Anda di halaman 1dari 37

Ria Fitriani

BAHAN AJAR

KESETIMBANGAN KIMIA

Kesetimbangan Kimia | 0

KESETIMBANGAN KIMIA

Air yang ada di permukaan bumi akan menguap


ketika terkena panas matahari. Uap air di zat
cair (air laut) berada dalam kesetimbangan
dengan fasa cair (air laut). Kecepatan saat
molekul terlepas dari zat cair menjadi fase gas
sama dengan kecepatan saat molekul
menyentuh permukaan zat cair. Perubahan zat
cair menjadi uap dan kembali menjadi cair
merupakan kesetimbangan dinamis

Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan kesetimbangan dan faktorfaktor yang mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan dengan melakukan
percobaan.
2. Menentukan hubungan kuantitatif antara
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu
reaksi kesetimbangan.
3. Menjelaskan penerapan prinsip
kesetimbangan dalam kehidupan seharihari dan industri

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini,
diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan
kesetimbangan dinamis
b. Menjelaskan
kesetimbangan homogen
dan heterogen
c. Meramalkan
arah
pergeseran kesetimbangan
dengan menggunakan asas
Le Chatelier, menganalisis
pengaruh perubahan suhu,
konsentrasi, tekanan dan
volume pada pergeseran
kesetimbangan
melalui
percobaan
d. Menafsirkan
data
percobaan
mengenai
konsentrasi pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan
setimbang
untuk
menentukan
derajat
disosiasi
dan
tetapan
kesetimbangan
e. Menghitung harga Kc
berdasarkan
konsentrasi
zat dalam kesetimbangan
f. Menghitung harga kp
berdasarkan
tekanan
parsial gas pereaksi dan
hasil reaksi pada keadaan
setimbang
g. Menghitung harga Kc dan
Kp atau sebaliknya
h. Menjelaskan
kondisi
optimum
untuk
memproduksi bahan-bahan
kimia di industri yang
didasarkan pada reaksi
kesetimbangan

Kesetimbangan Kimia | 1

PETA KONSEP

............................................................
Kesetimbangan
Kimia

bersifat

Mengalami

Tediri atas

Berlangsung dalam
Di dalam industri

Dinamis

Kesetimbangan
Homogen

Pergeseran
Kesetimbangan

Kesetimbangan
Heterogen

Ruang
Tertutup
Proses Kontak

Mempunyai

Didasari pada

Tetapan
Kesetimbangan
Meliputi

Dipengaruhi oleh

Asas Le
Chatelier

Konsentrasi
Kp

KATA KUNCI
-

Proses Haber
Bosch

Temperatur

Volume

Tekanan

Kc

............................................................

Asas Le Chatelier
Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan dinamis
Laju Reaksi

- kesetimbangan disosiasi
- Tetapan Kesetimbangan
- Kesetimbangan Heterogen

Kesetimbangan Kimia | 2

KESETIMBANGAN KIMIA

Coba perhatikan orang-orang yang naik eskalator di


pusat perbelanjaan. Jika jumlah orang yang naik sama dengan
orang yang turun maka jumlah orang di kedua lantai akan
konstan. Dalam reaksi kimia, konsentrasi akan konstan jika
jumlah spesi yang bergerak ke kedua arah juga konstan.
Keadaan reaksi kimia tersebut dikatakan setimbang. Apa syarat
terjadinya kesetimbangan dalam sistem kimia? Anda akan
mempelajari kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.

A. REAKSI
REAKSI SEARAH DAN REAKSI DAPAT BALIK
Menurut

Konsep

Stoikiometri,

suatu

zat

yang Gambar 1. Di alam Kesetimbangan


kimia

berperan

direaksikan akan habis bereaksi jika perbandingan mol zat itu pembentukan
stalaktit
stalagmit di gua.
sama dengan perbandingan koefisiennya. Contohnya adalah

dalam
dan

reaksi berikut:
Mg(s)

+ 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

Kesetimbangan Kimia | 3

Pada reaksi tersebut, jika perbandingan mol Mg dan HCl


yang direaksikan adalah 1:2 maka Mg dan HCl habis bereaksi.
Reaksi yang seperti ini disebut reaksi satu arah atau irreversible.
Adakalanya pada reaksi kimia, reaktan tidak habis
bereaksi, walaupun zat yang direaksikan sama dengan
perbandingan koefisiennya. Contohnya adalah pada campuran
gas nitrogen dan hidrogen jika dipanaskan menghasilkan gas
amonia sesuai dengan persamaan reaksi.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Pada reaksi tersebut, setelah campuran dibiarkan beberapa lama
terdapat campuran gas N2, gas H2, dan gas NH3. Mengapa
demikian? Bukankah seharusnya gas N2 dan gas H2

habis

bereaksi? Ternyata gas NH3 yang terbentuk terurai kembali


menjadi gas N2 dan gas H2 berdasarkan reaksi berikut.
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
Dalam hal ini reaksi tidak hanya berlangsung dari kiri ke
kanan tetapi juga dari kanan ke kiri. Reaksi yang berlangsung
dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri disebut reaksi
dapat balik atau reversible. Jika laju reaksi ke kiri sama dengan
laju reaksi ke kanan maka terjadi kesetimbangan.

1.

Reaksi Satu Arah (irreversible)


Pada peristiwa reaksi satu arah, zat-zat hasil reaksi tidak

dapat bereaksi kembali membentuk zat pereksi. Ciri-ciri reaksi


satu arah adalah sebagai berikut.
a. Reaksi ditulis dengan satu anak panah ().
b. Reaksi berlangsung satu arah dari kiri ke kanan
c. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat

Gambar 2. Reaksi searah


banyak ditemukan di alam.
d. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua Salah satunya kayu yang
dibakar.

mula-mula

reaktan habis.

Kesetimbangan Kimia | 4

Contoh:
1. Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)
Pada reaksi tersebut Zn habis bereaksi dengan HCl
menghasilkan ZnCl2 dan gas H2. ZnCl2 dan gas H2 tidak
dapat bereaksi kembali membentuk Zn dan HCl
2. NaOH (aq) + 2HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl
membentuk NaCl dan H2O. NaCl dan H2O tidak dapat Gambar 3. Reaksi Zn dengan

HCl merupakan reaksi satu


arah ZnCl2 dan H2 yang
terbentuk dan tidak dapat
terurai kembali.

bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.

2. Reaksi Dapat Balik (Reversible)


Pada reaksi dua arah, zat-zat hasil reaksi tidak dapat
bereaksi

kembali

membentuk

zat

pereaksi.

