Disusun Oleh :
Qurrotul Uyuniyah
Muhamad Iqbal Syachjaya
Juniar Diantika
Pieter Karunia Deo
(2414100039)
(2414100044)
(2414100057)
(2414100068)
Asisten :
Ahmad Muzaki Zuhar
(2412100115)
HALAMAN JUDUL
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM REKAYASA BAHAN P2
(2414100039)
(2414100044)
(2414100057)
(2414100068)
Asisten :
Ahmad Muzaki Zuhar
(2412100115)
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Asisten Praktikum
ii
ABSTRAK
Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang,
terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut
monomer. Berdasarkan sifat termalnya, polimer dapat digolongkan
menjadi tiga jenis yaitu termoplastik, termoset, dan elastomer.
Termoplastik memiliki karakter berupa material padatan pada
temperatur ruang tetapi berubah menjadi cairan kental. Termoset
memiliki karakter jika dipanaskan berulang, tidak mampu melunak
kembali melainkan akan terdegradasi menghasilkan arang. Praktikum ini
bertujuan untuk menganalisis karakteristik tiga jenis bahan dan
menggolongkannya ke dalam polimer termoplastik maupun termoset.
Hasil menunjukkan bahwa tambalan ban merupakan bahan termoset,
karena setelah dipanaskan pada suhu X0C berbentuk arang, sedangkan
ban dalam dan sarung tangan latex merupakan bahan termoplastik,
karena berbentuk cairan kental ketika dipanaskan. Ban dalam dapat
diamati perubahan lelehnya menjadi cairan pada suhu X0C, dan sarung
tangan latex pada suhu X0C.
Kata Kunci: Polimer, Termoplastik, Termoset
iii
ABSTRACT
A polymer is a repeating chain of atoms long, formed from a
binder in the form of identical molecules called monomers. Based on the
thermal properties, the polymer can be classified into three types:
thermoplastics, thermosets and elastomers. Thermoplastics have the
character of a solid material at room temperature but turns into a thick
liquid. Thermoset have character when heated repeatedly, unable to
soften back but will be relegated to produce charcoal. Practicum aims
to analyze the characteristics of three types of materials and classify
them into thermoplastic and thermoset polymers. The results indicate
that the tire patch is a thermoset materials, because once heated at a
temperature of XC in the form of charcoal, while tires and latex gloves
is a thermoplastic material, because the viscous liquid when heated.
Ban in observable changes in their melting into liquid at a temperature
of XC, and latex gloves at a temperature of XC.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Resmi Praktikum
Rekayasa Bahan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan kali ini penyusun mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Lizda Johar Mawarani dan Ibu Doty Dewi Ristanti
selaku dosen pengajar mata kuliah Rekayasa Bahan.
2. Saudara asisten laboratorium yang telah membimbing
dalam pelaksanaan praktikum Rekayasa Bahan.
3. Orangtua yang selalu membantu, baik secara material dan
non material dalam menyelesaikan kegiatan praktikum
4. Rekan-rekan kelompok 20 serta teman-teman Teknik
Fisika ITS 2014 yang telah membantu dalam pelaksanaan
kegiatan praktikum.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam
pembuatan laporan ini baik dari segi materi maupun penyajian.
Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Surabaya, 13 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN...................................................II
ABSTRAK................................................................................III
ABSTRACT...............................................................................IV
KATA PENGANTAR.................................................................V
DAFTAR ISI.............................................................................VI
DAFTAR GAMBAR...............................................................VII
DAFTAR TABEL..................................................................VIII
BAB I PENDAHULUAN..........................................................1
1.1.
Latar Belakang................................................................1
1.2.
Permasalahan..................................................................1
1.3.
Tujuan..............................................................................1
1.4.
Batasan Masalah.............................................................2
BAB II DASAR TEORI.............................................................3
2.1.
Pengertian Polimer.........................................................3
2.2.
