DISUSUN OLEH:
ANDI REZKIAWATI ANMA
K11114507
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat
menyalesaikan makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Untuk itu saya selaku penyusun sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini yang berjudul seleksi sumber daya manusia di rumah sakit.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun
agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang.................................................................................................1
B Rumusan Masalah...........................................................................................2
C Rumusan Masalah...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian seleksi...........................................................................................4
B. Dasar Seleksi..................................................................................................6
C. Tujuan Seleksi................................................................................................6
D. Syarat-syarat seleksi dan penempatan............................................................7
E. Tim seleksi......................................................................................................8
F. Biaya seleksi...................................................................................................8
G. Sarana rekrutmen dan seleksi.........................................................................9
H. Sop (standard operating procedures) rekrutmen dan seleksi..........................9
I. Langkah-langkah dalam proses seleksi..........................................................9
J. Metode-metode seleksi dan penempatan........................................................15
K. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses seleksi..........................................15
L. Kendala seleksi...............................................................................................16
M. Contoh kasus seleksi sumber daya manusia di rumah sakit...........................16
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan .....................................................................................................23
B Saran ...............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan yang efektif dan efisien. Manusia selalu berperan aktif dan dominan
dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia menjadi perencana, pelaku,
dan penentu tewujudnya organisasi.
Kemajuan rumah sakit sangat bergantung pada efektifitas SDM yang
berada di dalamnya. Efektifitas SDM merupakan fungsi dari kompetensi dan
kerja sama yang berada dalam satu sistem organisasi rumah sakit. SDM saat
ini dipahami sebagai human capital, kapital terpenting rumah sakit, bukan
lagi sekedar sebagai sumber daya, seperti mesin,uang, dan material.
SDM di rumah sakit dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu:
kelompok fungsional dan manajerial. Kedua kelompok tersebut dibagi secara
tegas dengan tujuan untuk memastikan tanggungjawab pengelolaan 2 lini
besar rumah sakit, yaitu administrasi dan pelayanan klinis. Selanjutnya,
kerjasama yang akuntabel antar kedua kelompok besar ini merupakan salah
satu kunci keberhasilan pengembangan rumah sakit. Agar dapat bekerja sama,
maka diperlukan manajemen SDM, mulai dari tingkat individual sampai
dengan tingkat kelompok.
Pengelolaan SDM, dengan paradigma SDM sebagai human capital di
rumah sakit, menjadi sangat kompleks oleh karena adanya pembagian
tersebut dan adanya banyak profesi yang bekerja di dalam organisasi rumah
sakit. Masing-masing profesi memiliki norma, nilai, dan filosofi pelayanan
yang berlainan, serta memiliki budaya yang berbeda-beda. Situasi ini yang
menjadikan manajemen SDM di rumah sakit penuh dengan tantangan.
Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah seleksi yang dimana
seleksi merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk menyeleksi
tenaga atau karyawan dalam suatu rumah sakit. Seleksi merupakan suatu
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
1. Pengertian seleksi
2. Dasar Seleksi
3. Tujuan Seleksi
4. Syarat-syarat seleksi dan penempatan
5. Tim seleksi
6. Biaya seleksi
7. Sarana rekrutmen dan seleksi
8. Sop (standard operating procedures) rekrutmen dan seleksi
9. Langkah-langkah dalam proses seleksi
10. Metode-metode seleksi dan penempatan
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses seleksi
12. Kendala seleksi
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui Pengertian seleksi
2. Untuk mengetahui Dasar Seleksi
3. Untuk mengetahui Tujuan Seleksi
4. Untuk mengetahui Syarat-syarat seleksi dan penempatan
5. Untuk mengetahui Tim seleksi
6. Untuk mengetahui Biaya seleksi
7. Untuk mengetahui Sarana rekrutmen dan seleksi
8. Untuk mengetahui Sop (standard operating procedures) rekrutmen dan
seleksi
9. Untuk mengetahui Langkah-langkah dalam proses seleksi
10. Untuk mengetahui Metode-metode seleksi dan penempatan
11. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi proses seleksi
12. Untuk mengetahui Kendala seleksi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seleksi
Proses yang dilakukan setelah rekrutmen adalah seleksi yang diadakan
oleh suatu instansi melalui prosedur tes yang telah ditetapkan. Seleksi
merupakan proses yang penting karena merupakan usaha pertama yang
dilakukan perusahaan untuk mendapatkan pegawai yang memiliki kualitas
dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
perusahaan. Ada dua konsep yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi
yaitu relibilitas dan validitas. Reliabilitas (dapat dipercaya) berhubungan
dengan konsistensi pengukuran yang digunakan sepanjang waktu, dan juga
pertimbangan ukuran beberapa banyak kesalahan yang terlihat dalam
pengukuran yang terjadi sekarang. Validitas adalah skor yang diberikan pada
waktu tes seorang karyawan dikatakan valid, bila skornya tinggi dan
kenyataan dilapangan memang sesuai. Pengertian seleksi menurut beberapa
ahli adalah sebagai berikut :
1. Seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari
sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik
perekrutan internal maupun eksternal (Marihot, 2002).