Reaksi

kesetimbangan kimia dapat terjadi bila reaksi yang terjadi


merupakan reaksi dapat balik (reversible) . Ciri-ciri reaksi dapat
balik adalah sebagai berikut:
a. Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang
berlawanan ()
b. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari kiri ke
kanan dan dari kanan ke kiri
c. Zat hasil reaksi dapat dikembalikan seperti zat mulamula
d. Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat
tidak pernah habis.
Contoh:
PbSO4(aq) + 2NaI(aq) PbI2(s) + Na2SO4(l)
Kuning
Endapan PbI2 yang terbentuk dapat direaksikan dengan cara
menambahkan larutan Na2SO4 berlebih.
PbI2(s) + Na2SO4(l) PbSO4(aq) + 2NaI(aq)
Dalam penulisan reaksi dapat balik, kedua reaksi dapat
digabung sebagai berikut.
Kesetimbangan Kimia | 5

PbSO4(aq) + 2NaI(aq) PbI2(s) + Na2SO4(l)


Apabila pada reaksi dapat balik laju reaksi ke kiri sama

Ingat!

dengan laju reaksi ke kanan akan terjadi kesetimbangan kimia.

B. KEADAAN SETIMBANG
Berbagai reaksi dapat balik tidak semuanya dapat
mencapai kesetimbangan. Untuk mencapai kesetimbangan
perlu beberapa syarat khusus, yaitu reaksinya dapat balik,
sistemnya tertutup, dan bersifat dinamis. Sistem tertutup
merupakan sistem reaksi di mana baik zat-zat yang bereaksi
maupun zat-zat hasil reaksi tetap dalam sistem. Sistem tertutup
tidak selamanya harus terjadi dalam wadah tertutup, kecuali
pada reaksi gas.
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana dua
proses yang berlawanan arah berlangsung secara simultan dan
terus menerus, tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati
atau diukur.
Cepat lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan

Alam ini juga diciptakan


oleh Tuhan dengan
kesetimbangan.
Ada
yang kaya dan miskin,
ada yang pintar dan ada
yang bodoh, ada yang
kuat dan ada yang
lemah,
dan
lain
sebagainya. Bagaimana
supaya kehidupan ini
menjadi stabil? Orangorang yang mempunyai
kelebihan (kaya, pintar,
dan kuat) hendaklah
memberi kepada yang
kekurangan
(miskin,
bodoh, dan lemah),
sehingga kehidupan ini
menjadi seimbang.

bergantung pada laju reaksi, semakin besar laju reaksi maka


semakin cepat. Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung
dalam sistem tertutup. Sementara itu, pada umumnya proses
alami

berlangsung dalam sistem terbuka. Berbagai proses

alami seperti perkaratan logam, pembusukan dan lain


sebagainya.
1. Jenis Kesetimbangan Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujud zat yang ada dalam keadaan
setimbang. Kesetimbangan yang semua komponennya satu fase
disebut kesetimbangan homogen, sedangkan yang terdiri dari
dua fase atau lebih disebut kesetimbangan heterogen.
a. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan
yang mengandung zat-zat yang homogen (berada dalam satu
fase).
Kesetimbangan Kimia | 6

1) Kesetimbangan antara Gas dengan Gas


Contoh:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
2NO2(g)

N2O4(g)

H2(g) + Br2(g) 2HBr(g)


2) Kesetimbangan antara Larutan dengan Larutan
Contoh:
C2H5OH(aq)+CH3COOH(aq) CH3COOC2H5(aq)+ H2O(aq)
b. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan
yang mengandung zat-zat yang heterogen (berada dalam
beberapa fase).
1) Kesetimbangan antara Zat Padat dengan Gas
Contoh:
CaCO3(g) CaO(s)

+ CO2(g)

2) Kesetimbangan antara Gas dengan Zat Cair


Contoh
H2O(g) H2O(l)

Gambar 4. Reaksi Penguraian


CaCO3(g) menjadi CaO(s) dan
CO2(g)

3) Kesetimbangan antara Zat Padat dengan Larutan


Contoh:
CuSO4. 5H2O(s) CuSO4(s) + H2O(l)
4) Kesetimbangan antara gas, Zat Cair, dan Zat Padat
H2CO3(aq)

H2O(s) + CO2(g)

2. Kesetimbangan Dinamis

Gambar 5. Reaksi kesetimbangan untuk N2O4(g) dan NO2(g)


Kesetimbangan Kimia | 7

Untuk

memahami

tentang

pengertian

kesetimbangan

dinamisperlu kita pelajari reaksi kesetimbangan antara gas N2O4


dengan gas NO2.
Padatan N2O4 pada tabung tertutup yang tidak berwarna
disimpan dalam gelas kimia, kemudian dipanaskan sampai
melampaui titik didihnya. Yaitu sekitar 21,20 C. Padatan N2O4
secara perlahan berubah menjadi gas dan dengan cepat berubah
menjadi gan NO2 yang berwarna cokelat. Lalu kemudian terjadi
kesetimbangan

antara

gas

N2O4

dengan

gas

NO2.

Kesetimbangan terjadi karena adanya reaksi reversible. Reaksi


yang terjadi tidak hanya pembentukan NO2(g), tetapi juga
terjadi pembentukan kembali N2O4(g). Reaksi yang terjadi
sebagai berikut.
N2O4(g) 2NO2(g)
Tidak berwarna Cokelat
Pada reaksi di atas yang sesungguhnya terjadi adalah
penguraian gas N2O4 menjadi gas NO2 dengan reaksi berikut.
N2O4(g)

2NO2(g)

Pada saat terbentuk gas NO2 terjadi reaksi balik dari gas
NO2 membentuk gas N2O4 yang arahnya ke kiri. Reaksi yang
terjadi sebagai berikut.
2NO2(g)

N2O4(g)

Jadi pada reaksi tersebut terjadi reaksi dua arah yang


berlawanan, ke kanan dan ke kiri, hanya kita tidak dapat
melihatnya,

padahal

secara

mikroskopik,

reaksi

tetap

berlangsung. Reaksi ditulis dengan dua tanda panah ()


Jadi reaksinya adalah sebagai berikut.
N2O4(g)

2NO2(g)

Sejalan dengan waktu, konsentrasi gas N2O4 semakin


berkurang, sedangkan konsentrasi gas NO2 semakin bertambah.
Reaksi berjalan terus menerus, secara bolak-balik, tetapi proses
yang terjadi tidak bersamaan antara ke kanan dan ke kiri. Pada
saat arah reaksi ke kiri tidak terjadi reaksi ke kanan. Jadi, terjadi
Kesetimbangan Kimia | 8

Reaksi satu arah secara bergantian secara dinamis sampai


mencapai kesetimbangan. Dengan kata lain, reakis berlangsung KIMIAWAN
secara dinamis dan terjadi kesetimbangan dinamis, yaitu reaksi
berlangsung secara terus-menerus tanpa berhenti, dengan
konsentrasi zat terus berubah tergantung arah reaksi.
Reaksi ini berakhir dengan suatu kesetimbangan atau
menuju keadaab setimbang, yaitu jika tidak terjadi lagi
perubahan makroskopis yang dapat dilihat dari warna zat tidak
menjadi cokelat tua atau cokelat muda, konsentrasinya pun
menjadi tetap. Pada keadaan setimbang tidak terjadi perubahan
konsentrasi

walaupun

secara

mikroskopis

reaksi

tetap

berlangsung.