Jenis-jenis Polimer Berdasarkan Sifat Thermalnya.....4
2.3.
Perilaku dan Sifat Polimer.............................................6
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN.................................9
3.1.
Peralatan.........................................................................9
3.2.
Prosedur Percobaan........................................................9
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN..................11
4.1.
Analisa Data..................................................................11
4.2.
Pembahasan..................................................................19
BAB V PENUTUP....................................................................22
5.1.
Kesimpulan....................................................................22
5.2.
Saran..............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................23
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Monomer dan polimer.............................................3
Gambar 2.2 Ikatan atomik pada termoplastik dan termoset.........6
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Perbedaan sifat polimer termoplastik dan termoset.....5
Tabel 4. 1 Perubahan keadaan Polimer A saat Dipanaskan.........11
Tabel 4. 2 Perubahan keadaan Polimer B saat Dipanaskan........14
Tabel 4. 3 Perubahan keadaan Polimer C saat Dipanaskan........17
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang,
terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut
monomer. Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri
dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau
lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad
menggunakan polimerk dalam bentuk minyak, aspal, damar,
permen karet dan lain-lain. Dalam dunia industri produk polimer
yang sering dipakai adalah karet, contohnya saja seperti ban
sepeda motor atau mobil. Sekarang ini utamanya ada enam
komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah
polyethilene, polypropylene, polyvinyl chloride, polyethylene
terephtalate, polystyrene, dan polycarbonate. Untuk itu sebagai
mahasiswa Teknik Fisika perlu mengetahui lebih dalam mengenai
polimer.
1.2. Permasalahan
Permasalahan yang ada pada praktikum ini adalah
sebagai berikut :
a. Apa itu polimer?
b. Bagaimana sifat-sifat polimer termoplastik dan
termoset?
c. Bagaimana perbedaan polimer termoplastik dan
termoset?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum P2 ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengenal bahan polimer.
b. Mengetahui sifat-sifat polimer termoplastik dan
termoset.
c. Membedakan polimer termoplastik dan termoset.
1
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Pengertian Polimer
Polimer merupakan jenis bahan baru yang saat ini banyak
digunakan karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan
dengan bahan jenis lainnya. Polimer merupakan istilah dari
bahasa yunani poly (banyak) dan meros (bagian, unit). Jadi
polimer berarti bagian yang berulang-ulang, yakni molekul yang
terdiri dari unit-unit yang sama berulang-ulang. Polietilen adalah
molekul etilen dalam jumlah banyak bersambung berulang hingga
mencapai ratusan ribu kali.
b.
c.
b.
Sifat Termal
Polimer sering dianggap sebagai material yang tidak mampu
memberikan performa yang baik pada termperatur tinggi. Namun,
pada kenyataannya, terdapat beberapa polimer yang cocok untuk
penggunaan pada temperatur tinggi, bahkan lebih baik daripada
traditional materials. Pada polimer, khususnya plastik, definisi
temperatur tinggi adalah suhu diatas 135oC. Pada temperatur
tinggi, polimer tidak hanya melunak, tetapi juga dapat mengalami
degradasi termal. Sebuah plastik yang mengalami pelunakan pada
temperatur tinggi tetapi mulai mengalami degradasi termal pada
suhu yang jauh lebih rendah hanya dapat digunakan pada suhu di
bawah suhu dia mulai mengalami degradasi. Menentukan
temperatur aplikasi membutuhkan pengetahuan mengenai
perilaku degradasi termal dari polimer tersebut.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Peralatan
Adapun peralatan dan bahan yang digunakan
menunjang pelaksanaan praktikum ini antara lain:
a. Hotplate
b. Cawan alumina
c. Polimer A (tambalan ban)
d. Polimer B (ban dalam)
e. Polimer C (sarung tangan Latex)
guna
10
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data
Pada percobaan mengenai polimer termoplastik dan termoset ini,
dilakukan percobaan pada 3 macam bahan yaitu ban dalam, latex
dan tambal ban. Hasil pemanasan dengan interval 2 menit
didapatkan hasil sebagai berikut :
4.1.1.
