Anda di halaman 1dari 8

TEKNOLOGI YANG TERKAIT ANTAR

MUKA TELEMATIKA
Pengertian antar muka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem
operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka
(interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User
Interface (GUI).
1. Command Line Interface (CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi
melalui text-terminal. Konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau
istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash,
ksh, dan lain sebagainya.
2. Graphical User Interface (GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan
sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan
perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen
utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP (window, icon, menu, pointing
device).
Terdapat 6 macam fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika.Fitur-fitur itu
antara lain:
1. Head Up Display
2. Tangible User Interface
3. Computer Vision
4. Browsing Audio Data
5. Speech Recognation
6. Speech Synthesis

Head Up Display
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan

menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau
yang biasa.
Sejarah Head Up Display
HUD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan adanya teknologi
reflektif gunsight pada perang dunia ke dua. Saat itu, suatu tembakan dihasilkan dari sumber
listrik yang diproyeksikan ke sebuah kaca. Pemasangan proyektor itu biasanya dilakukan
pada bagian atas panel instrumen di tengah daerah pandang pilot, antara kaca depan dan pilot
sendiri.
Dengan menggunakan reflektif gunshight pada pertempuran udara, pilot harus
mengkalibrasi pandangannya secara manual. Hal ini dilakukan dengan memasukkan lebar
sayap target pada sebuah penyetelan roda yang diikuti dengan penyesuaian mata, sehingga
target yang bergerak dapat disesuaikan dengan bingkai yang diarahkan kepadanya. HUD
terbagi menjadi 3 generasi yang mencerminkan teknologi yang digunakan untuk
menghasilkan gambar, yaitu:
1. Generasi Pertama Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar
fosfor, memiliki kelemahan dari degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar
fosfor. Mayoritas HUD beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.
2. Generasi Kedua Gunakan sumber cahaya padat, misalnya LED, yang dimodulasi
oleh sebuah layar LCD untuk menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar
dengan waktu dan juga tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk sistem generasi
pertama. Sistem ini pada pesawat komersial.
3. Generasi Ketiga menggunakan waveguides optik untuk menghasilkan gambar
secara langsung dalam Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.
Penggunaan HUD dapat dibagi menjadi 2 jenis. Jenis pertama adalah HUD yang
terikat pada badan pesawat atau kendaraan chasis. Sistem penentuan gambar yang
ingin disajikan semata-mata tergantung pada orientasi kendaraan. Jenis yang kedua

adalah HMD, helm dipasang yang menampilkan HUD dimana elemen akan
ditampilkan tergantung pada orientasi dari kepala pengguna.

TANGIBLE USER INTERFACE (TUI)


Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana seseorang

berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu
teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik
terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut. Ide dari TUI adalah untuk memiliki
hubungan langsung antara sistem dan cara mengontrol melalui manipulasi fisik dengan
memiliki makna yang mendasar atau hubungan langsung yang menghubungkan manipulasi
fisik ke perilaku yang mereka picu pada sistem.
Penerapan Tangible User Interface
1. Mouse
Salah satu penerapan TUI yang paling sederhana adalah pada mouse. Menyeret mouse
melalui permukaan datar dan gerakan pointer pada layar yang sesuai merupakan cara
berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi objek fisik.
2. Siftables
Merupakan perangkat kecil dari proyek awal di MT Media Lab yang memiliki bentuk
menyerupai batu bata kecil yang mempunyai interface. Shiftable memiliki jumlah
lebih dari satu dan mampu berkomunikasi serta berinteraksi satu sama lain tergantung
pada posisinya. Shiftable yang terpisah tahu kapan shiftable lain berada di dekat
mereka dan bereaksi sesuai dengan permainan user.
3. Reactable
Reactable adalah alat musik yang dirancang dengan keadaan teknologi seni untuk
memungkinkan musisi (dan lainnya) untuk bereksperimen dengan suara dan
menciptakan musik yang unik. Instrumen ini didasarkan pada meja bundar tembus
dan bercahaya di mana satu set pucks dapat ditempatkan. Dengan menempatkan
mereka di permukaan (atau membawa mereka pergi), dengan memutar mereka dan
menghubungkan mereka satu sama lain, pemain dapat menggabungkan unsur-unsur
yang berbeda seperti synthesizer, efek, loop sampel atau elemen kontrol dalam rangka
menciptakan komposisi yang unik dan fleksibel.