C. PERGESERAN KESETIMBANGAN
Apabila sistem telah mencapai keadaan setimbang maka
sistem akan mempertahankan keadaan tersebut. Bagaimana jika
ada pihak luar yang mengganggu?
Seorang ahli kimia prancis, Henry Louis Le Chatelier
(1850-1936) berpendapat sebagai berikut:
Jika pada kesetimbangan reaksi dilakukan aksi-aksi tertentu,
sistem akan mengadakan reaksi dengan menggeser
kesetimbangan untuk menghilangkan pengaruh aksi
tersebut.
Pendapat tersebut dikenal dengan azas Le Chatelier.
Aksi-aksi yang dimaksud Chatelier adalah melakukan
tindakan dengan mengubah konsentrasi, suhu, tekanan, dan
volume sistem. Selanjutnya, keempat faktor itu disebutfaktor
yang mempengaruhi kesetimbangan reaksi yang akan diuraikan

Henri Louis le Chatelier


(1850-1936)
ialah
seorang ahli kimia yang
berasal dari Perancis.
Pada
1888
Ia
menerbitkan buku yang
berjudul Recherches sur
les Equilibre Chimiques
(Penelitian
Mengenai
Kesetimbangan Kimia).
Dalam
bukunya,
ia
berhasil
merumuskan
hubungan antara reaksi
yang terjadi pada sistem
kesetimbangan
kimia
dengan
aksi
atau
pengaruh yang diberikan
dari luar. Hubungan yang
lebih dikenal dengan asas
yang diberi nama dengan
namanya itulah yang
lebih
memopulerkan
namanya.

sebagai berikut.

Kesetimbangan Kimia | 9

KEGIATAN 1.

Pergeseran Kesetimbangan
1. Alat dan Bahan
Alat
Nama Alat
Tabung reaksi
Rak tabung
Pipet Tetes
Gelas Kimia
Gelas Ukur
Pengaduk

Bahan
Jumlah
7 buah
1 buah
2 buah
2 buah
1 buah

Nama Bahan
Larutan FeCl2 1 M
Larutan KSCN 1 M
Kristal Na2HPO4
Aquades

Jumlah
5 cm3
5 cm3
3 butir
200 cm3

2. Cara Kerja
a. Ambilah 50 cm3 aquades dan masukkan ke dalam gelas kimia.
b. Teteskan ke dalam aquades tersebut masing-masing 3 tetes larutan KSCN 1 M dan
FeCl3 1 M dan aduklah sampel warnanya tetap.
c. Bagi larutan tersebut ke dalam 5 tabung reaksi sama banyak. Tabung ke-1
digunakan sebagai pembanding.
d. Tambahkan berturut-turut:
Pada tabung 2 : larutan FeCl3 1 M sebanyak 2 tetes
Pada tabung 3 : larutan KSCN 1 M sebanyak 2 tetes
Pada tabung 4 : kristal Na2HPO4 2 butir
Pada tabung 5 : aquades 5 cm3
3. Hasil Pengamatan
No
Perlakuan
Tabung
2
Ditambah Fe3+
3
Ditambah SCN4
Ditambah HPO45
Ditambah air

Arti Perlakuan

Warna dibandingkan
dengan tabung 1

Kesimpulan

4. Pertanyaan/Bahan Diskusi
a. Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem
kesetimbangan?
b. Bagaimana pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem
kesetimbangan?
c. Bagaimana pengaruh perubahan volume terhadap sistem kesetimbangan?

Kesetimbangan Kimia | 10

a. Pengaruh Konsentrasi
Secara umum reaksi kesetimbangan adalah sebagai
berikut:
A + B C
Bagaimana

konsentrasi

dapat

mempengaruhi

kesetimbangan? Sesuai dengan azas Le Chatelier, yaitu jika ada


usaha untuk menambah konsentrasi dari salah satu zat pada
reaksi setimbang, akan terdapat reaksi yang mengkonsumsi zat
tambahan

terrsebut.

Sebaliknya,

jika

ada

usaha

untuk

mengurangi konsentrasi salah satu zat pada reaksi setimbang,


akan terdapat reaksi untuk menambah zat yang dikurangi
tersebut.

Jika salah satu perekasi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperbesar maka


kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi. Sebaliknya jika
salah satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan.

Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperkecil maka


kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan. Sebaliknya jika salah
satu produk/hasil rekasi/senyawa ruas kanan diperkecil maka kesetimbangan akan
bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi.

Gejala perubahan dapat diperhatikan Besi(III) tiosianat [Fe(SCN)3] mudah larut


dalam air dan menghasilkan larutan berwarna merah . Warna merah disebabkan oleh
adanya ion terhidrasi FeSCN+2. Kesetimbangan antara ion-ion FeSCN2+ yang tidak terurai
dan Fe3+ dan SCN- dituliskan sebagai berikut
FeSCN2+(aq)
Fe3+(aq) + SCN-(aq)
Merah
kuning pucat
Tak berwarna
Apa yang terjadi jika tambahan sedikit natrium tiosianat (NaSCN) ke dalam larutan
ini? Dalam hal ini, tekanan yang diberikan pada kesetimbangan sistem adalah penambahan
konsentrasi SCN- (berasal dari penguraian NaSCN). Untuk mengkonpensasi tekanan ini
beberapa

ion

Fe3+

bereaksi

dengan

ion

SCN- yang

ditambahkan,

sehingga

kesetimbangannya bergeser dari kanan ke kiri:


Kesetimbangan Kimia | 11

FeSCN2+(aq) Fe3+(aq)

SCN-(aq)

Akibatnya warnba merah larutan bertambah tua (gambar 6).


Demikian juga, jika kita tambahkan besi(III) nitrat [Fe(NO3)3]
akan menggeser kesetimbangan dari kanan ke kiri. Baik Na+
maupun NO3- ialah ion-ion pendamping yang tak berwarna.
Sekarang kita coba tambahkan asam oksalat (H2C2O4) ke
dalam larutan asal. Asam oksalat terionisasi dalam air
membentuk ion oksalat C2O42-

mengambil ion Fe3+ dari

larutan. Akibatnya, lebih banyak satuan FeSCN2+ yang terurai


dan kesetimbangan bergeser dari kiri ke kanan:
FeSCN2+(aq) Fe3+(aq)

(a)

(b)

(c)

SCN-(aq)

(d)

Gambar 6. pengaruh penambahan konsentrasi pada posisi


kesetimbangan. (a) larutan berair Fe(SCN)3 warna larutan yang
timbul karena spesi FeSCN2+ yang merah dan Fe3+ yang kuning.
(b) sesudah ditambahkan sedikit NaSCN ke dalam larutan a,
kesetimbangan bergeser ke kiri. (c) sesudah ditambah sedikit
Fe(NO3)3 ke dalam larutan a, kesetimbangan bergeser ke kiri,
(d) sesudah ditambahkan sedikit H2C2O4 ke dalam larutan a,
kesetimbangan bergeser ke kanan, warna kuning disebabkan
oleh ion Fe(C2O4)33-

INGAT!!!!
Angka

koefisien

reaksi dari zat padat


murni (s) dan zat
cair murni (l) tidak
mempengaruhi
kesetimbangan, yang
mempengaruhi

b. Pengaruh Volume
Secara umum reaksi kesetimbangan adalah sebagai
berikut: A + B C
Sesuai dengan azas Le Chatelier, yaitu jika ada usaha
untuk mengubah volume sistem, maka akan ada reaksi ke arah

kesetimbangan
adalah

senyawa

dalam

bentuk

larutan (aq) dan gas


(g)

jumlah mol zat yang lebih besar atau jumlah mol yang lebih

Kesetimbangan Kimia | 12

kecil. Usaha untuk menaikkan volume sistem sama dengan


memperkecil konsentrasi zat secara menyeluruh. Hal ini
mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke jumlah mol terbesar.
Sebaliknya jika ada usaha untuk menurunkan volume sistem,
hal itu sama dengan memperbesar konsentrasi zat secara
menyeluruh yang mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke
jumlah mol terkecil.

Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefisiennya
terbanyak.

Jika volume diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefisiennya
terkecil.

Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka
penambahan atau pengurangan volume tidak akan menggeser kesetimbangan.

CONTOH SOAL:
BiCl3(aq) + H2O(l) BiOCl(s)

+ 2HCl(aq)

Ke arah mana kesetimbangan bergeser jika suhu tetap:


a. Ditambah BiCl3
b. Ditambah air
c. Ditambah BiOCl
Penyelesaian:
a. Penambahan BiCl3 akan menggeser kesetimbangan ke
kanan
Kesetimbangan Kimia | 13

b. Memperbesar volume (penambahan air) akan menggeser


kestimbangan ke kanan kareena koefisien ruas kanan lebih
besar daripada koefisien ruas kiri. Koefisien ruas kiri = 1,
yaitu koefisien BiCl3 sedangkan koefisien H2O tidak
dihitung karena zat cair murni (l)\. Jumlah koefisien di ruas
kanan = 2 yaitu koefisien dari HCl, sedangkan BiOCl tidak
diperhitungkan karena bentuknya padat (s).
c. Penambahan BiOCl merupakan komponen padat tidak
dapat menggeser kesetimbangan

c. Pengaruh Tekanan

Sumber. wps.prenhall.com
Gambar 7. Pengaruh tekanan

Secara umum reaksi kesetimbangan adalah sebagai


berikut:
A + B C
Sesuai dengan azas Le Chatelier, yaitu jika ada usaha
untuk mengubah tekanan sistem, maka ada reaksi ke arah

Pengaruh perubahan
tekanan akan
menggeser
kesetimbangan ke arah
yang berlawanan
dengan pengaruh
volume.
Tekanan diperbesar =
volume diperkecil

jumlah mol gas yang lebih besar atau jumlah gas yang lebih
kecil. Jika usaha yang dilakukan adalah menaikkan tekanan

Tekanan diperkecil =
volume diperbesar

sistem, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol terkecil.


Sebaliknya,

jika

usaha

yang

dilakukan

adalah

menurunkkan tekanan sistem, kesetimbangan akan bergeser ke


jumlah mol terbesar. Pengaruh tekanan berlawanan dengan
pengaruh volume:
Kesetimbangan Kimia | 14

Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefisiennya terkecil.

Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molekulnya terbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefisiennya
terbesar.

Jika jumlah angka koefisien ruas kiri dan ruas kanan sama maka penambahan
atau pengurangan tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan.

d. Pengaruh suhu
Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume dapat
mengubah posisi kesetimbangan, tetapi

tidak

mengubah

nilai konstanta kesetimbangan. Hanya perubahan suhu yang


dapat

mengubah

konstanta

kesetimbangan.

Pada

reaksi

kesetimbangan, terdapat reaksi endotermik (menyerap kalor)


dan reaksi eksotermik (melepas kalor). Jadi peningkatan suhu
menghasilkan reaksi

endotermik dan penurunan suhu

menghasilkan reaksi eksotermik.

Sumber. wps.prenhall.com
Gambar 8. Pengaruh Perubahan
Suhu

Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume akan


menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah
nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang
dapat menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan.

Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem menurunkan suhu
dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor
(endoterm).

Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka reaksi sistem menaikkan suhu
dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas kalor (eksoterm).

Kesetimbangan Kimia | 15

e. Pengaruh katalis

Katalis meningkatkan laju terjadinya reaksi. Katalis Uji Pemahaman


mempengaruhi laju reaksi maju sama besar dengan reaksi balik.
Jadi, keberadaan

katalis

kesetimbangan,

dan

tidak
tidak

mengubah

mengeser

konstanta

posisi

sistem

kesetimbangan. Penambahan katalis pada campuran reaksi yang


tidak berada pada kesetimbangan akan mempercepat laju reaksi
maju dan reaksi balik

sehingga campuran kesetimbangan

Pada reaksi kesetimbangan


berikut: N2O4(g) 2 NO2(g)
H = + 58 kJ
Tentukan arah reaksi jika:
a.
b.
c.
d.

N2O4 ditambah
NO2 dikurangi
Volume ditambah
Suhu diturunkan

tercapai lebih cepat.


Campuran kesetimbangan yang sama dapat diperoleh
tanpa katalis, tetapi kita mungkin harus menunggu lama agar
kesetimbangan terjadi. Pengaruh katalis terhadap kesetimbangan
kimia ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 9. Katalis menurunkan Ea untuk reaksi maju dan reaksi balik

Katalis mempengaruhi laju reaksi ke kanan maupun


kekiri dan pengaruhnya sama. Keadaan setimbang tidak berubah
(tidak

dipengaruhi katalis), tetapi hanya mempercepat

tercapainya kesetimbangan.

Kesetimbangan Kimia | 16

D. TETAPAN KESETIMBANGAN
1. Tetapan Kesetimbangan (Kc)
Secara umum

persamaan reaksi kesetimbangan atau

reaksi dapat balik dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi


cC + dD

aA + bB

dimana a, b, c, dan d adalah koefisien stokiometri dari A, B, C,


dan D. Pada saat terjadi kesetimbangan maka harga tetapan
kesetimbangan (K) dapat ditentukan. Nilainya ditentukan
dengan menggunakan perbandingan konsentrasi zat-zatnya
saat tercapai kesetimbangan.

Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi


setimbang zat di ruas kanan dibagi hasil kali
konsentrasi setimbang zat di ruas kiri, masingmasing

konsentrasi

zat

dipangkatkan

dengan

Tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi tersebut pada suhu


tertentu dapat dinyatakan dengan persamaan.

 =

Jika nikai K > 1 maka


hasil/produk yang
dihasilkan banyak

[] [ ]

[ ] [ ]

a) Kc untuk Reaksi Kesetimbangan Homogen


Berdasarkan

hukum

kesetimbangan,

perbandingan

konsentrasi zat produk dengan konsentrasi zat pereaksi,

Jika nikai K < 1 maka


hasil/produk yang
dihasilkan sedikit

masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya adalah tetap.


Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan
tetapan kesetimbangan dapat ditentukan dari persamaan reaksi
kesetimbangannya. Perhatikan contoh berikut:
Reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g)

2NH3(g)

Kesetimbangan Kimia | 17

 =

[ ]
[ ][ ]

Reaksi kesetimbangan: CO(g) + 2H2(g) CH3OH(g)

 =

[ ]
[][ ]

b) Kc untuk Reaksi Kesetimbangan Heterogen


Reaksi kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan
yang terdiri dari zat-zat yang berbeda wujudnya. Reaksi
kesetimbangan heterogen ada yang terdiri dari wujud padat, gas,
dan cair. Beberapa contoh kesetimbangan heterogen dan harga

zat

INGAT!!!!

murni (s) dan zat cair


murni

(l)

disertakan

Kc nya yaitu:
CaCO3(g) CaO(s) + CO2(g)

Reaksi kesetimbangan:

 =

padat

tidak
dalam

penyususnan tetapan
kesetimbangan.

[ ]
[ ]

CONTOH SOAL:
Diketahui reaksi kesetimbangan: 2HI(g) H2(g) + I2(g). Jika 1
mol gas HI dimasukkan ke dalam wadah sebesar satu Liter dan
dipanaskan pada suhu tertentu terbentuk 0,2 mol gas I2, maka
harga tetapan kesetimbangan Kc adalah ....
Penyelesaian:
2HI(g) H2(g) + I2(g)
m

1 mol

0,4 mol

0,2 mol 0,2 mol

0,6 mol

0,2 mol 0,2 mol

Kc =
=

[ ][ ]
[]

,
,
  


, 
 


. "
,#

$
%

Kesetimbangan Kimia | 18

c) Hubungan Kc dari Persamaan Reaksi yang Sama


Persamaan reaksi setara yang dimaksud adalah beberapa
persamaan reaksi yang berasal dari satu persamaan reaksi
kesetimbangan. Beberapa persamaan reaksi kesetimbangan

Membandingkan

tersebut diperoleh dengan membalikkan persamaan reaksi

harga

kesetimbangan tertentu atau mengalikan persamaan reaksi

beberapa reaksi :

dengan

kesetimbangan tertentu dengan suatu bilangan. Untuk lebih


1. Jika reaksi dibalik

jelasnya perhatikan contoh berikut ini:


a. Secara umum reaksi kesetimbangan: A + B C + D

maka K menjadi
1/K

Kc = K1
b. Reaksi kesetimbangan di atas dibalik sehingga diperoleh

dikalikan n maka K

reaksi kesetimbangan:
C+D

A+B

menjadi Kn

Kc = K2

c. Persamaan reaksi kesetimbangan pada (a) dikali dua

Hubungan

tetapan

menjadi akar n nya

Kc = K3
kesetimbangan

dari

ketiga

1 = [ ][ ]

K2 =

'

[ ][ ]

[][ ]

3 =

lebih dijumlahkan
maka harga K tiaptiap reaksi

2 = [][ ]
1 = [ ][ ]

K
4. Jika dua reaksi atau

persamaan reaksi kesetimbangan adalah sebagai berikut:


[][ ]

3. Jika reaksinya
dibagi n maka K

sehingga diperoleh reaksi kesetimbangan


2A + 2B 2C + 2D

2. Jika reaksinya

dikalikan

K3 = (K1)2

[*] [ ]

[ ] [ ]

2. Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)


Untuk suatu sistem kesetimbangan yang melibatkan gas,
pengukuran dilakukan terhadap tekanan, bukan terhadap
konsentrasi. Tetapan kesetimbangan Kc diberi harga dalam
konsentrasi yang dinyatakan dalam mol per liter atau molar,
sedangkan tetapan kesetimbangan gas Kp diberi harga dalam
tekanan parsial gas. Untuk menentukan persamaan tetapan
Kesetimbangan Kimia | 19

kesetimbangan gas Kp, sama seperti menentukan persamaan


tetapan kesetimbangan Kc, hanya saja satuan konsentrasi pada
Kc diganti dengan tekanan parsial gas pada Kp.
mA + nB pC + qD

Kp =

[-. ]/ [-0 ]1

[-2 ]3 [-4 ]5

P = tekanan parsial senyawa gas

Perbandingan tekanan parrsial = perbandingan mol saat


setimbang
Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka tekanan
parsial tiap-tiap zatnya dapat ditentukan:

Tekanan parsial zat =

mol zat saat setimbang


tekanan total
mol total saat setimbang

CONTOH SOAL

Dalam ruang 1 liter sebanyak 0,6 mol gas PCl5 dipanaskan


menurut reaksi
PCl5 (g) PCl3 (g) + Cl2 (g)
Dalam kesetimbangan dihasilkan 0,2 mol gas Cl2, jika
temperatur pada ruangan 300 K dan harga R= 0,082 atm L atm
mol-1K-1 harga Kp.
Penyelesaian:
PCl5 (g)
M
B
S

0,6
0,2
0,4

PCl3 (g) + Cl2 (g)


0,2
0,2

0,2
0,2

[PCl3 ][Cl 2 ] = 0,2 x 0,2


Kc =
[PCl5 ]
0,4

Kp = Kc (RT )

Kc = 0,1

Kp = 2,46

21

Kp = 0,1 x 0,082 x 300

Kesetimbangan Kimia | 20

3. Hubungan Kc dan Kp
Dari persamaan gas ideal, PV = n R T, di peroleh P =
R T karena

dalam mol per liter (konsentrasi gas),

selanjutnya dapat ditulis


P = [gas] RT
Untuk Kesetimbangan:
mA(s) + nB(g)

Kp =
Kp =

pC(g) + qD(g)

[-. ]/ [-0 ]1

[-2 ]3 [-4 ]5
{[I]/ JKL)/ N {[O]1 JKL)1 N

{[P]3 JKLQN {[R]5 JKL)5 N

Kp =

[I]/ [O]1

[P]3 [R]5

JRT)JTUV)WJQUX)

Eksponen (p+q) (m+n) merupakan selisih antara jumlah mol


gas zat-zat hasil kali dan jumlah mol gas zat-zat pereaksi,
ditulis dengan n.

