Bab 1 Refisi Pa Yayat 260716
Bab 1 Refisi Pa Yayat 260716
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu bentuk kenyataan kebudayaan pada
kehidupan manusia yang dinamis. Perkembangan dan perubahan yang terjadi
menuntut setiap bangsa untuk selalu dapat mengikuti setiap perkembangannya.
Untuk itu dibutuhkan kualitas individu yang profesional dan handal. Dalam hal ini
Peserta Didik sebagai calon individu yang akan memasuki dunia kerja diharapkan
telah memiliki bekal dan persyaratan yang mencukupi untuk menghadapi dunia
kerja.
Sekolah dalam hal ini merupakan salah satu tempat yang begerak di bidang
pendidikan sekaligus merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM). Peningkatan sumber daya manusia dibutuhkan
untuk mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha atau pun dunia
industri..
Pemerintah dalam hal ini bagian pendidikan menunjuk Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) sebagai wadah penyelenggaraan program pendidikan dan
pelatihan bagi peserta didiknya. SMK merupakan lembaga pendidikan kejuruan
yang bertujuan menyiapkan peserta didiknya menjadi tenaga kerja yang handal
dan terampil dalam melaksanakan tugas tertentu. Tujuan ini mengacu pada pasal
15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang menyebutkan bahwa Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Bahkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Pasal 3
Ayat (2) menegaskan juga bahwa Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan
penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan
sikap profesional.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mencari upaya dari permasalahan
lulusan perserta didik SMK yang harus terampil dan mampu menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi dilapangan. Pemecahan masalah yang diambil
oleh
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
adalah
dengan
cara
1. Perencanaan
a. Peserta didik dapat memasukan proposal ke industri dari bulan Oktober
sampai Desember.
b. Sebelum Prakerin dilakukan pengarahan satu bulan sebelum Prakerin
dilaksanakan untuk mempersiapkan mental peserta didik menghadapi
dunia luar sekolah.
c. Peserta didik mencari tempat Prakerin sendiri.
2. Pelaksanaan
a. Prakerin dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Januari sampai Maret.
b. Monitoring dilakukan selama dua kali selama pelaksanaan Prakerin.
3. Evaluasi
a. Evaluasi dilakukan di tempat prakerin dan di sekolah. Peserta didik
melaporkan hasil dari Prakerin melalui laporan yang dibukukan dan
persentasi langsung dengan guru atau pembimbing yang bersangkutan.
Menurut Wakasek Hubin Tunas Bangsa Pada kenyataanya masih
ditemukan beberapa kendala yang ditemui saat proses prakerin, yaitu:
1. Monitoring yang dilakukan oleh guru hanya dilakukan dua kali yaitu, saat
mengantar dan saat perpisahan dengan tempat prakerin.
2. Adanya perusahaan yang menerima banyak peserta didik dalam prakerin
3.
4.
5.
6.
peserta
didik
yang
D. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan tidak terlampau luas, ruang lingkup permasalahan
perlu dibatasi dan disesuaikan dengan kemampuan penelitisehingga penelitian
ini lebih terarah dan fokus pada masalah yang ada. Maka berdasarkan uraian
latar belakang di atas, peneliti akan mengkaji tentang perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi Prakerin di SMK Tunas Bangsa.
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan mempunyai tujuan tertentu, seperti halnya penulisan
skripsi ini. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui proses perencanaan Prakerin di SMK Tunas Bangsa
2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan Prakerin di SMK Tunas Bangsa
3. Untuk mengetahui proses evaluasi Prakerin di SMK Tunas Bangsa
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat praktis kepada
beberapa pihak yang terkait dengan kegiatan Prakerin ini, adapun manfaat
tersebut diantaranya:
1. Bagi Sekolah
Sebagai pengelolaan bahan masukan dalam pengelolaan Prakerin di SMK
Tunas Bangsa diwaktu mendatang, agar pengelolaan yang sudah baik bisa
dipertahankan dan terus dikembangkan.
2. Bagi Peserta Didik
Sebagai bahan masukan tentang pemahaman akan pentingnya program
Prakerin yang diselenggarakan oleh sekolah dalam menghadapi dunia kerja
yang sebenarnya.
G. Definisi Operasional
Agar tidak mengandung penafsiran yang berbeda terhadap judul
penelitian, maka peneliti perlu menjelaskan istilah yang terkandung dalam
penelitian ini, adalah sebagai berikut:
Pengelolaan praktik kerja industri merupakan segala sesuatu yang berkenaan
dengan proses Prakerin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan
proses
pengelolaan
Prakerin
mencangkup
kegiatan
merencanakan,
Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang metode penelitian dan cara
mendapatkan data untuk penelitian yang akan dilakukan.
Bab IV Hasil Peneltian dan Pembahasan. Pada bab ini penulis menguraikan
dan membahas hasil penelitian yang diperoleh, meliputi : deskripsi data,
analisis data dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini penulis menjelaskan kesimpulan
dari penelitian ini dan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan
penelitian.berisi tentang kesimpulan yang diperoleh, serta saran-saran
sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.