4. Microsoft Surface
Merupakan sebuah teknologi dengan layar multi sentuh yang memungkinkan
pengguna untuk berinteraksi dengan built in system pada waktu yang sama. Yang
menjadi perhatian adalah hal tersebut bereaksi tidak hanya ketika disentuh, tetapi
teknologi ini juga dapat mengenali objek yang ditempatkan diatasnya dan dapat
mengatur sendiri perilaku yang terkait dengan benda-benda serta bagaimana kita
dapat memanipulasinya.

COMPUTER VISION
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di

mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan


untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi
komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak
informasi

dari

gambar.

Data

gambar

dapat

mengambil

banyak

bentuk,seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data


multi-dimensi dari scanner medis. Sedangkan sebagai disiplin teknologi,
computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk
pembangunan sistem computer vision.
Computer Vision didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali
obyek yang diamati. Cabang ilmu ini bersama Artificial Intelligence akan
mampu menghasilkan Visual Intelligence System. Perbedaannya adalah
Computer Vision lebih mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali
obyek yang diamati. Namunkomputer grafik lebih ke arah pemanipulasian
gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik komputer
adalah grafik komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafik
komputer 3D, pemrosesan citra, dan pengenalan pola. Grafik komputer
sering dikenal dengan istilah visualisasi data.

BROWSING AUDIO DATA

Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video / audio data yang
ditembak oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing sesuai mencakup
langkah-langkah dari:
1. Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode
identifikasi yang disimpan dalam kamera IP,
2. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name
Server) oleh program aplikasi,
3. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan
IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server
pribadi dan,
4. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan
video / audio data yang ditembak oleh kamera IP, di mana server layanan menangkap
video / audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Pada perkembangan sejarahnya Audio mengalami 4 fase, yaitu :
1. Fase pertama, dikenal juga dengan Tehnik Audio Mono ini umumnya dikenal sekitar
periode tahun 20an hingga sekitar akhir tahun 50an dengan diketemukannya Alat
Gramaphone oleh Thomas Alfa Edison dengan metode Plat Baja.
2. Fase kedua, sekitar awal tahun 50an dengan diketemukan Perekaman Analog dengan
piringan plat hitam maka orang mulai mengenal perekaman Mono stereo dengan
metode pemisahan suara ( Vokal dan Alat Musik ) menjadi L / R ( Music ;Left
output, Voice ; Right output )
3. Fase ketiga, ditemukan tehnik Mixing Stereo menjadi L /R , ini populer sekali dan
dikembangkan terus hingga sekitar tahun 60an akhir awal 70an
4. Fase keempat, Proses perekaman Umumnya saat ini didalam produksi audio
umumnya dilakukan dari Analog Ke Digital begitupun sebaliknya . Data Analog
mempunyai pengertian adalah data sinyal gelombang suara yang dikeluarkan dari

Sumber Aslinya hasil perekaman, misal : Perekaman Vokal ke komputer. Data Analog
sendiri mempunyai pengertian adalah Informasi gelombang suara yang terus menerus
berubah tidak beraturan secara Alami, Data Analog mengalami perubahan keras
(Amplitudo) dan tinggi rendah suara yang berfluktuasi, namun belum mempunyai
Skala & satuan yang pasti, sedangkan Data Digital adalah hasil manipulasi Informasi
gelombang suara secara terus menerus berubah tidak beraturan secara alami menjadi
satuan skala yang pasti.