[C]T [D]V
Kp = Q
JRT)^
[A] [B]X
R = 0,082 L atm mol-1K-1
Kp = Kc (RT)n

CONTOH SOAL

Pada

temperatur

200K,

harga

Kc

untuk

suatu

reaksi

kesetimbangan gas
2 PQ (g) P2 (g) + Q2 (g) adalah 473. Jika R = 0,082 atm mol1

K-1 maka harga Kp untuk reaksi tersebut adalah

Penyelesaian:
2 2

Kp = Kc (RT )
Kp = Kc
Kp = 473

Kesetimbangan Kimia | 21

4. Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa
zat lain. Dalam disosiasi juga terdapat kesetimbangan (baik
homogen maupun heterogen). Untuk menyatakan perbandingan
antara banyaknya zat-zat yang terurai dengan banyaknya zat
mula-mula, dipakai istilah derajat disosiasi yang diberi lambang
()

`aXbacXba dae baXf eghihaj

harga 0 1

`aXbacXba dae QikaWQika

CONTOH SOAL:
Reaksi penguraian
2 SO3(g

2 SO2(g) + O2(g)

memiliki tetapan kesetimbangan K = 0,025 mol/L pada suu


tertentu. Untuk dapat membatasi penguraian 2 mol/L SO3
sampai 20 % saja, pada suhu tersebut berapa konstentrasi gas O2
yang ditambahkan?
Penyelesaian:

mol SO3 terurai


x 100%
mol SO3 mula mula

20% =

mol SO3 terurai


x 100 %
2

mol SO3 terurai = 0,4 mol


2 SO3(g)

SO2(g)

O2(g)

0,4

0,4

0,2

1,6

0,4

0,2

Perlu ditambahkan 0,2 mol/L O2

Kesetimbangan Kimia | 22

Uji

1. Campuran 0,5 mol H2 dan 0,2 mol I2 disimpan dalam wadah

Pemahaman

kesetimbangan. Diketahui konsentrasi HI pada keadaan

5 L pada suhu 4480C dan dibiarkan hingga terjadi


setimbang adalah 0,2 mol. Hitung Kc pada 4480C untuk
reaksi: H2(g) + I2(g) 2 HI(g)!
2. Nilai Kp pada reaksi yang terjadi pada proses Haber-Bosch
adalah 1,43 x 10-5 pada suhu 5000C. Pada keadaan
kesetimbangan, tekanan parsial H2 dan N2 adalah 0,928 atm
dan 0,432 atm. Hitung tekanan parsial NH3 pada keadaan
setimbang!
3. Gas NO bereaksi cepat dengan gas klorin sebagai berikut:
2NO(g) + Cl2(g) 2 NOCl(g)
Pada suhu 700 K, Kp reaksi tersebut adalah 0,26. Hitung Kc
untuk reaksi tersebut pada suhu yang sama.
4. Suatu reaksi kesetimbangan CO(g) + H2O(g)

CO2(g) +

H2(g) Ke dalam suatu tabung yang volumenya 2 liter


dimasukan 5 mol H2O dan 4 mol CO, kemudian bereaksi.
Pada keadaan setimbang diperoleh gas H2 sebanyak 2 mol
pada temperatur 27oC. Tentukanlah Kc dan Kp ?
5. Jika 0,6 mol senyawa HI dibiarkan terurai dan tercapai
kesetimbangan menurut reaksi: 2 HI(g) H2(g) + I2(g)
dan diketahui derajat disosiasi

1
, tentukan Kc!
3

Kesetimbangan Kimia | 23

E. KESETIMBANGAN DALAM INDUSTRI


Banyak proses kimia dalam industri merupakan reaksi
kesetimbangan. Masalah yang dihadapi oleh suatu industri
adalah bagaimana memperoleh yang berkualitas tinggi dalam
jumlah yang banyak dengan menggunakan proses yang efisien
dan efektif. Untuk memecahkan masalah tersebut, pengetahuan
tentang kesetimbangan kimia sangat dibutuhkan oleh beberapa
industri kimia, misalnya industri pembuatan amoniak dan asam
sulfat.

1. Pembuatan Amoniak (NH3)


Amoniak (NH3) merupakan senyawa nitrogen yang
sangat penting, baik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk
maupun sebagai pelarut yang baik untuk berbagai senyawa ionik
dan senyawa polar. Amoniak dibuat berdasarkan reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g) NH3

H=-92,4 kJ

Proses itu ditemukan pertama kali oleh Fritz Haber


(1868-1934)

yang

berkebangsaaan

Jerman.

Proses

itu

dikembangkan lebih lanjut oleh Carl Bosch (18740-1940). Oleh


karena itu pembuatan amoniak dari reaksi antara gas H2 dan N2
dikenal dengan proses Haber-Bosch.
Berdasarkan azas Le Chatelier, untuk mendapatkan NH3
yang besar, pada reaksi itu harus digunakan temperatur yang
rendah

dan

tekanan

yang

tinggi.

Dengan

demikian,

kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3. Akan tetapi, reaksi


tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan
pada suhu 5000C sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke
kanan eksoterm, penambahan suhu akan mengurangi rendemen.
Proses Haber-Bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar
5000C dan tekanan sekitar 150-350 atm dengan katalisator, yaitu Gambar 8. Penggunaan
serbuk besi dicampur dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O. utama amonia adalah pupuk
pertanian
Dewasa ini, seiring dengan kemajuan teknologi, digunakan
tekanan yang jauh lebih besar, bahkan mencapai 700 atm. Untuk
mengurangi reaksi balik, maka amonia yang terbentuk segera
Kesetimbangan Kimia | 24

dipisahkan. Produksi amoniak terutama digunakan untuk


pembuatan amonium sulfat, urea, asam nitrat, dan senyawasenyawa nitrogen lainnya. Skema pembuatan amoniak dapat
dilihat pada gambar berikut.

Sumber. wps.prenhall.com

Gambar 9. Proses Pembuatan Amoniak

2. Pembuatan Asam Sulfat (H2SO4)


Asam sulfat secara besar-besaran dapat dihasilkan
dengan proses kontak. Pada pembuatan asam sulfat menurut
proses kontak, bahan yag dipakai adalah belerang murni yang
dibakar di udara, dengan reaksi berikut.
S(s) + O2(g) SO2(g)
SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara dengan memakai
katalisator. Reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan.
2SO2(s) + O2(g) 2SO3(g)
Kesetimbangan Kimia | 25

Seperti pada pembuatan NH3 untuk mendapatkan hasil


SO3 dalam jumlah besar, pembuatannya harus dilakukan pada
temperatur rendah dan tekanan tinggi, agar kesetimbangan
bergeser ke arah SO3. Akan tetapi reaksi tidak dapat
berlangsung pada temperatur rendah. Reaksi baru dapat
berlangsung pada temperatur 4000C.
Dengan menggunakan katalis vanadium pentaoksida
(V2O5), reaksi berlangsung dengan baik, yaitu 98% sempurna
dan tidak memerlukan tekanan tinggi. Belerang trioksida (SO3)
dicampur dengan asam sulfat pada (H2SO4) sehingga diadsorbsi
oleh asam tersebut membentuk asam pirosulfat (H2S2O7) yang
disebut juga dengan nama oleum, dengan reaksi sebagai berikut.
SO3(g) + H2SO4 pekat H2S2O7(l)
Asam Pirosulfat itu diubah menjadi asam sulfat dengan
menambahkan air, dengan reaksi berikut.
H2S2O7(l) + H2O(l) 2H2SO4(l)
Asam yang dihasilkan dari proses itu adalah 100%.
Penggunaan asam sulfat antara lain sebagai berikut
1. Pada pembuatan pupuk amonium sulfat (ZA) dan asam
fosfat (H3PO4)
2. Pada proses pemurnian minyak tanah.
3. Pada industri baja, untuk menghilangkan karat besi sebelum
baja dilapisi dengan timah atau seng.
4. Pada pembuatan zat warna

Kesetimbangan Kimia | 26

RANGKUMAN
1. Reaksi kimia umumnya berlangsung satu arah, tetapi ada reaksi yang dapat
berlangsung dalam dua arah, disebut reaksi dapat balik (reversible). Pada reaksi dua
arah, jika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik maka reaksi tersebut dikatakan
mengalami kesetimbangan dinamis.
2. Kesetimbangan dinamis meliputi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen. Kesetimbangan homogen adalah keadaan setimbang yang terjadi pada zatzat yang berfase sama. Kesetimbangan heterogen terjadi pada zat-zat yang berfase
berbeda.
3. Secara umum

persamaan reaksi kesetimbangan atau reaksi bolak-balik dapat

dinyatakan dengan persamaan reaksi


cC + dD

aA + bB

4. Tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi tersebut pada suhu tertentu dapat dinyatakan
dengan persamaan.

