selain itu, Amerika Serikat memiliki pasar
finansial terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Sekitar 60% cadangan mata uang
global diinvestasikan dalam dollar AS, sementara 24% diinvestasikan dalam Euro. Bursa
Efek New York adalah bursa efek terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Investasi asing langsung di Amerika Serikat tercatat sebesar $2,4 triliun. Investasi
Amerika Serikat di negara lain berjumlah $3,3 triliun. Pasar tenaga kerja juga menarik
imigran dari seluruh dunia. Selain itu, berdasarkan Indeks Kemudahan
Berbisnis dan Laporan Daya Saing Globalmenempatkan AS sebagai salah satu negara
terbaik.
Ekonomi AS saat ini sedang mengalami kesulitan akibat krisis keuangan 20072008. Pada Februari 2013, tingkat pengangguran mencapai 7,7% atau 12,0 juta orang,
sementara tingkat pengangguran U-6 yang juga meliputi kekurangan pekerjaan mencapai
14,3% atau 22,2 juta. Dengan tingginya tingkat pengangguran, berkurangnya pendapatan
rumah tangga, dan pemotongan anggaran federal, ekonomi AS masih berusaha pulih dari
pengangguran. Kemiskinan ekstrem, yaitu rumah tangga dengan pendapatan kurang dari
$2 per hari, bertambah dua kali lipat dari angka pada tahun 1996 menjadi 1,5 juta rumah
tangga pada tahun 2011, termasuk 2,8 juta anak. Pada tahun 2013, kemiskinan anakanakmencapai rekor tertinggi, dengan 16,7 juta anak-anak hidup dalam rumah tangga
yang makanannya tidak pasti, sekitar 35% lebih tinggi dari angka pada tahun 2007.
Terdapat sekitar 643.000 tuna wisma pada Januari 2009, dan dua per tiga di antaranya
tinggal di temapt perlindungan darurat atau program perumahan transisional, sementara
sisanya tinggal di jalan, bangunan yang ditinggalkan, atau tempat lain yang tidak layak.

Pada tahun 2008, AS menghabiskan lebih banyak anggarannya untuk kesehatan


dari negara lain di dunia, yaitu sekitar 15,2% dari PDB. Akan tetapi, pada tahun 2013,
harapan hidup AS lebih rendah daripada 17 negara berpendapatan tinggi lainnya. Pada
tahun 2010, 49,9 juta orang atau 16,3% dari jumlah penduduk AS tidak
memiliki asuransi kesehatan yang mengakibatkan kematian 48.000 orang per
tahunnya. Sementara itu, pada tahun 2007, 62,1% pengaju kebangkrutan menyalahkan
biaya medis. Sekitar 25%penduduk lansia menyatakan kebangkrutannya karena biaya
medis, dan 43% terpaksa menghipotekkan atau menjual kediaman mereka. Jumlah utang
AS tercatat sebesar $50,2 triliun pada akhir kuartal pertama tahun 2010, atau sekitar 3,5
kali PDB. Pada Oktober 2012, proporsi utang public AS 1,0043 kali lebih besar dari
PDB. Aset keuangan domestik berjumlah $131 triliun dan liabilitas keuangan domestik
berjumlah $106 triliun.

B. SUKU BUNGA
Bank Sentral Amerika dan beberapa bank sentral lain masih menjaga suku bunga
supaya tetap rendah guna menggairahkan pertumbuhan ekonomi. Para pemain di pasar
menginvestasikan uang mereka di Amerika karena berharap suku bunga deposito dolar
untuk jangka waktu tiga bulan bisa mencapai 1,24% pada Desember 2016, atau naik
sekitar 0,64 point. Jika tercapai maka ini merupakan kenaikan lebih besar dari kawasan
Euro, Inggris dan Jepang.
Meskipun demikian, pada saat bersamaan, di pasar untuk kredit derivatif, yang
menyediakan asuransi terhadap kemungkinan gagal bayar, ada keprihatinan dengan
keuangan perusahaan-perusahaan Amerika. Pada Biaya asuransi selama lima tahun untuk
utang 10 juta dolar mencapai hampir 89 ribu dolar naik dari 22 ribu dollar tahun
sebelumnya. Ini merupakan peningkatan persentase lebih besar dibanding di Eropa,
Jepang dan Asia.
Satu kemungkinan yang tidak dipertimbangkan pasar adalah potensi kenaikan suku
bunga sebagai cerminan kekuatan. Mungkin para pemain di pasar menilai Bank Sentral
bertindak terlalu jauh, mengganggu pertumbuhan ekonomi dan memicu gelombang gagal
bayar. Hal lain yang mungkin bisa dinilai sebagai penjelasan lebih optimis, yaitu ada
perkiraan bahwa suku bunga lebih tinggi hanya berdampak pada bisnis tertentu, misalnya
bisnis yang terpukul oleh rendahnya harga minyak dunia dan mereka yang hutangnya
terlalu besar dan tidak mampu membeli kembali saham mereka sendiri, tanpa
menyebabkan terpuruknya ekonomi secara keseluruhan.
Namun terlepas dari pertimbangan-pertimbangan ini, sinyal yang tidak menentu ini
menggambarkan kerumitan tugas yang dihadapi Bank Sentral Amerika. Penguatan
ekonomi Amerika penting bagi seluruh dunia, terlebih mengingat perlambatan ekonomi
China dan lambatnya pemulihan ekonomi di Eropa. Meskipun demikian Amerika,