kepada
spesifikasi
tertentu
dari
setiap
perusahaan
yang terbaik (best-guest) dari pelamar yang ada. Seleksi penerimaan pegawai
baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal berikut:
1 Karyawan yang memiliki potensi
2 Karyawan yang disiplin dan jujur
3 Karyawan yang sesuai dengan tugas dan keahlian yang diperlukan
4 Karyawan yang kreatif dan dinamis
5 Karyawan yang loyal
6 Mengurangi turnover karyawan
7 Karyawan yang sesuai dengan budaya organisasi
8 Karyawan yang dapat bekerja sama didalam organisasi (rumah sakit)
9 Karyawan yang mudah dikembangkan dimasa yang akan datang
D. Syarat-syarat Seleksi dan Penempatan
Ada beberapa persyaratan penting yang harus dipenuhi dalam rangka
pengadaan seleksi dan penempatan pegawai, yaitu :
1. Informasi analisis jabatan yang memberikan deskripsi jabatan, spesialisasi
jabatan,dan standar prestasi yang seharusnya ada dalam setiap jabatan
tersebut.
2. Rencana-rencana sumber daya manusia yang memberikan informasi
kepada manajer tentang tersedia tidaknya lowongan pegawai dalam suatu
instansi.
3. Keberhasilan fungsi rekrutmen yang akan menjamin menajer bahwa
tersedia sekelompok orang yang akan dipilih.
E. Tim Seleksi
Menurut Sabarguna dan sumarni (2004), rekrutmen dan seleksi yang
dilakukan secara langsung, perlu dibuat TIM, agar pelaksanaannya lebih
terarah dan menjamin objektivitas. Lebih penting lagi yang perlu adalah
kejelasan pada TIM tentang jumlah tenaga yang dibutuhkan, profesi yang
dibutuhkan, kualifikasi, pengalaman, dan uraian pekerjaan apa yang
dikerjakan. Pelaksanaan seleksi yang terdiri dari berbagai tim yang
bertingkat, akan mempermudah proses, walaupun kemungkinan lolos calon
yang potensial tetap ada.
F. Biaya Seleksi
Biaya yang harus dikeluarkan untuk proses seleksi setiap rumah sakit akan
berbeda-beda, salah satunya tergantung cara penyeleksian. Seleksi secara
langsung dari rumah sakit itu sendiri memerlukan biaya yang relatif murah
dan dengan waktu yang lebih cepat pula (Sabarguna & Sumarni, 2004)
G. Sarana dan Prasarana Seleksi
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan suatu rumah sakit untuk proses
seleksi pada dasarnya sama, hanya lengkap tidaknya sarana yang tersedia
tersebut yang akan membedakan. Yang dimaksud dengan sarana dan
prasarana kerja adalah segala jenis peralatan yang dimiliki oleh organisasi
dan digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka
mengemban misi yang bersangkutan (Sondang, 1996).
H. SOP (Standard Operating Procedures) Rekrutmen dan Seleksi
Standar Operating Procedures atau sering disebut sebagai SOP seleksi
adalah merupakan pedoman kerja yang dipakai dalam proses rekrutmen dan
seleksi, dan harus dipatuhi dalam setiap tahap acuannya. Menciptakan teknik,
metode, mekanisme dan prosedur karja merupakan hal yang mutlak,
peranannya yang utama adalah sebagai peraturan permainan yang mengikat
semua orang dalam organisasi. Metode atau prosedur karja apabila ditaati
oleh semua orang dalam organisasi akan selalu membawa berbagai akibat
positif (Sondang, 1996).
I. Langkah-langkah dalam Proses Seleksi
Seleksi yang standar mengikuti prosedur tujuh langkah yaitu sebagai berikut :
a. Lamaran kerja lengkap yang bertujuan untuk menunjukan jabatan yang
diinginkan pelamar, memberikan informasi untuk wawancara.
b. Wawancara penyaringan awal tujuannya untuk membuat penilain secara
cepat terhadap kelayakan pelamar.
c. Testing berguna untuk mengukur ketrampilan kerja calon dan kemampuan
untuk belajar bagi pegawai.
d. Penyelidikan latar belakang untuk menelusuri kebenaran resume pelamar
atau formulir lamaran.
e. Wawancara untuk seleksi mendalam bertujuan untuk mengetahui lebih
banyak lagi tentang pelamar sebagai individu.