 =

[] [ ]

[ ] [ ]

5. Sistem kesetimbangan dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi, tekanan, volume,


temperatur. Menurut asas Le Chatelier, jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan
suatu tindakan (aksi, sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi
aksi tersebut.
6. Hanya perubahan temperatur yang dapat nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi.
Perubahan

konsentrasi,

tekanan,

dan

volume

dapat

mengubah

konsentrasi

kesetimbangan reaktan dan produk.


7. Konsep kesetimbangan banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Pembuatan bahan kimia di pabrik, misalnya pembuatan amonia dan asam nitrat,
berdasarkan kesetimbangan.
8. Derajat disosiasi merupakan perbandingan jumlah zat yang terdisosiasi dengan jumlah
zat mula-mula.

Kesetimbangan Kimia | 27

EVALUASI
I.

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Suatu reaksi berada dalam keadaan setimbang apabila


a. Reaksi ke kanan dan ke kiri telah berhenti
b. Mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi
c. Laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
d. Volume zat pereaksi sama dengan volume zat hasil reaksi
e. Konsentrasi zat pereaksi sama dengan konsentrasi zat hasil reaksi
2. Reaksi kesetimbangan :
2NO2(g) N2O4(g)
Jika volume diperkecil pada temperatur tetap, maka
a. Kesetimbangan akan bergeser ke arah N2O4, harga Kc makin besar
b. Kesetimbangan akan bergeser ke arah NO2, harga Kc makin besar
c. Kesetimbangan akan bergeser ke arah NO2, harga Kc makin kecil
d. Kesetimbangan akan bergeser ke arah N2O4, harga Kc makin kecil
e. Kesetimbangan akan bergeser ke arah N2O4, harga Kc makin tetap
3. Reaksi kesetimbangan yang tidak mengalami pergeseran jika volume diperbesar
adalah
a. N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
b. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)

c. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)


d. N2O4(g) 2 NO2(g)

e. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)


4. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat menurut proses kontak ialah
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

H = - 188,2 kJ

Agar diperoleh hasil optimum, maka faktor yang dapat diubah adalah
a. Menambah katalis dan menurunkan suhu
b. Menaikkan suhu dan tekanan reaksi
c. Menurunkan tekanan dan menambah suhu
d. Menaikkan tekanan dan menurunkan suhu
e. Memperbesar volum dan menambah suhu
Kesetimbangan Kimia | 28

5. Tetapan kesetimbangan yang dinyatakan sebagai


3
2
[
A ] [B ]
Kc =
[C ]2 [D ]

Sesuai untuk persamaan reaksi kesetimbangan...


a. C + D A + B

b. 3A + 2B 2C + D
c. C + D 3A + B
d. 3A + B C + D

e. 2C + D 3A + 2B
6. Harga tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi : Al
(s) + 3 H+ (aq) adalah ..
a. Kc =

3+

(aq) + 3 H2O (l) Al (OH)3

[ Al (OH ) 3 ][ H + ]3
[ Al 3+ ][ H 2 O ]3

b. Kc =

[ H + ]3
[ Al 3+ ][ H 2 O]3

c. Kc =

[ H + ]3
[ Al 3+ ]

d. Kc =

[ Al 3+ ][ H 2 O]3
[H + ]

e. Kc =

[ Al (OH ) 3 ]
[ H 2 O ]3

7. Dalam suatu ruangan 30 liter pada temperatur tertentu terdapat 15 mol gas A; 10
mol gas B; 7,5 mol gas C; dan 6 mol gas D dalam keadaan setimbang menurut
persamaan reaksi
3A(g) + B(g)

C(g) + 2D(g)

Harga tetapan kesetimbangan pada temperatur tersebut adalah


a. 0,01
b.

0.04

c. 0,20
d. 0,24
e. 0,30

Kesetimbangan Kimia | 29

8. Pada reaksi kesetimbangan 2X(s) Y(s) + 2Z(g), apabila tekanan setelah setimbang
1,5 atm, maka harga Kp adalah .
a. 0,18
b. 0,25
c. 0,20
d. 0,56
e. 2,25
9. Perhatikan reaksi kesetimbangan
2NaHCO3(s)

Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)

Jika Natrium hidrogen karbonat dipanaskan dalam ruang hampa pada suhu tertentu,
tekanan total dalam sistem kesetimbangan adalah P atm. Tetapan kesetimbangan
(Kp) bagi reaksi ini adalah ....

a. Kp = P
b. Kp = 2P
$

c. Kp = " P2
d. Kp = p2
$

e. Kp = P2


10. Tetapan kesetimbangan reaksi


A(g) + B(g)

C(g)

adalah 106 pada temperatur tertentu. Jika sejumlah zat C

dimasukan ke dalam volume 1 liter dan dibiarkan mencapai kesetimbangan ternyata


konsentrasi dalam keadaan ini adalah 1 M. Besarnya konsentrasi B dalam
kesetimbangan adalah.
a. 0,04 M

d. 10-4 M

b. 0,5 M

e. 10-3 M

c. 10-6 M
11. Dalam bejana 3 liter, 5 mol gas ammonia terurai sebesar 40%, menurut reaksi
2

NH3 (g) N2(g) + 3 H2(g). Besarnya harga tetapan kesetimbangan K adalah

a.

1
6

d.

1
3

b.

1
5

e.

1
2

c.

1
4

Kesetimbangan Kimia | 30

12. Reaksi yang termasuk kesetimbangan homogen ialah.....

a. NO2 (g) 2 NO (g) + O2 g)

b. C (s) + H2O (g) CO (g) + H2 (g)

c. CH3COOH (aq) + H2O (l) CH3COOH- (aq) + H3O+ (aq)


d. Ag+ (aq) + Fe2+ (aq) Ag (s) + Fe3+ (aq)
e. 2 BaO2 (s) 2 BaO (g) + O2(g)

13. Sebanyak 22 g NOBr dimasukkan ke dalam wadah bervolume 1 dm3, kemudian


dipanaskan dan terurai sesuai reaksi berikut.
2 NOBr (g) 2 NO (g) + Br2 (g)
Jika 60% gas NOBr terurai menjadi gas NO dan gas Br2, besarnya harga Kc
adalah....

a. 2,5 x 10-3
b. 1,35 x 10-1
c. 3,75 x 10-1
d. 6,75 x 10-2
e. 8,5 x 10-2
$

14. Pada kesetimbangan: SO2(g) + O2(g) SO3(g), harga tetapan kesetimbangannya




K1. Pada suhu yang sama, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) adalah ....
$ 

a. l m
'

b. n
'

c.