Polimer A
Polimer pertama yang digunakan pada praktikum ini
adalah ban dalam. Berikut adalah keadaan polimer A yang
dipanaskan pada suhu mulai dari 50 C hingga 400 C.
Temperatur dinaikkan sebesar 50 C setiap 2 menit.
Tabel 4. 1 Perubahan keadaan Polimer A saat Dipanaskan
Suhu
pada
Plate
(oC)
50
TH
(oC)
51,2
TC
(oC)
TM
(oC)
35
35,9
Keterangan
Tidak
terjadi
perubahan
11
Gambar
12
100
86
53
48
Tidak
terjadi
perubahan
150
153
67,5
74,2
Tidak
terjadi
perubahan
200
203
94
88,2
Tidak
terjadi
perubahan
250
252,7
140
120
Tidak
terjadi
perubahan
13
300
350
400
303
350
400
4.1.2.
190
260
280
160
Mulai
tercium
bau gosong
250
Gosong,
tekstur
mulai
lentur, dan
berasap
275
Gosong,
meleleh
dan
menyatu
dengan
cawan.
Polimer B
Polimer kedua yang digunakan pada praktikum
ini adalah sarung tangan latex. Berikut adalah keadaan
polimer B yang dipanaskan pada suhu mulai dari 50 C
14
TC
(oC)
TM
(oC)
Keterangan Gambar
50
48.5
32.4
46.2
Belum
terjadi
perubahan
100
100.3
53
74
Belum
terjadi
perubahan
15
150
Belum
terjadi
perubahan
200
199
104
145
Belum
terjadi
perubahan
250
243.6
132
195.4
Mulai
meleleh
16
300
350
400
306
357
390
197
249
255
180
Meleleh
292
Terus
meleleh,
gosong dan
mulai
habis
330
Habis dan
menyatu
dengan
cawan
4.1.3
Polimer C
Polimer ketiga yang digunakan pada praktikum ini adalah
tambal ban. Berikut adalah keadaan polimer B yang dipanaskan
17
TH (oC)
58,6
TC (oC)
37,8
TM
(oC)
39,5
100
107,3
77,7
84,9
150
153,4
99
84,9
200
223
145,9
111,2
250
273,5
176
118,5
Keterangan
Tidak
terjadi
perubahan
Permukaan
bawah
sedikit ada
perubahan,
menjadi
lebih
memuai
Permukaan
bawah
sedikit ada
perubahan,
menjadi
lebih
memuai
Luas
muaian
bawah
semakin
besar
,permukaan
atas ikut
mengkerut
Luas
Gambar
18
300
335
215
180,
3
350
393,7
252,6
205
400
437,7
301,2
230
muaian
bawah
semakin
besar dan
mulai
meleleh
,permukaan
atas
mengkerut
lebih luas
Luas
muaian
bawah
semakin
besar dan
mulai
meleleh
,permukaan
atas
mengkerut
lebih luas
Permukaan
bawah
gosong
,semua
permukaan
atas
mengkerut
Struktur
bawah
gosong,rusa
k dan
mengeras
19
4.2. Pembahasan
4.2.1 Juniar Diantika (2414100057)
Pada praktikum P2 Rekayasa Bahan mengenai polimer ini,
digunakan tiga jenis bahan yakni Polimer A (ban dalam), Polimer
B (sarung tangan latex) dan Polimer C (tambalan ban). Ketiga
bahan yang awalnya berada pada suhu ruang dipanaskan hingga
terjadi perubahan pada bahan dengan penambahan suhu sebesar
50 C. Tujuan dari percobaan ini yakni untuk mengetahui ketiga
bahan ini merupakan polimer jenis termoset atau jenis
termoplastik.