sebagai negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia, masih menunjukkan tandatanda kelemahan, dan mungkin kerentanan yang tidak biasa terkait kenaikan suku bunga.
Ini berarti Bank Sentral harus bertindak hati-hati dan siap mengubah arah jika tahun
2016 tidak berjalan sesuai rencana.
Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed akhirnya menaikkan suku bunga
acuannya untuk pertama kali sejak hampir satu dekade lalu. Komite pengatur kebijakan
The Fed menaikkan kisaran suku bunga acuannya sebesar seperempat poin menjadi 0,250,5 persen pada 17 Desember 2015. "Komite menilai bahwa terdapat peningkatan yang
cukup besar dalam kondisi pasar tenaga kerja tahun ini. Kondisi tersebut meyakinkan
kami bahwa inflasi akan meningkat menjadi dua persen dalam jangka waktu menengah,"
tulis The Fed dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Reuters.
The Fed menjelaskan kenaikan suku bunga kali ini merupakan sebuah awal di
mana mereka akan menerapkan siklus pengetatan secara bertahap. Selain itu, The Fed
memutuskan untuk menerapkan premi dalam memonitor inflasi yang masih terperosok di
bawah target. Mengingat inflasi saat ini berada di bawah dua persen, Komite akan sangat
berhati-hati dalam memantau kemajuan terhadap target inflasi. Komite berharap, kondisi
ekonomi saat ini akan berkembang untuk menjamin peningkatan bertahap dalam suku
bunga acuan The Fed. Proyeksi ekonomi yang baru dari pembuat kebijakan The Fed juga
tidak berubah secara drastis sejak September 2015 ketika tingkat pengangguran
diperkirakan menurun sebanyak 4,7 persen, dan tingkat pertumbuhan ekonomi
meningkat menjadi 2,4 persen pada 2016 mendatang. Pernyataan dan janji The Fed
tentang siklus yang bertahap tersebut menunjukkan sebuah kesepakatan antara mereka
yang telah siap menaikkan suku bunga setiap bulannya dan mereka yang masih merasa
bahwa kondisi ekonomi masih penuh risiko.

C. PERPAJAKAN
Amerika Serikat adalah sebuah republik federal dengan pemerintah negara bagian
dan lokal otonom. Pajak yang dikenakan di Amerika Serikat pada masing-masing
tingkat. Ini termasuk pajak atas penghasilan, properti, penjualan, impor, penggajian,
perkebunan dan hadiah, serta berbagai biaya. Pajak yang dikenakan atas penghasilan
bersih individu dan korporasi oleh negara, federal paling, dan beberapa pemerintah
daerah. Penduduk adalah pajak atas penghasilan di seluruh dunia dan diperbolehkan
suatu kredit pajak asing. Penghasilan kena pajak ditentukan berdasarkan peraturan pajak,
bukan prinsip-prinsip akuntansi, dan mencakup hampir semua pendapatan dari sumber
apapun. Pengeluaran bisnis yang paling mengurangi penghasilan kena pajak, meskipun
batas berlaku untuk beberapa pengeluaran. Individu diizinkan untuk mengurangi
penghasilan kena pajak oleh tunjangan pribadi dan pengeluaran non-bisnis tertentu,
termasuk pajak bunga hipotek rumah, negara bagian dan lokal, sumbangan amal, dan
biaya lainnya yang dikeluarkan medis dan tertentu di atas persentase tertentu dari