K12

d. o$
e. tetap
15. Pada reaksi kesetimbangan A + B C + D, kesetimbangan akan lebih cepat
tercapai apabila .
a. zat A ditambah
b. tekanan diperbesar
c. volum diperbesar
d. digunakan katalis
e. suhu dinaikkan

Kesetimbangan Kimia | 31

16. Di dalam ruang tertutup dan suhu 325C terdapat reaksi berikut
2

A (g) + B (g) 2 C (g) Jika Kc = 2,95, besarnya harga Kp adalah....

a. 0,09

d. 0,04

b. 0,06

e. 0,02

c. 0,05
17. Pertimbangan pemakaian suhu tinggi untuk membuat NH3 menurut proses HaberBosch ialah....
a. NH3 terbentuk sedikit pada suhu rendah
b. Supaya reaksi bergeser ke arah ammonia
c. Supaya reaksi berlangsung cepat
d. Mengurangi penggunaan katalis
e. Pembentukan NH3 merupakan reaksi eksoterm
18. Proses pembuatan asam sulfat pada reaksi 2SO2 + O2 2SO3 digunakan katalis
V2O5, fungsinya adalah .
a. memperbanyak terbentuknya SO3
b. mengurangi SO3
c. mengurangi pemakaian SO2
d. mempercepat tercapainya kesetimbangan
e. menggeser ke koefisien besar
19. Pada reaksi kesetimbangan:
3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g) H = positif

Kesetimbangan akan bergeser ke kanan apabila....


a. Pada suhu tetap ditambah serbuk besi
b. Pada suhu tetap ditambah suatu katalis
c. Pada volum tetap suhu dinaikkan
d. Pada suhu tetap tekanan diperbesar dengan memperkecil volum
e. Pada volum tetap suhu diturunkan
20. Pembuatan gas SO3 menurut proses kontak sesuai dengan reaksi :
2SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) = - 44,5 kkal
Hasil gas SO3 dapat diperbesar dengan cara .
a. Memperbesar volume
b. Menurunkan temperature
c. Memperkecil tekanan
d. Mengubah katalis V2 O5
e. Mengurangi SO2
Kesetimbangan Kimia | 32

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat


1. Apa yang dimaksud dengan :
a. Reaksi irreversible (reaksi satu arah)
b. Reaksi reversible (reaksi bolak - balik)
2. Kemana arah kesetimbangan akan bergeser, jika dilakukan hal-hal berikut !
a. Salah satu konsentrasi zat ditambah
b. Salah satu konsentrasi zat dikurangi
c. Volume diperbesar
d. Volume diperkecil
e. Tekanan diperbesar
f. Tekanan diperkecil
g. Temperatur diperbesar
h. Temperatur diperkecil
i. Ditambah katalis
3. Tulislah rumus ketetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut !
a. CO (g) + H2O(g) CO2 (g) + H2 (g)
b. 2SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g)
c. 2 NH3 (g) N2(g) + 3 H2(g)

d. Fe3+(aq) + SCN (aq) FeSCN2+(aq)


4. Perhatikan reaksi berikut ini.
CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2 (g)
Jika terdapat campuran antara 1 mol CO dan 1 mol H2O serta tersisa 0,2 mol CO saat
kesetimbangan tercapai, hitung harga Kc!
5. Ditentukan reaksi kesetimbangan
CaCO3(s)
a.

Adakah

pengaruhnya

CaO(s) + CO2(g)
terhadap

kesetimbangan

H = 178 kJ
apabila pada suhu

tetap

ditambahkan CaCO3(s)? Jelaskan.


b.

Cara apa yang dapat dilakukan untuk menggeser kesetimbangan itu ke kanan?

c.

Apa yang terjadi apabila reaksi itu dilangsungkan dalam sistem terbuka?

Kesetimbangan Kimia | 33

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

1. A

11. D

2. E

12. A

3. E

13. B

4. D

14. A

5. E

15. D

6. C

16. B

7. D

17. C

8. E

18. D

9. C

19. C

10. E

20. B

Kesetimbangan Kimia | 34

DAFTAR PUSTAKA

Susilawati, E., (2014), Kimia Untuk Kelas XI SMA 2A,Solo: Global


Kuswati, T, M., Ratih, E., dan Marwati. E., (2014), Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas
XI, Jakarta: Bailmu
Sudarmo, U., (2014), Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta: Erlangga
Petrucci. R. H. F., Herring, G., dan Madura. J. D., (2011), General Chemistry, Principles and
Modern Aplication, 10th Ed, Pearson Education
Chang, R., (2008), General Chemistry, The Essentials Consepts, 8 th Ed. Mc Graw-Hill Education
Oxtoby, D, W, H. P., Gillis., dan Norman, H, N, (2011), Principles of Modern Chemistry 7th Ed,
New York: Soundres College Publishing

Kesetimbangan Kimia | 35

Glosarium
Disosiasi: pemecahan molekul dalam proses kimia menghasilkan satu atau lebih molekul
lain yang lebih sederhana
Katalis: zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi tidak mengalami perubahan secara
permanen sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali dalam
bentuk semula
Kesetimbangan: suatu keadaan dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
sehingga jumlah reaktan dan produk dalam reaksi kimia tidak berubah lagi.
Kesetimbangan dinamis: suatu keadaan kesetimbangan dimana tidak terjadi perubahan
yanh makroskopis
Kesetimbangan heterogen: suatu ketesimbangan di mana zat-zat yang berada dalam
keadaan setimbang mempunyai wujud yang tidak sama.
Kesetimbangan homogen: suatu ketesimbangan di mana zat-zat yang berada dalam
keadaan setimbang mempunyai wujud yang sama.
Produk: zat/bahan hasil dari suatu reaksi kimia.
Proses kontak: proses pembuatan asam sulfat secara besar-besaran dari belerang murni
dengan katalis V2O5.
Reaksi irreversibel: reaksi kimia yang tidak dapat balik, berlangsung satu arah (zat hasil
reaksi tidak dapat kembali seperti semula) dan berlangsung tuntas.
Reaksi reversibel: reaksi kimia yang dapat balik, berlangsung dua arah (zat hasil reaksi
dapat kembali seperti semula).
Reaktan: zat-zat yang ikut bereaksi dalam reaksi kimia.
Tekanan parsial: tekanan masing-masing gas yang berada dalam keadaan setimbang.

Kesetimbangan Kimia | 36

Anda mungkin juga menyukai