SPEECH RECOGNITION
Speech recognation (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang

memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi
ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang
diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu
pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Pengenalan ucapan (speech recognation)
dalam perkembangan teknologinya merupakan bagian dari pengenalan suara (proses
identifikasi seseorang berdasarkan suaranya).
Pengenalan suara sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Piranti pengenalan kata (word recognation) yang mampu merespon ucapan-ucapan
secara indovidu atau perintah-perintah yang menggunakan teknik yang dikenal
sebagai speaker verification. Pertama kali sistem akan membangkitkan suatu template
untuk mengenali suara user.
2. Piranti pengenalan kalimat (speech recognation) yang mampu mengenali hubungan
antar kata terucap di dalam kalimat atau frase. Teknik teknik statistik dipakai dalam
hal pola perekaman suara yang akan dicocokkan dengan kata-kata terucap.
Prinsip Dasar Speech Recognation
Semua metode dasar proses pengenalan suara terdiri dari dua fase operasi, yaitu:
1. Proses training. Pada proses ini sistem belajar dari referensi pola yang berupa
perbedaan pola sinyal suara misal frase, kata, fonem yang akan mengisi vocabulari
dari sistem. Setiap referensi di pelajari dari kata yang dikatakan yang kemudian

disimpan dalam template dan telah mengalami metode untuk meratarata dan
karakteristik statistik dan parameter statistik.
2. Proses recognation. Pada proses ini sistem akan diberikan inputan yang belum
diketahui dan akan di identifikasi berdasarkan pola template yang telah didapatkan
pada proses training. Pada umumnya, suatu sistem pengenalan suara terdiri dari
beberapa modul utama, yaitu:

Signal processign frontend digunakan untuk mengkonversi sinyal suara kedalam


bentuk sequence feature vector yang akan digunakan pada saat klasifikasi.

Accoustic modelling digunakan untuk memodelkan secara statistik hasil training yang
telah dilakukan kedalam sebuah template.

Language modelling digunakan untuk memodelkan bentuk kata baik berupa kata,
fonem, ataupun kalimat.

SPEECH SYNTHESIS
Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi

ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat
menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan aturan pengucapan bahasa.TTS (text to
speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk
menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan sebagai
sistem komunikasi, pada sistem informasi referral, dapat diterapkan untuk membantu
orangorang yang kehilangan kemampuan melihat dan membaca. Ada beberapa masalah yang
terdapat pada pemaduan suara, yaitu :
1. User sangat sensitif terhadap variasi dan informasi suara. Oleh sebab itu, mereka tidak
dapat memberikan toleransi atas ketidaksempurnaan pemadu suara.
2. Output dalam bentuk suara tidak dapat diulang atau dicari dengan mudah.
3. Meningkatkan keberisikan pada lingkungan kantor atau jika menggunakan
handphone, maka akan meningkatkan biaya pengeluaran.
Speech Synthesis atau sintesis pidato adalah kemampuan sebuah komputer untuk
menghasilkan suara yang menyerupai suara manusia. Meskipun mereka tidak bisa meniru

spektrum penuh irama manusia dan intonasi. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut synthesizer pidato, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak
atau hardware. Speech Synthesis adalah termasuk sebuah teks-to-speech (TTS), yaitu sistem
mengkonversi teks ke dalam pidato bahasa normal.
Speech sintesis menjadi alat bantu teknologi vital dan penerapannya di daerah ini
sangat signifikan dan luas, sekarang umum digunakan oleh orang-orang dengan disleksia dan
kesulitan membaca lainnya maupun oleh anak-anak pra-melek. Sementara itu, aplikasi
sintesis pidato dan gadget pada bahasa alat belajar. Teknik sintesis Pidato sekarang juga
digunakan dalam produksi hiburan seperti game, anime dan yang sejenis, dan banyak
digunakan dalam produk telekomunikasi juga.
Sumber : https://andrazain.wordpress.com/2015/11/14/teknologi-yang-terkait-antar-mukatelematika/

NAMA

: MARCELINA EKA F

KELAS

: 4KA28

NPM

: 15113258

LINK MIDDLEWARE TELEMATIKA :


http://auliyaulfah.blogspot.co.id/2016/11/middleware-telematika.html

Anda mungkin juga menyukai