pendapatan. Negara aturan untuk menentukan penghasilan kena pajak seringkali berbeda
dari peraturan federal. Tarif pajak federal bervariasi dari 15% sampai 35% dari
penghasilan kena pajak. Negara bagian dan lokal tarif pajak bervariasi oleh yurisdiksi,
dan banyak yang lulus. Pajak negara umumnya diperlakukan sebagai biaya dikurangkan
untuk perhitungan pajak federal. Pajak alternatif tertentu mungkin berlaku.
Pajak gaji yang dikenakan oleh federal dan semua pemerintah negara. Ini termasuk
Jaminan Sosial dan Medicare pajak yang dikenakan pada kedua majikan dan karyawan,
pada tingkat gabungan dari 15,3% (13,3% untuk 2011). Pajak Jaminan Sosial hanya
berlaku untuk pertama $ 106.800 dari upah pada 2009 sampai 2011. Pengusaha juga
harus memotong pajak pendapatan upah. Pajak pengangguran dan pungutan lainnya
tertentu berlaku.
Pajak properti yang dikenakan oleh kebanyakan pemerintah daerah dan banyak
otoritas tujuan khusus berdasarkan nilai pasar wajar properti. Sekolah dan pihak
berwenang lainnya sering secara terpisah diatur, dan memaksakan pajak yang terpisah.
Pajak properti umumnya dikenakan hanya pada perumahan, meskipun beberapa pajak
yurisdiksi beberapa bentuk bisnis properti. Peraturan pajak properti dan tarif sangat
bervariasi. Pajak penjualan dikenakan pada harga pada penjualan eceran berbagai barang
dan beberapa layanan oleh sebagian besar negara dan beberapa daerah. Penjualan tarif
pajak bervariasi antar yurisdiksi, dari 0% sampai 16%, dan dapat bervariasi dalam suatu
yurisdiksi yang didasarkan pada barang tertentu atau jasa dikenakan pajak.
Pajak penjualan dikumpulkan oleh penjual pada saat penjualan, atau dikirimkan
sebagai pajak digunakan oleh pembeli barang kena pajak yang tidak membayar pajak
penjualan. Amerika Serikat mengenakan tarif atau bea masuk atas impor berbagai jenis
barang dari banyak yurisdiksi. Pajak ini harus dibayar sebelum barang dapat diimpor
secara sah. Tarif tugas bervariasi dari 0% menjadi lebih dari 20%, berdasarkan barangbarang tertentu dan negara asal. Total pendapatan pajak sebagai persentase dari PDB AS
selama beberapa dekade terakhir dibandingkan dengan negara-negara dunia pertama.
Amerika Serikat memiliki berbagai macam federal, negara bagian, lokal, dan tujuan
khusus yurisdiksi pemerintah. Setiap mengenakan pajak-pajak untuk sepenuhnya atau
sebagian dana operasinya. Pajak-pajak ini dapat diterapkan pada properti, pendapatan
yang sama atau kegiatan, sering tanpa diimbangi dari satu pajak terhadap yang lain.

D. KEMISKINAN
Dompet warga kelas menengah dan warga miskin di Amerika tidak
kunjung menebal. Biro Sensus, dalam laporan tahunannya mengenai kemiskinan dan
pendapatan di Amerika Serikat, mengatakan median tingkat pendapatan dan kemiskinan
tidak berubah pada tahun 2014 dari tahun sebelumnya. Median pendapatan - titik di
mana separuh jumlah rumah tangga berpendapatan di bawah dan separuh lainnya di atas
- menunjukkan tidak ada perubahan signifikan, walaupun tercatat penurunan dari