f. Pemeriksaan Fisik tujuannya untuk memastikan pelaksanaan yang efektif
oleh pelamar, melindungi perusahaan terhadap tuntutan kompensasi
karyawan yang berlebihan.
pertimbangan,
pendapat,
kreativitas
serta
komponenkomponen
kepribadian lainnya.
g. Wawancara
Wawancara merupakan suatu pertemuan dari individu yang
berhadap-hadapan satu dengan lainnya. Wawancara merupakan suatu
percakapan mendalam dan formal yang diadakan untuk mengevaluasi
tentang pelamar. Pewawancara mencari jawaban atas tiga pertanyaan
besar yaitu dapatkah pelamar mengerjakan pekerjaannya, akankah
pelamar mengerjakan pekerjaannya, dan bagaimana pelamar tersebut
dibandingkan dengan pelamar lain yang dipertimbangkan untuk pekerjaan
tersebut. Wawancara mempunyai tujuan yang khusus dan diselenggarakan
dengan kesadaran untuk itu. Berdasarkan pengertian diatas maka suatu
wawancara baru terjadi apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1) Mengharuskan adanya pertemuan pribadi (harus bisa saling melihat,
saling mendengar suara masing-masing, saling memehami bahasa
yang dipergunakan).
2) Mengandung suatu sifat formal (dengan pengertian bahwa pertemuan
tersebut diadakan suatu tujuan tertentu).
3) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (apakah hanya sekedar
mendapatkan informasi atau dengan niat untuk memberikan konsultasi
lebih lanjut), tingkat kesukaran dari pelaksanaan wawancara berbedabeda.
Jenis-jenis wawancara dapat dilihat dari beberapa sudut pandang.
Dilihat dari orang yang terlibat dalam wawancara dibedakan menjadi :
1) Wawancara individual, yaitu wawancara yang dilakukan oleh
seorang pewawancara dengan seorang calon dalam bentuk tatap
muka.
2) Wawancara kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan oleh lebih
dari satu orang pewawancara terhadap seorang calon atau lebih.
Bila dilihat dari kemungkinan kesalahan penilaian, wawanca
dalam bentuk kelompok bisa lebih baik karena penilaian setiap
orang dapat dicocokan satu dengan yang lainnya.
dimana
sebelumnya
tidak
disiapkan
sejumlah
berkembang
sesuai
dengan
perkembangan
dialog.
informasi
apakah
seseorang
calon
mampu
untuk
melihat
apakah
yang
bersangkutan
mengisi jabatanjabatan.
Mengembangkan kriteria seleksi yang valid
Rekrutmen
Mengadakan tes atau sebaliknya men-screening para pelamar
Menyiapkan daftar dari para pelamar yang palingberkualitas.
Mengadakan seleksi pelamar yang paling berkualitas.
Dalam prakteknya, Setiap instansi menerapkan metode-metode
tersebut secara berbeda-beda. Namun yang paling diperhatiakan
adalah menetapkan kualifikasi minimal untuk seorang pegawai atau
jabatan tertentu, yang akan menyangkut pemberian standar perekrutan
pagawai yang diinginkan.
1
2
3
4
L. Kendala seleksi
Kendala seleksi selalu memilki kendala walaupun telah direncanakan
secara cermat. Hal ini terjadi karena yang akan diseleksi adalah manusia yang
memiliki, pekiran, dinamika, dan harga diri. Kendala-kendala tersebut yaitu:
tolak ukur, penyeleksi, pelamar.
Contoh kasus 1 Seleksi SDM di Rumah Sakit Medika Permata Hijau
1. Alur dan prosedur seleksi perawat di RS Medika Permata Hijau
Alur untuk penambahan perawat untuk proses rekrutmen dan seleksi
dimulai dari staf unit terkait mengusulkan atas sepengetahuan urusan SDM
kepada direktur untuk sekedar diketahui, kemudian dibuatkan disposisi yang
ditujukan urusan SDM agar ditelaah, hasil telaah disampaikan kepada
direktur dan akan diputuskan perlu tidaknya perekrutan tenaga.
a. Alur Penerimaan Karyawan Baru
atau swasta.
Memiliki sifat yang jujur
Tegas dan lugas
Mempunyai surat ijin (SIP)
Bisa mengoperasikan microsoft office
Mau bekerja keras dan mandiri.
Proses rekrutmen dan seleksi di buat oleh urusan SDM & sekretariat
e.
f.
g.
h.
wawancara
i. Untuk menjadi pegawai tetap, lulus masa percobaan sedikitnya 2 tahun.
Dalam masa percobaan kedua belah pihak dapat memutuskan hubungan
kerjannya setiap waktu tanpa ada konsekuensi apapun bagi kedua belah
pihak mentaati peraturan dan tata tertib rumah sakit yang berlaku.
j. Menandatangani perjanjian kerja sesuai peraturan yang berlaku.