Berdasarkan hasil percobaan pada polimer A yaitu ban
dalam, polimer ini telah melunak ketika dipanaskan pada suhu
300 C seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.1. Sedangkan pada
suhu 400 C, ban dalam telah meleleh. Sehingga, ban dalam dapat
digolongkan sebagai polimer termoplastik.
Pada percobaan kedua yaitu polimer B yang berupa sarung
tangan latex, polimer ini telah mulai mengalami perubahan
bentuk pada suhu 250 C dan telah meleleh sepenuhnya pada
suhu yang lebih rendah dari polimer A yaitu 400 C. Sehingga
sama seperti polimer A, polimer B digolongkan sebagai polimer
termoplastik.
Berdasarkan
percobaan
terakhir
yang
dilakukan
menggunakan polimer C yaitu tambalan ban, diperoleh bahwa
polimer ini telah mulai mengalami perubahan bentuk yaitu
memuai pada suhu 200 C. Sedangkan apabila terus dipanaskan
hingga suhu 400 C, maka polimer C berubah menjadi arang.
Maka berdasarkan hasil percobaan ini, tambalan ban termasuk
dalam polimer jenis termoset.
4.2.2 Qurrotul Uyuniyah (2414100039)
Pada praktikum P2 mengenai Polimer Termoplastik dan
Termoset yang bertujuan untuk mengetahui ketiga bahan
termasuk polimer termoplast atau polimer thermoset. Dimana
ketiga bahan tersebut adalah ban dalam, sarung tangan latex dan
tambalan ban. Percobaan dilakukan dengan memanaskan ketigaa
bahan tersebut mulai dari suhu 50 C sampai dengan 400 C dan
dinaikkan sebesar 50 C tiap 2 menit. Berdasarkan hasil
percobaan, polimer A yang merupakan ban dalam mulai
20
21
22
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari praktikum ini
adalah sebagai berikut:
a. Polimer berdasarkan sifat termalnya dapat digolongkan
menjadi dua jenis, yaitu polimer termoplastik dan polimer
termoset. Termoplastik merupakan polimer yang berupa
padatan pada suhu ruang dan akan meleleh bila
dipanaskan pada suhu beberapa ratus derajat. Sedangkan
termoset adalah polimer yang akan melunak bila
dipanaskan pada suhu tertentu dan akan mengalami
deformasi menjadi arang bila dipanaskan pada suhu yang
lebih tinggi lagi.
b. Berdasarkan percobaan ini, polimer A yaitu ban dalam
dan polimer B yaitu sarung tangan latex merupakan
polimer jenis termoplastik. Sedangkan polimer C
merupakan polimer jenis termoset.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk perbaikan
praktikum ini ke depannya antara lain:
a. Modul praktikum P2 ini sebaiknya diperbaiki, karena
terdapat beberapa bagian pada prosedur percobaan yang
tidak sesuai dengan pelaksanaan praktikum.
b. Peralatan penunjang praktikum sebaiknya disediakan
sesuai dengan jumlah bahan yang akan di amati sehingga
tidak mengganggu jalannya praktikum dikarenakan alat
yang kurang memadai.
23
24
DAFTAR PUSTAKA
[1] COMPARING THERMOPLASTIC ELASTOMERS AND
THERMOSET RUBBER, April 2016. [Online]. Available:
http://read.nxtbook.com/wiley/plasticsengineering/april2016/
consultantscorner.html. [Diakses 4 November 2016].
[2] D. Sawitri, D. D. Ristanti dan L. J. Mawarani, Modul
Praktikum Rekayasa Bahan, pp. 5-8, 2016.
[3] Thermoplastic elastomer, 3 November 2016. [Online].
Available:
https://en.wikipedia.org/wiki/Thermoplastic_elastomer.
[Diakses 4 November 2016].
[4] Vulcanization, 3 November 2016. [Online]. Available:
https://en.wikipedia.org/wiki/Vulcanization. [Diakses 4
November 2016].
LAMPIRAN
25