$54.500 (Rp 788 juta) per tahun di tahun 2013 menjadi $53.700 (Rp 776 juta) tahun
2014. Median pendapatan menjadi patokan bagi kesehatan perekonomian di kalangan
kelas menengah.
Tingkat kemiskinan juga tidak berubah dengan signifikan secara statistik. Pada
tahun 2014, tingkat kemiskinan di AS berada pada 14,8 persen, sedikit lebih tinggi dari
14,5 persen pada tahun 2013. Tingkat kemiskinan turun di tahun 2013 dari 15 persen
pada 2012, untuk pertama kalinya sejak 2006. Sensus mengungkap 46,7 juta orang hidup
di bawah garis kemiskinan, yang secara statistik tidak berbeda dari dari tahun-tahun
sebelumnya, selama empat tahun berturut-turut. Di tahun 2014, keluarga yang terdiri dari
dua orang dewasa dan dua anak dikategorikan sebagai miskin bila berpenghasilan kurag
dari $24.008 (Rp 347 juta) per tahun.
Pejabat sensus mengatakan mereka tidak terkejut dengan angka yang stagnan
tersebut. "Bukannya tidak lazim bagi angka untuk tidak beranjak selama dua tahun
berturut-turut," ujar Trudi J. Renwick, kepala Cabang Statistik Kemiskinan di Divisi
Statistik Perumahan dan Ekonomi Rumah Tangga pada Biro Sensus AS. Angka-angka
terbaru ini tampaknya akan diangkat dalam perdebatan politik pada musim kampanye
pemilu ini, dengan kedua pihak berusaha untuk memposisikan diri mereka sebagai
pendukung kelas menengah.
Angka-angka tersebut dapat menjelaskan rasa frustrasi sebagian rakyat Amerika,
menurut Lawrence Mishel, presiden dan kepala eksekutif Economic Policy Institute yang
beraliran liberal. "Mereka yang bertanya-tanya mengapa sebagian orang di negara ini
merasa sangat marah dapat melihat laporan ini," ujar Mishel. "Pendapatan secara umum
stagnan selama 12 tahun belakangan dan media pendapatan rumah tangga mencapai
puncaknya tahun 1999."
Laporan sensus ini juga menunjukkan jumlah warga Amerika yang tidak memiliki
asuransi layanan kesehatan turun pada tahun 2014, dengan berlakunya hukum baru yang
diprakarsai Presiden Barack Obama. Persentase warga tanpa asuransi kesehatan tahun
lalu naik menjadi 10,4 persen, dengan 33 juta orang memiliki asuransi layanan
kesehatan. Jumlah tersebut meningkat dari 2013, dengan 9 juta orang memperoleh
perlindungan asuransi layanan kesehatan. Sebuah survei oleh pemerintah baru-baru ini
yang mencakup data dari tiga bulan pertama tahun ini menunjukkan persentase mereka
yang tidak memiliki asuransi kesehatan terus menurun tahun 2015 ini.
Rencana baru AS
Laporan terbaru ini juga menunjukan rata-rata pendapatan tahunan keluarga di AS
menurun 2,3% pada tahun 2010 menjadi US$49.445 pertahun. Sementara itu, warga
Amerika yang tidak memiliki asuransi kesehatan tetap pada posisi sekitar 50 juta jiwa.
Demikian halnya dengan angka pengangguran yang tetap sama diatas 9%. Untuk
mengatasi angka kemiskinan ini, Presiden Barack Obama pekan lalu meluncurkan
sebuah rancangan paket pembukaan pekerjaan baru senilai US$450 miliar. Dia

menginginkan dana tersebut digunakan untuk proyek konstruksi besar, sekolah dan
pelayanan, sekaligus memotong pajak bagi para pekerja dan usaha kecil menengah untuk
meningkatkan lapangan pekerjaan. Tetapi rencana ini harus mendapatkan dukungan dari
Kongres -yang dikuasai oleh Republikan- yang telah menyatakan menentang rencana
tersebut.

E. INFLASI
Pasca anjloknya harga minyak mentah dunia satu bulan terakhir, Departemen
Tenaga Kerja Amerika Serikat umumkan data inflasi bulanan yang terkontraksi meski
secara tahunan menunjukkan data yang stabil. Dan secara bulanan inflasi bulan Agustus
merupakan inflasi terendah dan 7 bulan terakhir. Pada bulan Agustus harga minyak dunia
anjlok hingga 2 persen sehingga membuat harga bensin negeri tersebut anjlok sebesar 4,1
persen. Akibatnya berdampak kepada harga barang dan jasa negeri ini, dimana indeks
harga konsumen turun tipis sebesar 0,1 persen pada Agustus setelah naik 0,1 persen pada
Juli. Rendahnya harga bbm di AS membuat biaya transportasi menurun yang juga diikuti
oleh turunnya harga perabot rumah tangga dan operasi, biaya rekreasi, dan harga mobil
bekas dan truk. Disisi lain pada bulan Agustus terjadi kenaikan harga untuk produk
tertentu seperti pakaian, tembakau, dan minuman beralkohol.