3. Gambaran Test Penerimaan dalam Proses Seleksi Perawat di RS Medika
Permata Hijau
Di RS Medika Permata Hijau, bagi calon perawat yang sudah lolos seleksi
dokumen dan lamaran lengkap maka dapat mengikuti serangkaian tes
penerimaan Langkah-langkah tes penerimaan yang harus dilaluinya adalah
sebagai berikut :
a. Test tertulis
Tujuan dari tes ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan calon perawat.
Tas ini berisi tentang soal pengetahuan keperawatan seperti asuhan
keperawatan. Penilaian tes tertulis
keperawatan.
b. Praktek di unit kerja yang membutuhkan
Calon perawat terjun secara langsung di unit yang membutuhkan dalam
praktek
keperawatan
untuk
menghadapi
pasien.
Calon
perawat
darah lengkap dan urin lengkap serta thorax foto. Tes kesehatan ini
dilakukan atas biaya sendiri dari peserta
e. Wawancara
Apabila diperlukan wawancara dengan direktur itupun tergantung posisi
yang akan di tempatkan kepala ruangan atau posisi supervisor, antara lain
berupa penjelasan tentang perusahaan dan situasinya, sistem pengkajian,
status kepegawaian, dan lain-lain jika dia diterima menjadi pegawai. Jika
calon perawat tersebut setuju dengan kesepakatan maka akan dibuatkan
surat keputusan yang dilakukan oleh urusan SDM.
4. Keputusan Penerimaan dalam proses seleksi perawat di RS Medika
Permata Hijau
Keputusan penerimaan diputus kan oleh tim rekrutmen dan seleksi
perawat di RS Medika Permata Hijau, apabila dari tim rekrutmen ada yang
tidak cocok atau menurut tidak bagus maka keputusannya tidak akan
diterima. ini akan diberitahu berupa pemberitahuan pelamar yang diterima,
dan pemberitahuan pelamar yang ditolak. Dengan segera melalui surat resmi
yang dibuat oleh urusan SDM. Kemudian, bagi perawat yang diterima,
dokumen lamaran mereka juga disimpan dengan baik oleh staf urusan SDM
RS Medika Permata Hijau. Selanjutnya calon perawat yang dinyatakan
diterima menghadap kepala urusan SDM dan sekretariat untuk menerima
penjelasan mengenai hak dan kewajibannya sudah menerima tawaran kerja
dan siap untuk bekerja pada waktu yang telah dibentuk.
6.
Proses seleksi
1. Dasar seleksi
Harapan rumah sakit adalah dihasilkan perawat yang berkualitas, terlatih dan
berkompeten, serta mendapatkan karyawan yang tidak hanya memilki
profersionalitas namun juga baik dari segi keagamaannya
2. Kualifikasi seleksi
a.
b.
c.
d.
Langkah-langkah seleksi
1. Seleksi berkar lamaran
2. Pemanggilan
3. Tes tertulis
4. Wawancara
5. Tes keterampilan yang dilakukan selama 2 hari
6. Setelahh ada rekomendasi untuk diterima maka selanjutnya tes kesehtan
dan dan psikotes
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seleksi adalah proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang
paling cocok / mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi.
Definisi lain mengenai seleksi adalah suatu proses kegiatan pemilihan calon
pegawai/pelamar yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan seleksi
hendaknya dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak lamaran masuk, untuk
mengetahui apakah lamaran itu memenuhi persyaratan administratif.
Langkah-langkah dalam Proses Seleksi mulai dari pelamaran sampai dengan
penerimaan tentunya memiliki kendala-kendala walaupun telah direncanakan
sebaik mungkin.
B. Saran
Adapun saran yang diperoleh dari makalah ini adalah:
a. Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi penyusun
dan pembaca dalam hal seleksi
b. Makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis untuk
organisasi di bidang kesehatan
manusianya.
c. Makalah ini
diharapkan
dapat
referensi
dan
bahan
DAFTAR PUSTAKA
Hariandja, 2002. Marihot Tua Effendi. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Grasindo.
Hasibuan, 2002.Melayu SP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Akarta : Bumi
Aksara.
Hasibuan, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi revisi), Bumi Aksara:
jakarta.
http://sahabuddinrasyid.blogspot.com/2014/11/rekrutmen-dan-seleksikaryawan.hmlt?m=1
Notoatmodjo, 2003. Soekidjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Rineka Cipta
Nurlitasari lili. 2010. Gambaran proses rekrutmen dan seleksi perawat Di rumah
sakit medika permata hijau (pdf). Jurusan kesehatan masyarakat : universitas
indonusa esa unggul Jakarta