Namun secara tahunan, indeks harga konsumen pada bulan Agustus naik dengan
hanya 0,2 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, tidak berubah dari bulan
sebelumnya dan jauh di bawah target inflasi 2 persen Federal Reserve untuk tahun 2015.
Selain itu tingkat tahunan pertumbuhan harga konsumen inti pada bulan Agustus juga
tidak berubah dari bulan Juli sebesar 1,8 persen. Dengan tingkat inflasi yang tidak sesuai
harapan ini tetap belum bisa menjadi patokan keputusan the Fed terhadap kenaikan suku
bunga , beberapa hari ini pasar banyak berekspektasi kondisi ekonomi yang bisa
menunjang rencana the Fed menaikkan suku bunga.

F. KETENAGAKERJAAN (PENGANGGURAN)
Pengangguran yaitu pada bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja tetapi tidak
tersedia dan sedang mencari pekerjaan. Definisi angkatan kerja dan pengangguran ini
berbeda menurut negara. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pemerintah AS menyatakan bahwa tingkat pengangguran merosot dari 7 persen
pada bulan November. Namun, kepala badan statistik ketenagakerjaan Amerika, Erica
Groshen, mengatakan, dua pertiga dari penurunan tingkat pengangguran itu disebabkan
oleh para pekerja yang berhenti mencari pekerjaan baru, dan karena itu pemerintah tidak
menganggap mereka sebagai pengangguran. Ia memberitahu sebuah panel ekonomi di
Kongres bahwa alasan bagi merosotnya tingkat pengangguran merupakan isyarat
mengkhawatirkan bagi ekonomi Amerika.
Tingkat pengangguran Amerika di atas 7 persen sejak tanda-tanda pertama resesi
mendalam pada akhir 2011, tetapi turun 1,2 persen sejak tahun 2013. Para ekonom
sebelumnya memprediksi bahwa pasar tenaga kerja akan menambah 191 ribu pekerja
baru bulan lalu, setelah rekrutmen besar-besaran pada Oktober dan November. Tetapi
sedikitnya jumlah pekerja baru mengisyaratkan bahwa ekonomi Amerika melamban pada
pekan-pekan terakhir tahun 2013. Ekonomi Amerika selama ini terus mengalami
kemajuan, meskipun tidak merata, selama beberapa bulan belakangan.
Janet Yellen, yang bulan depan akan mulai menjabat sebagai Gubernur Bank
Sentral Amerika, mengatakan, para pembuat kebijakan berharap ekonomi Amerika akan
meningkat menjadi 3 persen atau lebih tahun ini. Ini merupakan kenaikan dari angka 2,6
persen yang tercatat selama sembilan bulan pertama tahun 2013.
Selama setahun lebih, Bank Sentral membeli sekuritas atau surat-surat berharga
berjumlah 85 miliar dolar per bulan untuk mengalirkan lebih banyak uang ke dalam
ekonomi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja dan mempertahankan
suku bunga rendah. Tetapi sekarang, sementara upaya pemulihan dari resesi mulai
mengalami kemajuan, bank sentral telah mulai memangkas bantuan langsungnya ke
ekonomi. Bank sentral mengurangi pembelian sekuritas bulan ini menjadi 75 miliar
dolar, dan akan mengakhiri program ini selambatnya akhir 2014.
Meskipun ekonomi mulai membaik, 10,4 juta pekerja masih menganggur,
kebanyakan di antara mereka telah lama tidak bekerja. Presiden Amerika Barack Obama
dan legislator dari Partai Republik di Kongres masih berselisih pendapat mengenai
apakah akan memperpanjang tunjangan bagi mereka yang telah lama menganggur.
Sekitar 1,3 juta pekerja kehilangan tunjangan mereka pada akhir Desember, dan lebih
banyak lagi yang akan bernasib serupa dalam beberapa bulan mendatang.

REFERENSI
Mankiw, N. G. 2007. Ekonomi MaKro: Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Sukirno, Sadono. 2008. Teori Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: PT. Raja
GrafindoPerkasa.
www.voaindonesia.com. Diakses 09 Mei 2016.
www.id.tradingeconomics.com/indicators. Diakses 09 Mei 2016.
www.dunia.news.viva.co.id. Diakses 09 Mei 2016.
www.pikiran-rakyat.com/luar-negeri/. Diakses 09 Mei 2016.
www.bbc.com. Diakses 09 Mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai